Catat Fungsi, Komponen, dan Jenis Model Bisnis beserta Contohnya
Buat kamu yang ingin terjun dalam dunia sales, khususnya menjadi seorang Business Development kamu perlu mencari ide untuk mengembangkan bisnis dan meningkatkan penjualan produk atau layanan perusahaan. Salah satu caranya adalah ikut menentukan model bisnis yang tepat bagi perusahaan.
Melansir Indeed, model bisnis atau business model merupakan sebuah strategi untuk mencapai penjualan dan peningkatan dalam bisnis. Dengan ini, kamu akan mudah menentukan model bisnis apa yang cocok untuk kamu kerjakan.
Nah, untuk membahas lebih dalam seputar model bisnis kelas.com sudah rangkum dengan lengkap dalam artikel ini khusus untuk kamu. Jadi, simak artikelnya sampai selesai ya!
Apa yang dimaksud Model Bisnis?
Secara umum, model bisnis adalah cara untuk menguraikan bagaimana perusahaan berencana untuk mendatangkan hingga meningkatkan profit. Dengan model bisnis yang baik, perusahaan akan menghasilkan keuntungan dengan produk, layanan, dan basis pelanggannya.
Setiap model bisnis bertujuan memberi pelanggan alasan untuk memilih satu perusahaan daripada yang lain. Model bisnis juga menjelaskan rencana untuk memasarkan produk atau layanan, biaya yang diharapkan, dan rencana untuk menghasilkan keuntungan.
Fungsi Model Bisnis
Sumber: Freepik
Selain dapat meningkatkan pendapatan, model bisnis juga dianggap penting karena memiliki beberapa fungsi yang berguna bagi perusahaan seperti berikut.
Menciptakan Nilai dari Ide Baru
Meskipun penting untuk memiliki ide untuk produk dan layanan, kamu juga perlu menjawab pertanyaan tentang cara membawa ide ini ke langkah berikutnya untuk itu model bisnis dapat membantu untuk menciptakan nilai dari ide tersebut.
Mengelola Strategi Stakeholder Dalam Perusahaan
Model bisnis membantu perusahaan mengelola strategi yang diciptakan oleh stakeholder dan menciptakan pertumbuhan baru. Selain itu, ini juga memungkinkan seorang Business Development (BD) untuk menentukan cara perusahaan melakukan sesuatu di masa kini hingga masa depan.
Komponen Model Bisnis
Sebelum menentukan model bisnis yang tepat, kamu perlu memahami berbagai komponen yang ada dalam model bisnis tersebut. Ada beberapa komponen penting dalam model bisnis sebagai berikut.
-
Proposisi Nilai, yaitu deskripsi produk dan layanan yang akan dijual oleh perusahaan serta alasan mengapa produk dan layanan tersebut diinginkan oleh target konsumen perusahaan
-
Profit Margin, yaitu cara bisnis menggunakan pendapatan untuk menghasilkan keuntungan dengan melihat seberapa baik perusahaan menghasilkan pendapatan dari operasi regulernya
-
Revenue Model, yaitu kerangka kerja tentang cara perusahaan merencanakan untuk menghasilkan pendapatan dengan mengidentifikasi sumber pendapatan yang ingin dikejar oleh perusahaan
-
Struktur Biaya, yaitu perlu menyertakan daftar biaya tetap dan variabel perusahaan untuk beroperasi dengan mempengaruhi penetapan harga.
-
Key Metrics, yaitu mengacu pada metode utama perusahaan untuk mengukur kesuksesan dengan menggambarkan bagaimana perusahaan mengetahui sudah berada di jalur yang tepat untuk mencapai tujuannya.
Baca juga:
- Mengerti Produk Digital dan Contohnya untuk Memulai Bisnis
- Langkah Membuat Brand yang Tepat untuk Bisnis
15 Jenis Model Bisnis yang Menjadi Tren beserta Contohnya
Model bisnis juga terbagi dalam berbagai jenis yang menjadi tren. Inilah enam belas jenis model bisnis tersebut.
Open-sources
Model bisnis pertama menawarkan layanan atau produk gratis dan versi bisnis berbayar. Model bisnis open-sources mencakup produk gratis yang dibuat dan dirancang oleh komunitas secara terbuka.
Misalnya, sebuah perusahaan software menawarkan versi gratis dari software-nya secara open source. Namun, untuk menambah services support diperlukan biaya tambahan dengan berlangganan.
Distributor
Model bisnis distributor adalah ketika perusahaan membeli inventaris dari produsen dan menjualnya ke retailer atau langsung ke publik. Namun, model ini memiliki tantangan seperti memilih titik harga yang tepat untuk mendapat untung dari penjualan.
Misalnya, distributor adalah perusahaan yang membeli minuman ringan dari produsen dan menjual minuman tersebut ke restoran dengan harga lebih tinggi. Untuk itu, distributor menjadi penyedia minuman ringan tersebut.
Franchise
Sumber: Unsplash
Model bisnis ini bisa dibilang salah satu model yang terbaik untuk ekspansi perusahaan. Franchise atau waralaba memungkinkan pemiliknya untuk melisensikan sumber daya dan brand yang dimiliki.
Dengan model ini, pemilik bisnis mendapatkan hak untuk menjual produk dan layanannya dengan imbalan royalti. Misalnya seperti McDonald, KFC, dan berbagai restoran ternama yang memiliki bisnis dengan model ini.
Peer-to-Peer (P2P)
Bisnis P2P mengacu pada platform dengan dua individu dalam berinteraksi untuk membeli dan menjual produk dan layanan satu sama lain. Model bisnis ini dapat menghilangkan kebutuhan akan keterlibatan pihak ketiga.
Misalnya, situs lowongan kerja seperti Indeed menggunakan platform untuk menghubungkan pencari kerja dan perusahaan yang menawarkan lowongan kerja. Dengan begitu, platform tersebut akan menghubungkan keduanya dalam memenuhi kebutuhan satu sama lain.
E-commerce
Model bisnis e-commerce mengandalkan internet untuk menjual berbagai produk. Dengan model bisnis ini, biasanya tim sales melakukan penjualan melalui berbagai e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, Amazon, dan lainnya.
Model bisnis ini bertujuan untuk menjual produk melalui website yang dikenal dengan toko online. Misalnya, sebuah perusahaan kosmetik menjual produknya melalui e-commerce di Indonesia dan konsumen secara langsung dapat membelinya secara online.
Subscription
Model bisnis subscription memungkinkan pelanggan mendapatkan layanan dengan membayar jumlah tetap setiap bulan atau tahun. Perusahaan harus memberikan nilai yang cukup dan berbagai fitur maupun konten yang dapat menarik hati konsumen, misalnya seperti Netflix, Disney+, LinkedIn, dan lainnya.
Social Business
Model bisnis social business didasarkan pada prinsip bahwa perusahaan harus menghasilkan keuntungan tanpa merugikan siapapun. Sebagian besar hasil yang didapatkan akan diberikan untuk kegiatan kemanusiaan misalnya seperti Brunello Cucinelli mendonasikan sekitar 20% dari hasil keuntungan yang didapatkan.
Retail
Model bisnis retail adalah model yang digunakan oleh perusahaan yang membeli inventaris dari produsen atau distributor dan menjual produk tersebut ke publik. Retailer akan bisanya dapat menjangkau berbagai segmen pasar mulai dari toko kecil hingga toko besar
Retailer biasanya sering memiliki lokasi fisik, toko online, atau keduanya. Misalnya seperti toko tas yang membeli produk dari distributor. Pilihan produk toko tas yang terbatas tersedia di etalase fisiknya, tetapi inventaris lengkapnya dapat dibeli secara online.
Dropshipping
Model bisnis dropshipping ini adalah model yang menghemat biaya, karena kamu yang nantinya akan menjadi Dropshipper, hanya perlu menghubungi banyak pemasok/grosir berbeda untuk menjual produknya di situs web maupun e-commerce yang dimiliki. Misalnya seperti Wholesale 2B, Oberlo, dan Dropship Direct.
Afiliasi
Dalam model bisnis afiliasi, perusahaan menghasilkan uang dengan menampilkan, mengulas, serta merekomendasikan produk atau layanan perusahaan lain. Model bisnis ini dibayar berdasarkan peluang penjualan yang dibawa ke perusahaan vendor, misalnya seperti thewirecutter, NerdWallet, dan lainnya.
Crowdsourcing
Dalam model bisnis crowdsourcing, perusahaan menerima feedback dan opini dari berbagai orang melalui internet dengan menghasilkan keuntungan dari konten dan iklan. Misalnya, website kesehatan yang menyediakan konten terkait kesadaran kesehatan yang dapat menarik sponsor maupun iklan.
Agregator
Sumber: Unsplash
Model bisnis agregator adalah jaringan yang menyediakan informasi kolektif tentang layanan tertentu dan menjualnya dengan nama brand tersebut. Di bawah model bisnis ini, sebagian besar perusahaan menyediakan informasi dan sumber tentang satu industri misalnya seperti Uber, Oyo dan Shipper.
Multi-brand
Model multi-brand didasarkan pada pemasaran lebih dari dua produk, hampir serupa namun bersaing satu sama lain dan berada di bawah satu organisasi tetapi memiliki nama brand yang berbeda. Misalnya seperti Unilever, Nestle, Indofood, dan lainnya.
Freemium
Freemium adalah model bisnis perpaduan antara layanan gratis dan berbayar, untuk mengembangkan bisnis dan memperoleh pelanggan, perusahaan menawarkan versi gratis (ringan) kepada pelanggan tetapi untuk waktu terbatas atau dengan fitur terbatas misalnya seperti Zoom, Dropbox, dan lainnya.
Instant-News
Terakhir adalah instant-news, yaitu model bisnis yang berfokus pada berbagi dan memperbarui berita secara instan tanpa perantara. Perusahaan yang menggunakan model ini menyediakan saluran terbuka atau platform seperti Twitter.
Ikuti program:
#BelajarLebihMudah Tentang Dunia Sales dan Bisnis Bersama kelas.com
Meskipun menentukan model bisnis sepenuhnya ada apa para stakeholder, namun tim marketing atau sales juga memiliki peran yang sangat penting didalamnya. Jika kamu tertarik dalam dunia sales, maka kamu perlu menguasai beberapa hal seputar cara mengembangkan bisnis, produk, maupun layanan.
Jika kamu bingung cara untuk menguasainya, kamu bisa coba untuk langsung belajar dari mentor yang sudah ahli dalam bidangnya. Yuk, ikuti kelas online belajar tentang dunia sales dan bisnis lebih mudah bersama kelas.com.
Di kelas, kamu akan mempelajari kiat kiat menjadi seorang Sales dan Business Development lebih dalam dengan materi yang berkualitas. Tentunya, di akhir sesi kamu bisa mendapatkan sertifikat untuk ditambahkan di CV, loh. Menarik banget, kan? Ayo daftarkan dirimu sekarang, ya!
Rekomendasi Kelas Terbaik
Bagikan Artikel ini: