Bisnis dan Marketing  

Cara Menghitung Formula CLV dan Langkah untuk Meningkatkannya

Cara Menghitung CLV

Dalam sebuah bisnis menjaga hubungan dengan pelanggan itu merupakan hal penting. Terlebih lagi, dalam praktiknya sebuah bisnis akan sukses apabila berhasil memahami dan menjalin hubungan baik dengan pelanggan. 

 

Oleh karena itu, ada satu cara yang dikembangkan agar sebuah bisnis dapat mengetahui serta mempelajari seberapa berpengaruh seorang pelanggan itu untuk bisnis tersebut. Metode tersebut disebut dengan customer lifetime value (CLV), apa itu dan seberapa impactful metode tersebut? 

 

Nah, untuk lebih jelasnya Kelas.com akan membahas lebih detail melalui artikel di bawah ini. So, buat kamu yang penasaran, yuk, langsung simak pembahasan berikut, ya

 

Apa itu CLV? 

Customer lifetime value (CLV) adalah sebuah metrik bisnis yang digunakan untuk menghitung total pendapatan bisnis dari setiap Customer dalam periode waktu tertentu. Secara sederhana, CLV bisa diartikan sebagai metode untuk menghitung berapa banyak seorang Customer memberikan keuntungan terhadap sebuah bisnis. 

 

Perhitungan tersebut dipengaruhi oleh beberapa komponen. Seperti variasi produk, total biaya, volume pembelian serta frekuensi belanja setiap Customer. 

 

Karena termasuk perhitungan kompleks terlebih komponen yang dihitung juga banyak. Jadi, biasanya perusahaan menggunakan tools untuk mempermudah pembuatan metrik tersebut. 

 

Kenapa CLV itu Penting? 

 

Sumber: Pexels

Meskipun perhitungan customer lifetime value terbilang sulit dan kompleks namun perannya sangat penting bagi suatu bisnis. Hal pertama yang membuat CLV penting yaitu dapat memberikan gambaran secara detail serta menyeluruh value dari setiap pelanggan. 

 

Sehingga informasi berharga seperti pembelian, engagement atau interaksi setiap pembeli dapat diketahui dengan menghitung CLV tersebut. Informasi tadi sangat penting karena bisa menjadi insight sebagai dasar pengambilan keputusan, penyusunan strategi atau perbaikan layanan kedepannya. 

 

Selain sebagai insight, CLV juga bisa digunakan untuk membantu sebuah bisnis meningkatkan Customer retention. Karena dengan mengetahui nilai dari customer lifetime value, sebuah bisnis bisa memperkirakan faktor apa yang dapat membuat pelanggan senang hingga melakukan repeat order. 

 

Jadi, bisa disimpulkan semakin tinggi nilai CLV dalam sebuah bisnis, maka semakin tinggi pula nilai loyalitas pelanggan terhadap brand tersebut. Dari loyalitas ini, jika di-boost dengan strategi marketing yang baik dapat meningkatkan branding dan jumlah penjualan produk atau jasa sebuah perusahaan. 

 

Tujuan CLV

Berikut terdapat beberapa tujuan perhitungan customer lifetime value untuk sebuah perusahaan. 

Menentukan Biaya Akuisisi Pelanggan

Tujuan pertama melakukan perhitungan CLV yaitu untuk menentukan biaya yang bisa digunakan untuk akuisisi pelanggan baru. Dengan mengetahui berapa rata-rata keuntungan bisnis yang didapatkan dari setiap pelanggan, maka perusahaan bisa memperkirakan maksimal besarnya cost untuk promosi. 

 

Walaupun akuisisi pelanggan baru itu penting, namun jika nilai CLV tidak terlalu baik, perusahaan bisa mengalihkan budget akuisisi Customer baru untuk program retention pelanggan. Contohnya dengan mengadakan promosi atau reward untuk pelanggan setia. 

Meningkatkan Keuntungan 

Tujuan kedua yaitu untuk meningkatkan keuntungan bisnis secara konsisten. Dengan menghitung dan mengetahui nilai dari CLV, perusahaan bisa tahu strategi apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan keuntungan. 

 

Misalnya saat penjualan sedang sepi, maka perusahaan bisa fokus untuk mempertahankan pelanggan lama begitu pula sebaliknya. Jika keuntungan sedang baik, maka perusahaan bisa menyusun strategi marketing untuk menarik pelanggan baru.

Penyusunan Forecasting

Selanjutnya, dengan memperhitungkan customer lifetime value sebuah perusahaan bisa melakukan forecasting secara akurat. Dari forecasting tersebut, perusahaan dapat membuat keputusan bisnis yang lebih menguntungkan serta efisien.  

 

Pada umumnya, prediksi ini untuk mengetahui beberapa hal terkait produksi misalnya jumlah produk, variasi produk, alokasi resources serta hal terkait produksi lainnya. Hal-hal tersebut jika tidak diperhitungkan secara baik dapat menimbulkan kerugian karena terjadi penumpukan stok padahal demand-nya sedikit. 

Mempertahankan Loyal Customer

Tujuan terakhir dari perhitungan CLV yaitu untuk memahami pelanggan setia. Tingkat loyalitas pelanggan itu sangat berpengaruh untuk keberlangsungan bisnis, salah satu cara meningkatkannya yaitu dengan memahami kebiasaan pelanggan tersebut. 

 

Nah, customer lifetime value dapat memberikan informasi terkait hal tersebut. Misalnya seperti seberapa sering pelanggan melakukan pembelian, berapa banyak rata-rata pembeliannya sampai ke produk apa yang sering dibeli. 

 

Dari informasi tersebut, perusahaan bisa menyusun strategi bagaimana cara mempertahankan bahkan meningkatkan loyalitas pelanggan. Terutama, agar pelanggan semakin sering melakukan pembelian dan tidak berpindah ke Kompetitor. 

 

Cara Menghitung Formula CLV

Pada dasarnya rumus dari perhitungan customer lifetime value yaitu dengan mengalikan rata-rata total transaksi dengan jumlah pembelian pelanggan pada periode waktu tertentu. Berikut dapat dilihat lebih detailnya pada gambar di bawah ini. 

 

 

Agar lebih jelas cara perhitungannya, perhatikan contoh berikut. 

 

Toko Ceria menjual produk rice bowl dengan rata-rata harga antara Rp15.000,- sampai dengan Rp35.000,-. Jimin merupakan pelanggan setia, rata-rata Jimin dapat melakukan pembelian sebesar Rp20.000,-. 

 

Jimin membeli setiap satu bulan sekali dalam jangka waktu 3 tahun belakangan ini. Maka berikut cara menghitung CLV dari Jimin tersebut. 

 

 

Yang perlu diingat, rumus customer lifetime value untuk setiap perusahaan itu bisa berbeda-beda tergantung dari kondisi bisnisnya. Bahkan kadang untuk perusahaan besar, perhitungan dan komponennya lebih kompleks lagi. 

 

Nah, agar lebih mudah berikut beberapa panduan umum langkah menghitung nilai customer lifetime value

  • Identifikasi touchpoints saat pelanggan memberikan nilai bisnis, misalnya dengan melakukan pembelian

  • Gabungkan history atau catatan pembelian pelanggan agar dapat membentuk sebuah Customer journey

  • Hitung pendapatan setiap pembeli melakukan pembelian

  • Tambahkan semua data pembelian dari pelanggan sejak awal sampai periode waktu yang ditentukan   

 

Baca juga:

 

Langkah-Langkah untuk Meningkatkan CLV

Semakin tinggi nilai CLV sebuah bisnis maka semakin baik pula untuk perkembangan dan keberlangsungan usaha kedepannya. Oleh karena itu, berikut terdapat beberapa langkah untuk meningkatkan nilai customer lifetime value bagi sebuah bisnis. 

Investasi untuk Meningkatkan Customer Experience

Langkah pertama yang dapat dilakukan untuk meningkatkan customer lifetime value yaitu dengan meningkatkan customer experience. Misalnya dengan upgrade fasilitas toko, pelayanan dan kualitas produknya. 

 

Peningkatan ini bisa memberikan kepuasaan lebih bagi pelanggan. Sehingga, pada akhirnya potensi pelanggan melakukan repeat order juga semakin besar. 

Buat Program Reward

Tips kedua, adakan program marketing khusus bagi pelanggan setia. Misalnya dengan memberikan bonus, diskon atau poin saat melakukan pembelian. 

 

Walaupun tidak terlalu besar, namun jika dikelola dan direncanakan secara baik program tersebut bisa mempertahankan pelanggan lama. Jadi, pelanggan bisa terus percaya terhadap produk atau layanan yang diberikan. 

Manfaatkan Media Sosial

Tips ketiga untuk meningkatkan customer lifetime value yaitu dengan memanfaatkan tren media sosial. Gunakan media sosial untuk media marketing terutama agar dapat meningkatkan brand awareness dan penjualan produk. 

Terapkan Metode Close-Loop Feedback

Tips terakhir, terapkan metode close-loop feedback untuk menurunkan tingkat ketidakpuasan pelanggan atas produk dan layanan yang diberikan. Metode close-loop feedback adalah metode penyelesaian keluhan dari pelanggan secara pro-aktif, sehingga tidak menyebabkan citra buruk di kalangan masyarakat. 

 

#BelajarLebihMudah di Bootcamp Digital Marketing Bersama Kelas.com

So, itu tadi pembahasan singkat terkait customer lifetime value, sebetulnya masih banyak metode lain dalam dunia digital marketing. Nah, kalau kamu memang berminat untuk berkarier di dunia digital marketing kamu bisa coba mengikuti Bootcamp Digital Marketing by Kelas.com

 

Program tersebut menyediakan fasilitas pembelajaran bagi kamu yang ingin memperdalam ilmu digital marketing. Kamu ga perlu khawatir, karena materi yang diberikan sudah sesuai dengan kebutuhan market saat ini. 

 

Jadi, setelah selesai mengikuti programnya, kamu bisa langsung aplikasikan ilmu tersebut di dunia kerja! So, tunggu apalagi, yuk, daftarkan dirimu sekarang dan raih suksesmu bersama Kelas.com! 

Bagikan Artikel ini: