banner-campaign-1
Siap Kerja  

Pelajari Compiler untuk Mengkonversikan Bahasa Pemrograman

Apa yang dimaksud compiler?

Tahukah kamu untuk mengembangkan website maupun aplikasi diperlukan beberapa komponen, loh. Salah satunya adalah compiler atau kompilator yang merupakan sebuah software yang mampu membantu Developer atau Programmer dalam memproses sebuah program.

 

Yup, compiler merupakan bagian yang paling esensial dalam software development. Melansir Builtin, compiler secara sederhana dapat membantu dalam menerjemahkan sebuah bahasa pemrograman yang rumit menjadi mudah untuk dipahami.

 

Kali ini kelas.com akan mengajak kamu untuk mengetahui lebih dalam seputar compiler mulai dari pengertian, fungsi, hingga contohnya. Penasaran? Yuk, disimak artikelnya sampai selesai, ya!

 

Apa Itu Compiler?

Compiler atau dalam bahasa Indonesia disebut kompilator ini memungkinkan Developer untuk menulis program dalam bahasa tingkat tinggi yang dapat dipahami manusia. Nah, compiler tersebut akan mengubah bahasa tingkat tinggi menjadi bentuk yang hanya dapat dibaca oleh mesin.

 

Secara umum, compiler adalah software yang mengkonversi program yang ditulis dalam high-level programming language (source language) ke low-level programming language (object language/target/mesin). Untuk itu, compiler dianggap sebagai penerjemah dari bahasa pemrograman ke dalam software maupun aplikasi.

 

4 Fungsi Compiler

 

4 Fungsi Compiler

Sumber: Freepik

 

 

Melansir Geeksforgeeks, tanpa kompilator maka tidak ada program yang ditulis dalam high-level programming language yang dapat dieksekusi. Untuk setiap bahasa pemrograman, ada berbagai memiliki kompiler yang berbeda, namun tugas dasar yang dilakukan oleh setiap kompilator adalah sama.  

 

Untuk itu, kompilator memiliki beberapa fungsi yang cukup signifikan dalam pengembangan software tersebut. Adapun beberapa fungsi lainnya antara lain diantaranya:

Membantu Menangkap Kesalahan Sintaksis dan Semantik

Compiler memainkan peran penting dalam proses pengembangan karena membantu menangkap kesalahan sintaksis dan semantik. Untuk itu, compiler akan melakukan pengecekan kesalahan secara otomatis sebelum menjalankan kode dalam membuat sebuah software. 

Menghemat dan Mencegah Crash

Compiler akan menghemat waktu dan mencegah crash ketika program atau software tersebut dijalankan. Hal ini juga dapat mengoptimalkan kode untuk eksekusi yang efisien dan menghasilkan program yang lebih cepat dan ringkas.

Dapat Menganalisis Secara Leksikal

Compiler dapat melakukan analisis secara leksikal dengan memecah source code menjadi urutan token yang mewakili elemen individu dari program. Misalnya seperti kata kunci atau keyword, operator, dan identifiers.

Dapat Melakukan Optimalisasi

Compiler dapat menjalankan pengoptimalan tingkat rendah pada kode untuk meningkatkan kinerja. Hal ini dapat melibatkan pengurangan jumlah memori yang digunakan program atau mengoptimalkan kecepatan kode dengan mengatur ulang instruksi tersebut.

 

 

Baca juga:

 

Fase Pada Compiler

 

Sumber: Freepik

 

 

Ada dua fase atau proses utama dari compiler yang setiap poinnya memiliki banyak cabang. Masing-masing fase dapat mengambil input dari output level sebelumnya dan bekerja secara terkoordinasi sebagai berikut.

Fase Analisis (Analysis Phase)

Fase pertama adalah fase analisis yang berguna untuk merepresentasi sebuah perantara dibuat dari source code yang diberikan. Misalnya seperti Lexical Analyzer, Syntax Analyzer, Semantic Analyzer, dan Intermediate Code Generator.

 

Dalam fase ini digunakan berbagai analisis mendalam mengenai seluruh hal dalam menerjemahkan high-level programming language. Mulai dari membagi program menjadi token, mengenali kata menggunakan sintaksis dan mengecek semantik, hingga menggenerasikan sebuah kode yang masih abstrak.

Fase Sintesis (Synthesis Phase)

Pada fase selanjutnya, compiler akan membuat target yang setara dibuat dari intermediate representation. Dalam fase ini memiliki terdapat dua bagian penting seperti Code Optimizer dan Code Generator.

 

Kedua bagian tersebut memiliki fungsi masing-masing yang berperan besar dalam fase kedua ini. Misalnya seperti melakukan pengoptimalan kode abstrak hingga menerjemahkan intermediate code yang abstrak menjadi instruksi mesin tertentu.

 

Tipe-Tipe Compiler

Compiler memiliki beberapa tipe yang diklasifikasikan dalam tiga tipe yang berbeda. Adapun beberapa tipe tersebut sebagai berikut.

Single Pass Compiler

Single pass compiler diartikan sebagai sebuah hal ketika semua fase kompilator ada di dalam satu modul telah dilakukan. Hal ini bertujuan agar dapat melakukan pekerjaan mengubah source code menjadi kode mesin.

Two Pass Compiler

Two pass compiler merupakan salah satu jenis yang membuat program diterjemahkan dua kali. Jenis ini dapat memproses penerjemahan high-level programming language dalam satu kali pengecekan secara detail dari awal hingga akhir.

Multipass Compiler

Tiper terakhir yaitu multipass compiler yang merupakan sebuah jenis kompilator yang berperan sebagai kode perantara dan dibuat dalam sebuah program. Didalamnya juga terdapat syntax tree yang diproses berkali-kali dengan tujuan dapat memecah kode menjadi program yang lebih kecil.

 

Contoh Compiler

 

Tipe dan Contoh Compiler

Sumber: Freepik

 

 

Compiler dapat diterjemahkan dalam berbagai bahasa pemrograman yang dapat kamu gunakan dalam mengembangkan website. Misalnya, seperti C#, C++, C, dan Java, yang diartikan sebagai berikut.

C#

C# adalah bahasa pemrograman yang memiliki tujuan umum, modern, dan berorientasi pada objek. C# juga dapat disebut sebagai C Sharp dan memiliki beberapa keunggulan seperti mudah digunakan, memiliki komunitas yang besar, dapat digunakan untuk mengembangkan software desktop, dan lainnya.

C

Bahasa pemrograman C merupakan bahasa prosedural dengan tujuan umum untuk menyediakan akses tingkat rendah ke memori sistem. Program yang ditulis dalam C harus dijalankan melalui compiler C untuk mengubahnya menjadi executable yang dapat dijalankan oleh komputer. 

C++ 

Bahasa pemrograman ini merupakan object-oriented programming (OOP) yang berguna untuk membuat aplikasi berskala besar. C ++ adalah superset dari bahasa C yang dapat dioptimalkan untuk distribusi objek program dalam jaringan seperti internet.

Java

Bahasa pemrograman Java juga berguna dalam menerjemahkan bahasa yang rumit dalam sebuah program. Java dapat dioperasikan untuk membuat aplikasi maupun website dengan berbagai kelebihannya seperti sistem operasi yang dapat diandalkan.

JavaScript

Terakhir, bahasa pemrograman JavaScript dapat membantu Developer dalam menerjemahkan sebuah kode dalam mesin. JavaScript dapat membuat website lebih dinamis dan praktis untuk digunakan.

 

 

Ikuti program:

 

#BelajarLebihMudah Coding Menggunakan Compiler Bersama kelas.com

Wah, menarik sekali ya mengetahui compiler yang memiliki fungsi untuk membantu seorang Developer dalam membuat sebuah website. Namun, untuk menggunakan compiler secara nyata dalam prosesnya kamu tetap dibutuhkan skill coding yang baik agar berjalan dengan optimal.

 

Gak perlu bingung, karena kelas.com siap jadi tempat untuk mempelajari lebih mudah dunia coding langsung dari mentor andal, loh. Tidak hanya itu, di kelas.com kamu akan mendapatkan insight baru seputar dunia coding khususnya dalam menggunakan JavaScript yang digunakan sebagai compiler. Tunggu apalagi? Ayo, daftarkan dirimu sekarang!

Bagikan Artikel ini: