Pengembangan Diri  

Inilah Beberapa Ciri Burnout dan Cara untuk Mengatasinya

CIri-Ciri Burnout

Pernahkah kamu merasa lelah dan hilang semangat saat bekerja? Atau, sering stres sampai mengganggu kesehatan fisik dan mental? Jika iya, bisa jadi kamu sedang mengalami tanda-tanda burnout.

 

Yup, burnout memang bisa dialami oleh siapa saja, terlebih lagi bagi kamu yang sering dihadapkan dengan kondisi tertentu, seperti beban kerja yang berlebihan, rutinitas kerja yang membosankan, hingga kurangnya dukungan di tempat kerja.

 

Lalu, apa sih sebenarnya burnout itu? Bagaimana penyebab dan cara mengatasinya? Untuk tahu lebih lengkapnya, yuk, simak artikel berikut ini!

 

Apa itu Burnout?

Melansir dari laman WebMD, burnout adalah suatu bentuk kelelahan emosional, fisik, atau mental yang muncul akibat terlalu banyak menghadapi tekanan secara terus menerus. Seringkali, kondisi ini berhubungan dengan pekerjaan seseorang. Namun, juga bisa berhubungan dengan kegiatan lainnya.

 

Meski tidak dapat didiagnosis secara medis, burnout bisa mempengaruhi kesehatan fisik dan mental jika tidak diatasi dengan baik, seperti menjadi mudah putus asa, sinis, lelah/kehilangan semangat, hingga rentan sakit. 

 

Sekilas burnout terlihat mirip dengan depresi, tapi keduanya berbeda. Burnout bisa berkurang atau diatasi dengan manajemen stres dan istirahat yang baik, sedangkan depresi perlu diobati dengan terapi atau obat-obatan. Kendati demikian, jika burnout tidak ditangani, maka risiko mengalami depresi bisa meningkat.

 

3 Jenis Burnout

 

3 Jenis Burnout

Sumber: Istockphoto

 

Secara umum, kondisi ini dibagi menjadi 3 jenis. Berikut jenis-jenis burnout yang perlu kamu ketahui.

Overload Burnout

Burnout jenis ini terjadi ketika kamu bekerja terlalu keras hingga merasa sangat lelah dalam mencapai semua tujuan, baik itu pekerjaan, keluarga, atau tugas lainnya. Sayangnya, jika dipaksakan terlalu keras, otak dan tubuhmu juga akan bekerja secara overload, akhirnya bisa berdampak buruk pada kesehatan.

Under-Challenge Burnout

Burnout jenis ini sering terjadi ketika terjebak dalam pekerjaan yang tidak menawarkan banyak peluang pertumbuhan, sehingga cepat merasa bosan dan kehilangan gairah dalam bekerja. Jika terjadi terus menerus, kamu bisa di titik tidak lagi tertarik dengan pekerjaan tersebut bahkan cenderung menghindarinya.

Neglect Burnout

Kondisi jenis ini bisa terjadi ketika kamu merasa tidak mampu mengikuti tuntutan pekerjaan dan memenuhi tanggung jawabmu. Padahal, sebenarnya kamu sangat kompeten, hanya saja tidak memiliki dukungan yang cukup di tempat kerja. Akibatnya, kamu bisa meragukan kemampuanmu dan kehilangan motivasi kerja.

 

5 Penyebab Burnout

Sebelumnya, perlu diketahui bahwa kondisi yang satu ini tentu tidak dapat terjadi secara instan. Namun, bisa terjadi akibat dipicu oleh beberapa penyebab burnout berikut ini.

Beban Kerja

Beban kerja yang menantang serta berlebihan tentu dapat mengganggu keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Idealnya, jumlah pekerjaan yang dilakukan harus sebanding dengan kapasitasmu untuk melakukannya, sehingga kamu pun tidak merasa terbebani dan stres terhadap pekerjaan.

Kurangnya Kendali Diri

Kurangnya kendali diri mengacu pada perasaan ketidakmampuan atau kekurangan kontrol yang dirasakan di tempat kerja. Ini termasuk merasa kesulitan atau tidak diakui untuk berkontribusi dalam setiap keputusan pekerjaan. Jika terjadi terus menerus, kamu bisa merasa frustasi bahkan meragukan diri sendiri.

Imbalan yang Tidak Sesuai

Dalam konteks ini, imbalan bisa berupa keuntungan atau penghargaan yang diharapkan dari suatu pekerjaan. Jika hal tersebut tidak sebanding dengan waktu dan usaha yang dikeluarkan, pasti kamu pun akan merasa tidak termotivasi lagi dalam bekerja yang akhirnya menyebabkan burnout.

Kurangnya Komunitas

Kurangnya komunitas, hubungan sosial, atau dukungan yang diperlukan di tempat kerja juga dapat menyebabkan burnout. Pasalnya, pekerjaan yang memiliki hubungan yang mendukung dan saling percaya, biasanya akan lebih meningkatkan motivasi kerja, mendukung tujuan karier, bahkan kepuasan pribadimu.  

Lingkungan yang Toxic

Situasi di tempat kerja yang mungkin tidak sehat atau tidak kondusif tentu bisa menjadi pemicu burnout, seperti mengurangi antusiasme bekerja dan meningkatkan tingkat stres. Hal ini juga bisa disebabkan oleh harapan pekerjaan yang tidak jelas atau lingkungan manajerial yang cenderung negatif.

 

 

Baca juga:

 

3 Ciri Umum Burnout

Setelah mengetahui gambaran tentang jenis burnout dan penyebabnya, yuk telusuri lebih jauh mengenai gejala atau ciri-cirinya. Berikut beberapa ciri-ciri burnout yang sering ditemui.

Ciri-ciri Fisik Akibat Burnout

  • Sakit kepala atau nyeri tubuh lainnya

  • Masalah pencernaan

  • Kelelahan

  • Perubahan nafsu makan dan pola tidur

  • Rentan sakit flu atau sakit lainnya

Ciri-ciri Emosional Akibat Burnout

  • Tidak memiliki kendali atau kekuatan untuk mengatasi situasi dan tugas yang dihadapi

  • Bersifat sinis/negatif terhadap pekerjaan dan diri sendiri

  • Rasa gagal atau keraguan diri

  • Hilangnya motivasi

  • Kepuasan/gairah bekerja menurun

Ciri-ciri Perilaku Akibat Burnout

  • Keinginan untuk menunda-nunda pekerjaan

  • Produktivitas kerja menurun

  • Menjauh dari interaksi sosial

  • Bersifat meledak-ledak terhadap sesuatu

  • Cenderung ingin menggunakan zat-zat tertentu untuk menghindari stres, seperti alkohol atau obat-obatan

 

5 Cara Sederhana Mengatasi Burnout

 

Cara Mengatasi Burnout

Sumber: Istockphoto

 

Nah, agar tidak berdampak buruk pada kesehatan fisik, mental, maupun emosional, burnout perlu ditangani dengan baik dan tepat. Berikut beberapa cara sederhana untuk mengatasi burnout.

Fokus Pada Kesehatan

Kamu mungkin kehabisan tenaga saat dalam kondisi ini. Untuk itu, kamu bisa mengisinya kembali dengan berfokus pada kesehatanmu, seperti mengatur pola makan makanan sehat dan tidur yang cukup.

 

Yup, mengonsumsi makanan sehat dan menjaga pola tidur yang teratur dapat meningkatkan suasana hati, melawan rasa lelah, serta meningkatkan energimu setiap hari.

Evaluasi Tujuan dan Nilai-nilai Diri

Jika kesehatanmu mulai membaik, inilah saatnya menggunakan energi tersebut untuk memikirkan situasi yang membuat kamu mengalami burnout. Coba evaluasi, apa yang kamu butuhkan untuk bahagia. Apakah pekerjaanmu selaras dengan nilai-nilai diri? Bagaimana batasan pekerjaan dan kehidupan pribadimu?

Bicarakan dengan Supervisor

Jika kamu ada di lingkungan yang memungkinkan hal ini, coba jelaskan perasaanmu dan diskusikan beban kerja yang lebih bisa dikelola dengan baik. Ingat, komunikasi itu sangat penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat.

Cari Kesenangan/Hobi

Salah satu cara sederhana untuk mengatasi burnout ialah dengan mulai meluangkan waktu untuk hal-hal yang membuatmu senang, seperti hobi. Hal ini dapat membantu meredakan stres dan mengembalikan semangat, sehingga kamu pun bisa lebih menikmati hidup dengan optimal.

Coba Teknik Manajemen Stres

Banyak orang memang tidak bisa mengubah situasi yang menyebabkan burnout. Sebab, kondisi ini terjadi karena kemampuan dalam mengatasi stres tersebut tidak sejalan dengan tuntutan pekerjaan yang sedang dihadapi.

 

Untuk itu, cobalah memahami dan meningkatkan keterampilan manajemen stres dengan baik. Hal ini tidak hanya membantu dalam proses pemulihan saja, tetapi juga dapat mencegah jika terjadi burnout di masa mendatang.

 

#BelajarLebihMudah untuk Kelola Stres dengan Kelas.com

So, itulah penjelasan lengkap mengenai burnout beserta jenis, penyebab, ciri-ciri, dan cara mengatasinya. Dari penjelasan di atas, kamu tentu memahami pentingnya mengelola stres agar tidak mengganggu karier serta kesehatan fisik dan mentalmu.

 

Kendati demikian, mengelola stres juga perlu ilmu dan bimbingan yang tepat, lho. Namun, tenang saja, Kelas.com sudah menyediakan Kelas Online Cara Mengelola Stres. Di kelas ini, kamu bisa belajar mulai dari cara membedakan stres beserta dampaknya, hingga cara merespon stres dengan kecerdasan hati.

 

Nggak cuma itu, kamu juga bisa belajar cara mengelola dan mengkapitalisasi stres itu sendiri agar tidak berdampak buruk pada kesehatan serta karier jangka panjangmu. Tentunya dengan dibimbing langsung oleh mentor yang ahli dan berpengalaman di bidangnya, ya.

 

Jadi, tertarik untuk belajar ilmu ini lebih dalam? Yuk, daftar kelasnya sekarang hanya di Kelas.com. 

Bagikan Artikel ini: