Ketahui Berbagai Jenis Landing Page dan Bedanya dengan Website
Era digital yang semakin maju membuat dunia digital marketing semakin banyak diminati. Sebagai seorang yang dekat dengan aktivitas pemasaran online, pasti kamu familiar dengan istilah landing page, bukan?
Mudahnya, jika kamu menyukai belanja online, landing page merupakan halaman web yang membawamu ke halaman produk yang kamu minati. Kamu akan mengklik link aktif terlebih dahulu yang biasanya kamu dapatkan dari email.
Aktivitas ini menjadi hal utama yang dilakukan oleh para Digital Marketer dari aktivitas kampanye digital marketing untuk menjual produk atau jasanya. Penasaran dengan fungsi dan jenis-jenis landing page lainnya? Cek artikel berikut ini, ya!
Apa itu Landing Page?
Landing page adalah halaman web mandiri yang dapat diakses oleh calon pelanggan ketika melakukan klik tautan yang berasal dari dari email, iklan, atau lokasi digital lainnya. Setelah masuk, pengguna didorong untuk melakukan tindakan tertentu, seperti bergabung dalam daftar pelanggan atau membeli produk.
Landing page berasal dari call to action (CTA) yang menarik hingga pengguna mengkliknya. Konsepnya sendiri berasal dari awal kampanye pemasaran respons langsung, di mana pemasar mengarahkan traffic yang ditargetkan ke halaman-halaman tertentu untuk memaksimalkan konversi.
Perbedaan Landing Page dengan Website
Sumber: Pexels
Untuk benar-benar memahami apa itu landing page, kamu perlu mengetahui perbedaan antara landing page dan website. Perbedaan utamanya adalah bahwa landing page bersifat khusus dan halaman utama bersifat serba guna.
Konten website pada halaman utama memperkenalkan dan memiliki berbagai tujuan. Artinya website berisi berbagai tautan. Sementara itu, landing page hanya memiliki satu tujuan yaitu memberikan informasi tertentu. Umumnya, ini hanya menyediakan satu tautan untuk menjaga fokus pengunjung pada CTA utama.
Fungsi Landing Page
Landing page digunakan untuk menghasilkan prospek atau penjualan dengan mendorong pengunjung untuk merespons CTA. Landing page yang berhasil dioptimalkan untuk menghasilkan konversi, mendorong lebih banyak pengguna untuk melakukan tindakan yang diinginkan.
Kamu dapat menggunakan landing page, misalnya, untuk mendorong orang mendaftar webinar yang kamu adakan, mencoba versi uji coba gratis, atau mengunduh e-book.
Jenis-Jenis Landing Page
Landing page juga memiliki berbagai macam jenis yang bisa disesuaikan untuk kebutuhan kamu. Dilansir dari Apexure, di bawah ini terdapat beberapa jenis landing page yang harus kamu ketahui. Cek, yuk!
1. Squeeze
Tujuan dari squeeze landing page adalah untuk mendapatkan alamat email pengguna. Halaman ini mencakup konten berbentuk permintaan untuk memasukkan alamat email guna mendapatkan newsletter, e-book, atau penawaran konten lainnya. Dari CTA yang menarik, cukup untuk membuat pengguna situs memberikan alamat email.
2. Splash
Splash landing page umumnya digunakan untuk mempublikasikan sesuatu, seperti promosi. Ini juga dapat digunakan untuk menanyakan usia atau bahasa pilihan pengunjung sebelum mengakses web. Umumnya, jenis ini menampilkan gambar latar belakang dan sedikit teks, tanpa meminta banyak informasi. Sebagai gantinya, user akan ditawarkan sesuatu untuk mendorong pembelian.
3. Lead Generation
Lead generation landing page mirip dengan squeeze, namun mengumpulkan lebih banyak data. Jenis ini mengumpulkan informasi seperti nama pengguna situs, alamat email, nama perusahaan, jabatan, dan industri. Biasanya, ini ditentukan oleh tujuan keseluruhan tim pemasaran, serta posisi pelanggan dalam saluran penjualan.
4. Video
Sesuai dengan namanya, fokus utama dari jenis landing page ini adalah video. Pengunjung situs kemungkinan besar terdorong untuk menontonnya karena tidak ada tombol play/pause, setidaknya tidak sampai mencapai detik tertentu. Konten video tampil lebih baik dengan visual yang menarik.
5. Click-Through
Click-through landing page mencakup tinjauan menyeluruh tentang suatu penawaran dan mengajak pengguna situs untuk mengunjungi halaman terfokus. Page ini biasanya mengarah ke halaman pengambilan data pelanggan atau halaman penjualan. Jenis ini sangat baik untuk membangun kepercayaan konsumen dan meningkatkan traffic.
6. Sales
Sales landing page biasanya ditempatkan dekat bagian bawah funnel. Tujuannya adalah mengajak calon pembeli untuk menyelesaikan pembelian. Halaman penjualan harus meyakinkan pengunjung untuk membeli produk melalui testimoni, kutipan, video, dan CTA. Halaman ini terlihat seperti direct mail sales letters sehingga dapat sangat mendalam.
7. Advertorial
Advertorial ditujukan untuk mempersiapkan calon pembeli dengan menarik minatnya. Halaman advertorial ideal untuk meningkatkan traffic karena kontennya sangat dekat dengan saluran aslinya. Pengguna mendapatkan nilai dari halaman advertorial dan termotivasi untuk membeli bahkan sebelum tiba di halaman penjualan.
Baca juga:
- Strategi SEO untuk Bisnis Fashion pada Ecommerce
- Jenis-Jenis Content Writing untuk Digital Marketing
8. Lead Magnet
Lead magnet landing page merupakan tawaran bermanfaat yang diberikan kepada calon pelanggan sebagai imbalan atas informasi kontak yang telah dicantumkan. Jenis ini mencakup hal-hal seperti langganan buletin, kupon atau diskon, dan pendaftaran seminar web, serta penjualan e-book.
9. Pre-Launch
Jenis Pre-launch membantu mendapatkan pendaftaran awal atau mengembangkan demografi yang ditargetkan untuk diikuti nanti. Setiap pelanggan yang tertarik dengan produk yang akan diluncurkan dapat meninggalkan alamat emailnya. Memiliki daftar email sebelum halaman diluncurkan membantu keberhasilan kegiatan pemasaran di masa depan.
10. Thank You Page
Thank you page adalah cara untuk membangun hubungan dengan calon pelanggan baru. Ini merupakan halaman dimana pelanggan diarahkan setelah mengisi formulir atau melakukan transaksi. Jenis halaman ini juga dapat digunakan untuk tujuan komersial seperti dengan memberikan kode kupon atau menambahkan tautan ke blog dan media sosial pribadi.
Siapa saja yang Membutuhkan Landing Page?
Landing page ideal untuk sebagian besar kampanye iklan digital. Berbagai individu dan bisnis yang mendapatkan manfaat dari penggunaan landing page, di antaranya.
Bisnis dengan Online Presence
Hampir semua bisnis dengan kehadiran online dapat mendapatkan manfaat dari landing page. Baik itu web e-commerce, penyedia layanan, atau bisnis lokal. Penggunaannya dapat membantu mengkonversi pengunjung menjadi pelanggan.
Digital Marketer
Digital Marketer sering menggunakannya sebagai bagian dari kampanye pemasaran. Baik untuk pemasaran email, kampanye media sosial, atau periklanan online. Ini dapat meningkatkan tingkat konversi dengan memberikan panggilan tindakan yang jelas.
Platform E-commerce
Sumber: Pexels
Penjual online memanfaatkannya untuk peluncuran produk, promosi, atau kategori produk tertentu. Halaman yang didedikasikan untuk produk atau penawaran tertentu membantu dalam memfokuskan perhatian pelanggan dan menyederhanakan proses pengambilan keputusan.
Lead Generation Campaigns
Bisnis yang bertujuan untuk mengumpulkan lead seringkali menggunakan landing page. Halaman ini dioptimalkan untuk menangkap informasi pengguna melalui formulir sebagai imbalan dari sesuatu yang berharga, seperti whitepaper, e-book, atau uji coba gratis.
Event Organiser (EO)
Landing page berguna untuk mempromosikan dan mengumpulkan pendaftaran untuk acara, webinar, lokakarya, atau konferensi. EO menyediakan tempat terpusat untuk informasi dan pendaftaran.
Start-up
Start-up yang meluncurkan produk atau layanan baru dapat membuat landing page untuk menghasilkan minat. Halaman ini juga ditujukan untuk membangun antisipasi dan mendorong pendaftaran atau penjualan awal.
Layanan Profesional
Individu atau perusahaan yang menawarkan layanan profesional, seperti konsultan, pelatih, atau agensi, dapat memanfaatkannya untuk memamerkan keahlian. Selain itu, untuk menyoroti testimonial klien serta mendorong klien potensial untuk dihubungi.
Affiliate Marketers
Pemasar afiliasi sering menggunakan landing page untuk memasarkan produk atau layanan sebelum mengarahkan pengunjung ke situs mitra afiliasi. Ini memungkinkan pelacakan dan optimasi kampanye yang lebih baik.
Institusi Pendidikan
Sekolah, perguruan tinggi, dan lembaga pendidikan lainnya menggunakan landing page untuk kampanye pendaftaran siswa, mempromosikan kursus, atau mengiklankan acara khusus.
Real Estate Professionals
Agen real estate dan agensi menggunakannya untuk memasarkan properti tertentu. Agen juga mengumpulkan pemimpin dari pembeli atau penjual potensial, serta memberikan informasi detail tentang layanan yang ditawarkan.
#BelajarLebihMudah Melalui Bootcamp Digital Marketing di Kelas.com
Setelah menyimak artikel di atas, ilmu tentang digital marketing kamu pasti bertambah, bukan? Digital Marketer adalah karier yang berkembang dan menjanjikan di dunia digital ini. Maka, saat ini siapapun harus mengasah skill-nya.
Untuk memiliki skil tersebut caranya mudah. Kamu hanya tinggal mengikuti Bootcamp Digital Marketing yang disediakan Kelas.com! Disini kamu akan belajar mengenai hal-hal mengenai digital marketing mulai dari basic hingga advance. Serta, elemen-elemen pendukungnya seperti keahlian copywriting.
Menarik, ya? Tunggu apalagi? Ayo, gabung dengan kelas pilihannya sekarang juga!
Rekomendasi Kelas Terbaik
Bagikan Artikel ini: