banner-campaign-1
Siap Kerja  

Ketahui Tujuan dan Fungsi K3 atau HSE pada Perusahaan

K3 atau HSE adalah

Kecelakaan kerja merupakan insiden tak terduga yang terjadi di tempat kerja, yang dapat menimbulkan cedera bahkan hingga korban jiwa. Kejadian ini bisa terjadi di dalam maupun di luar lingkungan kerja, dan berasal dari banyak faktor, mulai dari ulah manusia, kelalaian menggunakan peralatan atau material kerja, atau bisa juga karena bencana alam. 

 

Setiap perusahaan dari industri manapun, harus menjamin para karyawan terhindar dari kecelakaan kerja. Perlu diterapkan adanya pengetahuan kesehatan dan keselamatan yang melindungi pekerja. Nah, ilmu inilah yang disebut sebagai HSE (Health, Safety, and Environment), atau biasa dikenal dengan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja). 

 

Apakah kamu sudah mengetahui seberapa pentingnya K3 dan penerapannya di dalam perusahaan? Berikut Kelas.com akan memaparkannya pada artikel di bawah ini. 

 

Apa itu K3?

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) atau Health, Safety, dan Environment (HSE) adalah sistem manajemen yang berfokus untuk menjamin kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan dalam lingkungan karyawan serta tempat kerja. Ini mencangkup identifikasi potensi bahaya, penilaian risiko, dan penerapan untuk mencegah terjadinya kecelakaan atau cedera.

 

Di perusahaan manapun, HSE merupakan aspek penting untuk melindungi karyawan, lingkungan, dan keseluruhan operasional.

 

Komponen Utama K3

 

Tujuan K3

Sumber: Pexels

 

 

Berikut penjelasan mendetail tentang komponen utama K3 dalam perusahaan. 

Kesehatan

Ini mengacu pada kesejahteraan fisik dan mental karyawan. Kesehatan yang dimaksud merupakan pengelolaan bahaya yang bisa mempengaruhi kesehatan saat bekerja, misalnya saja paparan bahan kimia, kebisingan, hingga partikel membahayakan yang masuk ke dalam mata. 

Keselamatan

Komponen keselamatan mengacu pada kecelakaan dan cedera yang bisa terjadi di tempat kerja. Terpeselet, tersandung, tersetrum listrik, terkena benda tajam, hingga kecelakaan lalu lintas termasuk ke dalam pengelolaan keselamatan kerja. 

Lingkungan Kerja

Kalau yang terakhir, lebih fokus terhadap perlindungan dari pencemaran lingkungan akibat aktivitas tempat kerja sehari-hari. Pemeliharaan ini bermaksud mengelola bahaya lingkungan seperti polusi, pembuangan limbah, dan konservasi sumber daya. 

 

Kenapa K3 Penting Bagi Bisnis?

Kesehatan dan Keselamatan Kerja sangat penting untuk kesejahteraan karyawan serta perusahaan itu sendiri. Perusahaan harus memahami bahwa tempat kerja yang aman dengan lingkungan yang sehat, merupakan kunci untuk meningkatkan kinerja karyawan semakin maksimal. Sudah jadi tanggung jawab perusahaan untuk memastikan tempat kerja selalu menjadi sarana yang aman bagi para pekerja dari hal-hal yang tidak diinginkan. 

 

Selain itu, menerapkan HSE juga dapat meningkatkan reputasi perusahaan, baik di mata pekerja itu sendiri maupun pihak-pihak di luar perusahaan. Perusahaan yang mampu menjamin kesejahteraan para pekerja, tentu akan membuat mereka lebih betah bekerja. Loyalitas dan solidaritas karyawan juga semakin terjaga. 

 

Tujuan K3

K3 memiliki beberapa tujuan bagi kesejahteraan para pekerja di suatu perusahaan. Dilansir dari IOSH, tujuan-tujuan tersebut diantaranya:  

  • Memastikan para pekerja aman selama mulai datang ke tempat kerja, hingga pulang ke rumah

  • Menjamin keselamatan para pekerja membuat lingkungan kerja lebih efisien dan produktif

  • Menunjang produktivitas karyawan dengan menciptakan tempat kerja yang peduli terhadap kesehatan dan keselamatan kerja karyawan

  • Menjamin keberlangsungan dan keberhasilan bisnis dalam jangka panjang

  • Membangun kepercayaan serta reputasi yang baik terhadap perusahaan.

 

Baca juga:

 

Fungsi K3

Jika baru saja membahas tujuan, maka berikut ini beberapa fungsi penerapan HSE di tempat kerja.

Mencegah Penyakit dan Cedera

K3 dapat mengurangi penyakit dan cedera karyawan, sehingga meminimalisir potensi kematian yang bisa terjadi. Prosedur-prosedur yang diterapkan bisa membantu perusahaan dan karyawan untuk memahami potensi bahaya di tempat kerja. Seringkali, kecelakaan kerja terjadi karena kurangnya pengetahuan dan keterampilan mengenai prosedur HSE. 

Meningkatkan Produktivitas 

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, HSE dapat membangun hubungan yang lebih erat antara karyawan dan perusahaan. Lingkungan kerja yang tidak aman, justru akan berdampak pada semangat kerja karyawan. Dengan menerapkan Kesehatan dan Keselamatan Kerja, karyawan akan merasa kalau keberadaannya lebih dihargai, sehingga menunjukkan loyalitas terhadap perusahaan yang menaunginya. 

Memberikan Citra Baik Bagi Perusahaan

Tidak adanya prosedur K3 di tempat kerja dapat berpengaruh pada keberlangsungan bisnis. Perusahaan yang tidak mematuhi standar keselamatan, bukan tidak mungkin akan kehilangan bisnis, uang, serta reputasi di mata klien dan juga konsumen yang menggunakan produk tersebut. Perusahaan harus memahami bahwa kesehatan dan keselamatan kerja memberi dampak positif, yakni meningkatkan interaksi serta loyalitas pelanggan. 

Meminimalisir Kerugian Dalam Bisnis 

Perusahaan harus membayar karyawan yang tidak masuk karena cedera atau terpapar penyakit di tempat kerja. Jika ketidakhadiran tersebut bersifat jangka panjang, perusahaan perlu mencari orang yang bisa menggantikan karyawan yang sedang sakit tersebut agar operasional bisa berjalan seperti biasa. Oleh karena itu, perusahaan perlu mengadakan pelatihan tentang HSE serta meningkatkan keterampilan mengenai standar kesehatan dan keselamatan kerja sesuai industri masing-masing.  

 

Contoh Implementasi K3 di Beberapa Industri

 

Komponen K3

Sumber: Pexels

 

 

Setiap perusahaan memiliki prosedur HSE sendiri, tergantung dimana ranah bisnisnya berada. Berikut ini merupakan contoh-contoh implementasi K3 yang banyak diterapkan oleh perusahaan. 

Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko 

Mengidentifikasi bahaya serta menilai risiko merupakan bagian terpenting dalam prosedur K3. Tanpa tahu bahaya apa yang akan terjadi, perusahaan dan orang-orang didalamnya semakin tinggi mengalami risiko kecelakaan kerja. 

 

Oleh karena itu, semua karyawan harus diberikan pelatihan mengenai area kerja mana saja yang aman, atau bagaimana mengoperasikan alat produksi dengan tepat. Selain itu, perusahaan harus rutin mengecek tempat kerja dan mencari tahu apa ada potensi yang membahayakan. 

Penyimpanan dan Penanganan Bahan Berbahaya 

Penting untuk selalu menyimpan bahan beracun dan berbahaya di tempat yang aman, serta mengetahui cara penanganannya. Ini dapat melindungi karyawan dari risiko keracunan, bahkan hingga kematian saat harus bersentuhan dengan bahan-bahan tersebut. Hidrokarbon cair, timbal, klorin, asbes, bahan yang mengandung asbes, dan lain-lain harus ditangani dengan hati-hati agar tidak terekspos ke area lebih luas yang dapat menimbulkan bahaya.

Memberikan Prosedur Evakuasi Darurat 

Semua perusahaan sebaiknya memiliki serangkaian prosedur evakuasi darurat, misalnya untuk bencana alam atau kebakaran. Biasanya, prosedur evakuasi mencangkup hal-hal seperti jalur pintu darurat, telepon layanan darurat, langkah-langkah evakuasi yang terperinci, dan mengadakan pelatihan sebelumnya agar para pekerja tidak panik ketika bencana terjadi. Jangan lupa untuk selalu menyediakan alat pemadam kebakaran di tempat yang mudah dijangkau. 

Pertolongan Pertama Medis di Tempat Kerja 

Cedera saat bekerja merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari. Maka dari itu, perusahaan harus memfasilitasi karyawan dengan pertolongan pertama dan perawatan medis jika sewaktu-waktu mengalami kecelakaan. Menyediakan kotak P3K sudah termasuk contoh menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja. 

Penerapan Jam Kerja yang Manusia

Karyawan merupakan manusia biasa yang butuh istirahat. Sayangnya, masih banyak perusahan yang abai mengenai HSE yang satu ini. Jika hal ini dibiarkan, tentu akan berdampak pada keselamatan dan kesehatan kerja karyawan. Perusahaan sebaiknya menerapkan jam kerja cukup 7-8 jam saja, karena durasi tersebut merupakan working hours yang normal. Penerapan jam kerja secara hybrid atau remote juga bisa dijadikan solusi yang tepat. 

 

#BelajarLebihMudah Melalui Kelas Menggunakan Chat GPT di Kelas.com

Setelah membaca penjelasan di atas, tentunya kamu jadi paham tentang HSE (Health, Safety, and Environment) atau K3. Dengan mengetahui pengertian dan pentingnya K3 di dunia kerja, kamu bisa bekerja dengan lebih aman tanpa takut adanya hal-hal yang tidak diinginkan. 

 

Nah, bagi kamu yang ingin switch karier ke ranah K3 ini, kamu bisa mengikuti kelas manajemen risiko dan implementasi balanced scorecard yang dapat menunjang skill kamu! Tunggu apalagi? 

Bagikan Artikel ini: