Keuangan  

Beberapa Prinsip Dasar Akuntansi dan Pentingnya Bagi Bisnis UKM

Prinsip Dasar Akuntansi untuk UKM

Seperti yang kamu ketahui, peran seorang Akuntan sangat penting bagi suatu bisnis dalam berbagai skalanya. Bisnis skala kecil atau Usaha Kecil Menengah (UKM) nyatanya juga memerlukan peran seorang Akuntan dalam menjalankan bisnisnya, loh!.

 

Hal itu disebabkan karena kegiatan seorang Akuntan akan mengatur laporan keuangan kas keluar dan kas masuk dari bisnis tersebut. Akuntan akan menjalankan pekerjaan dengan memperhatikan prinsip dasar akuntansi bagi UKM itu nantinya.

 

Lantas, apa saja prinsip dasar akuntansi untuk UKM? Kelas.work akan membahas selengkapnya dalam artikel ini khusus untuk kamu. Dibaca sampai selesai, ya!

 

Pentingnya Prinsip Akuntansi Bagi Bisnis Bagi UKM

 

Pentingnya Prinsip Akuntansi

Source: Freepik

 

 

Akuntansi merupakan sebuah sistem untuk mengukur hasil kegiatan ekonomi dalam suatu organisasi ataupun bisnis. Selain itu, akuntansi juga berguna untuk menyampaikan berbagai informasi finansial pada seluruh pihak yang ada dalam bisnis tersebut.

 

Dalam akuntansi, terdapat beberapa prinsip yang perlu dijalankan. Prinsip ini sangat penting untuk memprediksi masa depan bisnis berdasarkan jumlah penjualan dan pemasukan. 

 

7 Prinsip Dasar Akuntansi untuk UKM

Jadi, prinsip akuntansi ini berguna untuk menjalankan bisnis dengan melihat kondisi finansial. Ada tujuh prinsip akuntansi antara lain sebagai berikut.

Konsistensi

Prinsip dasar akuntansi pertama adalah konsistensi. Konsistensi memiliki arti bahwa sebuah bisnis perlu konsisten untuk memilih metode akuntansi apa yang cocok untuk digunakan. 

 

Metode tersebut perlu digunakan untuk mencatat seluruh laporan keuangan di masa mendatang. Dengan konsistensi, nantinya kamu sebagai seorang Akuntan dapat membandingkan kinerja secara akurat dalam periode akuntansi yang berbeda-beda.

Asumsi Ekonomi

Prinsip dasar akuntansi selanjutnya adalah asumsi ekonomi. Asumsi ekonomi yang dimaksud adalah bisnis perlu memperhatikan nilai ekonomi tanpa adanya campur tangan masalah lainnya. Sehingga, asumsi ini harus berjalan dengan baik demi berlangsungnya bisnis. 

 

Dengan prinsip dasar akuntansi ini, bisnis UKM akan menghindari pencampuran dana bisnis dan dana pribadi. Jadi, laporan keuangan bisnis hanya akan mencerminkan transaksi bisnis.

Akrual

 

Prinsip dasar akuntansi untuk UMKM

Source: Freepik

 

 

Dalam bisnis UKM, sebagai seorang Akuntan kamu perlu memahami metode akuntansi yang bisa digunakan melalui prinsip dasar akuntansi akrual. Ada dua metode yang bisa digunakan seperti:

 

  • Accrual basic, yaitu laporan keuangan yang mencocokkan pendapatan dengan beban pada suatu periode tertentu. Misalnya, metode ini akan memperhitungkan piutang setelah faktur dikirim.

  • Cash basic, yaitu laporan keuangan yang mencatat pendapatan dan beban saat diterima atau dibayarkan. Metode ini tidak memperhitungkan piutang dan hanya pendapatan yang dicatat setelah faktur dibayar.

 

Baca juga:

 

UKM biasanya dimulai dengan akuntansi berbasis kas pada awal bisnis dijalankan. Namun, sebagai Akuntan kamu dapat membuat laporan keuangan basis akrual untuk memahami keuangan bisnis tersebut.

Materiality (Materialitas)

Akuntan perlu mencatat setiap transaksi keuangan secara materil karena dapat mempengaruhi keputusan bisnis tersebut. Prinsip ini akan menghasilkan pandangan bisnis yang komprehensif dan sangat penting dalam hal audit.

 

Dengan prinsip dasar akuntansi ini, nantinya akan memudahkan Akuntan dalam pencatatan pada setiap transaksi kecil. Oleh karena itu, prinsip materialitas perlu dilaksanakan agar terciptanya laporan keuangan yang sesuai.

Matching

Prinsip matching atau kecocokan ini berarti Akuntan perlu mencatat pendapatan dan pengeluaran yang terkait pada saat yang sama. Hal ini berguna untuk melihat sebab akibat antara pendapatan dan pembelian yang dilakukan.

 

Misalnya, perusahaan perlu membayar komisi pada tim penjualan di bulan Januari, maka komisi yang harus dicatat oleh Akuntan di bulan yang sama. 

 

Oleh karena itu, prinsip dasar akuntansi ini melihat kecocokan yang terjadi antara pendapatan dan pengeluaran bisnis guna menghindari kesalahan pencatatan. 

Accounting Equation

 

Dasar akuntansi untuk UKM

Source: Freepik

 

 

Prinsip dasar akuntansi ini berarti penyatuan perhitungan akuntansi dalam mencatat keuangan. Untuk menghitungnya, maka digunakan rumus pencatatan seperti:

 

Aset = Kewajiban + Ekuitas Pemilik Bisnis. 

 

Dari rumus ini, pencatatan aset berada di sisi kiri ekuitas (pada kolom debit). Jika bisnis menerima uang, maka Akuntan perlu mencatat debet rekening kas tersebut nantinya. 

 

Sementara, kewajiban dan ekuitas pemilik bisnis akan berada di sisi kanan persamaan (pada kolom kredit). Dengan begitu, nantinya pencatatan keuangan akan lebih terorganisir dengan baik dengan mengikuti prinsip dasar akuntansi ini.

Periode Akuntansi

Prinsip dasar akuntansi ini meliputi catatan keuangan yang berkaitan dengan periode waktu tertentu. Hal ini melibatkan tiga laporan keuangan seperti laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas.

 

Ketiga laporan tersebut akan mencakup periode waktu tertentu misalnya dalam kuartal atau tahun tertentu. Sementara, neraca akan memperlihatkan aset dan kewajiban pemilik pada tanggal tertentu.

 

Oleh karena itu, periode ini diperlukan dalam bisnis di berbagai skalanya. Dengan adanya prinsip periode ini, maka Akuntan dapat mencatat laporan keuangan yang rapi dan teratur.

 

2 Tips Akuntansi untuk UKM

 

Tips akuntansi untuk UKM

Source: Freepik

 

 

Selain memahami prinsip dasar akuntansi dengan baik, adapun beberapa tips lainnya dalam akuntansi untuk UKM dalam memahami akuntansi seperti berikut.

Menggunakan Alat Bantu Software Akuntansi

Di era teknologi saat ini, pencatatan akuntansi dapat menggunakan sebuah software atau aplikasi khusus untuk memudahkan kamu mencatat segala aktivitas keuangan bisnis. Misalnya, BukuKas, Halokas, Jurnal, Zoho Books, dan lainnya. 

 

Dengan adanya software atau aplikasi tersebut juga kamu bisa melakukan pencatatan hingga pengecekan persediaan saat ini pada bisnis UKM. Namun, masing-masing aplikasi memiliki fungsi dan fiturnya sendiri dan disesuaikan dengan kebutuhan.

 

 

Baca juga:

 

Mengenal Siklus dan Proses Akuntansi Dengan Baik

Kamu perlu memahami siklus akuntansi dengan baik sebagai seorang Akuntan pada sebuah bisnis UKM. Siklus akuntansi terbagi atas tiga bagian seperti pencatatan dan penggolongan, pembuatan ikhtisar laporan keuangan, serta pembuatan dan penyajian laporan keuangan.

 

Selain itu, adapun beberapa proses akuntansi mulai dari mengidentifikasi transaksi, membuat jurnal, menyusun neraca saldo hingga membuat jurnal penutup. Dengan begitu, nantinya kamu dapat melakukan pekerjaan dengan baik untuk mencatat keuangan bisnis UKM tersebut. 

 

#BelajarLebihMudah Akuntansi untuk Memulai Karir Akuntan Bersama Kelas.work

Ternyata kegiatan akuntansi tidak hanya dibutuhkan untuk bisnis maupun perusahaan besar, Usaha Kecil Menengah atau UKM juga memerlukan pencatatan akuntansi dengan baik. Salah satu caranya adalah memahami 7 prinsip dasar akuntansi dengan baik.

 

Jika kamu tertarik sebagai Akuntan dan ingin belajar lebih jauh seputar akuntansi, yuk ikuti kelas online sukses belajar dasar-dasar akuntansi bersama ahlinya hanya di Kelas.work. Di kelas, kamu akan diajak untuk mengulik seputar dasar-dasar akuntansi bagi pemula.

 

Tidak hanya itu, bahkan kamu bisa bisa mendapatkan tips berkarir di bidang akuntansi, loh! Ayo, daftarkan diri kamu sekarang juga!

Bagikan Artikel ini: