Berikut Beberapa Langkah dalam Screening Pelamar Kerja
Membahas soal profesi sebagai HR, pasti tidak jauh dari perekrutan karyawan untuk calon karyawan di sebuah perusahaan. Jika kamu ingin menjadi seorang HR, tentunya kamu perlu memahami step by step bagaimana seorang HR bisa mendapatkan kandidat yang cocok untuk posisi yang dibutuhkan.
Salah satunya adalah tahap screening pelamar yang dilakukan pada tahapan awal untuk memilih kandidat. Lantas, bagaimana ya cara seorang HR melakukan screening pelamar tersebut? Yuk, simak selengkapnya dalam artikel ini ya!
Kenapa Screening Pelamar itu Penting?
Sebelum memahami cara screening kandidat, kamu perlu mengetahui alasan pentingnya screening ini. Selain untuk memilih calon karyawan yang cocok, tentunya screening pelamar dianggap penting karena dapat memberikan beberapa manfaat di antaranya.
Membatasi Jumlah Kandidat
Screening akan menjadi tindakan penyeimbang dan membatasi jumlah pelamar agar dapat dikelola oleh seorang HR. Hal ini penting ketika HR berurusan dengan ratusan atau bahkan ribuan lamaran.
Namun screening yang dilakukan tentu tidak bisa terlalu membatasi kehilangan talenta berkualitas tinggi dari kelompok tersebut. Semakin kecil kamu melakukan screening, semakin besar kemungkinan seseorang yang berbakat dapat kamu temukan.
Menghemat Waktu
Sumber: Freepik
HR yang sukses pasti memahami konsep waktu adalah komoditas yang berharga dan segala cara untuk mengurangi lamanya suatu tugas tanpa mengurangi kualitas pelaksanaannya harus diperiksa dengan cermat. Untuk itu, screening pelamar merupakan cara dalam menghemat waktu.
Screening kandidat dapat menghemat waktu dan uang dengan memastikan bahwa pemberi kerja tidak harus menjalani wawancara yang memakan waktu dengan pelamar yang jelas-jelas tidak memenuhi syarat atau tidak cocok untuk posisi yang terbuka. Untuk itu, screening ini dapat menyortir waktu yang diperlukan dalam proses hiring tersebut.
Employee Turnover yang Lebih Rendah
Salah satu masalah rekrutmen utama adalah menemukan karyawan yang pada akhirnya akan tetap bekerja untuk jangka waktu yang lama. Tingkat turnover yang tinggi di sebuah perusahaan berarti menghabiskan waktu, sumber daya, dan uang yang berharga untuk menjalankan program rekrutmen.
Screening kandidat memberikan peluang bagi pemberi kerja untuk mencari rekrutan yang tampaknya menunjukkan kualitas yang akan membuatnya tetap bekerja untuk jangka waktu yang lama. Untuk itu, screening kandidat dianggap penting dalam menemukan calon karyawan terbaik.
8 Langkah Screening Pelamar yang Tepat
Nah, sekarang kamu perlu memahami bagaimana langkah yang tepat dalam melakukan screening pelamar bagi HR. Berikut langkah-langkah yang biasanya dilakukan antara lain.
Screening CV atau Resume
Langkah pertama adalah kamu perlu melakukan screening pada CV atau resume calon kandidat. Resume adalah cara paling tradisional untuk menunjukkan keterampilan dan pengalaman kepada calon pemberi kerja.
Kamu perlu melakukan screening resume untuk mengetahui latar belakang pendidikan kandidat, riwayat pekerjaan, dan sebagian besar sertifikasi terkait. Di era digital, ada berbagai platform yang memudahkan proses screening resume secara otomatis dan mengatur informasi berdasarkan profil kandidat yang unik.
Screening Surat Lamaran
Selanjutnya, kamu dapat melakukan screening pada surat lamaran kerja yang ditulis oleh calon kandidat. Jika kamu menganggap surat lamaran sebagai bagian penting dari proses evaluasi, sebaiknya minta kandidat untuk menyerahkan surat lamaran dalam syarat melamar.
Dengan surat lamaran kerja, kamu dapat mengetahui tentang kandidat. Maka dari itu, sebagai HR kamu dapat memperhatikan beberapa hal penting dalam surat lamaran kerja pelamar yang meliputi:
-
Motivasi peran dan sikap
-
Kekuatan dan kelemahan kandidat
-
Tujuan karir masa depan
-
Konsistensi antara resume dan surat lamaran
-
Struktur yang jelas.
Baca juga:
Screening Video Kandidat
Pada beberapa jenis pekerjaan, video merupakan penambahan atau penggantian cover letter. Video tersebut biasanya berdurasi satu atau dua menit di mana pelamar dapat menjelaskan mengapa cocok untuk posisi tersebut atau menunjukkan skill yang dimiliki.
Misalnya untuk posisi Content Creator, HR dapat melihat bagaimana bakat yang dimiliki oleh calon kandidat melalui pembawaan konten, skill editing, dan lainnya. Dengan begitu, ini akan menghemat tenaga dalam memilih kandidat yang benar-benar sesuai untuk posisi tersebut sebelum proses interview.
Melakukan Phone Screen
Setelah melakukan tiga langkah di atas, kamu bisa melakukan phone screen kami dapat menjadwalkan pertemuan melalui telepon dengan kandidat. Dalam tahap ini, kamu perlu menanyakan beberapa hal seperti latar belakang pekerjaan dan pendidikan pelamar hingga informasi dasar seperti lokasi saat ini, ekspektasi gaji, atau ketersediaan.
Selama melakukan panggilan telepon, fokuslah pada seberapa baik mereka mampu berkomunikasi dan catat jawaban yang dikatakan. Dengan begitu, kamu dapat menilai kemampuan kandidat dari caranya menjawab setiap pertanyaan singkat.
Lakukan Assessment
Setelah melakukan screening lewat telepon, sebaiknya periksa keterampilan pelamar dengan menggunakan alat penilaian atau assesment test Ada banyak sekali tes yang dilakukan mulai dari mengukur skill kandidat hingga mengidentifikasi apakah kandidat tersebut cocok dengan budaya perusahaan.
Temukan orang-orang yang akan memberikan gambaran bagus tentang kinerja pekerjaannya di masa depan. Jenis tes yang paling umum adalah skill test yang mengukur kemampuan yang relevan dengan pekerjaan dan personality test yang menunjukkan kekuatan karakter kandidat, sifat hingga perilaku yang diperlukan untuk posisi yang dibutuhkan.
Interview Di Tempat atau Video Virtual
Sumber: Freepik
Setelah kandidat dirasa cocok, langkah screening selanjutnya adalah melakukan interview di tempat maupun secara online dalam waktu tertentu. Sebagai pewawancara, kamu perlu memilih pertanyaan yang tepat dan sekiranya dapat dijawab oleh kandidat tentang perusahaan serta perannya.
Selama wawancara, ciptakan lingkungan yang positif bagi kandidat dan libatkan percakapan otentik. Tidak hanya itu, kamu bisa membuat catatan selama wawancara sangatlah penting, namun penting juga untuk fokus pada percakapan untuk memahami kepribadian dan pola pikir kandidat.
Pada tahap ini, kamu perlu melihat atau mengevaluasi beberapa hal seperti:
-
Komunikasi yang Efektif, komunikator yang baik akan memberikan contoh untuk membantu memahami sudut pandang calon karyawan.
-
Sikap, dinilai dari cara kandidat membicarakan pencapaiannya dengan bangga dan bukan arogansi.
-
Konsistensi, kamu perlu melihat konsistensi antara pengalaman kandidat hingga hal-hal yang dituliskan dalam CV dan interview.
Background Check
Meskipun kandidat telah menunjukkan perilaku dan kemampuan yang konsisten selama proses hiring, sebaiknya lakukan pemeriksaan latar belakang atau background check. Hal ini berguna untuk mengungkap permasalahan yang belum muncul hingga mengikuti semua aspek hukum dari proses ini, dengan menghormati privasi dan integritas kandidat.
Kamu dapat memeriksa latar belakang kandidat seperti catatan kriminal, catatan mengemudi, laporan verifikasi pendidikan hingga pekerjaan. Ini biasanya juga tergantung pada jenis pekerjaan yang dikerjakan.
Lakukan Job Trial
Selama uji coba kerja, pemberi kerja mengundang para kandidat untuk menilai skill secara langsung selama beberapa jam, atau bahkan satu hari kerja penuh (dengan bayaran). Para finalis ditantang untuk menyelesaikan tugas-tugas tertentu yang mewakili tanggung jawab utama dari peran tersebut.
Uji coba kerja atau job trial juga merupakan cara yang baik untuk menilai bagaimana kandidat berkoordinasi dengan anggota tim lainnya dan bagaimana kandidat sesuai dengan budaya perusahaan. Namun, jarang perusahaan melakukan job trial ini dan biasanya hanya untuk beberapa posisi maupun jenis perusahaan tertentu saja.
Tips dalam Melakukan Screening Pelamar
Jika kamu melakukan screening kandidat, pastikan kamu telah menetapkan beberapa kriteria khusus dalam posisi yang diinginkan. Hal ini akan membantumu dalam menyaring kandidat lebih cepat dan tidak membuang-buang waktu.
Selain itu, kamu perlu menetapkan strategi yang konsisten pada setiap kandidat. Ini dapat membantu kamu sebagai seorang HR dalam menentukan bagaimana kandidat dibandingkan satu sama lain secara realistis dan menjaga konsistensi proses screening tersebut.
#BelajarLebihMudah Melalui Kelas HR Kelas.com
Sekarang kamu sudah mengetahui bagaimana langkah untuk melakukan screening kandidat karyawan perusahaan yang biasanya dilakukan oleh seorang HR. Nah, jika kamu ingin menjadi seorang HR tentunya kamu perlu memahami seluruh langkah tersebut.
Apalagi, screening kandidat membutuhkan skill HR yang baik. Jika kamu masih bingung, yuk ikuti kelas online belajar screening kandidat lebih mudah melalui kelas HR di Kelas.com. Kelas ini ada untuk membantumu mengasah skill HR lebih dalam lagi bersama dengan mentor berkualitas. Tunggu apalagi? Ayo daftarkan dirimu sekarang!
Rekomendasi Kelas Terbaik
Bagikan Artikel ini: