Pelajari Pentingnya Business Analysis dan Prosesnya di Perusahaan
Buat kamu dengan background pendidikan IT yang kurang jago ngoding dan masih bingung mau berkarier dimana, profesi satu ini bisa banget kamu pertimbangkan, nih! Yup, Business Analyst, yang sedang naik daun popularitasnya.
Agar dapat bertahan di kondisi industri sekarang, perusahaan banyak sekali membuka kesempatan untuk posisi ini. Bahkan demand-nya saja diperkirakan akan mengalami peningkatan sebesar 11% dari tahun 2011 sampai 2030.
Profesi ini sebenarnya mirip-mirip dengan Data Analyst. Namun, bedanya Business Analyst lebih fokus ke aktivitas bisnis di perusahaan, sehingga fokus utama pekerjaannya yaitu business analysis.
Nah, buat kamu yang tertarik berkarier sebagai Business Analyst, pertama-tama kamu harus paham betul apa itu business analysis dan bagaimana penerapannya di sebuah perusahaan. So, simak pembahasan berikut, ya!
Apa itu Business Analysis?
Business analysis atau analisis bisnis adalah proses untuk mengidentifikasi apakah ada yang perlu diperbaiki dari cara kerja suatu perusahaan. Selain itu, proses ini juga dapat menemukan serta merumuskan solusi tepat untuk perbaikan tersebut.
Solusi tersebut pada akhirnya dapat meningkatkan value yang diberikan dari perusahaan ke stakeholders. Proses ini bisa diterapkan baik di organisasi profit, non-profit atau bahkan pemerintahan.
Business Analysis vs Business Analytics
Sumber: Pexels
Pada praktiknya, orang-orang sering menyamakan antara business analysis dan business analytics. Padahal kedua hal tersebut sangat berbeda, bahkan scope yang dibahas pun berbeda jauh.
Business analysis fokus ke aktivitas bisnis pada perusahaan. Sehingga kegiatan yang dilakukan seperti memahami kebutuhan, identifikasi perbaikan serta memastikan keselarasan antara kebutuhan stakeholders dan proses IT sebagai pendukungnya.
Lain cerita dengan business analytics yang fokus pada analisis data. Oleh karena itu, kegiatannya juga berhubungan dengan penerapan metode untuk mengolah data menjadi insight yang bermanfaat bagi perusahaan.
Misalnya eksplorasi data untuk menemukan pola atau melakukan prediksi yang bermanfaat sebagai dasar decision-making. So, dengan demikian, jangan sampai tertukar lagi, ya!
Pentingnya Business Analysis
Ketika perusahaan melakukan analisis bisnis maka seluruh proses bisnisnya akan diidentifikasi dan diberikan solusi terbaik untuk ke depannya. Sehingga proses ini sangat penting bagi kelangsungan suatu perusahaan.
Karena dengan demikian, perusahaan bisa melakukan improvement kinerja berdasarkan analisa bisnis. Sejalan dengan improvement ini, maka perusahaan bisa meningkatkan efisien serta efektivitas yang berujung pada peningkatan profit dan kepuasan stakeholders.
Kemudian, dengan melakukan proses analisis bisnis bisa membantu para petinggi saat melakukan decision-making. Terakhir, proses ini juga dapat meningkatkan kualitas produk atau service yang ditawarkan perusahaan tersebut.
Baca juga:
- Persamaan dan Perbedaan Sales dan Business Development
- Manfaat dan Peran Business Intelligence untuk Bisnis
Proses Business Analysis
Di lapangan, proses business analysis itu ada bermacam-macam. Hal ini tentunya dikarenakan setiap perusahaan memiliki operasional bisnis yang berbeda-beda.
Sehingga penerapan prosesnya juga harus mengikuti keadaan di setiap perusahaan agar bisa efektif. Namun, berikut ini merupakan proses dari analisis bisnis yang umum dilakukan.
Get Oriented
Maksud dari langkah pertama ini yaitu kamu harus mengenal dan mencoba familiar dengan kondisi organisasi tersebut. Cari tahu informasi-informasi pendukung, misal informasi terkait project-project terdahulu atau stakeholders.
Name the Primary Business Objective
Artinya yaitu kamu harus bisa identifikasi tujuan utama proses bisnis perusahaan tersebut. Pastikan untuk cross-check tujuan tersebut dengan ekspektasi stakeholders, pastikan hal ini clear dalam satu perusahaan.
Define the Project’s Scope
Pada langkah ini kamu diminta untuk mendefinisikan ruang lingkup project-nya. Pastikan ruang lingkupnya jelas dan lengkap sehingga setiap prosesnya bisa diikuti oleh semua yang terlibat dalam project.
Create Business Analysis Plan
Langkah selanjutnya yaitu pembuatan rancangan atau planning untuk proses analisis bisnis. Planning-nya dapat berisi timeline, langkah-langkah beserta deliverables.
Define Requirements
Setelah mengumpulkan informasi penting di perusahaan langkah selanjutnya menuangkan informasi tersebut ke dalam bentuk requirements. Hal yang perlu diingat, requirements ini harus ringkas, jelas dan dapat ditindaklanjuti.
Support the Technical Implementation
Biasanya solusi untuk improvement performa perusahaan yaitu dengan proses otomatisasi atau development sistem. Oleh karena itu, biasanya sebagai Business Analyst kamu berperan sebagai jembatan antara tim bisnis dan tim IT agar proses development lancar.
Help Implement the Solution
Maksud dari proses ini yaitu sebagai Business Analyst, kamu juga ikut bertanggung jawab saat sistem mulai diimplementasikan. Kamu disini bisa bantu menyusun manual guide dan memberikan training penggunaannya kepada end-user.
Assess Value
Walaupun proses analisis biasanya fokus di awal project, namun kamu juga harus memonitor sampai prosesnya berjalan. Kamu bisa lakukan evaluasi, misalnya cek apakah sudah sesuai dengan requirements, berapa besar improvement-nya atau apakah dibutuhkan follow-up lain.
Teknik Umum Business Analysis
Sumber: Pexels
Nah, berikut ini teknik umum business analysis yang perlu diketahui sebelum menerapkannya pada perusahaan.
Brainstorming
Teknik brainstorming ini dilakukan dengan mengumpulkan para leaders untuk mendiskusikan dan mengevaluasi bisnis yang sedang dijalankan. Setelah itu, masing-masing leader diminta memberikan ide terkait masalah tersebut agar didapatkan solusi yang tepat serta inovatif.
SWOT Analysis
Teknik SWOT analysis berdasarkan 4 faktor yaitu strengths (kelebihan), weaknesses (kelemahan), opportunities (kesempatan) dan threats (ancaman). Berdasarkan hasil analisis 4 faktor bisa disusun suatu rancangan untuk improvement kinerja bisnis.
MOST Analysis
Sama dengan teknik SWOT, teknik MOST ini berasal dari akronim faktornya yaitu mission (misi), objective (tujuan), strategy (strategi) serta tactics (taktik). Biasanya teknik MOST ini digunakan saat ingin mengetahui apakah operasional bisnisnya sudah sejalan dengan visi dan misi atau belum.
Business Process Modeling
Teknik business process modeling ini berfungsi untuk mengevaluasi operasional saat ini dengan tujuan untuk antisipasi kebutuhan di masa depan. Dengan teknik ini, perusahaan dapat dengan mudah melakukan analisis berkala terkait update yang perlu dilakukan di masa depan.
Use Case Modeling
Teknik use case modeling merupakan teknik analisis dengan menerjemahkan setiap interaksi user menggunakan diagram use case. Teknik ini umumnya, diterapkan pada digital company, contohnya use case interaksi user saat membeli produk yang ditawarkan.
User Stories
Teknik user stories ini berfokus pada menggali kebutuhan serta tantangan user berdasarkan pengalaman dan interaksi user. Sama seperti use case modeling, user stories juga lebih banyak diterapkan pada digital company, bedanya user stories dituangkan ke dalam cerita atau kalimat.
#BelajarLebihMudah Jadi Business Analyst di Bootcamp Kelas.com
So, itu tadi penjelasan seputar business analysis yang menjadi core dari profesi Business Analyst. Sebetulnya masih banyak lagi hal-hal yang harus dipelajari dan diasah agar bisa mahir di bidang ini.
Nah, buat kamu yang bercita-cita menekuni profesi ini, Kelas.com menyediakan program intensif yaitu Bootcamp Business Development. Bootcamp ini merupakan paket menarik untuk kamu yang bercita-cita menjadi Analis Bisnis.
Karena kalau join bootcamp ini, kamu bakal dapet banyak materi yang belum tentu kamu temui sewaktu sekolah. Bonusnya kamu bisa berlatih langsung dari kasus-kasus yang diberikan agar melatih pemahamanmu sekaligus membangun portofolio-mu di bidang ini.
So, tunggu apa lagi, yuk, langsung aja meluncur ke website Kelas.com dan daftarkan dirimu sekarang!
Rekomendasi Kelas Terbaik
Bagikan Artikel ini: