banner-campaign-1
Keuangan  

Beda Produk Asuransi Jiwa dan Asuransi Kesehatan

Perbedaan Asuransi

Mendengar kata asuransi rasanya sudah tidak asing lagi di telinga banyak orang. Asuransi hampir selalu ada di sela-sela kehidupan. Mulai dari biaya asuransi, tanggungan asuransi dan lain-lain.

 

Terlebih lagi data yang dilansir CNBC, Indonesia akan mengalami resesi pada tahun 2023. Salah satu langkah preventif dalam menanggulangi hal tersebut yaitu dengan memiliki asuransi sebagai payung perlindungan.

 

Lalu apakah peran aktuaris diperlukan dalam mengatasi resesi tersebut? Namun sebelum itu, sebagai calon aktuaris kamu perlu memahami lebih jelas apa saja perbedaan dari asuransi jiwa dan asuransi kesehatan. Yuk, simak terus artikel berikut untuk mengetahui lebih jelas perbedaan asuransi jiwa dan asuransi kesehatan!

 

Apa itu Produk Asuransi?

 

Produk asuransi adalah

Sumber : Unsplash

 

Asuransi adalah produk pengelolaan keuangan yang bertujuan untuk menaungi nasabah dari kerugian finansial yang lebih besar. Selain itu, manfaat asuransi ini dapat dirasakan perorangan maupun kelompok.

 

Menurut UU No 40 Tahun 2014, asuransi merupakan perjanjian antara dua pihak, yakni perusahaan asuransi dan pemegang polis. Dalam perjanjiannya, pemegang polis sebagai tertanggung berkewajiban membayarkan iuran atau premi dalam waktu tertentu.

 

Kesepakatan asuransi mengaitkan dua belah pihak, yakni perusahaan asuransi sebagai penanggung dan nasabah sebagai tertanggung. Tertanggung berkewajiban membayar sejumlah premi asuransi untuk bisa mendapatkan pertanggungan dari perusahaan sesuai dengan produk atau polis yang disepakati. 

 

Perbedaan Produk Asuransi Jiwa dan Asuransi Kesehatan

Masih banyak yang beranggapan bahwa asuransi jiwa dengan asuransi kesehatan merupakan hal yang sama. Namun kedua produk tersebut memiliki perbedaan, lho!

 

Jika melihat dari layanan yang disuguhkan mereka sama-sama bertujuan untuk meratakan biaya, maksudnya adalah nasabah hanya mengeluarkan biaya tertentu dan tidak perlu membayar kerugian yang diterima karena perusahaan asuransi yang akan menanggungnya.

 

1. Beda Manfaat Asuransi Jiwa dan Asuransi Kesehatan

Dilansir dari Lifepal, terdapat perbedaan antara asuransi jiwa dengan asuransi kesehatan. Manfaat dari masing-masing jenis asuransi adalah salah satu faktor perbedaannya. Meskipun pada dasarnya manfaat asuransi adalah sebagai preservasi keuangan dari pihak asuransi. Namun, pemegang polis melakukan klaim atas risiko sesuai dengan perjanjian.

 

Manfaat asuransi jiwa diantaranya untuk proteksi keuangan pertanggungan saat meninggal dunia, tabungan di hari tua, pertanggungan untuk kehilangan pekerjaan karena cacat akibat kecelakaan kerja. Jadi, asuransi jiwa ini yang menanggung kerugian finansial nasabah jika beberapa faktor tadi terjadi.

 

Sedangkan manfaat dari asuransi kesehatan adalah sebagai layanan rawat jalan seperti resep obat, biaya laboratorium, konsultasi dokter dan lain-lain. Jadi biasanya asuransi kesehatan ini menanggung biaya Rumah Sakit.

 

Singkatnya, asuransi kesehatan memproteksi semua biaya yang dibebankan kepada nasabah terkait dengan biaya kesehatan. Selain itu bisa untuk layanan rawat inap seperti biaya kamar rumah sakit, biaya persalinan,  biaya pembedahan, layanan darurat dan sebagainya.

 

Kebanyakan masing-masing perusahaan asuransi memiliki kebijakan khusus untuk menentukan biaya sewa kamar rumah sakit/hari. Selain itu, kelas kamar rumah sakit yang diberikan disesuaikan dengan biaya premi yang telah disepakati dengan nasabah.

 

Untuk asuransi jiwa, terdapat beberapa jenis, seperti asuransi jiwa murni, asuransi pendidikan, sampai asuransi kredit. Pastinya dengan manfaat serta fungsi yang berbeda-beda.

 

2. Beda Penanggungan Risiko Asuransi Jiwa dan Asuransi Kesehatan

 

Beda risiko yang dicover oleh asuransi

Sumber : Unsplash

 

 

 

Tertanggung asuransi kesehatan sebenarnya cukup iuran premi yang relatif kecil untuk memperoleh keuntungan yang cukup besar. Pasalnya, ketidakpastian atas hidup dan harta benda dari nasabah termasuk ke dalam risiko perusahaan asuransi. 

 

Sementara untuk penanggungan risiko asuransi jiwa menyerahkan pembayaran kepada pemegang polis. Tertanggung atau pihak lain ini berhak dalam hal tertanggung meninggal dunia atau tetap hidup.

 

Semua pembayaran yang dilakukan kepada pemegang polis, tertanggung maupun pihak lain sudah diatur dalam perjanjian. Besar kecilnya biaya sudah ditetapkan berdasarkan hasil pengelolaan dana.

 

 

Baca juga:

 

3. Beda Pembayaran Polis Asuransi Jiwa dan Asuransi Kesehatan

Dari segi pembayaran polis asuransi jiwa dan asuransi kesehatan jelas memiliki perbedaan. Asuransi kesehatan biasanya menanggung nasabah dalam segi kesehatan, sementara asuransi jiwa dari segi asuransi kehidupannya.

 

Asuransi kesehatan biasanya akan menanggung biaya rumah sakit (rawat inap, dokter, obat, dan tindakan) hingga biaya operasi tetapi risiko tersebut berdasarkan syarat yang tertera di polis. Pembayarannya dilakukan di rumah sakit yang bersangkutan.

 

Sementara itu, asuransi jiwa merupakan asuransi yang menanggung kerugian finansial jika nasabah meninggal ataupun terkena cacat seumur hidup dan bisa juga jika nasabah berhenti bekerja dikarenakan cacat. Dilakukan di lembaga yang bersangkutan.

 

4. Beda Cara Klaim Asuransi Jiwa dan Asuransi Kesehatan

Asuransi jiwa dan asuransi kesehatan memiliki cara klaim yang berbeda. Asuransi jiwa dilakukan oleh ahli waris, sedangkan asuransi kesehatan bisa dilakukan dengan cara pembayaran kembali atau reimburse.

 

Untuk asuransi jiwa, kerugian dibayarkan kepada pemegang polis itu sendiri. Jika mengalami kecelakaan, wajib untuk ahli waris mendapatkan pertanggungan atas peristiwa tersebut.

 

Namun, untuk mendapatkan pertanggungan tersebut, pemegang polis atau ahli waris harus melaporkan kondisi yang sebenarnya. Agar hal tersebut bisa dipertanggungjawabkan dengan adil dalam membagikan hak ahli waris yang sesuai dengan aturan yang ada.

 

Sementara itu, pada produk asuransi kesehatan, jaminan ganti rugi diberikan ketika pemegang polis masuk rumah sakit. Asuransi kesehatan memberikan dua pilihan cara permintaan, yakni dengan sistem reimbursement dan cashless. Keduanya pun berbeda secara pembayaran.

 

 

Pentingnya Seorang Calon Aktuaris Mengetahui Perbedaan Asuransi Jiwa dan Asuransi Kesehatan

 

Aktuaris harus tahu produk asuransi

Sumber : Unsplash

 

 

Aktuaris merupakan salah satu profesi yang bergelut dengan asuransi. Maka perlu bagi kamu calon aktuaris untuk mengetahui apa saja perbedaan dari asuransi jiwa dan asuransi kesehatan.

 

Beberapa tugas aktuaris pastinya akan berhubungan dengan layanan asuransi. Contohnya merencanakan produk asuransi baru, menentukan jumlah pembayaran dan profitabilitas, menghitung solvabilitas dan nilai perusahaan, menghitung kewajiban dan menjawab pertanyaan teknis dari otoritas.

 

Aktuaris umumnya bekerja di industri keuangan, Perusahaan asuransi jiwa, asuransi properti dan kecelakaan, asuransi kesehatan, dana pensiun. Sehingga penting untuk aktuaris untuk memahami perbedaan produk asuransi.

 

Tingkatkan Skill Aktuaris Bersama Kelas.work

Bagi kamu yang ingin meningkatkan skill aktuaris, kamu bisa mengikuti kelas di kelas.work, lho! Tentunya kamu akan banyak mendapatkan materi yang relevan dengan profesi aktuaris. Mulai dari produk asuransi, regulasi OJK, product development di dunia aktuaria dan masih banyak lagi.

 

Kelas persiapan menjadi aktuaria online sangat terbuka sekali untuk kamu yang ingin menjadi aktuaris profesional. Pastinya pada kelas tersebut kamu akan dibimbing bersama praktisi handal yang telah berpengalaman bertahun-tahun di bidangnya, lho! Menarik bukan? Yuk, tunggu apalagi daftarkan diri kamu sekarang juga!

Bagikan Artikel ini: