Tipe Audit Internal serta Pentingnya Bagi Bisnis
Kegiatan audit menjadi sebuah kegiatan yang membuat perusahaan ketar-ketir. Hal itu karena audit menentukan nasib dan masa depan perusahaan untuk layak beroperasi atau tidak.
Audit secara umum menurut Altha adalah proses untuk mengetahui apakah perusahaan berhasil mencapai tujuan bisnisnya atau tidak. Audit pun terbagi menjadi beberapa jenis, salah satunya adalah audit internal.
Apa itu Audit Internal?
source: istock
Audit internal adalah proses audit yang dilakukan secara internal dan dilakukan langsung oleh karyawan divisi audit. Audit internal pun memiliki banyak tipe dan sangat penting bagi perusahaan.
Menurut Investopedia, audit internal akan melakukan pemeriksaan dan mengevaluasi pengendalian internal perusahaan. Hal itu termasuk tata kelola perusahaan dan proses akuntansi dari perusahaan tersebut.
Kegiatan audit internal ini bertujuan untuk memastikan kepatuhan terhadap undang-undang dan peraturan. Selain itu, adanya audit internal dapat membantu menjaga pelaporan keuangan dan pengumpulan data yang akurat dan tepat waktu.
Audit internal juga memberi rekomendasi berbagai hal yang diperlukan untuk mencapai efisiensi operasional sebuah perusahaan. Selain itu, audit dapat mengidentifikasi masalah dan memperbaiki penyimpangan sebelum ditemukan dalam audit eksternal.
Perbedaan Audit Internal dengan Audit Eksternal
source: istock
Audit internal dan audit eksternal merupakan kegiatan audit yang berbeda. Audit eksternal adalah kegiatan yang wajib bagi setiap badan hukum maupun perusahaan yang terpisah.
Audit eksternal akan melibat pihak yang berwenang atau pihak ketiga untuk melakukan audit. Pihak ketiga akan melakukan proses audit dan memberikan pendapatnya atas Laporan kinerja perusahaan.
Di sini ruang lingkup hal yang akan dilakukan audit ditentukan oleh undang-undang masing-masing. Namun, baik audit internal dan eksternal bertujuan untuk menjaga mutu dari perusahaan tersebut.
Menurut Keydifferences, terdapat beberapa perbedaan antara audit internal dan audit eksternal, yaitu:
-
Audit internal adalah aktivitas terus-menerus oleh divisi dalam kantor khusus audit. Sedangkan, audit eksternal dilakukan oleh badan khusus secara tahunan.
-
Audit internal bersifat diskresioner (tidak wajib), tetapi audit Eksternal adalah wajib.
-
Laporan audit internal disampaikan kepada manajemen. Namun, Laporan Audit Eksternal diserahkan kepada pemangku kepentingan seperti pemegang saham, pemegang surat utang, kreditur, pemasok, pemerintah, dll.
-
Audit internal merupakan proses yang berkesinambungan sedangkan audit eksternal dilakukan setiap tahun.
-
Audit internal dilakukan untuk memberikan feedback pada manajemen perusahaan. Audit eksternal memberikan pendapat tentang pandangan yang benar dan wajar perusahaan lakukan.
-
Ruang lingkup audit internal diputuskan oleh Pihak yang Dibebankan Tata Kelola (TCWG). Berbeda dengan audit eksternal, yang ruang lingkupnya ditentukan oleh undang-undang.
-
Auditor internal adalah karyawan organisasi karena ditunjuk oleh manajemen itu sendiri, sedangkan Auditor eksternal bukan karyawan, mereka diangkat oleh anggota perusahaan.
Tipe-tipe Audit Internal
source: istock
Compliance Audit atau Audit Kepatuhan
Audit compliance atau audit kepatuhan adalah audit yang dilakukan untuk melihat apakah perusahaan telah mematuhi undang-undang perusahaan (misal standar gaji atau pulang kerja). Audit ini juga termasuk kepatuhan secara eksternal, misalnya sesuai dengan UU ketenagakerjaan.
Peraturan mencangkup peraturan perusahaan, kebutuhan kepatuhan (compliance needs), dan peraturan pemerintah. Biasanya perusahaan menugaskan komite audit internal untuk meninjau, mengumpulkan informasi, dan memberikan pendapat keseluruhan tentang status dari undang-undang.
Operational Audit atau Audit Operasional
Audit operasional dilakukan ketika personel utama manajemen keluar. Atau audit juga terjadi ketika manajemen baru mengambil alih suatu perusahaan.
Manajemen baru biasanya ingin menilai bagaimana sesuatu dilakukan dan apakah sumber daya digunakan secara lebih efisien. Hal yang diaudit biasanya berkaitan dengan pemenuhan misi, nilai, dan tujuan perusahaan.
IT Audit atau Audit TI
Audit TI (teknologi dan informasi) adalah audit yang berfokus pada teknologi yang digunakan oleh perusahaan. Hal yang akan ditinjau oleh IT auditor yaitu kontrol TI, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), keamanan, dokumentasi, dan pencadangan/pemulihan sistem.
Tujuannya mungkin untuk menilai akurasi dan kemampuan pemrosesan TI secara umum. Biasanya audit TI ini dilakukan oleh IT Auditor perusahaan.
Baca juga:
Financial Audit atau Audit Finansial
Perusahaan diharuskan untuk melakukan audit keuangan secara eksternal pada tingkat tertentu. Biasanya ada pihak ketiga seperti Badan Pengawas Keuangan (BPK) yang sepenuhnya independen memberikan pendapat atas catatan keuangan perusahaan.
Untuk mencegah penemuan terkait penyelewengan misalnya korupsi, perusahaan melakukan audit internal terlebih dahulu. Audit finansial ini juga menjadi langkah awal menindaklanjuti adanya kecurigaan pada kasus berhubungan dengan keuangan.
Audit finansial secara internal dianggap sebagai persiapan untuk audit eksternal. Banyak tes antara auditor internal atau eksternal memiliki kesamaan sehingga perusahaan sudah siap apabila ada pemeriksaan secara eksternal.
Business Environmental Audit atau Audit Lingkungan Bisnis
Adanya sebuah perusahaan atau pabrik secara signifikan akan mempengaruhi lingkungan di sekitarnya. Baik itu secara lingkungan alam dan lingkungan perusahaan (antar karyawan) tempat terjadinya bisnis.
Audit lingkungan bisnis ini bertujuan untuk melihat apakah perusahaan menjaga lingkungan tersebut apa tidak. Misalnya pada lingkungan alam, apakah perusahaan membuat limbah berbahaya yang mencemari lingkungan dan menjaga lingkungan.
Performance Audit atau Audit Kinerja
Audit kinerja secara internal adalah untuk melihat performa dari karyawan perusahaan tersebut. Biasanya, audit akan berfokus pada kinerja kurang dan hasil akhir yang diberikan karyawan untuk perusahaan.
Perusahaan sudah menetapkan tujuan atau metrik kinerja tergantung dari divisi karyawan masing-masing. Hal ini biasanya terkait dengan bonus kinerja atau insentif lainnya dari perusahaan tersebut.
Construction Audit atau Audit Konstruksi
Audit internal ini biasanya dilakukan untuk memastikan fungsi bagunan. Audit biasanya dilakukan oleh pengembang (developers), real estate, atau perusahaan konstruksi.
Hal yang diaudit biasanya sebagian besar mencakup kepatuhan terhadap persyaratan kontrak dengan kontraktor umum, subkontraktor, atau vendor. Hal yang diperhatikan juga pengembangan fisik sebuah bangunan dan penagihan deadline proyek.
Audit bertujuan untuk memastikan perusahaan telah mengirimkan pembayaran yang sesuai, mengumpulkan pembayaran yang sesuai. Selain itu, audit ini berfungsi untuk melaporkan proyek internal apakah sudah dilaksanakan dengan baik atau belum.
Pentingnya Melakukan Audit Internal Bagi Perusahaan
Audit internal mungkin tidak menjadi regulasi wajib untuk sebagian perusahaan. Padahal, adanya audit internal ini justru sangat penting dan berdampak besar yaitu:
-
Menjaga performa dari perusahaan baik itu karyawan, sistem manajemen, direksi, dan sebagainya
-
Perusahaan akan siap sebelum adanya audit eksternal dari pihak lain, sehingga mengurangi dampak buruk misalnya denda
-
Mencegah dan menanggulangi suatu masalah menjadi besar, agar bisa diselesaikan sebelum masalah membawa kerugian
#SiapKerja Jadi Audit Internal Bersama Kelas.work
Audit internal adalah serangkaian proses untuk menjaga kestabilan dan performa dari sebuah perusahaan. Biasanya, audit internal ini akan mengikuti standar dari ISO (International Standard Organization) 9001.
ISO 9001: 2015 adalah ISO yang menentukan standar dari sistem manajemen mutu. Untuk mengetahui pentingnya ISO 9001: 2015 untuk perusahaan dan penerapannya pada audit internal.
Pada kelas ini, kamu akan belajar pentingnya audit internal, tahapan, dan teknik audit sesuai dengan ISO 9001:2015. Yuk pelajari semuanya bersama Kelas.work!
Rekomendasi Kelas Terbaik
Bagikan Artikel ini: