banner-campaign-1
Siap Kerja  

Perbedaan Hardskill dan Softskill yang Harus Kamu Ketahui!

Hardskill dan Softskill

Sudah tahukah kamu perbedaan antara softskill dan hardskill? Dalam dunia pekerjaan, dua faktor ini saling berjalan beriringan untuk bisa survive selama bekerja secara profesional. Mengingat banyak sekali orang-orang yang sudah mencoba meningkatkan dan mulai mengembangkan keahlian diri mereka.

 

Ada banyak sekali keuntungan yang bisa didapatkan ketika kita mulai mendalami dan terus menekuni keahlian tersebut, entah itu softskill maupun hardskill. Kamu bisa menambah lebih banyak lagi kemampuan tertulis dan kemampuan yang disertifikasi guna melamar pekerjaan di perusahaan yang ingin dilamar! Menarik bukan?

 

Ingin tahu lebih lanjut apa saja perbedaan hardskill dan softskill? Simak lebih lanjut pada artikel ini!

 

Apa itu Softskill dan Hardskill?

 

Softskill dan Hardskill

Sumber: iStock

 

Jika secara harfiah, softskill bisa diartikan sebagai kemampuan yang tidak terlihat jelas pada keahliannya namun dilihat secara subjektif. Kemampuan ini memiliki ciri khas yang bisa dibedakan dan cenderung lebih sulit dinilai karena tidak berdasar secara objektif. 

 

Softskill cenderung terlihat kalau orang tersebut mau membuka suara dan menunjukkannya di depan umum, dengan begitu keahlian softskill-nya akan segera terlihat. Misalnya ketika mahasiswa kedokteran dengan nilai (IPK) tinggi, tapi ketika ia diminta untuk memimpin sebuah rapat organisasi, keahlian public speaking ia tidak begitu terlihat.

 

Maka dari itu, softskill tidak terlihat dari nilai khususnya melainkan akan terlihat ketika ia menunjukkannya dengan beberapa study case. Softskill dominan menggunakan kecerdasan emosional (EQ) dalam menunjukkan keahliannya. Kemampuan emosional ini lah yang akan mengantarkan mereka terhadap sebuah kemampuan interpersonal dengan empatinya.

 

Setelah kita mengetahui apa itu softskill, sekarang mari kita mengenal apa itu hardskill. Hardskill merupakan sebuah kemampuan yang memerlukan kemampuan pasti. Orang yang memiliki kemampuan ini jelas terlihat jika ia memang memiliki kemampuan tersebut. 

 

Misalnya ketika ingin menjadi seorang pengacara, hardskill yang kita butuhkan ialah kita mengetahui lebih dalam mengetahui hukum dan menguasai pasal-pasal seperti para pengacara biasanya. Hal itu akan bisa kita dapatkan jika kita mengambil pendidikan khusus mengenai hukum dengan cara kita masuk universitas pada jurusan hukum. Menarik, bukan?

 

 

Contoh Softskill

 

Skill Komunikasi

Sumber: Shutterstock

 

Perbedaan dalam kemampuan antara softskill dan hardskill cukup kontra. Yang mana softskill ini dominan kemampuan yang biasa digunakan dalam kegiatan sehari-hari dan juga tentu bisa diterapkan dalam kebutuhan kerja secara profesional. Berikut contoh dari softskill yang bisa kamu asah kemampuannya:

 

  1. Komunikasi

Kesuksesan berkarir tidak lepas dari seni berbicara/retorika. Tidak heran jika kamu memiliki kemampuan komunikasi maka kamu akan memperoleh kesempatan kerja lebih luas. Komunikasi yang dimaksud diantaranya, seperti menyampaikan pendapat, berpidato di depan umum, dan masih banyak lagi.

 

  1. Leadership

Kemampuan leadership dapat dicapai dengan setidaknya memimpin rapat setiap kali ada rapat di dalam organisasi ataupun komunitas yang kamu ikuti. Kemampuan leadership ini dapat berupa manajemen konflik, mentoring,manajemen proyek, mengambil keputusan tanpa kelabilan, delegasi dan lainnya.

 

  1. Problem Solving

Problem solving bukan hanya sekadar pemecahan masalah, tapi juga memecahkan masalah dengan baik dan diiringi solusi yang bijak. Banyak waktu dimana kita menghadapi masalah yang akan mempengaruhi nasib organisasi, komunitas ataupun perusahaan kamu ke depannya. Contohnya, yakni kreativitas, manajemen resiko, kerja sama tim, berpikir kritis dan juga riset.

 

  1. Time Management

Softskill time management mengacu pada kemampuan seseorang dalam mengatur waktu secara efektif dan efisien. Kemampuan ini akan sangat bermanfaat dan sangat memudahkan ketika kamu sedang memiliki pekerjaan yang menumpuk tetapi harus selesai dalam jangka waktu yang singkat.

 

 

Baca juga:

 

 

Contoh Hardskill

 

Skill Marketing

Sumber: Shutterstock

 

Jika dilansir dari tempo.co hardskill mengacu pada pengetahuan terkait pekerjaan yang dibutuhkan seorang pegawai untuk melakukan tugas dari pekerjaannya secara efektif dan mumpuni. Kemampuan ini membantu perusahaan untuk merekrut kandidat mana yang baik. Contoh dari hardskill antara lain:

 

  1. Teknologi Komputer

Salah satu kemampuan hardskill yang bisa kamu miliki adalah dalam pengoperasian komputer. Saat ini rata-rata pekerjaan sudah menggunakan teknologi sehingga menjadi peluang bagi kamu yang ingin memiliki pekerjaan pada bidang teknologi komputer.

 

Sehingga beberapa kemampuan yang bisa kamu miliki adalah mengenai Google Work Space, Javascript, HTML/CSS, Windows Operating System, Social Media Platform, Typing and typing speed dan masih banyak keahlian lainnya yang bisa kamu perdalam.

 

  1. Marketing

Kemampuan marketing ini merupakan salah satu kemampuan yang termasuk ke dalam hardskill. Perbedaan pada softskill dan hardskill pun terdapat pada keahlian mereka dapat ternilai atau tidak.

 

Pada kemampuan ini kamu bisa dinilai dari cara bagaimana perusahaan bisa naik omset ketika kamu menjadi bagian dari divisi marketing tersebut. Keahlian yang bisa kamu perdalam diantaranya seperti SEO Content Writing, Email Marketing, Social Media Marketing, Content Marketing, Google Analytics dan masih banyak lainnya.

 

Mana yang Lebih Penting?

Perbedaan antara hardskill dan softskill ini membuat kamu bertanya-tanya mengenai mana yang lebih penting, apakah hardskill atau softskill. Keterampilan khusus seolah sudah menjadi bagian dari diri seseorang yang bisa jadi kebanggan dan juga bisa menjadi patokan mereka akan bergelut pada bidang apa.

 

Ketika kita sudah memiliki hardskill maupun kemampuan yang bisa dinilai misalnya melalui sertifikasi ataupun mengikuti pelatihan kemampuan tersebut, maka tidak akan sempurna jika tidak diimbangi dengan softskill. Itu lah sebabnya, hardskill dan softskill tidak bisa hanya dikuasai salah satunya saja. Melainkan harus berjalan beriringan agar apapun kemampuan yang kamu miliki bia dengan maksimal dan efektif.

 

 

Ketahui Softskill dan Hardskill Dirimu Bersama Kelas.work

Perbedaan hardskill dan softskill cukup terlihat ketika kita mulai memasuki ranah pekerjaan. Kita harus memiliki hardskill untuk memenuhi kebutuhan tugas yang diberikan. Namun, kita juga harus imbangi kemampuan hardskill tersebut dengan softskill yang seimbang, sehingga pekerjaan yang dilakukan akan lebih efektif.

 

Jika kamu masih bingung apa saja hard skill dan softskill apa saja yang kamu miliki, kamu bisa melakukan tes bakat pada platform-platform yang bisa kamu percaya. Atau kamu dapat mengikuti video kelas perencanaan dan akselerasi karir, yang akan memberikan ilmu sebelum kamu terjun ke dunia karir. Yuk, ambil kelasnya sekarang!

Bagikan Artikel ini: