banner-campaign-1
Siap Kerja  

Daftar Bahasa-Bahasa Pemrograman Backend yang Harus Diketahui

Apa itu Bahasa Backend?

Kamu tertarik untuk bekerja dalam bidang IT sebagai Backend Developer? Eitts.. sebelum itu kamu perlu mempersiapkan beberapa skill dan pengetahuan untuk menunjang karirmu kedepannya sebagai seorang Backend Developer.

 

Salah satu skill yang perlu kamu kuasai adalah memahami bahasa pemrograman backend yang sangat beragam untuk kamu ketahui. Apa saja bahasa backend tersebut? Yuk, simak pembahasan lengkapnya dalam artikel ini!

 

Apa itu Bahasa Backend?

Bahasa backend adalah bahasa yang digunakan Developer untuk memprogram sistem internal yang beroperasi di latar belakang aplikasi web apa pun. Bahasa pemrograman backend memiliki fitur khusus yang memudahkan proses komunikasi dengan server informasi.

 

Selain itu, data yang diberikan akan diterima oleh klien atau pengguna yang menggunakan program tersebut. Sehingga bahasa backend akan memudahkan Backend Developer dalam melakukan pekerjaan.

 

Jenis-Jenis Bahasa Pemrograman untuk Backend

Bahasa pemrograman untuk backend biasanya disesuaikan dengan jenis proyek yang akan dilakukan. Adapun beberapa jenis bahasa pemrograman meliputi beberapa framework yang disesuaikan dengan project yakni:

 

  • Website

  • Interactive online tools

  • Aplikasi Desktop

  • Aplikasi Mobile

  • Game

  • Server web

  • Data collection 

 

Dengan menyesuaikan proyek, biasanya diperlukan bahasa pemrograman yang sesuai agar bisa memaksimalkan jalannya proyek tersebut. Terdapat 11 jenis bahasa pemrograman yang cocok untuk digunakan seorang Backend Developer.

 

11 Bahasa Pemrograman untuk Backend

 

11 Bahasa Pemrograman Backend

Sumber: Freepik

 

Adapun 11 bahasa pemrograman untuk backend yang perlu kamu ketahui, sebagai berikut.

Java

Java merupakan bahasa untuk backend yang bertujuan untuk membuat aplikasi dan website yang andal memerlukan keamanan tinggi untuk menjaga keamanan data. Java menjadi bahasa pemrograman serbaguna yang dapat kamu gunakan dengan banyak platform digital termasuk handphone dan komputer.

 

Java memiliki kelebihan untuk pengembangan web dan perangkat lunak karena kemampuan agnostik sistem operasinya. Di sisi lain, Java memiliki kekurangan karena membutuhkan banyak memori untuk menjalankan program tersebut.

JavaScript

Bahasa backend merupakan bahasa pemrograman yang dinamis bagi seorang pemula. Kamu dapat menggunakan JavaScript untuk pengembangan web, game, dan lainnya karena proses penyajiannya yang mudah.

 

Bahasa ini memiliki kelebihan untuk pengembangan back-end termasuk sintaks skrip sederhana dan fitur validation form, yang memungkinkan program JavaScript terhubung dengan browser untuk memvalidasi informasi. Namun, kekurangannya adalah dapat menjadi lambat untuk operasi sistem yang cukup kompleks dan tidak semua web browser mendukung JavaScript.

C#

C# adalah bahasa backend yang dapat beroperasi di berbagai jenis komputer. Backend Developer menggunakan bahasa ini untuk merancang struktur internal laman web dan menghubungkan interaksi klien dengan interaksi server untuk program yang berfungsi penuh.

 

Kelebihan C# sangat beragam dan memiliki stabilitas yang baik, sehingga menjadikannya pilihan yang andal untuk pengembangan web dan software. Meskipun begitu, C# memiliki kekurangan pada bagian static typing language sehingga tidak cepat untuk quick prototyping.

SQL

SQL atau structured query language adalah bahasa pemrograman yang menggunakan query atau permintaan data untuk menerima informasi dari database. Backend Developer sering menggunakan SQL untuk melakukan tugas-tugas organisasi yang membantu software berjalan dibandingkan membuat pondasi untuk fitur-fiturnya. 

 

Selain itu SQL memiliki kelebihan untuk berinteraksi dengan data, seperti menarik informasi akun pengguna saat diminta. Sementara itu, SQL juga memiliki kekurangan sering muncul ketidakcocokan dalam bahasa pemrograman dan hanya cocok untuk bahasa .NET saja.

Go atau Golang

Go merupakan bahasa pemrograman open source yang relatif serbaguna dan mudah digunakan. Banyak Developer menggunakan bahasa ini karena kesederhanaan yang juga menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk digunakan.

 

Go memiliki kelebihan untuk meningkatkan kemampuanmu sebagai Backend Developer. Namun, Go juga memiliki kekurangan dalam variasi framework dan interface yang terlalu implisit.

PHP

PHP atau hypertext preprocessor berguna untuk fungsionalitas sisi server serta pengiriman dan konfirmasi kode pemrograman lebih mudah. Selain itu, PHP berguna dalam berbagai bidang Developer karena kamu dapat menempatkan kode PHP ke dalam HTML.

 

Manfaat lain dari PHP adalah membantu pemula melihat hasil pekerjaannya dengan pengkodean backend. Di sisi lain, PHP memiliki kekurangan yaitu keamanan datanya kurang terjamin sehingga mudah diretas oleh orang lain.

 

 

Baca juga:

 

Ruby

Ruby memfasilitasi pemrograman berorientasi objek, pemrograman fungsional, dan pemrograman prosedural. Sehingga membuatnya cocok untuk berbagai jenis masalah pemrograman yang akan diatasi oleh Backend Developer.

 

Sehubungan dengan itu, Ruby juga merupakan bahasa pemrograman yang mudah dipelajari sehingga merupakan pilihan yang baik untuk pemula. Sementara itu, Ruby memiliki kekurangan yaitu sulit untuk berkolaborasi dan performa yang cenderung lebih lambat dibandingkan yang lainnya.

Python

Python merupakan bahasa backend yang berorientasi objek dan berfokus pada manipulasi objek yang berisi data. Python merupakan bahasa sederhana dengan sintaksis sederhana yang membuatnya mudah dibaca. 

 

Dengan Python, Developer dapat menggunakan kerangka kerja open source Django untuk membuat software yang dapat diskalakan atau dengan mudah ditingkatkan atau ditingkatkan. Di sisi lain, Python juga memiliki kekurangan seperti desain yang terbatas, kurangnya kecepatan, hingga kurang didukung oleh multiprocessor.

NodeJs

NodeJs merupakan bahasa pemrograman open source untuk membuat aplikasi sisi server dengan jaringan yang cepat dan scalable. Dengan menggunakan bahasa pemrograman ini, kamu dapat menghasilkan konten halaman yang dinamis serta mengubah data di database tersebut.

 

Selain itu, NodeJs memiliki kelebihan untuk mengumpulkan berbagai data dalam satu halaman. Di sisi lain, NodeJs memiliki kekurangan seperti tidak ideal untuk server yang bergantung pada processor CPU yang berat.

Rust

Rust merupakan bahasa pemrograman yang menyediakan berbagai kerangka kerja web seperti kombinasi alat dan libraries dari berbagai vendor. Ruby dirancang untuk menyediakan cara membangun, menguji, dan menjalankan sebuah aplikasi dengan lebih efisien.

 

Meskipun memiliki banyak fitur yang berguna untuk back and developer namun Rush juga memiliki kekurangan. Misalnya tidak dapat membuat kode dengan cepat.

Kotlin

Kotlin adalah bahasa pemrograman pragmatis yang diketik secara statis, gratis dan open source. Bahasa pemrograman ini juga mendukung berbagai fungsi seperti anonymous function, lambda, inline function, dan lainnya.

 

Dengan kata lain, Kotlin memiliki semua fitur dan keunggulan bahasa fungsional serta memiliki kelebihan mudah dipelajari oleh pemula serta memiliki kecepatan yang cukup baik. Namun, Kotlin juga memiliki kekurangan seperti tidak adanya ternary operator dan komunitas penggunanya masih sedikit.

 

Bahasa Pemrograman yang Harus Dikuasai oleh Backend Developer Pemula

 

Bahasa Pemrograman yang Harus dikuasai Backend Developer Pemula

Sumber: Freepik

 

Setelah mengetahui jenis dan berbagai bahasa pemrograman backend, maka sebagai Backend Developer ada baiknya kamu menguasai beberapa bahasa pemrograman yaitu:

 

  • Java

  • JavaScript

  • Ruby

  • Python

  • Go

 

Lima bahasa pemrograman tersebut dinilai mudah untuk dioperasikan oleh seorang pemula dengan berbagai fitur sederhana dan mudah untuk dipahami seperti yang sudah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya. Dengan begitu, bahasa pemrogram ini dapat menjadi "bekal" untuk kamu sebelum bekerja secara profesional sebagai seorang Backend Developer.

 

 

Ikuti program:

 

#BelajarLebihMudah untuk jadi Backend Developer Bersama Kelas.com

Jika kamu tertarik untuk belajar menjadi seorang Backend Developer tapi masih bingung mau mulai belajar dari mana, tenang saja! Kelas.com siap membantu kamu untuk belajar lebih mudah menjadi Backend Developer yang andal dalam bidangnya.

 

Ikuti kelas online memahami bahasa pemrograman backend untuk pemula bersama Kelas.com. Kamu akan mendapatkan banyak insight baru seputar Backend Developer hingga tips berkarir dalam bidang ini sekaligus kamu akan mendapatkan sertifikat yang bisa kamu lampirkan di CV, loh! Ayo, daftar sekarang juga!

Bagikan Artikel ini: