Siap Kerja  

Berbagai Fitur Bahasa Pemrograman Golang dan Contoh Projectnya

Fitur dan Contoh Penggunaan Golang

Golang, atau yang lebih dikenal sebagai Go, merupakan salah satu bahasa pemrograman yang populer karena kemampuannya yang efisien dan andal. Diciptakan oleh Google untuk menangani aplikasi yang kompleks, Golang seringkali dipilih oleh Developer untuk mengembangkan berbagai solusi teknologi terbaru.

 

Bukan tanpa alasan, karena Golang memang dinilai memiliki fitur yang mempermudah pengembangan, seperti kemampuan dalam menangani konkurensi dan performa eksekusinya yang responsif. Bahkan, Golang juga menawarkan berbagai tools pembantu yang memudahkan proses pengembangan project atau aplikasi.

 

Lantas, apa saja fitur-fitur Golang itu? Proyek apa saja yang bisa dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman milik Google ini? Yuk, simak penjelasannya di artikel berikut.

 

9 Fitur Golang Programming Language

Sejatinya, ada banyak bahasa pemrograman yang umumnya digunakan oleh para pengembang atau Developer. Tetapi, Golang memiliki beberapa fitur unik yang membedakannya dari yang lain. Berikut beberapa fitur Golang Programming Language tersebut.

Concurrency

Concurrency ialah fitur Golang yang paling terkenal. Fitur ini memungkinkan beberapa proses atau tugas dapat berjalan secara bersamaan dengan memanfaatkan inti prosesor yang tersedia di komputer atau server. Artinya, proses-proses tersebut bisa berjalan independen dan cepat (tanpa menunggu satu sama lain).

 

Meskipun fitur Golang ini cukup kompleks untuk dipahami secara detail, konkurensi dalam Go dapat memberikan cara yang efektif untuk meningkatkan kinerja atau performa sebuah aplikasi.

Binaries

Golang juga memiliki fitur yang bisa membuat file biner aplikasi termasuk dengan semua kebutuhan tambahannya, seperti alokasi memori, garbage collection, dukungan konkurensi, dan jaringan. Jadi, kamu tidak perlu menginstal berbagai software tambahan untuk menjalankan sebuah program atau aplikasi tersebut. 

Defer Keyword

Program sering kali harus membersihkan sumber daya, seperti file dan koneksi untuk mencegah kesalahan. Go memiliki defer keyword yang dapat mengelola tugas ini secara efisien. Jadi, kamu bisa menempatkan kode pembersihan di awal fungsi (blok kode) dan akan dieksekusi otomatis setelah selesai dijalankan.

Implicit Interfaces

Fitur implicit interfaces memungkinkan objek tidak perlu secara eksplisit menyatakan sedang mengimplementasikan sebuah interface. Sebab, objek dianggap mengimplementasikan interface hanya dengan memiliki semua method yang diperlukan. Hal ini juga memberikan fleksibilitas dalam pengembangan program.

Handling Errors

Fitur handling errors di Golang berbeda dengan lainnya, dimana kesalahan akan ditangani dengan mengembalikan nilai khusus bertipe error sebagai bagian dari nilai kembalian fungsi. Intinya, jika fungsi berjalan, nilai error akan nil. Namun, jika terjadi kesalahan, nilai error akan berisi informasi kesalahan tersebut.

 

Dengan fitur Golang ini, para Programmer atau Developer pun dapat secara langsung dan jelas menangani setiap kemungkinan kesalahan yang terjadi dalam kode tanpa menggunakan try-catch seperti pada bahasa pemrograman lainnya.

Functional Programming

Functional programming merupakan fitur Golang yang efektif dan kreatif. Di Golang, fungsi akan memiliki nilai-nilai sendiri, yang berarti bisa disimpan di dalam struktur data peta dan dikirimkan sebagai parameter ke fungsi lain. Ini memberikan fleksibilitas dalam pengaturan dan penggunaan fungsi program.

Call-by-Value

Call-by-Value memungkinkan Golang membuat salinan nilai yang ada dalam suatu fungsi atau blok kode. Dengan fitur Golang ini, perubahan pada nilai di dalam fungsi tersebut mungkin tidak mempengaruhi nilai asli di luar fungsi tersebut, sehingga bisa menjamin lebih bersifat aman dan terkendali.

Testing Support

Fitur Golang testing support mengacu pada dukungan yang disediakan Golang untuk pengujian unit. Yup, Golang bisa memungkinkan pengujian unit dapat berjalan secara bersamaan dengan pengembangan kode utama tanpa mengganggu proses pengembangan tersebut.

 

Hal ini tentu membantu Developer dalam menghasilkan dokumentasi kode yang lebih baik dan memastikannya berfungsi seperti yang diharapkan.

No Centrally Hosted Service

Dengan Golang, Developer juga tidak perlu mengandalkan layanan hosting sentral untuk mengakses program-program Go yang dipublikasikan, sebab hanya melalui repositori kode saja. 

 

Sebagai perbandingan, dalam Java atau JavaScript, mungkin Developer harus mengandalkan layanan seperti Marven Central atau NPM registry untuk mengunduh dependensi proyek.

 

 

Baca juga:

 

10 Contoh Proyek Penggunaan Golang 

 

proyek penggunaan golang

Sumber: Freepik

 

Setelah memahami beberapa fitur Golang yang menarik, saatnya mengetahui proyek-proyek apa saja yang bisa dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman satu ini. Berikut beberapa contoh proyek penggunaan Golang di berbagai bidang atau industri yang bisa kamu buat.

Simple Web Server

Pertama, Golang bisa digunakan untuk membuat sebuah server web sederhana. Adapun untuk membuatnya, kamu bisa memanfaatkan "net/http" package di Golang yang menawarkan tools dan kerangka kerja untuk membangun server HTTP.

 

Nantinya, setelah setup server selesai, kamu bisa melanjutkan dengan menambahkan endpoint untuk berbagai jenis permintaan seperti GET, POST, PUT, dan DELETE.

Email Verification Tool

Selanjutnya, pembuatan email verification tool yang mungkin bisa bermanfaat bagi bisnis untuk mengurangi risiko mengirimkan email ke alamat yang tidak aktif atau salah.

 

Umumnya, proyek ini menggunakan net/smtp dan net package yang ada di Golang. Tujuannya, untuk memungkinkan adanya integrasi dengan berbagai penyedia email dan API.

Artificially Intelligent Bot

Contoh ide penggunaan fitur-fitur Golang lainnya ialah pada pembuatan artificially intelligent bot yang juga menggabungkan machine learning dan pemrosesan bahasa alami. 

 

Dengan menggunakan Golang, kamu juga dapat membuat bot yang bisa memahami dan merespons pertanyaan pengguna, melakukan tugas seperti menjawab pertanyaan, menjadwalkan janji, atau memberikan saran pribadi. 

Form Service

Form service juga bisa dibuat dengan memanfaatkan penggunaan fitur-fitur Golang. Caranya, dengan membuat proyek server web mandiri yang mampu membuat formulir, mengumpulkan dan memproses respons data pengguna, serta menyimpannya dalam database menggunakan operasi CRUD.

To-do List

Golang juga dapat digunakan untuk membuat proyek berupa to-do list. Namun, umumnya, untuk mengembangkan proyek ini Developer perlu memahami cara Golang berinteraksi dengan skema database, mengelola tingkat isolasi database, manajemen transaksi, dan menghubungkan aplikasi dengan web. 

AWS Lambda Function

Selanjutnya, ada proyek untuk membuat AWS Lambda Function, sebuah layanan yang memungkinkan kamu menjalankan kode tanpa perlu mengelola atau menyediakan server. Dalam proyek ini, kamu bisa membuat fungsi dasar AWS Lambda menggunakan AWS Management Console, termasuk AWS CLI.

URL Shortener

Membuat proyek berupa URL shortener merupakan solusi untuk mengubah URL yang panjang menjadi lebih sederhana dan mudah diingat. Umumnya, proyek ini akan menggunakan HTTP responses, database interactions, HTML templating, dan background task handling dengan fitur-fitur Golang.

MySQL Book Management System

Next, ada proyek pembuatan MySQL Book Management System. Proyek ini bisa dibangun dengan mengintegrasikan database Golang dan MySQL, yang hasilnya nanti dapat memungkinkan pengguna untuk menambahkan, mengubah, menghapus, serta mencari buku dalam daftar koleksi/sistem yang dibuat. 

Slackbot for File Uploading

Proyek ini memungkinkan pengguna dapat mengunggah berkas ke saluran Slack melalui Slackbot khusus. Kamu perlu melibatkan integrasi pengembangan server dan API Slack agar Slackbot mendapatkan akses ke server tersebut serta memfasilitasi proses pengunggahan berkas.

E-commerce Backend

Terakhir, contoh proyek dari penggunaan dan pemanfaatan fitur-fitur Golang ialah pembuatan e-commerce backend. Proyek ini umumnya bertujuan untuk membangun situs e-commerce dengan infrastruktur backend agar bisa mengelola daftar produk, menangani pesanan, hingga memfasilitasi otentikasi pengguna.

 

Di industri saat ini, proyek pembuatan e-commerce backend dengan pemanfaatan Golang ini ternyata terbukti membantu menangani banyaknya pesanan dan transaksi. Alhasil, kegiatan di dalamnya pun dapat berjalan cepat dan efisien.

 

#BelajarLebihMudah Menggunakan Golang di Kelas.com

Nah, itulah penjelasan singkat mengenai fitur Golang dan beberapa contoh proyek penggunaannya. Setelah mengetahui informasi di atas, apakah kamu juga tertarik untuk mempelajari fitur-fitur Golang dan penggunaannya? Jika iya, Kelas.com siap membantumu untuk meningkatkan skill penggunaan Golang ini.

 

Caranya, dengan mengikuti Kelas Online Basic Golang untuk Back End Developer di Kelas.com. Cuma di kelas ini, kamu bisa belajar secara lengkap mengenai bahasa pemrograman Golang, mulai dari persiapan, setup, hingga metode interfaces-nya.

 

Bukan hanya itu, kamu juga bisa belajar membuat RESTful service, improving service, hingga advanced Golang. Intinya, kelas ini dirancang khusus untuk memudahkan kamu belajar simulasi pemrograman Golang. Jadi, yuk, langsung aja daftar kelasnya sekarang di Kelas.com!

Bagikan Artikel ini: