Strategi Partnership Marketing

Selamat datang! Ini adalah kelas “Strategi Partnership Marketing”. Di chapter ini kamu akan langsung bertemu dengan mentor, sekaligus mengenal apa sih “Partnership Marketing” itu. Siap? Play untuk memulai.

Memasuki chapter ini, kita akan belajar soal “Primary Partnership Model” dan benefitnya untuk bisnis. Tipe partnership yang utama ada dua yaitu Affiliate dan Distribution. Cuma ada 2 aja? Tentu tidak. Yuk cari tahu tipe lainnya!

Dalam partnership ada 3 prinsip utama yaitu mutual benefit, pengelolaan ekspektasi dan transparansi. Ternyata dalam bisnis profesional yang namanya ekspektasi juga harus disamakan. Tujuannya buat apa? Simak di chapter ini ya!

Di chapter ini kita akan belajar soal “Cara Mengidentifikasi Partner”. Sebelum yakin bermitra dengan suatu perusahaan, tentu ada hal-hal yang harus kita perhatikan sebelumnya. Apa aja ya? Klik play dan pelajari setiap poinnya.

Selamat datang! Ini adalah kelas “Strategi Partnership Marketing”. Di chapter ini kamu akan langsung bertemu dengan mentor, sekaligus mengenal apa sih “Partnership Marketing” itu. Siap? Play untuk memulai.

Memasuki chapter ini, kita akan belajar soal “Primary Partnership Model” dan benefitnya untuk bisnis. Tipe partnership yang utama ada dua yaitu Affiliate dan Distribution. Cuma ada 2 aja? Tentu tidak. Yuk cari tahu tipe lainnya!

Dalam partnership ada 3 prinsip utama yaitu mutual benefit, pengelolaan ekspektasi dan transparansi. Ternyata dalam bisnis profesional yang namanya ekspektasi juga harus disamakan. Tujuannya buat apa? Simak di chapter ini ya!

Di chapter ini kita akan belajar soal “Cara Mengidentifikasi Partner”. Sebelum yakin bermitra dengan suatu perusahaan, tentu ada hal-hal yang harus kita perhatikan sebelumnya. Apa aja ya? Klik play dan pelajari setiap poinnya.

Kalau sudah punya kandidat partner yang cocok, tentu kita harus “Make a Move”. Jadi, di chapter ini mentor akan sharing cara memulai kerja sama. Kira-kira langkah apa yah yang harus ditempuh? Yuk tonton langsung!

Yes! Kamu sudah memiliki partner bisnis. Supaya hubungan partnership berhasil tentu harus ada komitmen dan sumber daya yang dibagi. Setidaknya ada 4 hal yang sudah mentor siapkan untuk kamu. Langsung simak aja ya!

Selain perilaku untuk optimalisasi, ada juga perilaku partner yang harus kita waspadai. Di chapter “Red Flag” ini, mentor akan membahas perilaku apa saja yang butuh untuk ditindaklanjuti. Ga mau dong partnership kita berjalan ke arah dangerous area?

Selain kontribusi yang tidak setara dan kurangnya transparansi, perilaku red flag lainnya adalah “Resolusi Penyelesaian Sengketa” dan “Ownership” atau (Kepemilikan). Apa ya maksudnya? Yuk langsung masuk ke videonya!

Di chapter “Agreement” ini kamu akan belajar elemen penting apa saja yang perlu dituangkan ke dalam perjanjian. Ini penting loh, supaya kamu dan partner bisnis kamu punya kerja sama yang mengikat secara hukum. Let’s start!

Obrolan panjang kita tentang partnership akan diberikan gambaran real melalui studi kasus. Kamu pasti sudah ga asing dong dengan brand-brand seperti Starbucks, Spotify, KFC dan produk skincare Dear Me Beauty. Kerja sama apa yah yang mereka bentuk? Langsung kita simak ya!

Ada juga nih contoh partnership lain dari “McD dan Gopay”, serta “Netflix dan Telkomsel”. Semakin canggih produk yang kamu miliki, semakin variatif pula partnership yang bisa dikembangkan. Yuk belajar lagi yuk!

Di chapter terakhir ini, kamu juga akan belajar seperti apa sih “Ukuran Sukses Partnership” itu. Tentu kita harus punya patokan yang jelas. Nah bagaimana cara mengukurnya? Selesaikan chapter ini dan selamat melakukan partnership!