Mengetahui Skill, Jenjang Karir, Hingga Gaji Frontend Developer
Berkarir di bidang teknologi khususnya di bidang pengembangan web mulai banyak diminati oleh masyarakat. Bureau Of Labor Statistics mencatat peluang kerja yang tersedia bagi Web Developer meningkat drastis sebanyak 23% dari tahun 2021-2023.
Nah, salah satu bagian dari Web Developer tersebut adalah Front End Developer. Carrer Foundry menyebutkan bahwa karir sebagai Frontend Developer merupakan salah satu profesi yang banyak dicari oleh perusahaan.
Pastinya, dengan adanya peluang karir yang menjanjikan tersebut dapat menjadi rujukan kamu untuk memilih karir.
Tapi, apakah kamu sudah mengenal apa itu Front End Developer? Skill yang harus dikuasai dan gaji yang ditawarkan. Agar kamu dapat mengenal lebih dalam, yuk, baca artikel ini sampai akhir.
Siapa Itu Frontend Developer?
Frontend merupakan tampilan awal yang dapat dilihat oleh pengguna di sebuah situs web. Nah, Frontend Developer adalah orang yang bertugas untuk membuat dan mendesain tampilan ini dengan menggunakan bahasa pemrograman HTML, CSS, dan JavaScript.
Cara kerjanya, seorang Front End Developer akan menafsirkan hasil desain dari tim UI/UX ke dalam bahasa pemrograman. Kemudian, dilanjutkan dengan membuat tampilan yang interaktif di website yang dapat diakses oleh pengguna.
7 Skill Frontend Developer
Sumber: Pexels
Saat ingin berkarir di bidang ini, kamu wajib mengetahui skills yang yang harus dikuasai oleh Front End Developer. Hal ini juga bisa sebagai pengetahuan kamu sebelum mulai belajar tentang web developing, loh. Berikut di antaranya:
Menguasai HTML, CSS, dan JavaScript
HTML merupakan bahasa pemrograman yang menjadi pondasi untuk membuat sebuah website. CSS mendukung HTML dengan fitur berupa font, style, dan layout. Sedangkan JavaScript membantu agar kerja HTML dan CSS lebih interaktif.
HTML, CSS, dan JavaScript merupakan tiga bahasa pemrograman yang wajib kamu kuasai. Karena, sebagai seorang Front End kamu akan banyak melakukan penerjemahan desain ke dalam bahasa ini.
Frameworks dan Libraries
Frameworks digunakan untuk membuat sebuah rancangan ketika kamu ingin membuat barisan kode. Sedangkan libraries merupakan kumpulan kode yang nantinya dapat mempermudah kamu membuat kode sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
Frameworks dan libraries berisi template, alat, dan fungsi lain yang dapat membantu kamu sebagai Developer untuk mengembangkan website tanpa harus memulai tahapan dari awal setiap saat.
Menguasai API
API atau Application Programming Interface merupakan fitur penting yang memungkinkan dua aplikasi dapat berinteraksi sekaligus. Jadi, API menghubungkan aplikasi satu dengan yang lainnya dan menjadi perantara dari dua aplikasi yang berbeda.
API juga dapat meringankan beban server dan membantu kamu menjadi lebih mudah dalam mengembangkan situs. Contoh aplikasi yang digerakkan oleh API adalah aplikasi cuaca, messenger, bot, dan lain sebagainya.
Baca juga:
- Perbedaan IT Auditor dan Information Security Analyst
- Mengerti Profesi Developer Sebelum Memulai Karir
- Mengetahi Jenjang Karir Hingga Gaji Backend Developer
Testing dan Debugging
Testing merupakan proses saat kamu memastikan ada atau tidaknya bug. Sedangkan debugging adalah proses mencari tempat bug tersebut berada.
Sebagai seorang Front End Developer, kamu harus memastikan menjadikan situs kamu bebas dari bug. Untuk itu, kamu wajib memiliki kemampuan untuk melakukan uji kelayakan web yang sedang kamu kembangkan.
Browser Developer Tools
Kamu harus dapat memeriksa tampilan, fungsi, dan pengalaman pengguna sesuai dengan kebutuhan situs kamu. Selain itu, kamu juga bertanggung jawab agar tidak terjadi error saat pengguna mengakses website.
Browser developer tools dapat kamu temukan pada Firefox. Google Chrome, dan browser lainnya.
Membuat Desain yang Responsif
Seorang Front End Developer harus bisa membuat situs yang dapat menyesuaikan dengan perangkat yang digunakan oleh pengunjung situs yang kamu kembangkan. Untuk membuat desain yang responsif, kamu dapat menggunakan frameworks CSS, salah satunya adalah Bootstrap.
Menggunakan Version Control System
Version Control merupakan tahapan yang dilakukan untuk perekaman dan kontrol terhadap setiap perubahan kode. Hal ini bertujuan untuk mencegah kamu mengulangi proses pengembangan dari awal jika terjadi kesalahan.
Sistem kontrol yang banyak digunakan adalah GIT. Jadi, jika ingin menjadi Front End Developer kamu dapat mempelajari GIT untuk memaksimalkan keterampilan pengembangan website kamu.
Jenjang Karir Front End Developer
Sumber: Pexels
Terdapat empat jenjang karir bagi seorang Front End Developer, yaitu dimulai dari Junior Front End Developer, Front End Developer, Senior Front End Developer, hingga menjadi seorang Front End Tech Lead.
Kamu juga nggak perlu khawatir dengan peningkatan karir jika memilih profesi ini. Karena, kamu juga bisa mengasah skill sebagai Back End Developer yang kemudian merangkap menjadi Full Stack Developer dengan gaji yang lebih besar.
Gaji Seorang Front End Developer
Gaji yang ditawarkan oleh perusahaan untuk Front End Developer cukup menggiurkan. Dilansir dari Indeed, rata-rata seorang Front End Developer mendapatkan gaji Rp. 102.000.000/per tahun. Selain itu, kamu juga dapat menjadi seorang pekerja lepas baik di perusahaan dalam negeri atau luar negeri. Sangat menggiurkan bukan?
Ikuti program:
#BelajarLebihMudah Menjadi Front End Developer Bersama kelas.com
Nah, dari informasi di atas, dapat dipahami bahwa Front End Developer merupakan pengembang situs yang bertanggung jawab dalam mengembangkan tampilan situs. Yang mana, karir ini banyak diminati dan menawarkan gaji yang menggiurkan.
Gimana? Setelah kamu mengenal Front End Developer, skill, jenjang karir, hingga gaji yang ditawarkan, apakah kamu tertarik memilih profesi ini sebagai karir impian?
Tenang, kamu nggak perlu bingung mau mulai dari mana. Kelas.com menyediakan kelas HTML dan CSS untuk menjadi Front End Developer yang bisa kamu membantu kamu untuk belajar. Yuk, persiapkan karirmu dan segera daftar kelasnya sekarang!
Rekomendasi Kelas Terbaik
Bagikan Artikel ini: