Beragam Kesalahan dalam Menentukan Harga Produk atau Jasa
Sebagai calon pelaku bisnis tentu ada berbagai hal yang perlu disiapkan sebelum bisnis tersebut berjalan, apalagi bagi kamu yang ingin menjadi Seller dengan penjualan yang sukses baik secara online maupun offline. Mulai dari menentukan bahan pembuatan produk, modal usaha, hingga harga jual produk atau pricing.
Dalam mempersiapkannya, kamu perlu memperhatikan hal-hal tersebut terutama dalam menentukan harga jual. Terlebih lagi, ada berbagai faktor kesalahan menentukan harga yang membuat Seller justru bukannya untung justru rugi.
Pastinya kamu gak ingin hal itu terjadi pada usaha yang ingin dijalani, kan? Nah, untuk itu kamu perlu memahami berbagai kesalahan yang biasanya ada dalam menentukan harga untuk sebuah produk maupun jasa. Lantas, apa saja kesalahan dalam menentukan harga? Yuk, simak artikelnya sampai selesai ya!
12 Kesalahan dalam Menentukan Harga untuk Produk atau Jasa
Untuk menghindari kesalahan dalam menentukan harga, tentu kamu perlu mengetahui berbagai jenis kesalahan yang biasanya muncul saat Seller dalam menentukan harga tersebut. Berikut beberapa kesalahan dalam menentukan harga yang sering muncul.
Tidak Melakukan Segmentasi Pelanggan
Berbagai jenis prospek bisnis memiliki minat maupun kepekaan yang berbeda-beda dalam hal penetapan harga. Tentu ini akan membantu jika strategi penetapan harga mencerminkan hal tersebut.
Seller sering kali mengalami masalah saat tidak menciptakan atau mempertimbangkan segmentasi pembeli yang terperinci. Ini akan menjadi kecenderungan yang menyebabkan strategi penetapan harga yang lebih kurang efektif, oleh karena itu Itu sebabnya kamu perlu melakukan segmentasi pelanggan.
Mulai dari identifikasi siapa yang membeli produkmu, jenis produk atau layanan spesifik yang biasanya dibeli, bagaimana pelanggan membelinya, kepada siapa ingin dijual, dan batasan harga yang dihadapi. Dengan begitu, kamu dapat mulai menyempurnakan strategi penetapan harga agar lebih efektif menarik berbagai jenis pembeli.
Presentasi Harga yang Terlalu Rumit
Sumber: Pexels
Menurut Journal of Consumer Psychology tentang ekonomi perilaku, harga yang mengandung lebih banyak angka saat dituliskan/dicantumkan akan terlihat jauh lebih tinggi bagi pelanggan. Misalnya, jika harga jual produk yang kamu tawarkan berjumlah Rp45.000,00 maka ini akan bernilai tinggi di mata pelanggan.
Berbeda jika kamu menuliskan bulat tanpa angka nol setelah koma seperti Rp.45.000 maka pelanggan akan menganggap harga tersebut lebih mudah dipahami. Dengan begitu, kamu perlu menentukan persentase harga yang lebih ringkas agar mudah dimengerti oleh calon pembeli.
Tidak Memperbarui Harga
Meskipun produkmu masih satu atau dua jenis yang dijual, namun market yang kamu ciptakan mungkin tidak stagnan. Tren baru, kecenderungan konsumen, dan persaingan dapat mengubah harga penjualan yang dihadapi.
Beberapa bisnis mengalami kesulitan karena menetapkan harga yang terlalu kaku, bahkan ketika pesaingnya beradaptasi dengan perubahan kondisi pasar. Perlu dicatat bahwa poin khusus ini tidak berlaku untuk semua bisnis dan hanya cocok untuk beberapa jenis bisnis berupa kebutuhan pokok.
Terlalu Fokus Mementingkan Keuntungan
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan oleh Seller yang menjual banyak produk adalah memaksakan margin keuntungan yang seragam untuk semua jenis produk. Produk yang berbeda memiliki pasar yang berbeda, biasanya diisi dengan pembeli yang berbeda sehingga harga produk tersebut harus mencerminkan variabilitas tersebut.
Tidak Melakukan Riset Pada Kompetitor
Riset pada produk kompetitor seringkali memiliki dampak yang positif untuk menentukan apakah produk yang kamu jual memiliki nilai unggul dalam salah satu hal di mata pelanggan. Oleh karena itu, jika kamu tidak melakukan riset pada produk yang dibuat kompetitor akan sangat rugi bagi bisnis yang dijalankan.
Penetapan Harga Hanya Berdasarkan Meremehkan Persaingan
Menentukan harga hanya berdasarkan meremehkan persaingan dengan kompetitor justru merupakan cara yang salah. Untuk menentukan harga, kamu perlu menentukan cara pelanggan memandang nilainya dan legitimasi perusahaan secara keseluruhan.
Harga yang lebih rendah sering kali disamakan dengan kualitas yang lebih rendah. Oleh karena itu, kamu perlu menentukan harga yang tepat agar memiliki nilai jual yang cocok sesuai kegunaan, kebutuhan pelanggan, resiko penggunaan, dan sebagainya.
Baca juga:
- Formula dan Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan
- Prinsip Psikologi Marketing dan Cara Melakukannya
- Kelebihan dan Kekurangan dari Email Marketing
Tidak Mencoba Poin Harga yang Cukup
Salah satu kesalahan terbesar yang dapat dilakukan Seller adalah tidak menawarkan harga yang cukup khususnya, harga yang cukup tinggi untuk pembeli kelas atas. Misalnya, jika air mineral dijual biasa dengan harga Rp3.000 namun ketika air mineral itu dijual di restoran harga jualnya tetap sama.
Ini yang menjadikan produk tidak memiliki nilai jual dengan harga yang cukup sesuai dengan jenis pelanggan. Oleh karena itu, menentukan harga penjualan juga perlu melihat faktor target pendapatan pembeli agar dirasa cocok dan dapat menyesuaikan pasar.
Tidak Mempertimbangkan Konteks
Harga dapat dinaikkan hanya dengan mengubah konteks penjualan kepada siapa, dimana, dan kapan sesuai dengan target pasar. Kamu dapat menambahkan elemen prestise pada penawaran dapat mengubah opini konsumen terhadap produk tersebut dan meningkatkan nilai yang dirasakan.
Tidak Mempertimbangkan Reaksi Pesaing terhadap Perubahan Harga
Pergeseran dalam strategi penetapan harga dapat berdampak besar pada lanskap persaingan dan jika pesaing atau kompetitor mengetahui hal tersebut justru akan mempertimbangkan aspek tersebut. Setiap perubahan harga yang kamu lakukan, terutama jika menurunkan harga maka dapat berdampak langsung pada laba perusahaan sejenis di industri bisnis.
Jadi, jika kamu ingin perubahan harga seefektif mungkin perlu memperkirakan bagaimana reaksi pesaing. Kamu juga perlu memperhatikan baik-baik pesaing yang menawarkan produk atau layanan mereka pada titik harga yang ingin dicapai dengan memperhatikan aspek target pasar.
Memutuskan Penetapan Harga yang Tidak Sesuai dengan Tujuan Bisnis
Terkadang, perubahan harga yang cepat dilakukan secara sebarangan dan dirangkai tanpa banyak penelitian, pemikiran, atau strategi yang sah. Disisi lain, pengambilan keputusan yang terburu-buru seperti itu sering kali berarti bahwa keselarasan dengan tujuan bisnis dikesampingkan.
Perubahan harga harus sejalan dengan tujuan pemasaran dan penjualan. Kamu harus mempertimbangkan angka harga yang pasti serta mempertimbangkan kuantitatif yang ingin dicapai dengan implikasi perubahan terhadap kepuasan pelanggan dan identitas merek.
Tidak Memperhitungkan Biaya Overhead
Saat menentukan harga produk, penting untuk memperhitungkan semua biaya termasuk biaya overhead. Biaya overhead adalah biaya yang harus dibayarkan bahkan ketika tidak membuat produk apa pun, seperti sewa, asuransi, dan utilitas.
Tidak memperhitungkan biaya-biaya ini dapat menyebabkan kesalahan penetapan harga, karena mungkin akan menetapkan harga produk terlalu rendah dan tidak menghasilkan keuntungan. Untuk menghindari kesalahan penetapan harga ini, pastikan untuk memasukkan semua biaya dalam perhitungan penetapan harga, termasuk biaya overhead.
Tidak Mempertimbangkan Diskon
Saat menentukan harga produk, penting untuk mempertimbangkan bagaimana akan mempromosikannya dan menawarkan diskon. Ini karena promosi dan diskon dapat berdampak besar pada harga produk.
Misalnya, jika kamu menjalankan promosi pelanggan bisa mendapatkan diskon 10% untuk pembelian harus memastikan bahwa harga mencerminkan hal ini. Jika tidak, kamu mungkin akan rugi menjual produk.
Untuk menghindari kesalahan penetapan harga ini, pastikan untuk mempertimbangkan potensi promosi dan diskon saat menentukan harga produk. Sebaiknya memastikan juga memiliki margin keuntungan yang cukup besar untuk mencakup promosi apa pun yang mungkin ditawarkan.
Cara Mengetahui Bila Terjadi Kesalahan dalam Menentukan Harga
Sumber: Pexels
Cara untuk mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan penetapan harga jauh akan lebih sulit dilakukan karena kesalahan penetapan harga dapat disebabkan oleh beberapa sumber. Kamu akan dengan mudah untuk melihat penjualan yang kurang bagus dan segera mengetahui bahwa harga adalah penyebab kerugian yang terjadi.
Banyak elemen yang berperan saat menentukan harga suatu produk dan ada banyak pertimbangkan saat memperhitungkan penjualan serta pemasarannya. Meliputi target pendapatan, brand positioning, permintaan pasar, tujuan pemasaran, dan beberapa faktor lainnya berperan dalam cara menentukan harga produk.
Tips Mencegah Kesalahan dalam Menentukan Harga
Jika belum terjadi kerugian, salah satu hal yang perlu kamu lakukan untuk mencegah kesalahan dalam menentukan harga adalah dengan fokus pada tujuan dan target penjualan. Tentukan pada kalangan mana kamu ingin menjual produk tersebut dan bagaimana cara menjualnya.
Tentu, kamu juga perlu melakukan competitor research untuk melihat bagaimana pesaing bisnis melakukan penetapan harga dan membandingkannya dengan produkmu. Kualitas produk juga perlu dipertimbangkan seiring kebutuhan yang dibutuhkan target konsumen kamu.
#BelajarLebihMudah Menjadi Seller Ecommerce Bersama Kelas.com
Jika kamu masih bingung untuk menentukan harga jual produkmu, kamu bisa mulai mencoba untuk belajar berbisnis dari ahlinya atau orang yang telah berpengalaman dalam hal tersebut. Terlebih lagi, jika kamu ingin menjadi Seller online dengan menjual produk di e-commerce.
Ada banyak persaingan dan hal-hal yang perlu diperhatikan serta dipertimbangkan sebelum menjual produkmu di e-commerce tersebut. Nah, untuk itu Kelas.com hadirkan kelas online belajar jadi Seller e-commerce dengan mentor berkualitas, khusus untukmu!
Ada berbagai pilihan kelas yang cocok untuk kamu ikuti karena kamu akan belajar seputar penjualan produk maupun jasa dari nol. Yup, kamu akan dibimbing bagaimana cara menentukan target pasar, menentukan harga, cara melihat pesaing dengan positif, dan sebagainya. Yuk, buruan daftarkan dirimu sekarang juga dan jadilah Seller yang sukses!
Rekomendasi Kelas Terbaik
Bagikan Artikel ini: