Benefit dan Tantangan Business Performance Management

Tahukah kamu bahwa menurut survei, 1 dari 5 bisnis di US mengalami kegagalan di tahun pertama bisnis tersebut beroperasional. Banyak faktor yang mendasari kegagalan ini, salah satunya karena proses manajemen yang buruk. 

Sedangkan salah satu kunci untuk bertahan di era saat ini yaitu bisa beradaptasi dengan cepat. Oleh karena itu, berbagai cara dilakukan perusahaan khususnya tim HR untuk bisa mencegah kegagalan bisnis ini. 

Salah satunya dengan menerapkan business performance management. Cara ini dianggap mampu untuk menjaga agar aktivitas bisnis yang dijalankan sesuai dengan goals perusahaan. 

Nah, untuk lebih jelasnya, artikel ini akan membahas seputar business performance management. Buat kamu yang penasaran simak pembahasan berikut, ya!

Apa itu Business Performance Management?

Business Performance Management (BPM) adalah sekumpulan metode, matriks atau tools untuk mengukur dan melacak performa bisnis pada suatu organisasi. Business performance management atau manajemen kinerja bisnis ini akan memastikan kegiatan bisnis yang dijalankan sesuai dengan goals yang telah ditetapkan. 

Oleh karena itu, mendefinisikan dan memonitor KPI beserta matrik kinerja menjadi konsep utama dari manajemen kinerja bisnis. Di lapangan, proses ini juga sering disebut dengan Enterprise Performance Management (EPM) atau Corporate Performance Management (CPM).

Kenapa Business Performance Management Penting?

Sumber: Pexels

Salah satu alasan mengapa Business Performance Management penting yaitu sebagai penyelaras (alignment) semua aktivitas di perusahaan. Karena dengan business performance management, perusahaan bisa melacak apakah kinerja resources-nya sudah sesuai dengan tujuan perusahaan. 

Selain sebagai alignment, BPM juga digunakan sebagai real time dashboard untuk monitor semua aktivitas di perusahaan. Dashboard ini berfungsi sebagai early warning, jika ada sesuatu hal yang butuh tindakan secara cepat. 

Benefit Business Performance Management

Selain sebagai dashboard early warning, manajemen kinerja bisnis masih memiliki manfaat lainnya. Berikut benefit menerapkan business performance management bagi perusahaan. 

Melacak KPI yang Berbeda-beda

KPI (Key Performance Indicators) merupakan salah satu cara untuk mengukur kinerja sekaligus sebagai konsep utama dari business performance management. Oleh karena itu, dengan proses ini, perusahaan bisa melihat dan melacak KPI semua resources di perusahaan tersebut. 

Memberikan Pandangan yang Lebih Luas

Data yang dihasilkan oleh perusahaan biasanya sangat banyak dan berasal dari beberapa sistem berbeda-beda. Business performance management membantu untuk mengumpulkan semua data menjadi satu. 

Dengan demikian, proses evaluasi dan monitoring menjadi lebih mudah karena semua data dikumpulkan menjadi satu. Insight yang didapatkan juga lebih beragam. 

Actionable Insight

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, business performance management bisa memberikan insight beragam bagi perusahaan. Tentunya insight ini dapat bermanfaat untuk mendukung para leaders saat akan mengambil sebuah keputusan bisnis.  

Penyelaras Tujuan dan Pengukuran

KPI merupakan tools pengukur kinerja dari semua resources di perusahaan. Sehingga, seharusnya KPI mendukung perusahaan untuk mencapai tujuannya. 

Namun, terkadang seiring berjalannya waktu sering ditemukan ada gap antara KPI dan tujuan perusahaan. Nah, business performance management berfungsi untuk penyelaras antara KPI dengan objective perusahaan. 

Baca juga:

• Manfaat, dan Peran Business Intelligence
• Laporan dan Matriks Business Development

Tantangan Business Performance Management 

Walaupun banyak manfaatnya, namun, pastinya manajemen kinerja bisnis juga memiliki beberapa tantangan saat diimplementasikan. Ada baiknya mengetahui apa saja tantangan tersebut sehingga bisa meminimalkan risiko saat implementasinya. 

Berikut tantangan business performance management yang perlu kamu ketahui. 

Kurang Transparansi

Salah satu barrier dari manajemen kinerja bisnis yaitu strategi ini kurang transparan bagi semua karyawan. Sedangkan, jika karyawan tidak tahu, maka akan sulit untuk evaluasi kinerja masing-masing karyawan. 

Hal ini bisa diminimalkan dengan mengkomunikasikan hasilnya kepada seluruh karyawan. Sehingga, karyawan bisa meningkatkan atau memperbaiki kinerjanya agar tujuan bersama bisa tercapai. 

Target yang Salah 

Penetapan target saat menerapkan business performance management ini penting. Karena target yang terlalu tinggi atau terlalu rendah bisa membebani karyawan. 

Hal ini bisa diminimalkan dengan menetapkan target realistis. Maksudnya yaitu target tersebut dapat diukur dan dapat dicapai bersama-sama.

Kurang Relevan

Terkadang matriks kinerja yang disediakan tidak sesuai dengan perusahaan. Perlu diingat bahwa setiap bisnis itu bersifat unik, bahkan terkadang target market sama namun operasional di dalamnya bisa berbeda 180 derajat. 

Oleh karena itu menyiasatinya dengan memastikan secara seksama bahwa sistem yang diterapkan sesuai dengan business plan-nya. Sehingga, manajemen kinerja bisnis yang dijalankan bisa sesuai dengan objective perusahaan. 

4 Cara Menjalankan Business Performance Management

Sumber: Pexels

Setelah mengetahui cara meminimalkan risikonya sekarang saatnya membahas langkah-langkah menjalankan manajemen kinerja bisnis. Dilansir dari website Indeed, berikut ini cara menjalankan business performance management agar efektif. 

Evaluation and Planning

Langkah pertama yaitu evaluasi goals saat ini, pastikan goals tersebut dapat dicapai. Kamu bisa gunakan kriteria dari metode SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant and Time Bound) untuk menyusunnya.

Goals yang spesifik, bisa diukur, relevan dan realistis akan memudahkan saat pendistribusian tugas karena ada batasan yang jelas. Setelah dilakukan evaluasi tujuan ini, maka pembuatan business plan akan lebih mudah, karena sudah jelas apa yang akan dicapai.

Monitor Performance

Langkah selanjutnya yaitu melakukan monitoring terhadap strategi yang dijalankan. Perusahaan dianjurkan untuk melakukan proses monitoring secara berkala, sehingga saat ada masalah bisa cepat diatasi. 

Pada proses ini kamu bisa sediakan budget khusus yang dialokasikan untuk investasi sistem. Karena sistem ini akan memberikan informasi secara real time, sehingga proses monitoring jadi lebih efektif dan efisien. 

Review Performance

Proses selanjutnya yaitu review berkala kinerja pada perusahaan. Tujuan dari review ini untuk mengetahui apakah ada bagian yang perlu ditingkatkan atau mungkin perlu perbaikan. 

Melalui review ini, perusahaan bisa mendapatkan informasi terkini dan insight secara detail. Hasil dari review ini juga bisa digunakan sebagai acuan membuat keputusan oleh para pemimpin bisnis.

Repeat the Process

Langkah terakhir yaitu mengulangi langkah-langkah di atas. Manajemen kinerja bisnis merupakan proses yang berkesinambungan, sehingga perlu dilakukan secara berulang untuk meninjau apakah ada kemajuan atau malah butuh diperbaiki. 

Jika memang terdapat kemajuan performa maka bisa melanjutkan proses saat ini dengan tetap dilakukan monitoring. Namun, jika malah semakin jauh dari goals-nya, maka disarankan untuk mengganti model bisnisnya. 

#BelajarLebihMudah Jadi HR Profesional di Bootcamp Kelas.com

Sebenarnya tujuan utama dari implementasi business performance management yaitu untuk mengetahui dan mengukur performa bisnis suatu perusahaan. Namun, ternyata manfaat yang didapatkan sangat banyak dengan menerapkan sistem ini.

Selain business performance management, masih banyak strategi lain yang bisa dipelajari untuk menjadi HR profesional. Kalau kamu penasaran dan mau belajar lebih dalam untuk menjadi HR, kamu bisa cek di website Kelas.com.

Karena Kelas.com menyediakan program Bootcamp Menjadi HR Profesional. Program ini bukan hanya memberikan materi, namun kamu juga bisa membangun portofolio dari case study yang diberikan.  

Psst! Kalau gabung sekarang ada promo khusus yang menantimu, lho! So, tunggu apalagi, yuk, langsung meluncur ke website Kelas.com dan wujudkan karier impianmu bersama Kelas.com!