Ketahui Berbagai Jenis, Tahapan, Hingga Cara Kerja Underwriting

Apakah kamu pernah mendengar istilah underwriting? Istilah ini sangat familiar di dunia keuangan maupun asuransi, yang memegang peranan penting dalam proses penilaian risiko dan pengambilan keputusan. Tidak sedikit orang yang belum memahami apa itu underwriting serta cara kerjanya.
Untuk kamu yang tertarik menempuh jalur karier di bidang keuangan seperti asuransi, kenali istilah underwriting terlebih dahulu. Mulai dari pengertian, cara kerja, tahapan, dan jenis-jenisnya yang umum digunakan dalam berbagai sektor industri. Yuk, cari tahu disini!
Apa itu Underwriting?
Underwriting, dalam konteks asuransi merupakan proses penilaian risiko yang dilakukan oleh perusahaan asuransi untuk menentukan apakah calon nasabah layak untuk menerima asuransi atau tidak. Ini juga termasuk proses menentukan premi yang sesuai dengan tingkat risiko tersebut.
Seorang Underwriter melakukan proses meneliti, menganalisis, dan mengukur risiko keuangan. Tidak hanya asuransi, risiko-risiko ini biasanya terkait juga dengan pinjaman maupun investasi, dengan Underwriter yang menghitungnya dan bertindak atas nama lembaga keuangan.
Kenapa Underwriting Penting?
Underwriting merupakan layanan penting di sektor keuangan karena memberikan manfaat bagi organisasi di sektor keuangan. Selain itu, bagi klien, underwriting memberikan ketenangan pikiran, hingga menyediakan produk investasi untuk membantu mengamankan masa depan keuangan.
Underwriting penting dalam mengevaluasi jumlah risiko yang terkait dengan orang dan investasi. Ini juga menjadi cara dalam menetapkan suku bunga pinjaman yang wajar dan membantu Investor membuat keputusan investasi yang tepat.
Underwriting dilakukan karena merupakan proses keuangan yang paling teruji dan terbukti. Ini dimulai dengan masalah yang membutuhkan solusi dan mendukung orang, perusahaan, serta industri di seluruh dunia.
Cara Kerja Underwriting
Sumber: Pexels
Underwriting melibatkan pelaksanaan penelitian dan penilaian tingkat risiko yang dibawa oleh setiap pemohon atau entitas sebelum menanggung risiko tersebut.
Pemeriksaan ini membantu menetapkan suku bunga pinjaman yang wajar untuk pinjaman, menetapkan premi yang sesuai untuk menutupi biaya sebenarnya dari mengasuransikan pemegang polis, hingga menciptakan pasar untuk sekuritas dengan menentukan harga risiko investasi secara akurat.
Jika risikonya dianggap terlalu tinggi, Underwriter dapat menolak pertanggungan. Risiko merupakan faktor yang mendasari semua underwriting. Dalam kasus pinjaman, risikonya apakah peminjam akan membayar kembali pinjaman sesuai kesepakatan atau akan gagal bayar.
Dalam asuransi, risikonya mungkin melibatkan kemungkinan bahwa calon tertanggung individu mungkin mengajukan klaim, atau bahwa terlalu banyak pemegang polis akan mengajukan klaim pada saat yang sama. Dalam sekuritas, risikonya ialah bahwa investasi yang dijamin tidak akan menguntungkan.
Underwriter mengevaluasi pinjaman (terutama hipotek) untuk menentukan kemungkinan bahwa peminjam akan membayar sesuai janji dan bahwa agunan yang cukup tersedia jika terjadi gagal bayar.
Dalam industri asuransi, Underwriter berusaha menilai kesehatan pemegang polis dan faktor-faktor terkait, catatan keselamatan pengemudi, atau keamanan rumah. Tujuannya untuk menentukan harga premi asuransi dengan tepat sambil menyebarkan potensi risiko diantara sebanyak mungkin orang.
Underwriting di bidang sekuritas, yang paling sering dilakukan melalui penawaran umum perdana (IPO), membantu menentukan nilai dasar perusahaan dibandingkan dengan risiko pendanaan IPO-nya.
Tahapan Underwriting
Meskipun proses underwriting dapat berbeda berdasarkan jenis asuransi, berikut terdapat enam tahapan pada proses underwriting.
-
Meninjau aplikasi.
-
Menentukan apakah organisasi asuransi mampu membayar pemohon.
-
Merekomendasikan kebijakan dan ketentuan ideal yang dapat disetujui oleh organisasi asuransi.
-
Menemukan solusi yang dapat mengurangi frekuensi klaim di masa mendatang.
-
Bernegosiasi dengan broker atau agen untuk menentukan cara mengatasi masalah dengan aplikasi.
-
Menilai cakupan pemohon setelah memulai polis baru, kesulitan melakukan pembayaran, atau mengajukan banyak klaim.
Baca juga:
Jenis-Jenis Underwriting
Sumber: Pexels
Dalam proses ini, terdapat lima jenis underwriting yang digunakan untuk menilai risiko untuk berbagai kontrak penting.
Loan underwriting
Loan underwriting melibatkan evaluasi dan penghitungan risiko pemberian pinjaman kepada calon peminjam. Loan Underwriter membuat penilaian pembayaran pinjaman berdasarkan empat faktor utama, yaitu pendapatan, penilaian, skor kredit, dan informasi aset.
Jika Loan Underwriter hampir mendapatkan persetujuan untuk klien, selanjutnya dapat menindaklanjutinya untuk mempelajari lebih dalam mengenai stabilitas keuangan dan kemampuannya untuk menanggung lebih banyak utang.
Insurance underwriting
Insurance underwriting merupakan proses mengevaluasi calon kandidat asuransi untuk asuransi jiwa, kesehatan dan kebugaran, properti serta sewa atau jenis asuransi lainnya.
Proses ini menentukan risiko pengajuan klaim yang besar atau sering, dan menilai seberapa besar pertanggungan yang diberikan kepada seseorang. Selain itu, berapa yang harus dibayar, dan berapa banyak perusahaan asuransi yang mungkin membayar untuk menanggung pemegang polis.
Proses underwriting asuransi jiwa melibatkan penilaian risiko calon penanggung. Ini mengevaluasi usia, pekerjaan, kesehatan, riwayat medis keluarga, gaya hidup, hobi, dan lainnya.
Adapun untuk asuransi kesehatan, mungkin memiliki batasan yang diakibatkan oleh faktor kesehatan atau kondisi yang sudah ada sebelumnya.
Securities underwriting
Bank investasi dan Investor individu menggunakan jenis securities underwriting untuk menentukan keuntungan yang diharapkan dari investasi, seperti saham hingga surat utang.
Selama proses ini, Investor mengidentifikasi peluang yang berkaitan dengan surat berharga yang disediakan oleh bisnis yang mencoba IPO. Investor kemudian dapat menjual surat berharga ini untuk mendapatkan keuntungan.
Real estate underwriting
Real estate underwriting adalah proses dimana seorang Underwriter menilai latar belakang calon peminjam dan properti yang dimaksud. Proses ini mengungkap apakah properti tersebut cukup berharga untuk memperoleh kembali nilainya jika peminjam gagal membayar pinjaman.
Hal ini membantu menjaga keamanan pemberi pinjaman dan memberikan suku bunga yang wajar kepada peminjam.
Forensic underwriting
Forensic underwriting digunakan saat peminjam tidak dapat membayar kembali pinjaman. Jenis underwriting ini menilai kembali peminjam berdasarkan kapasitas untuk meminjam pinjaman lain atau mendapatkan pembiayaan kembali.
Proses forensic underwriting juga mengungkap apa yang salah dengan pinjaman awal dan perhitungannya.
#BelajarLebihMudah Karier Industri Asuransi bersama Kelas.com
Industri asuransi membuka peluang karier yang luas, sehingga sektor ini ramai diminati. Pekerjaan di industri ini juga tidak terbatas pada agen atau sales saja. Ada banyak bidang, salah satunya seperti aktuaria yang bertugas mengelola risiko dan perencanaan keuangan.
Kamu ingin belajar aktuaria untuk terjun ke dunia asuransi? Kelas.com membuka kelas ilmu aktuaria yang bisa kamu ikuti dengan harga terjangkau! Selain meningkatkan skill, di kelas ini juga diberikan kiat-kiat persiapan karier sebagai seorang Aktuaris oleh mentor ahli. Jadi, gabung di kelasnya, yuk!
Rekomendasi Kelas Terbaik
Bagikan Artikel ini: