banner-campaign-1
Siap Kerja  

Kenali Fungsi dan Daftar Bahasa Pemrograman Frontend Development

Apa itu Frontend Developer?

Seperti yang telah kamu ketahui bahwa Front-End Developer adalah orang yang bekerja untuk mengembangkan tampilan awal dari sebuah website maupun aplikasi. Untuk menjadi seorang Front-End Developer tentunya diperlukan skill seperti penguasaan front-end development.

 

Tanpa front-end development, semua yang muncul pada halaman website atau aplikasi hanyalah kode-kode yang tidak dapat dipahami banyak orang. Namun, karena Front-End Developer, maka semua orang tanpa latar belakang pengkodean dapat dengan mudah memahaminya.

 

Nah, kali ini kelas.com akan membahas tuntas seputar front-end development, khusus untuk kamu nih! Mulai dari pengertian, fungsi, hingga bahasa pemrograman yang digunakan dalam front-end development. Penasaran? Simak artikelnya sampai selesai, ya!

 

Apa Itu Frontend Development?

Melansir Techlang, front-end development mengacu pada area pengembangan website serta berfokus pada apa yang akan dilihat oleh pengguna. Didalamnya akan melibatkan pengubahan kode yang dibuat oleh Back-End Developer menjadi graphical interface.

 

Front-end development akan memastikan bahwa data disajikan dalam format yang mudah dibaca dan dipahami. Untuk itu, kamu sebagai Front-End Developer akan membangun elemen aplikasi yang langsung diakses oleh pengguna.

 

Tren front-end development beberapa tahun terakhir adalah membangun aplikasi untuk smartphone karena semakin banyak orang yang menggunakan banyak aplikasi melalui handphone. Akibatnya, Front-End Developer harus memastikan aplikasi tersebut memberikan user experience berkualitas tinggi.

 

Fungsi Frontend Development

Front-end development akan berfokus pada proses membangun komponen yang berinteraksi dengan user. Misalnya seperti user interface, tombol, data yang dimasukkan oleh user, dan fitur user experience.

 

Untuk itu, fungsi utama dari front-end development adalah memenuhi kebutuhan user ketika mengakses website maupun aplikasi. Tidak hanya itu, front-end development juga berfungsi untuk memberikan user experience yang jauh lebih baik di setiap waktu.

 

Bahasa Pemrograman Frontend Development

Bahasa Pemrograman Frontend Developmen

Sumber: Freepik

 

 

Front-end development akan menggunakan bahasa pemrograman untuk merancang tampilan awal website. Adapun beberapa bahasa pemrograman yang digunakan seperti berikut.

Cascading Style Sheets (CSS)

CSS adalah bahasa pemrograman standar yang menentukan cara menampilkan konten HTML seperti font, warna, dan lainnya. Dengan CSS, kamu dapat mengontrol tata letak desain dan komponennya seperti header, body, footer, maupun konten di berbagai perangkat seperti desktop serta aplikasi.

JavaScript

JavaScript adalah bahasa pemrograman yang memperluas fungsionalitas situs web di luar HTML dan CSS. Dengan JavaScript, halaman website dapat di refresh secara otomatis dan dinamis.

 

Selain itu, JavaScript juga merespons tindakan user tanpa memuat ulang halaman atau perubahan lainnya. JavaScript juga dapat membuat model komponen UI animasi, seperti pop-up, image sliders, dan menu navigasi ekstensif.

HyperText Markup Language (HTML)

HTML merupakan bahasa markup yang mendefinisikan struktur dan makna dari konten suatu website. Melalui HTML, browser menampilkan teks atau memuat elemen, hyperlink dan tautan ke halaman web lain.

 

 

Baca juga:

 

Framework Frontend Development

Framework Frontend Developer

Sumber: Freepik

 

 

Framework atau kerangka kerja front-end development dapat memberikan kode dan komponen siap pakai, seperti fungsi standar yang telah ditulis sebelumnya yang dikemas sebagai libraries, tanpa perlu membangun fungsionalitas dan komponen umum dari awal.

 

Adapun beberapa framework front-end development antara lain sebagai berikut.

React

React adalah framework JavaScript open-source yang memiliki pendekatan berbasis komponen. React memfasilitasi pembaruan tampilan yang lebih efisien dengan Virtual Documents Object Model (VDOM). 

 

Dengan representasi JavaScript ringan dari DOM, maka framework ini akan meningkatkan kinerja dari front-end development. Jadi, sebagai Front-End Developer, kamu dapat menggunakan React untuk mengembangkan single-page application (SPA).

jQuery

jQuery adalah open-source JavaScript yang menyederhanakan pengembangan aplikasi web. Misalnya, jQuery akan mengedit properti CSS dengan memasukkan fungsionalitas JavaScript dan menerapkan efek, seperti fade-in dan fade-out ke elemen website

 

Dengan jQuery, kamu juga dapat menyederhanakan proses implementasi perubahan DOM HTML. Selain itu, jQuery juga dapat mengoperasikan Asynchronous JavaScript dan XML (Ajax).

Bootstrap

Bootstrap merupakan framework open-source yang populer untuk mengembangkan website yang responsif. Bootstrap menawarkan template berbasis CSS dan JavaScript yang mencakup komponen seperti navigation bars, progress bars, thumbnail, dan dropdown.

 

Bootstrap mengimplementasikan gambar responsif melalui kode bawaan yang secara otomatis mengubah ukurannya sesuai dengan ukuran layar saat ini. Selain itu, dengan plugin JQuery di Bootstrap, kamu dapat membuat serta memberikan solusi interaktif untuk popup, image carousel, dan transition.

Vue.Js

Vue.Js merupakan framework front-end development yang memiliki sifat progresif, open-source, dan membangun user interface. Vue.Js dibangun di atas HTML standar, CSS, dan JavaScript.

 

Framework ini juga menyediakan model pemrograman deklaratif dan berbasis komponen. Vue.Js juga mengembangkan user interface secara efisien, baik sederhana maupun kompleks.

Angular

Angular merupakan framework JavaScript open-source populer yang awalnya dibuat oleh Google. Dengan Angular, kamu dapat memberikan hasil yang sangat dinamis melalui sintaks HTML.  

 

Angular mengadopsi pendekatan modular yang efisien dan mengikuti arsitektur MVC, yang membagi struktur website menjadi tiga bagian: model, view, dan controller (MVC). Secara khusus, Angular memfasilitasi kode yang lebih bersih melalui TypeScript dan memanfaatkan pola dependency-injection.

Preact

Preact menawarkan VDOM yang lebih baik, membangun fitur platform yang stabil, dan terintegrasi dengan banyak libraries. Front End Developer dapat menggunakan Preact secara langsung di browser.

 

Preact sangat ringan sehingga kode pengembang adalah bagian terbesar dari aplikasi. Akibatnya, ada lebih sedikit JavaScript untuk diunduh, diurai, dan dijalankan sehingga membebaskan kamu untuk tugas lainnya.

Svelte

Svelte adalah kompiler yang mengonversi komponen deklaratif menjadi JavaScript yang sangat optimal. Selain itu, Svelte juga memperbarui DOM selama fase proses pembuatan front-end development.  

 

Svelte juga melakukan pendekatan yang berbeda dari framework front-end development lainnya. Misalnya, Svelte juga akan bekerja di browser para user saat aplikasi sedang berjalan.

Ember.js

Ember.js adalah framework front-end development yang open-source untuk mengembangkan aplikasi dari sisi klien besar. Framework ini memiliki kode terstruktur dan terorganisir sesuai dengan model MVC.

 

Framework Ember.js ini menggunakan route sebagai sebuah model dan handlebar template untuk tampilan website. Selain itu, Ember.jd juga mempekerjakan pengontrol untuk mengedit data di dalamnya.

 

 

Baca juga:

 

Tips Mulai Belajar Frontend Development

Tips Belajar Frontend Development

Sumber: Freepik

 

 

Untuk mempelajari lebih dalam seputar front-end development, kamu bisa mulai dari memahami penggunaan bahasa pemrograman terlebih dahulu. Hal itu karena bahasa pemrograman menjadi dasar dari front-end development.

 

Setelah menguasai bahasa pemrograman, kamu dapat mencoba untuk belajar mengenai seluruh framework sesuai dengan penggunaannya. Meskipun terbilang rumit, front-end development dapat kamu pelajari melalui berbagai cara seperti melalui sekolah formal dengan mengambil jurusan sistem informasi.

 

Tidak hanya dengan sekolah formal, kamu dapat belajar melalui sekolah informal seperti mengikuti les, seminar, maupun pelatihan menjadi seorang Developer. Kemudian, kamu juga dapat mendapatkan ilmu dari video edukatif melalui media sosial seperti YouTube.

 

 

Ikuti program:

 

#BelajarLebihMudah jadi Front-End Developer Bersama kelas.com

Eitsss… gak perlu bingung lagi sekarang, karena kelas.com siap membantumu meraih impian menjadi seorang Front-End Developer dengan menguasai front-end development, loh! Yuk, ikuti kelas belajar lebih mudah jadi Front-End Developer andal langsung dari ahlinya bersama kelas.com.

 

Di kelas, kamu akan belajar secara online melalui video pembelajaran yang interaktif dengan para profesional yang ahli dalam bidangnya. Tentunya, kurikulum dan materi yang disajikan dijamin membuat kamu lebih mudah untuk belajar.

 

Terlebih lagi, kelasnya dapat kamu akses dimanapun dan kapanpun juga. Menariknya, kamu juga akan mendapatkan e-sertifikat setelah mengerjakan tes di akhir sesi kelas. Jadi, tunggu apalagi? Ayo daftarkan dirimu sekarang dan raih impianmu untuk sukses menjadi Front-End Developer!

Bagikan Artikel ini: