Mengenal Golang dan Beberapa Framework yang Dapat Digunakan
Melansir Forbes, di 2023 dorongan menuju teknologi yang lebih berkelanjutan akan terjadi di tahun ini. Terlebih lagi, tren tech industry akan semakin meningkat seiring perkembangan teknologi tersebut.
Dengan begitu, akan banyak perusahaan yang membutuhkan tenaga ahli dalam mengembangkan perusahaan untuk mengikuti tren teknologi tersebut. Hal itu dapat dimulai dari pengembangan suatu website agar jauh lebih optimal.
Ini akan menjadi peluang yang sangat baik jika kamu tertarik untuk bekerja dalam bidang IT, khususnya menjadi seorang Web Developer. Namun, kamu perlu menguasai beberapa hal penting yang penting dalam mengembangkan website, yaitu Go Language dan framework-nya.
Apa itu Golang?
Source: Freepik
Melansir Tech Target, Go Languange atau Golang merupakan bahasa pemrograman open source yang digunakan untuk tujuan umum. Golang dikembangkan oleh Google untuk membuat perangkat lunak yang andal dan efisien. Golang dibuat statis dan eksplisit dari segi arsitektur serta proses.
Golang dirancang seperti Phyton dengan produktivitas dengan kemampuan yang hampir sama seperti bahasa pemrograman C. Dengan begitu, bahasa pemrograman ini bertujuan memudahkan penggunanya dalam menyelesaikan beberapa masalah.
Golang bekerja untuk menyelesaikan beberapa masalah seperti:
-
Slow build time (waktu pembuatan)
-
Uncontrolled dependencies (ketergantungan suatu yang tidak terkontrol)
-
Effort duplication (duplikasi upaya)
-
Writing automatics tools (alat pengisian otomatis
-
Development cross-language (pengembangan lintas bahasa).
Bahasa ini akan bekerja dengan menggunakan sebuah proses ringan dan efisiensi lebih lanjut atau disebut juga dengan goroutine. Dalam menggunakannya, seorang Web Developer menggunakan beberapa framework untuk mengoptimalkan kerja dari program ini.
12 Framework Golang untuk Mengembangkan Website
Source: Freepik
Untuk memaksimalkan Golang, dibutuhkan beberapa framework. Ada 12 macam framework yang bisa kamu gunakan untuk mengoptimalkan Golang dalam mengembangkan sebuah website antara lain sebagai berikut.
Gin
Gin merupakan sebuah framework yang didesain dengan mudah dan simpel. Framework ini sangat cocok untuk pemula dan menggunakan router HTTP untuk menangani lalu lintas Golang.
Kelemahan terbesar Gin adalah meskipun cocok untuk aplikasi yang lebih kecil, namun terkadang tidak sesuai untuk pengembangan aplikasi backend besar. Selain itu, Gin juga kurang cocok untuk layanan server tingkat perusahaan yang kompleks.
Beego
Beego berguna untuk pembuatan cepat REST API, aplikasi web, dan layanan backend di Golang. Ini menggabungkan fitur Golang tertentu seperti antarmuka dan sering dibandingkan dengan kerangka web Python Django.
Beego merupakan kerangka kerja Model-View-Controller (MVC) lengkap dengan perpustakaannya. Selain itu Beego juga memiliki alat bawaan yakni Bee Tool yang membantu menemukan perubahan kode.
Beego memiliki fitur yang lebih rumit dibandingkan dengan framework yang lainnya. Sehingga, Beego tidak cocok untuk pemula dan menjadi kelemahan utamanya.
Kratos
Source: Kratos
Kratos merupakan framework tata kelola yang berorientasi layanan mikro. Namun, Kratos menyediakan fitur berguna untuk memudahkan kamu membuat aplikasi dalam meningkatkan produktivitas sebuah website.
Selain itu, Kratos dapat menghilangkan sebagian besar masalah yang dapat dihadapi dalam suatu bidang. Misalnya, sistem terdistribusi dan rekayasa perangkat lunak dengan bantuan sumber daya yang luar biasa dan dukungan tambahan.
Dengan begitu, penggunaan framework ini akan memungkinkan pengguna untuk berkonsentrasi hanya pada peluncuran bisnis yang ada dalam website. Kratos juga cocok untuk semua elemen layanan mikro bagi setiap program dalam memperluas pengetahuan.
Baca juga:
- Tipe-Tipe Bahasa Pemrograman yang Harus Programes Ketahui
- Mengenal Jenis Perintah Hingga Fungsi Bahasa Pemrograman SQL
Echo
Echo merupakan framework web Golang yang juga ringan, berperforma tinggi, dan mudah beradaptasi. Echo memiliki router HTTP yang sangat efisien dan secara cerdas memprioritaskan rute.
Selain itu, Echo juga tidak mengalokasikan memori dinamis. Ini digunakan untuk membuat REST API yang dapat diandalkan dan diperluas yang mudah untuk dikategorikan.
Revel
Source: Revel
Revel merupakan salah satu framework terbaik dalam daftar secara konsisten. Revel menjadi salah satu kerangka kerja Golang terbaru yang berguna untuk pengembangan situs web.
Revel selalu menyertakan berbagai fitur dan fungsionalitas canggih pra-konfigurasi yang dirancang khusus untuk aplikasi terbaik. Revel juga sangat terbuka untuk plugin dan middleware pihak ketiga.
Kit
Kit berguna untuk membuat layanan mikro yang kokoh, andal, dan terpelihara di Golang. Untuk bisnis dengan ukuran apapun, kamu dapat menggunakan framework ini sebagai kumpulan paket dan praktik terbaik.
Kit menawarkan metode pembuatan layanan mikro yang menyeluruh, andal, dan terpercaya. Kit menawarkan integrasi infrastruktur, kemampuan observasi sistem, dan keamanan Remote Procedure Call (RPC).
Fasthttp
Karena keterbatasan net/http dalam hal kemungkinan pengoptimalan, framework Fasthttp menawarkan server HTTP cepat dan API terbaik. Fashttp dengan mudah mengelola lebih dari 100K qps dan lebih dari satu milyar koneksi tetap hidup bersamaan karena pengoptimalan kecepatannya yang baik.
Martini
Martini selalu beroperasi dengan cepat seperti ekologi yang tepat bagi Programmer. Martini akan menciptakan integrasi dukungan sebagai pihak ketiga dan membuat website menjadi lebih ringan.
Web Developer akan dimudahkan dengan berbagai fungsinya. Framework ini juga dirancang untuk mengembangkan aplikasi situs web yang sangat kuat serta layanan Golang.
Go-zero
Source: Go-zero
Go-zero merupakan framework web dan Remote Procedure Call (RPC) dengan banyak praktik terbaik dari berbagai teknik yang sudah disediakan. Go-zero dibuat untuk memastikan stabilitas layanan populer dan melayani situs dengan puluhan juta pengguna.
Go-zero juga memiliki alat pembuatan kode goctl dan sintaks deskripsi API yang ringkas. Go-zero juga memiliki beberapa fitur seperti manajemen otomatis caching data, validasi otomatis parameter permintaan API, serta interface yang simpel.
Fiber
Fiber merupakan framework web yang dirancang tanpa alokasi memori dan performa untuk menyederhanakan proses untuk pengembangan cepat. Fiber dikembangkan sebagai kerangka kerja web dengan filosofi minimalisme dan mengikuti cara UNIX.
Adapun beberapa keunggulan Fiber seperti pemrograman sisi server yang cepat, menyajikan file secara statis dan memiliki mesin template. Selain itu, Fiber juga didukung oleh WebSocket dan memiliki API endpoints.
Gorilla
Framework Golang terbesar dari Google disebut Gorilla. Dalam dunia pengembangan aplikasi, Gorilla bekerja sebagai framework terpanjang untuk mendukung keseluruhan atau komponen http yang dapat digunakan kembali.
Iris
Iris merupakan framework lintas platform yang efisien dan dirancang dengan baik dengan berbagai fitur yang kuat. Jika mengembangkan web menggunakan Iris, maka akan didukung dengan potensi dan portabilitas yang tidak terbatas.
Baca juga:
Tips Memilih Framework Golang yang Tepat
Source: Freepik
Sebagai seorang Web Developer pasti kamu akan sedikit kebingungan untuk menentukan framework Golang apa yang tepat untuk kamu gunakan. Kelas.work rangkum beberapa beberapa tips dalam memilih framework Golang yang tepat antara lain sebagai berikut.
Menyesuaikan Dengan Kebutuhan Pengembangan Web
Tips terpenting untuk memiliki framework Golang yang tepat adalah kamu perlu menyesuaikannya dengan kebutuhan pengembangan web yang akan dilakukan. Misalnya, kamu bisa melihat dan mempelajari terlebih dahulu berbagai framework Golang beserta fungsinya secara garis besar.
Misalnya, jika kamu telah memutuskan ingin menggunakan framework untuk layanan baru, maka kamu bisa menggunakan Echo atau Gin. Kedua framework tersebut memiliki fungsi yang baik dalam mengoptimalkan layanan baru untuk sebuah web.
Pertimbangkan Popularitas Framework
Tidak hanya kebutuhan, mungkin kamu dapat mempertimbangkan popularitas pada setiap framework untuk jangka panjang. Hal ini disebabkan karena popularitas yang kurang bagus akan berdampak buruk juga bagi suatu proyek.
Jika popularitasnya rendah, maka proyek dapat ditinggalkan atau mandek saat komunitas berpindah ke solusi lain. Meskipun rating di GitHub adalah indikator untuk popularitasnya, namun kamu bisa mencari informasi terkait framework tersebut melalui ini pencarian Google Trends.
Meskipun begitu, popularitas framework memiliki kemungkinan yang cukup besar. Terlebih lagi, banyaknya update yang dilakukan oleh para Developer internal framework tersebut secara berkala.
#BelajarLebihMudah Menguasai Golang untuk Menjadi Web Developer Bersama Kelas.work
Golang akan memudahkan seorang Web Developer dalam mengembangkan sebuah website. Terlebih lagi, terdapat berbagai framework yang sangat beragam untuk bisa kamu coba disesuaikan dengan kebutuhan.
Framework tersebut juga memiliki fungsi yang canggih untuk mengoptimalkan Golang. Tertarik untuk belajar lebih jauh soal Golang? Gak usah bingung! Yuk, belajar menguasai Golang bersama Kelas.work melalui kelas online siap menjadi Web Developer 2023 dengan menguasai Golang bagi pemula.
Kamu bisa belajar seputar Golang seperti set-up dan metode interfaces langsung dari ahlinya. Bahkan, kamu juga akan diajarkan membuat RESTful service, improving service, hingga advanced Golang dengan harga kelas yang terjangkau. Ambil kelasnya sekarang juga!
Rekomendasi Kelas Terbaik
Bagikan Artikel ini: