Rekomendasi Jenis Investasi untuk Mahasiswa
Kamu mungkin sering mendengar betapa sulitnya keuangan seorang mahasiswa. Membeli buku, membayar bahan praktek, makan sehari-hari, transportasi, dan membayar uang kos menjadi pengeluaran terbesar bagi mahasiswa.
Banyaknya kebutuhan ini sering tidak tercukupi karena hanya dari uang saku yang diberikan orangtua. Oleh sebab itu, kamu harus mencari pemasukan lain untuk menambah uang namun tidak mengganggu waktu kuliah.
Investasi dapat menjadi salah satu jalan untuk mendapat pemasukan tambahan bisa menjadi alternatif untuk mahasiswa. Namun, investasi apa yang cocok untuk mahasiswa?
Kelas.work kali ini akan membahas berbagai rekomendasi investasi mahasiswa yang bisa kamu pertimbangkan untuk mulai terjun ke dunia investasi. Rekomendasi ini juga sangat cocok untuk kamu yang masih pemula dalam dunia investasi.
Apa itu Investasi?
source: iStock
Investasi menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah penanaman modal dalam jangka waktu yang panjang. Kegiatan ini dilakukan dengan membeli surat penting, saham, dan bentuk lainnya untuk mendapatkan keuntungan.
Modal yang kamu tanamkan ini akan digunakan oleh perusahaan untuk melakukan aktivitas perusahaan. Nantinya, keuntungan yang didapatkan perusahaan akan diberikan kepadamu sesuai dengan persentase yang telah ditentukan.
5 Rekomendasi Jenis Investasi untuk Mahasiswa
source: iStock
Investasi untuk mahasiswa atau pemula berbeda dengan investasi orang yang sudah profesional dalam berinvestasi. Pembeda itu adalah dari besar modal yang digunakan untuk mulai berinvestasi.
Umumnya seorang mahasiswa memiliki pemasukan ratusan ribu hingga 1 sampai 2 juta sebulan. Bila diperhitungkan dari pemotongan kebutuhan sehari-hari, mahasiswa hanya bisa menyisihkan modal yang kecil untuk memulai investasi.
Berikut ini adalah berbagai instrumen investasi yang cocok dengan mahasiswa yang bisa kamu coba. Semua investasi ini tidak membutuhkan modal awal yang terlalu besar untuk kamu gunakan:
Investasi Reksadana
Reksadana adalah salah satu rekomendasi investasi paling direkomendasikan untuk mahasiswa. Hal itu karena modal dan risiko yang ada pada reksadana sangat kecil dan cocok untuk pemula
Pengertian dari Reksadana menurut Bursa Efek Indonesia (IDX) adalah kegiatan menghimpun dana dan investasinya akan dilaksanakan seorang manajer investasi. Modal yang kamu berikan akan diolah oleh profesional sehingga kemungkinan kamu rugi juga lebih sedikit. Kamu pun bisa mulai hanya dengan Rp 50.000 saja.
Ada 4 jenis reksadana yang bisa kamu pilih yaitu:
-
Reksadana Pasar Uang: Reksadana yang memberikan keuntungan kurang dari setahun. Memiliki resiko rugi paling rendah
-
Reksadana Pendapatan Tetap: Bentuk sahamnya 80% utang atau obligasi, risikonya lebih besar dari pasar uang
-
Reksadana Campuran: Reksadana yang investasinya bentuknya obligasi yang dikombinasi dengan saham. Resiko lebih besar dibandingkan reksa dana pendapatan tetap
-
Reksadana Saham: Reksadana dengan resiko paling tinggi dan jangka panjang. Namun, menghasilkan untung yang lebih tinggi juga.
Untuk memulai investasi reksadana, kamu bisa menggunakan beberapa aplikasi reksadana yang ada di hp kamu. Aplikasi terpercaya yang berasal dari perusahaan Indonesia yang direkomendasikan misalnya Bibit dan Ajaib.
Baca juga:
- Mengatur Keuangan Menggunakan Aplikasi Pesonal Finance
- Mengetahui Beda Produk Asuransi Jiwa dan Asuransi Kesehatan
Investasi Saham
Jika kamu memiliki modal yang lebih besar, kamu bisa mulai juga dengan saham. Sama halnya dengan Reksa Dana, kamu akan menanam modal kepada perusahaan dan akan mendapatkan keuntungan dari sana dengan investasi untuk mahasiswa berupa saham.
Namun, saham dikenal memiliki sebutan “high risk high return”. Hal itu karena modal yang akan kamu keluarkan sedikit lebih besar dan risiko yang kamu tanggung juga besar. Kamu pun juga akan bertanggung jawab penuh mulai dengan semua kegiatan saham. Mulai dari trading, kapan waktu yang pas untuk membeli saham, dan masih banyak lagi.
Modal yang dikeluarkan tergantung dari syarat yang dikeluarkan oleh Sekuritas untuk memulai akun. Rata-rata sekuritas akan mematok Rp 5.000.000 hingga Rp 10.000.000 rupiah untuk pertama kali.
Pemilihan jenis saham tergantung dengan resiko yang bisa kamu tanggung. Resiko yang rendah bisa kamu pilih jenis bluechip, income stocks, dan growth stocks. Sedangkan resiko besar bisa Speculative stocks dan Counter cyclical stock.
Kamu bisa memulai investasi saham dengan memilih Sekuritas yang terpercaya untuk mulai melakukan investasi. Beberapa Sekuritas terkenal misalnya BNI Sekuritas, Mandiri Sekuritas, dan Mirae Asset Sekuritas.
Investasi Deposito
source: iStock
Jika kamu ingin investasi yang lebih mudah tanpa kamu harus takut harga dan keuntungan yang jatuh bangun, kamu bisa memilih investasi untuk mahasiswa berupa deposito.
Deposito adalah tabungan jangka panjang mirip dengan rekening tabungan. Sistem investasinya pun berupa kamu hanya membuka rekening deposito, memasukan uang, dan tunggu hingga tanggal jatuh tempo untuk mendapatkan bunga.
Bedanya dengan rekening tabungan biasa adalah kamu tidak bisa mengambilnya setiap saat. Deposito memiliki tanggal jatuh tempo tertentu agar bisa kamu ambil uangnya.
Di beberapa bank seperti bank Mandiri, bunga yang kamu dapatkan dari deposito bisa kamu transfer ke rekening tabungan biasa. Sehingga, uang kamu akan tetap berputar dan bunga bisa kamu ambil seperti layaknya tabungan biasa.
Investasi Peer to Peer Lending
Investasi P2P atau Peer to Peer Lending adalah salah satu investasi untuk mahasiswa yang ramai dibicarakan akhir-akhir ini. Modal yang dikeluarkan lumayan kecil dimana rata-rata membutuhkan minimal Rp 100.000 saja.
Sistem investasi untuk mahasiswa dari Peer to Peer Lending adalah kamu akan mengumpulkan uang oleh wadah seperti Modal Rakyat. Modal yang kamu tanam ini selanjutnya akan diputar dan disalurkan kepada berbagai pihak yang membutuhkan.
Pihak yang membutuhkan tersebut sangat beragam, umumnya digunakan oleh UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). Kamu pun cukup melihat berita perkembangan dari UMKM yang kamu pilih untuk diberikan modal.
Investasi Emas
Investasi emas juga merupakan salah satu rekomendasi jenis investasi untuk mahasiswa yang tepat kamu coba. Investasi ini melibatkan menabung dalam bentuk logam mulia yaitu emas.
Emas adalah salah satu logam mulia yang dari zaman nenek kakek dulu sering digunakan sebagai investasi. Harga setiap tahunnya selalu naik dan cenderung stabil.
Ada 2 cara untuk menabung emas yang bisa kamu lakukan. Cara pertama adalah membeli emas langsung, kamu simpan, dan kamu jual kembali. Kamu bisa membelinya dengan bentuk perhiasan atau emas batangan.
Cara lain adalah dengan menggunakan tabungan emas. Disini, kamu tidak akan memegang emas fisik secara langsung tapi menabungnya pada pihak yang mewadahi.
Harga yang ditawarkan beragam tergantung berapa gram emas yang ingin kamu beli. Kamu bisa memulai menabung emas seperti pada tabungan emas milik BUMN (Badan Usaha Milik Negara) seperti Pegadaian atau ANTAM (Aneka Tambang).
Baca juga:
Tips Memilih Jenis Investasi sesuai Rencana dan Tujuan
source: iStock
Setelah mengetahui berbagai rekomendasi jenis investasi yang tepat untuk mahasiswa, berikut ini adalah beberapa tips yang Kelas.work berikan sebelum kamu mulai investasi:
-
Rencanakan tujuan kamu untuk berinvestasi, hal ini bisa menentukan seberapa besar modal dan keuntungan yang ingin kamu dapatkan
-
Tentukan berapa banyak modal yang bisa kamu investasikan, jangan sampai mengganggu uang untuk kebutuhan kamu sehari-hari
-
Perbanyak riset mengenai investasi yang ingin kamu lakukan. Ketahui kelebihan dan kekurangan dari investasi tersebut
-
Pilih bank, penyelenggara, atau sekuritas yang kamu rasakan sesuai dengan tujuan kamu
-
Menyusun financial planning yang tepat untuk mengetahui lebih lanjut investasi yang cocok.
Jadi Sukses Berinvestasi Bersama Kelas.work
Investasi sedari muda sangat baik kamu lakukan karena akan sangat berguna di kemudian hari. Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai berinvestasi dengan personal finance bersama Kelas.work.
Pada kelas tersebut, kamu akan belajar bersama mentor berbagai hal yang menunjang kebutuhanmu untuk berinvestasi. Misalnya mengetahui financial planning, menggunakan perangkat investasi untuk mahasiswa seperti financial calculator, dan masih banyak lagi. Yuk daftar kelasnya, sekarang!
Rekomendasi Kelas Terbaik
Bagikan Artikel ini: