Tips Mempertahankan Income Bisnis Fashion Pasca Ramadhan
Sektor bisnis fashion selama bulan Ramadhan hingga menjelang momen lebaran mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan. Karena, pada momen tersebut daya beli masyarakat mengalami peningkatan dan memungkinkan pelaku bisnis memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Namun, karena Ramadhan dan lebaran bersifat temporer, bagaimana pelaku bisnis fashion dapat mempertahankan income setelah momen tersebut? Penasaran hal apa yang harus dilakukan para pelaku bisnis fashion untuk mempertahankan income?
Artikel ini akan membahas pentingnya menjaga stabilitas dan tips mempertahankan income bisnis fashion setelah Ramadhan dan lebaran. Jadi, simak artikel ini sampai akhir, ya!
Pentingnya Menjaga Stabilitas Income Bisnis Fashion Setelah Ramadhan
Sumber: Pexels
Seperti yang sudah disebutkan di atas, bahwasanya momen Ramadhan dan lebaran merupakan peluang emas bagi para pelaku bisnis fashion untuk meningkatkan income dan memperoleh keuntungan yang lebih besar. Tapi, agar bisnis fashion yang dijalankan tidak berhenti sampai momen lebaran saja, kamu harus menciptakan sebuah strategi untuk terus memajukan usaha yang dimiliki.
Salah satu hal yang dapat kamu lakukan agar bisnismu tetap eksis dan berkembang adalah dengan cara menjaga stabilitas income. Dengan pendapatan bisnis yang stabil, maka kamu dapat terus memutar modal menjadi keuntungan. Sehingga, bisnis fashion yang kamu miliki tidak lenyap dimakan waktu setelah lebaran usai.
10 Tips Mempertahankan Income Bisnis Fashion Setelah Ramadhan dan Lebaran
Berikut sepuluh tips yang dapat dilakukan untuk mempertahankan income agar bisnis fashion yang kamu jalankan terus berkembang setelah Ramadhan dan Lebaran.
Melakukan Analisis Keuangan Bisnis Selama Ramadhan
Sumber: Pexels
Langkah awal yang perlu kamu lakukan untuk terus menjaga pertumbuhan bisnis pasca lebaran adalah melakukan analisis keuangan. Kamu harus menganalisis seluruh aspek keuangan bisnis kamu selama Ramadhan hingga periode lebaran. Baik berupa modal, pemasukan, keuntungan, hingga biaya operasional.
Hal ini bertujuan untuk mendapatkan sebuah kesimpulan dari kelayakan bisnis fashion yang kamu miliki. Seperti, menemukan produk yang paling laku atau yang bersifat musiman (short time) dan long term. Selain itu, kamu juga dapat menemukan strategi pemasaran yang efektif kedepannya untuk mempromosikan produk fashion yang kamu miliki.
Membuat Rencana Keuangan Pengembangan Bisnis
Setelah mendapatkan kesimpulan dari analisis keuangan selama Ramadhan, kamu perlu membuat rencana keuangan untuk pengembangan bisnis fashion pasca lebaran. Hal ini merupakan bentuk strategi dalam mengatur anggaran biaya bisnis.
Dalam membuat rencana anggaran ini, kamu juga harus menentukan sumber modal dan alokasi pengeluarannya saat bisnis berjalan. Seperti untuk ketersediaan produk, biaya operasional, dan biaya promosi.
Baca juga:
- Ide Bisnis Makanan Berbahan Dasar Buah Selama Ramadhan
- Rekomendasi Strategi Coffee Shop Salam Ramadhan
Menentukan Niche Bisnis
Sumber: Pexels
Kamu harus mempertimbangkan ulang niche (target pasar) bisnis fashion yang kamu jalankan. Misalnya, selama periode Ramadhan hingga lebaran kamu memilih target pasar umat muslim yang berada pada kisaran 20-40 tahun. Setelah momen lebaran kamu dapat menentukan niche yang baru.
Kamu bisa menargetkan konsumen yang lebih umum, yaitu tidak hanya dikhususkan bagi muslim saja, melainkan juga masyarakat yang lebih luas. Penentuan niche ini berguna agar kamu lebih mudah dalam memperoleh pelanggan yang sesuai dengan produk fashion yang kamu miliki.
Hadirkan Produk Baru
Kamu harus menghadirkan produk fashion terbaru untuk para pelanggan. Karena, setelah lebaran, arah produk fashion tidak lagi yang identik dengan momen Ramadhan dan Idul Fitri.
Jadi, hadirkan katalog-katalog produk fashion terbaru untuk tetap menarik minat pelanggan terhadap bisnismu. Pemilihan produk fashion ini dapat kamu sesuaikan dengan target pasar yang sudah kamu tentukan sebelumnya.
Adakan Promo Spesial
Promo pada sebuah produk bisa menjadi strategi untuk menarik minat beli pelanggan. Oleh karena itu, buatlah promo spesial sebagai bentuk strategi marketing bisnis fashion yang kamu jalankan.
Misalnya, kamu dapat memberikan diskon pada produk fashion khas Ramadhan yang masih tersedia dan tetap bisa digunakan sebagai pakaian sehari-hari. Seperti rok, jilbab, dan gamis.
Menerapkan strategi Cross Selling
Cross selling adalah salah satu strategi penjualan yang dapat menarik minat pelanggan. Yaitu, dengan memberikan tambahan pada produk utama yang dijual. Misalnya, kamu dapat menjual baju gamis sisa stok Ramadhan dengan produk hijab terbaru seperti jilbab instan. Sehingga, pelanggan merasa mendapatkan dua produk fashion sekaligus dalam satu kali pembelian dan merasa mendapatkan keuntungan.
Memperkuat Promosi secara Online
Sumber: Pexels
Promosi produk secara online seperti memanfaatkan media sosial dapat memberikan dampak yang menguntungkan bagi bisnis fashion yang kamu miliki.
Oleh karena itu, kamu harus membangan platform promosi, seperti media sosial dengan baik untuk mengenalkan dan menjangkau pelanggan yang lebih luas. Sehingga, awareness terhadap produkmu semakin meningkat.
Menjangkau Kembali Pelanggan
Promosi tidak hanya dilakukan untuk memperoleh pelanggan baru. Namun, juga untuk menciptakan pelanggan setia dan mengajak kembali orang untuk melakukan pembelian di tokomu.
Kamu dapat menjangkau kembali pelanggan-pelanggan yang pernah melakukan pembelian di tokomu. Yaitu, dengan cara menghubungi sesuai strategi promosi yang telah ditentukan, seperti melalui newsletter atau push notification.
Siapkan Alternatif Saat Krisis
Sumber: Pexels
Kamu harus menyiapkan rencana-rencana alternatif jika terdapat hal yang menghambat pengembangan bisnis fashion yang dijalankan. Yaitu, pada situasi yang dapat menunda tercapainya target penjualan.
Tentunya, dengan memiliki alternatif atau rencana cadangan ini, kamu sudah siap menghadapi kemungkinan krisis yang akan dihadapi oleh bisnismu. Sehingga, kamu tetap bisa mempertahankan bisnis fashion yang dijalankan. Misalnya, dengan penambahan modal atau memfokuskan penjualan pada satu jenis produk yang paling banyak diminati pelanggan dan berpotensi menghasilkan keuntungan.
Membangun Hubungan Kerja Sama dengan Bisnis Lain
Membangun kerja sama dengan bisnis lain dapat membuka kesempatan yang lebih luas untuk mendapatkan pelanggan dan menghasilkan keuntungan.
Misalnya, sebagai pelaku bisnis fashion, kamu dapat bekerja sama dengan sektor industri produk kecantikan. Yaitu, dengan menghadirkan penjualan paket bundling. Seperti, adanya paket bundling satu set produk makeup dengan blouse kerja wanita.
#BelajarLebihMudah Mengembangkan Bisnis Fashion bersama Kelas.work
Jadi, salah satu cara agar tetap mempertahankan eksistensi dan perkembangan bisnis fashion yang kamu miliki adalah dengan mempertahankan income atau pendapatan. Kamu dapat menerapkan sepuluh tips di atas untuk menjaga stabilitas dan mempertahankan income bisnis fashion yang kamu jalankan.
Gimana? Apakah kamu sudah siap untuk terus mendapatkan keuntungan dari bisnis fashion yang dijalankan setelah lebaran? Atau masih ragu menentukan strategi terbaik untuk menumbuhkan bisnis fashion pasca lebaran?
Kamu nggak perlu khawatir dan jangan ragu memulai! Karena, Kelas.work menyediakan kelas strategi untuk mengembangkan dan membangun branding bisnis fashion. Di kelas ini, kamu akan mempelajari menentukan peluang, menyusun strategi, dan menemukan ekosistem bisnis fashion. Pengetahuan tersebut tentunya dapat membantu kamu dalam mengembangkan bisnis fashion pasca lebaran. Menarik bukan? Tunggu apa lagi? Yuk, daftar kelasnya sekarang juga!
Rekomendasi Kelas Terbaik
Bagikan Artikel ini: