Mengetahui Jenjang Karir Hingga Gaji Backend Developer
Saat ini banyak pekerjaan yang berhubungan dengan Web Developer untuk membuat suatu aplikasi dan website. Salah satu ruang lingkup pekerjaan tersebut ialah Backend Developer.
Dilansir oleh Indeed, Backend Developer merupakan pekerjaan IT yang banyak dicari oleh perusahaan pada tahun 2022 - 2025. Pastinya kabar tersebut bisa menjadi referensi kamu apabila ingin memilih berkarir sebagai Backend Developer.
Di balik itu semua, apakah Sobat Kelas.work sudah tahu apa itu Backend Developer? Tugasnya dan skill untuk menunjang pekerjaan tersebut. Agar kamu lebih mengetahui lebih dalam, yuk simak artikel ini dari Karir hingga Gaji Backend Developer.
Siapa itu Back End Developer?
Sumber : Unsplash
Dilansir Coursera, Backend Developer adalah seseorang yang ahli dalam membangun dan memelihara sistem yang memproses data dan melakukan tindakan di situs web. Berbeda dengan Frontend Developer, yang hanya mengontrol tampilan situs website.
Untuk menjadi seorang Backend Developer kamu perlu memahami software dan hardware. Hal tersebut akan membantu kamu dalam mengembangkan dan memproses data agar dapat terintegrasi dengan baik.
Backend Developer bertanggung jawab melakukan perancangan database, meningkatkan struktur data, merancang alur website, dan masih banyak lagi. Maka dibutuhkan skill khusus untuk menunjang pekerjaan seorang Backend Developer.
Baca juga:
Skill yang Dibutuhkan seorang Back End Developer
Sumber : Unsplash
Seorang Backend Developer harus dapat mengetahui deskripsi pekerjaan yang akan dilakukan. Keterampilan khusus Backend Developer meliputi bahasa pemrograman, pengelolaan server, manajemen API, dan masih banyak lagi.
Bahasa Pemrograman
Banyak bahasa pemrograman yang selalu digunakan untuk membantu dan mempermudah pekerjaan Backend Developer. Di seluruh dunia, saat ini masih banyak yang menggunakan PHP sebagai bahasa Backend Developer pada umumnya.
Bahasa pemrograman yang harus dikuasai oleh Backend Developer yakni bahasa yang digunakan untuk sisi server. Saat ini bahasa pemrograman yang sering digunakan oleh Backend Developer yaitu Golang, NodeJS, Ruby, dan Python.
Pengelolaan Server
Karena Backend Developer perlu memastikan agar hubungan antara website dan server dapat berjalan dengan baik. Maka dari itu, kamu harus memahami cara mengelola web server.
Web server adalah software yang dapat memproses permintaan dari user yang mengunjungi website. Sehingga nantinya browser dapat menampilkan halaman website sesuai dengan permintaan user.
Apache dan NGIX adalah dua web server yang selalu digunakan oleh Backend Developer. Kamu juga bisa mempelajari web server tercepat yaitu LiteSpeed.
Manajemen API
API (Application Programming Interface) merupakan interface untuk menghubungkan antara client dan server. Jadi, intinya disini data bisa ditampilkan ke user yang berasal dari server. Pastikan, kamu juga sudah menguasai penggunaan API ini.
Format yang sering digunakan dalam menampilkan data API adalah XML dan JSON. Banyak dokumentasi dan tutorial yang dapat membantu kamu dalam mempelajari dan menggunakan API dengan baik dan benar.
Framework Backend
Masih banyak Backend Developer yang tidak menggunakan kerangka kerja pada saat melakukan pekerjaannya. Padahal hal tersebut dapat membantu para Backend Developer dalam melakukan pekerjaannya.
Framework dibuat untuk memudahkan Backend Developer membuat kode berulang kali. Jadi, Backend Developer tidak selalu harus membuat kode dari awal. Beberapa framework yang harus dikuasai antara lain Laravel, CodeIgniter, Django, Rails, dll.
Pengelolaan Database
Backend Developer harus memahami pengelolaan data mulai dari pembuatan, input data, edit data, penghapusan data, dan lain sebagainya. Ada dua jenis database yang bisa kamu pelajari lebih lanjut, yaitu NoSQL dan SQL.
Untuk NoSQL, ada database lain seperti Redis, MongoDB, Cassandra, dll. Yang terpenting di sini kamu memahami konsep dan struktur pembuatan database itu sendiri. Jika kamu tidak mengerti, akan sangat sulit untuk mempelajari lebih lanjut tentang SQL di masa mendatang.
Version Control System
Sumber : Unsplash
Saat melalui proses coding, pasti banyak sekali perubahan yang dilakukan oleh Backend Developer. Nah, untuk mencatat setiap perubahan yang dilakukan pada kode, kamu perlu menggunakan Version Control System (VCS).
Jenjang Karir Backend Developer
Saat ini melihat potensi teknologi yang cukup masif dan cepat. Kamu bisa melihatnya dengan jelas, bahwa prospek atau jenjang karir untuk menjadi Backend Developer cukup baik.
Selain hal tersebut, kamu bisa merangkap menjadi Frontend Developer. Karena kamu telah menguasai bahasa pemrograman. Namun, untuk karir dan gaji yang besar pastinya kamu dapat menjadi Full Stack Developer.
Gaji Seorang Backend Developer
Gaji yang didapatkan oleh seorang Backend Developer cukup tinggi untuk kelas IT. Maka dari itu banyak orang yang memilih untuk career switch atau memilih untuk menjadi Backend Developer.
Dilansir Glassdoor, mencatatkan Gaji seorang Backend Developer yakni sebesar Rp 10.000.000 - Rp 21.000.000/bulan. Selain itu kamu juga bisa freelance di luar negeri dengan gaji ratusan ribu dolar per bulannya.
#BelajarLebihMudah Berkarir Sebagai Backend Developer Bersama Kelas.work
Yup! Itulah informasi mengenai pekerjaan Backend Developer yang dapat kamu ketahui! Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu mempersiapkan karir untuk menjadi Backend Profesional di Indonesia.
Jadi apakah kamu sudah tertarik untuk menjadi Backend Profesional? Yuk segera persiapkan karir cemerlang kamu untuk menjadi Backend Developer dengan mengikuti kelas online untuk menjadi seorang Backend Developer dari Kelas.work!
Yuk tunggu apalagi amankan slot karir profesional kamu bersama Kelas.work sekarang juga!
Rekomendasi Kelas Terbaik
Bagikan Artikel ini: