banner-campaign-1
Keterampilan Khusus  

Cari Tahu Jenis-Jenisnya Hingga Tahapan Penggunaan 3D Printing

Apa itu 3D Printing?

Tahukah kamu untuk mendesain beberapa dekorasi rumah, perhiasan, hingga alat luar angkasa tidak lepas dari proses 3D printing. Proses 3D printing akan melibatkan teknologi digital dalam membuat desain digital untuk sebuah produk.

 

Nah, kali ini Kelas.com akan kupas tuntas seputar 3D printing meliputi pengertian, fungsi, jenis, material, hingga penggunaannya dalam industri pekerjaan. Penasaran? Simak artikel selengkapnya dalam artikel ini, ya!

 

Apa itu 3D Printing?

3D printing adalah jenis proses yang melibatkan objek tiga dimensi dengan membangun lapisan material yang berurutan. Proses ini juga dikenal sebagai additive manufacturing (AM) karena berbeda dengan metode manufaktur tradisional yang pembentukan bahan untuk membuat produk akhir

 

3D printing memproses pembuatan objek fisik 3D, termasuk prototipe produk, pengemasan produk, karya seni, alat musik, perkakas, organ manusia, dan banyak lagi. 3D printing dimulai dengan menggunakan software untuk merancang model 3D dan menerjemahkan file digital objek menjadi data.

 

Fungsi 3D Printing

Fungsi 3D Printing

Sumber: Unsplash

 

 

Melansir Tech Target, saat ini 3D printing berfungsi untuk membuat apapun mulai dari mainan baru atau suku cadang sepeda motor hingga membuat prototipe untuk tujuan pengujian. 3D printing akan memungkinkan bisnis untuk mendapat sumber prototipe produksi secara rutin.

 

Tidak hanya itu, adapun beberapa fungsi 3D printing lainnya antara lain yaitu:

  • Pembuatan prototipe dengan cepat bagi produk baru untuk meningkatkan desain dan fungsi sebelum diproduksi

  • Memproduksi produk baru dengan bahan yang lebih mudah dan biaya yang murah dibandingkan dengan manufaktur tradisional

  • Mengotomatiskan beberapa proses pembuatan dengan penggunaan software dan 3D printing, sehingga menghemat waktu dan tenaga.

 

Jenis 3D Printing

Nah, untuk mengetahui lebih lanjut seputar 3D printing kamu dapat membedakannya dari beberapa jenis sebagai berikut.

Material Extrusion

Jenis material extrusion akan mengacu pada saat nozzle memanaskan material. Kemudian jenis 3D printing ini akan menyimpan material tersebut lapis demi lapis untuk membentuk suatu objek tertentu.

Powder Bed Fusion

Jenis berikutnya yaitu powder bed fusion mengacu pada penggunaan sinar laser atau elektron. Hal ini berguna untuk melelehkan maupun menggabungkan partikel bubuk menjadi satu objek.

Vat Polymerization

Vat Polymerization adalah jenis 3D printing yang proses pengawetan resin khusus dan disebut photopolymers. Photopolymers merupakan bahan cetak dan memiliki molekul-molekul cair mengikat bersama dan mengeras menjadi keadaan padat.

Binder Jetting

Jenis 3D printing berikutnya adalah binder jetting, yaitu 3D printing yang berperan sebagai pengikat cair dan diendapkan di atas bubuk. Binder jetting akan diproses dalam lapisan bahan secara bergantian.

Sheet Lamination

Sheet lamination merupakan jenis yang diproses saat lembaran tipis bahan dipotong dan direkatkan menjadi satu. Jenis ini akan diproses secara lapis demi lapis yang berfungsi untuk membentuk objek yang diinginkan.

Direct Metal Laser Sintering

Jenis ini akan berhubungan langsung pada sebuah logam atau metal. Direct metal laser sintering akan memproses 3D printing saat bubuk logam dipanaskan dan didistribusikan, lapis demi lapis, lalu dibiarkan dingin.

Direct Energy Deposition

Jenis 3D printing berikutnya yaitu direct energy deposition yang digunakaan saat nozzle bergerak ke berbagai arah untuk menyimpan material yang meleleh di area permukaan tertentu. Setelah itu, bahan tersebut kemudian memadat menjadi sebuah benda atau objek tertentu.

 

 

Baca juga:

 

Material 3D Printing

Untuk membuat proses 3D printing yang sempurna, diperlukan material pendukung dalam pemrosesannya. Ada beberapa material yang diperlukan dalam 3D printing antara lain yakni:

 

  • Termoplastik, seperti polylactic acid, acrylonitrile butadiene styrene, polikarbonat, dan lainnya

  • Powder, seperti poliamida (nilon) dan alumida

  • Resin, yang dapat menghasilkan objek yang detail, dapat dicat dan transparan

  • Logam, seperti baja tahan karat, perunggu, emas, nikel, aluminium, dan titanium

  • Serat karbon, untuk menambahkan lapisan atas pada plastik

  • Graphene, digunakan untuk produk seperti layar sentuh dan panel surya yang memerlukan kombinasi kekuatan, fleksibilitas, dan lainnya

  • Kertas, seperti Bristol board dan kertas cat air

  • Human tissue, digunakan untuk penelitian dan pengembangan ilmiah dalam 3D bioprinting untuk membuat jaringan untuk pengobatan regeneratif dan pengujian obat.

 

Proses Penggunaan 3D Printing

Penggunaan 3D printing biasanya memiliki alur kerja yang dimulai dengan membuat desain digital, menyiapkan seluruh bahan, fabrication, hingga post-processing. Dalam tahapan ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar menciptakan produk yang sesuai seperti:

 

  • Waspada asap beracun dari bahan yang akan digunakan karena berbahaya jika dihirup

  • Hindari pinch-point injuries saat tahap fabrication

  • Tetap memperhatikan standard safety guidelines.

 

Tahapan 3D Printing

Sumber: Unsplash

 

 

Untuk itu, ada tahap penggunaan 3D yang dijabarkan sebagai berikut.

Desain Digital

Kamu dapat membuat desain atau model digital 3D menggunakan berbagai program seperti Computer-aided Design yang berguna untuk membuat desain awal. Model 3D dapat dirancang dari awal atau disalin dari objek yang ada melalui teknik pemindaian 3D. 

Preparation

Setelah model digital selesai, file kemudian disiapkan untuk 3D printing berdasarkan mesin dan teknologi tertentu. Model 3D dibagi menjadi beberapa lapisan tipis, dalam proses yang dikenal sebagai 3D slicing dan machine code dihasilkan untuk menginstruksikan cara membuat objek dari 3D printing.

Fabrication

File digital yang telah disiapkan kemudian dikirim ke 3D printing dengan menginterpretasikan kode tersebut. Selain itu, pada tahap ini, 3D printing akan membuat objek dengan menambahkan materi pada setiap lapisannya.

Pasca Pemrosesan

Setelah selesai, objek yang dicetak kemudian melalui tahapan ini yang dapat mencakup langkah-langkah penyelesaian. Misalnya seperti pembersihan, pengawetan, pengecatan, hingga penghilangan struktur tambahan yang dibuat untuk mendukung fabrikasi. 

 

#BelajarLebihMudah Melalui Kelas 3D Printing

Jadi, meskipun terlihat sulit nyatanya 3D printing memiliki banyak fungsi dan ada di berbagai industri. Tentunya dengan 3D printing, berapa objek yang tadinya hanya sebuah desain dapat dibentuk dengan mudah sesuai rancangan yang telah dibuat.

 

Bagaimana? Semakin tertarik untuk menguasai 3D printing? Yuk, belajar mengenal 3D printing dalam proses pembuatan barang bersama Kelas.com. Kelas ini hadir bagi kamu yang ingin mempelajari 3D printing langsung dari mentor berpengalaman dan materi pembelajaran yang berkualitas.

 

Dengan mengikuti kelas ini kamu akan mendapatkan insight baru seputar 3D printing dengan akses kelas seumur hidup yang dapat dipelajari kapanpun dan dimanapun. Kamu akan mendapatkan sertifikat setelah akhir sesi dan bisa ditambahkan di CV kamu! Komplit banget, kan? Ayo daftar sekarang juga!

Bagikan Artikel ini: