Bisnis dan Marketing  

Mengetahui Beberapa Jenis Transaksi Bisnis dan Contohnya

Apa yang dimaksud transaksi bisnis?

Dalam menjalankan sebuah bisnis, biasanya terdapat transaksi antara pelaku bisnis dan konsumen atau antar sesama pelaku bisnis dengan menukar barang maupun jasa. Secara umum,  transaksi adalah pencatatan pertukaran produk, layanan, atau uang tunai untuk alasan bisnis atau non-komersial.  

 

Untuk alasan bisnis, transaksi yang dilakukan disebut dengan business transaction atau transaksi bisnis. Transaksi bisnis melibatkan transaksi keuangan antara berbagai pihak dan biayanya menimbulkan timbal balik terhadap barang atau jasa.  

 

Transaksi semacam itu dapat berupa pembelian tunai sederhana atau dalam bentuk kontrak. Jika kamu ingin mempelajari lebih lanjut tentang transaksi bisnis, yuk dibaca artikelnya sampai selesai ya!

 

Apa itu Transaksi Bisnis?

Transaksi bisnis atau business transaction merupakan suatu hal yang melibatkan pihak ketiga untuk transaksi keuangan. Di perusahaan besar dengan transaksi bisnis bervolume tinggi, biasanya perlu membuat jurnal khusus seperti jurnal penjualan atau jurnal pembelian.

 

Kemudian, jurnal-jurnal ini dikumpulkan secara berkala ke dalam buku besar. Sebagai perbandingan, volume transaksi yang lebih rendah langsung dimasukkan ke dalam buku besar tanpa membuat jurnal terlebih dahulu.

 

Di sisi lain, transaksi bisnis akan berdampak pada keuangan perusahaan. Transaksi bisnis dapat serumit perjanjian layanan pengoperasian yang lebih lama atau semudah pembayaran tunai.

 

Fitur Transaksi Bisnis

 

Sumber: Freepik

 

 

Business transaction memiliki beberapa fitur yang menjadi ciri-ciri utama transaksi bisnis. Adapun beberapa fitur dari transaksi bisnis yakni,

 

  • Setiap business transaction harus memiliki nilai finansial.

  • Dalam melakukan transaksi bisnis, perlu melibatkan dua pihak.

  • Transaksi ini dikhususkan untuk badan usaha dan bukan untuk kepentingan pribadi.

  • Dokumen sumber seperti faktur, kwitansi, atau pesanan penjualan harus mendukung transaksi tersebut.

 

Jenis-Jenis Transaksi Bisnis

Dalam menjalankan transaksi bisnis, kamu perlu mengetahui jenis-jenisnya agar dapat membedakan transaksi yang dilakukan. Berikut ini adalah jenis-jenis transaksi bisnis yang terbagi menjadi empat yaitu,

Cash Transaction (Transaksi Tunai)

Transaksi tunai adalah transaksi perusahaan ketika melakukan pembayaran atau menerima uang saat kesepakatan terjadi. Transaksi tunai dilakukan ketika pembayaran dilakukan segera saat transaksi terjadi.

 

Misalnya membeli jaket dan membayar tunai di kasir, transaksi disini disebut transaksi tunai, yaitu antara pelanggan dengan toko. Dalam melakukan transaksi, pembayaran dapat dilakukan melalui kartu debit atau kredit karena pembayaran diselesaikan pada saat itu juga.

Credit Transaction (Transaksi Kredit)

Dalam transaksi kredit, perusahaan maupun pembeli membayar tagihan hanya setelah periode kredit dengan jangka waktu yang telah ditentukan sebelumnya. Oleh karena itu, waktu yang diperlukan seseorang untuk melunasi kreditnya disebut dengan jangka waktu kredit. 

 

Misalnya, jika kamu ingin membeli laptop, tetapi alih-alih membayarnya langsung saat pembayaran, toko tersebut mengizinkan periode kredit 30 hari. Dalam jangka waktu ini, kamu dapat membayar jumlah yang diminta ke toko.

Internal transaction (Transaksi Internal)

Transaksi internal terjadi jika tidak ada keterlibatan entitas luar. Meskipun tidak ada transaksi nilai dengan pihak ke-3, transaksi uang yang terjadi akan berdampak pada pembukuan perusahaan.

External Transaction (Transaksi Eksternal)

Transaksi eksternal terjadi ketika banyak pihak berpartisipasi dalam perdagangan. Kegiatan ini biasanya terjadi setiap hari, termasuk membeli barang, pembayaran sewa atau listrik, atau membayar staf.

 

 

Baca juga:

 

Contoh Transaksi Bisnis

 

Sumber: Freepik

 

 

Sebuah perusahaan terlibat dalam sejumlah transaksi setiap hari yang berdampak pada akuntansinya. Adapun beberapa contoh transaksi bisnis yang dilakukan sebagai berikut.

Meminjam Uang Dari Bank

Sebuah perusahaan terlibat dalam transaksi bisnis dengan bank setiap kali masuk ke dalam kontrak pinjaman untuk meminjam uang dari bank. Pinjaman tersebut akan berdampak pada akun aset dan kewajiban perusahaan.

Membeli Barang Dari Vendor

Ketika sebuah bisnis membeli sesuatu dari vendor (pemasok) hanya ada dua pihak yang terlibat dalam transaksi tersebut.  Transaksi bisnis ini dapat mencatat dibawah akun vendor dan akun pembelian.

Penjualan Barang

Perusahaan mengadakan transaksi bisnis dengan pembeli jika perusahaan menjual produk. Dalam transaksi ini, perusahaan perlu menuliskan transaksi dalam catatan keuangan dan aset dan biasanya menggunakan kontrak penjualan untuk meresmikan kesepakatan.

Membayar Sewa 

Sebuah bisnis menyelesaikan transaksi setiap kali menyelesaikan pembayaran sewa, listrik, air, dan lainnya. Untuk itu, transaksi bisnis ini akan dituliskan dalam pencatatan keuangan.

Membayar Bunga

Jenis transaksi bisnis lainnya adalah biaya bunga, yang berdampak pada aset dan akun pengeluaran perusahaan. Hal ini mengacu pada bunga yang jatuh tempo pada semua pinjaman, termasuk obligasi, pinjaman, utang konversi, dan jalur kredit.

 

Langkah Transaksi Bisnis

 

Sumber: Freepik

 

 

Dalam melakukan transaksi bisnis, prosesnya tidak jauh dari kegiatan akuntansi. Untuk itu, perusahaan harus mencatat dan memeriksa transaksi bisnis setelah memasukkannya ke dalam buku pencatatan. Proses akuntansi terdiri dari 5 langkah sebagai berikut.

Memeriksa dan Mendokumentasikan Setiap Transaksi

Kamu perlu memeriksa dan mendokumentasikan setiap transaksi bisnis yang dilakukan hal ini digunakan untuk menghindari kesalahpahaman serta human error ketika adanya kesalahan dalam hasil akhir pencatatan keuangan.

Mencatat Transaksi dalam Catatan Akuntansi 

Catatan akuntansi diperlukan untuk melihat segala transaksi bisnis yang dilakukan oleh perusahaan. Kamu bisa menggunakan aplikasi akuntansi untuk membantumu mencatat segala transaksi tersebut.

Gunakan Neraca Saldo untuk Mengubah Aset

Kamu perlu menggunakan neraca saldo untuk melihat serta mengubah aset perusahaan yang berupa uang maupun barang. Dengan begitu, transaksi bisnis dapat berjalan dengan baik.

Membuat Laporan Keuangan

Berikutnya, kamu perlu membuat laporan keuangan dalam satu periode tertentu. Misalnya laporan keuangan mingguan, bulanan, hingga tahunan maupun kuartal.

Tutup Akun Sementara

Terakhir, transaksi bisnis dalam proses akuntansi perlu menutup akun sementara. Hal ini berfungsi agar transaksi bisnis berjalan lancar dan tidak tercampur dengan transaksi lainnya.

 

#BelajarLebihMudah Dunia Bisnis Bersama kelas.com

Jadi, transaksi bisnis merupakan salah satu hal yang tidak dapat dilepaskan dari sebuah bisnis. Untuk itu, transaksi bisnis perlu dijalankan dengan benar agar bisnis juga berjalan sama baiknya.

 

Lantas, apakah kamu tertarik untuk mempelajari seputar dunia bisnis lebih dalam lagi? Yuk, ikuti kelas online belajar terampil mengelola bisnis bersama kelas.com. Di kelas, kamu akan belajar seputar cara mengelola bisnis mulai dari cara merencanakan kerja, hingga mengetahui cara pengambilan keputusan.

 

Terlebih lagi, kamu akan didampingi oleh mentor yang sudah ahli dalam bidangnya dengan akses kelas yang sangat fleksibel. Menarik bukan? Tunggu apalagi? Yuk, daftarkan dirimu sekarang juga!

Bagikan Artikel ini: