Mengerti Tugas Project Manager dan Industri yang Membutuhkannya
Dibutuhkan seorang profesional yang dapat memimpin pelaksanaan setiap project yang dijalankan oleh perusahaan. Tujuannya, agar setiap project tersebut dapat diselesaikan dengan baik dalam tenggat waktu yang ditentukan dan sesuai dengan budget yang ditetapkan.
Profesi yang diperlukan untuk menangani seluruh proses pengerjaan proyek tersebut dalam perusahaan dikenal dengan sebutan Project Manager. Project Manager dapat dikatakan sebagai kunci keberhasilan proyek yang dijalankan perusahaan dan sangat dibutuhkan di berbagai sektor industri.
Dikutip dari Coursera, Project Manager adalah orang yang bertanggung jawab dalam pengerjaan proyek perusahaan mulai dari tahap awal hingga akhir. Yaitu, merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi pengerjaan proyek sampai selesai.
Seorang Project Manager merupakan pemimpin tim pelaksana yang akan berkomunikasi dengan stakeholder dan membawa proyek perusahaan mencapai tujuan yang sudah ditentukan.
Tertarik dengan profesi Project Manager? Artikel ini akan membahas definisi, fungsi, tugas, dan berbagai industri yang membutuhkan seorang Project Manager. Jadi, baca artikel ini sampai akhir, ya!
Fungsi Project Manager di Perusahaan
Source: Pexels
Project Manager berfungsi untuk membentuk tim kerja yang efisien dan selaras dengan tujuan perusahaan. Agar, proyek perusahaan yang dikerjakan dapat selesai tepat waktu dengan hasil yang baik dan berkualitas.
Project Manager di suatu perusahaan juga berfungsi dalam manajemen anggaran proyek agar sesuai dengan rancangan biaya yang ditetapkan oleh divisi keuangan.
10 Tugas Project Manager
Seorang Manajer Proyek harus bisa mengaplikasikan project management strategy untuk mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan. Strategi tersebut diimplementasikan oleh Manajer Proyek dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Berikut sepuluh tugas Project Management yang perlu kamu ketahui.
Membuat Rencana Proyek Perusahaan
Seorang Manajer Proyek bertugas untuk membuat rencana project perusahaan. Yaitu, dengan merumuskan berbagai project yang harus segera dijalankan atau yang mungkin dapat dilakukan oleh perusahaan.
Dalam membuat rencana ini, Manajer Proyek harus mempertimbangkan peluang, keuntungan, dan antisipasi jika terdapat hambatan pada project yang dijalankan.
Merumuskan Detail Proyek yang akan Dijalankan
Setelah membuat rencana, seorang Manajer Proyek harus merumuskan setiap dasar dan detail proyek yang akan dijalankan.
Detail ini dapat berupa tujuan yang ingin dicapai, rancangan anggaran keuangan, sumber daya yang dibutuhkan, ruang lingkup kerja, dan timeline pengerjaan proyek yang dijalankan perusahaan.
Memimpin Tim dan Menjalankan Proyek
Dalam menjalankan proyek perusahaan, seorang PMO (Project Management Office) memerlukan tim yang akan membantu menyelesaikan pekerjaannya.
PMO bertanggung jawab untuk memimpin tim yang akan bekerja di dalam proyek perusahaan. Salah satunya dengan menempatkan SDM yang kompeten dan relevan di dalam tim untuk menjalankan proyek.
Mengawasi Proyek yang Sedang Berjalan
Proyek yang sedang berjalan perlu untuk diawasi oleh seorang PMO. Agar, stabilitas dan kemajuan proyek dapat dipantau sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan.
Dalam melaksanakan pengawasan ini, seorang PMO juga perlu membuat laporan progres atau update dari proyek yang sedang dijalankan.
Menyusun Rencana Alternatif
Adanya berbagai hambatan pada saat pengerjaan proyek merupakan hal yang sudah harus diantisipasi oleh seorang PMO. Yaitu, dengan cara menyusun rencana alternatif.
Misalnya, penanganan keberlangsungan proyek jika terdapat anggota tim yang sakit dan alternatif lain yang harus dilakukan jika terdapat situasi yang menghambat pekerjaan.
Mendelegasikan Setiap Pekerjaan Secara Efisien-Efektif
Agar pengerjaan proyek dapat berlangsung dengan baik, seorang PMO harus bisa mendelegasikan setiap tugas kepada tim kerja yang relevan.
Setiap tim tersebut nantinya akan bekerja sesuai kompetensi, tugas, dan tanggung jawab masing-masing agar dapat menyelesaikan proyek dengan efisien dan efektif.
Mengelola Sumber Daya Selama Proyek Berjalan
Jumlah sumber daya yang tersedia dalam sebuah proyek sangat terbatas. Karena, hal tersebut sudah disesuaikan dengan susunan rencana awal.
Source: Pexels
Oleh karena itu, Manajer Proyek harus dapat mengelola dengan efisien, cermat, dan cerdas semua sumber daya seperti anggaran dan anggota tim.
Manajemen Dokumentasi dan Birokrasi Proyek
Manajer Proyek bertugas melakukan manajemen terhadap dokumentasi proyek yang sedang dikerjakan. Dokumentasi ini meliputi hal-hal yang sudah dilakukan dan setiap orang yang terlibat dalam proses pengerjaan proyek yang sedang berjalan.
Hasil dokumentasi ini nantinya akan disampaikan kepada pimpinan perusahaan dan stakeholder sebagai bentuk laporan dari kemajuan proyek yang dijalankan.
Melakukan Evaluasi Performa Proyek Keseluruhan
Project Manager juga bertanggung jawab dalam melakukan evaluasi performa proyek secara keseluruhan. Jika terdapat pengerjaan proyek yang kurang sesuai atau melenceng dari rencana awal, Project Manager harus membawa tim kembali bekerja on the track.
Evaluasi ini juga dapat berupa identifikasi masalah atau hambatan yang terjadi serta peninjauan terhadap efektivitas dan efisiensi pengerjaan proyek.
Melaporkan Hasil Akhir Proyek
Saat proyek sudah selesai dikerjakan, Project Manager bertugas untuk menyusun laporan akhir kinerja. Laporan tersebut memuat segala hal yang terjadi saat pengerjaan proyek, baik hambatan atau adanya alternatif lain yang dilakukan.
Dalam laporan hasil akhir ini, Project Manager harus memastikan semua rencana dan proyek selesai sesuai dengan syarat yang ditetapkan perusahaan. Pelaporan akhir ini ditujukan kepada pimpinan perusahaan dan stakeholder.
Baca juga:
7 Contoh Industri yang Membutuhkan Project Manager
Berbagai sektor industri membutuhkan Project Manager untuk menangani setiap proyek yang dijalankan perusahaan. Berikut tujuh sektor industri yang membutuhkan peran seorang Project Manager.
Manufaktur
Perusahaan manufaktur memproduksi barang-barang jadi yang siap dijual. Tentu saja, dalam merencanakan barang yang akan diproduksi ini, dibutuhkan keterlibatan Project Manager. Misalnya, memimpin proyek dalam mengembangkan produk baru seperti mie instan dan makanan ringan yang diproduksi oleh PT Indofood atau PT Unilever Indonesia.
Konstruksi
Perusahaan konstruksi memerlukan seorang PMO yang kompeten di bidang ini untuk memimpin pengerjaan pembangunan infrastruktur. PMO akan bertanggung jawab atas segala aspek perencanaan, pengawasan, dan pelaporan hasil kerja proyek pembangunan yang dijalankan.
Source: Pexels
Perusahaan seperti Waskita Karya, Adhi Karya, dan Jaya Konstruksi memiliki seorang PMO untuk mengelola proyek pembangunan yang dijalankan.
Teknologi Informasi
Perkembangan teknologi informasi menuntut industri yang bergerak di sektor ini untuk terus berinovasi dan mengembangkan produk. Oleh karena itu, dibutuhkan Manajer Proyek yang ahli dalam bidang teknologi informasi untuk dapat mengerjakan proyek perusahaan dengan baik.
Misalnya, perusahaan Microsoft, IBM, Google, dan Apple membutuhkan Manajer Proyek untuk mengembangkan produk-produk terbaru mereka seperti membuat aplikasi atau software.
Kesehatan
Perusahaan atau lembaga kesehatan memerlukan Project Manager untuk meningkatkan layanan yang dimiliki. Misalnya, Project Manager yang memahami industri kesehatan dapat membantu pengembangan strategi pelayanan terhadap pasien sesuai dengan ketentuan medis yang berlaku.
Contohnya, perusahaan Kalbe membutuhkan Project Manager yang dapat menjalankan pengembangan produk makanan dan minuman nutrisi.
Pendidikan
Sektor pendidikan seperti lembaga kursus dan pelatihan memerlukan Project Manager untuk mengelola perencanaan dan pelaksanaan proyek. Seperti, menyusun project pelatihan yang tepat untuk mahasiswa yang ingin siap terjun ke dunia kerja profesional.
Misalnya, seorang Project Manager di Coursera melaksanakan pengembangan proyek kelas baru yang relevan dengan mahasiswa.
Agensi Marketing
Agensi marketing membutuhkan ide-ide baru dalam pemasaran produk dan strategi untuk mendapatkan klien. Oleh karena itu, untuk mengembangkan ide ini, diperlukan seorang PMO yang dapat menangani seluruh proyek yang berkaitan dengan strategi pemasaran yang dijalankan oleh perusahaan.
Contoh perusahaan agensi marketing di Indonesia adalah TopRank yang menggunakan PMO dalam mengembangkan basis layanan digital marketing untuk klien.
FMCG
Sifat industri FMCG (Fast Moving Consumer Goods) bergerak dengan cepat dan dinamis. Oleh karena itu, perusahaan yang bergerak di sektor ini membutuhkan Project Manager untuk mengelola proyek dengan baik. Yaitu, memastikan operasional dan kesuksesan produk yang dimiliki.
Hal itu seperti yang dilakukan oleh Indomie saat mengembangkan menu-menu baru yang dapat menarik minat konsumen.
#BelajarLebihMudah Menjadi Project Manager Bersama Kelas.work
Kamu dapat memahami bahwa seorang Project Manager memiliki fungsi dan tugas yang sangat penting dalam menjalankan proyek perusahaan.
Profesi ini juga sangat dibutuhkan di berbagai sektor industri. Nah, kamu dapat memanfaatkan peluang ini untuk mengembangkan diri agar dapat menjadi seorang Project Manager.
Gimana? Sudah siap untuk berkarir sebagai Project Manager? Atau masih bingung mau mulai belajar dari mana?
Kamu nggak perlu khawatir! Kelas.work menyediakan kelas online untuk menjadi seorang Project Manager. Kelas tersebut akan membimbing kamu untuk mempelajari skill dan pengetahuan untuk menjadi seorang Project Manager. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, ikuti kelasnya sekarang!
Rekomendasi Kelas Terbaik
Bagikan Artikel ini: