Siap Kerja  

Pelajari Beberapa Contoh Bug dan Mengenali Penyebab Munculnya

Bug adalah

Di tahun 2024 ini siap menjadi Backend Developer tapi masih belum tau hal apa saja yang perlu dihindari agar software berjalan lancar saat dioperasikan? Duh, sepertinya kamu perlu mengetahuinya lebih dalam sebelum kamu terjun langsung sebagai Backend Developer, nih!

 

Dalam menjalankan sebuah software maupun aplikasi, tentunya tidak selalu berjalan lancar. Salah satu masalah yang biasanya muncul adalah munculnya bug. Bug menjadi masalah yang cukup sering ditemukan karena seringkali mengganggu pengguna software maupun aplikasi ketika menjalankannya.

 

Lantas, apa itu bug dan bagaimana cara mengatasi bug ketika muncul? Pembahasan lengkapnya sudah dirangkum dengan jelas dalam artikel ini. Simak sampai selesai, ya!

 

Apa itu Software Bug?

Bug yang biasanya muncul dalam sebuah software disebut dengan software bug. Software bug merupakan sebuah kesalahan, kecacatan, kekurangan pada program atau sistem komputer yang menyebabkannya menampilkan hasil yang salah atau tidak diharapkan atau berperilaku tidak diinginkan. 

 

Melansir Technopedia, software bug adalah masalah yang menyebabkan program menjadi error atau menghasilkan hasil yang tidak valid. Masalahnya disebabkan oleh logika yang tidak memadai atau salah.

 

Pentingnya Mengenali Bug bagi Software Developer

 

Beberapa Alasan Munculnya Bug

Sumber: Unsplash

 

Bug seringkali dianggap menjadi sebuah masalah untuk para Software Developer atau Backend Developer karena dapat menyebabkan penundaan, gangguan, atau bahkan kegagalan software maupun aplikasi. Oleh karena itu, setiap proyek pengembangan software maupun aplikasi biasanya harus memperhatikan identifikasi dan penyelesaian bug.

 

Dengan mengenali bug, maka seorang Software Developer maupun Backend Developer dapat dengan cepat menuntaskan berbagai masalah bug yang muncul. Selain menuntaskan, tentu dengan mengenali bug Software Developer dapat mencegah terjadinya human error ketika mempersiapkan proyek pembuatan software maupun aplikasi.

 

Beberapa Penyebab Munculnya Bug

Kebanyakan bug muncul dalam software biasanya disebabkan karena human error dalam source code atau desainnya. Suatu program dikatakan buggy jika mengandung banyak bug, yang mempengaruhi fungsionalitas program dan menyebabkan hasil yang salah.

 

Selain itu, ada beberapa penyebab munculnya bug dalam sebuah program di antaranya sebagai berikut.

Human Error

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa bug muncul karena human error yang meliputi kesalahan dalam berkomunikasi antara beberapa divisi hingga stakeholder. Selain itu, kesalahan komunikasi dapat terjadi jika aplikasi maupun software dikembangkan oleh salah satu Developer dan dipelihara atau dimodifikasi oleh Developer lainnya.

Programming Error

Sama halnya dengan human error seperti kesalahan komunikasi juga dapat membuat programming error. Jika Developer menggunakan tools atau programming yang salah, misalnya compiler yang salah, validator, debugger dan lainnya maka kemungkinan besar banyak bug akan muncul di aplikasi.

 

Developer yang tidak berpengalaman tanpa pengetahuan domain yang tepat dapat menyebabkan kesalahan sederhana saat coding. Hal itulah yang membuat programming error hingga memunculkan bug dalam software maupun aplikasinya.

Pembaruan Aplikasi Yang Cukup Sering

Merilis atau melakukan pembaruan versi aplikasi maupun software (misalnya, patch) secara sering mungkin tidak memungkinkan menjalani siklus uji regresi lengkap. Ini adalah salah satu alasan utama munculnya bug dalam software maupun aplikasi tersebut.

 

 

Baca juga:

 

Beberapa Contoh Bug

Bug dalam software merupakan kelemahan dalam suatu program yang mencegahnya bekerja dengan benar dan dapat disebabkan oleh beberapa kesalahan yang telah dibahas sebelumnya. Untuk itu, ada beberapa contoh bug yang dibedakan melalui beberapa jenisnya sebagai berikut.

Functional Bug

Contoh pertama yaitu functional bug atau cacat atau masalah dalam aplikasi perangkat lunak yang mempengaruhi fungsionalitas program. Bug ini dapat muncul dalam berbagai cara, seperti perhitungan yang salah, perilaku yang tidak terduga, error, atau fitur yang tidak responsif.

 

Masalah ini dapat muncul karena kesalahan pengkodean, pengujian yang tidak memadai, maupun keterbatasan hardware.

Workflow Bug

Contoh berikutnya, yakni workflow bug yaitu bug yang dapat menjadi hambatan besar terhadap produktivitas dan efisiensi di berbagai organisasi. Bug ini mengacu pada gangguan, kesalahan, atau traffic dalam proses pemrograman sehingga menyebabkan penundaan, kebingungan pada anggota tim.

Logical Bug

Logical bug merupakan contoh yang berbeda dengan kesalahan sintaksis. Jenis bug ini yang relatif mudah dikenali karena melanggar aturan bahasa pemrograman, kesalahan logis terjadi ketika kode tidak menghasilkan output yang diharapkan.

System Level Integration Bug

Contoh berikutnya mengacu pada masalah yang muncul ketika berbagai komponen atau subsistem dari sistem yang kompleks gagal bekerja sama secara lancar. Bug ini terjadi biasanya terjadi karena interface yang tidak kompatibel serta pengujian yang tidak memadai.

Security Bug

Contoh terakhir yaitu security bug yang merupakan permasalahan yang terus-menerus terjadi dalam dunia digital. Bug ini mengacu pada kelemahan dalam software, hardware yang menyerang sistem dan dapat dieksploitasi oleh hacker untuk mendapatkan akses tidak sah, mencuri informasi sensitif, mengganggu layanan dan lainnya.

 

Bedanya Bug dengan Defect

 

Bedanya Bug dengan Defect?

Sumber: Unsplash

 

Meskipun bug merupakan sebuah masalah yang kerap muncul, namun bug juga sering kali disamakan dengan masalah yang kerap muncul lainnya seperti defect. Bug dapat muncul secara tidak terduga dan memberikan hasil yang salah ketika program dijalankan oleh penggunanya. 

 

Sementara, defect merupakan sebuah permasalah yang jauh luas. Defect dapat mencakup setiap penyimpangan dari perilaku atau fungsi yang diharapkan dari suatu produk.

 

Jika bug biasanya terkait dengan pengembangan software maupun aplikasi, sementara defect dapat terjadi pada berbagai tahap pengembangan produk. Mulai dari desain, kesalahan dokumentasi, malfungsi hardware atau bahkan masalah manufaktur.

 

Siapa yang Bertanggung Jawab untuk Mengatasi Bug?

Seperti yang telah diketahui, bug muncul dalam software terjadi karena beberapa kesalahan human error ketika pembuatan software maupun aplikasi dan lainnya. Untuk itu, bug perlu diatasi dengan berbagai code, bahasa pemrograman, hingga pemahaman penuh terkait pemrograman.

 

Untuk itu, orang yang bertanggung jawab mengatasi bug adalah bagian tim software development atau Software Developer maupun Backend Developer. Para Developer akan mengatasi bug dengan kemampuannya dalam membuat dan mengoptimalkan sebuah program, sehingga bug dapat dicegah serta meminimalisir agar tidak muncul ketika pengguna mengaksesnya.

 

#BelajarLebihMudah di Bootcamp Backend Developer Bersama Kelas.com

Jadi, bug merupakan salah satu masalah yang kerap muncul dalam software maupun aplikasi ketika sedang dijalankan dan sering mengganggu jalannya aktivitas program. Dengan begitu, seorang Backend Developer harus bisa mengatasi bug sebagai salah satu skill-nya.

 

Nah, untuk kamu yang masih belum paham seputar cara mengatasi bug serta code apa saja yang diperlukan dalam pemrograman kini saatnya untuk belajar seputar dunia pemrograman. Yuk, ikuti bootcamp sukses menjadi Backend Developer andal di Kelas.com sekarang!

 

Bootcamp ini akan membahas segala materi seputar teknologi digital dalam bidang pemrograman. Tidak hanya itu, kamu akan dibimbing oleh mentor berkualitas dan berhak mendapatkan sertifikat yang dapat ditambahkan di CV kamu, loh! Tunggu apalagi? Buruan daftarkan dirimu sekarang juga!

Bagikan Artikel ini: