Mengetahui Manfaat dan Tantangan Menerapkan Data Security
Teknologi dan komunikasi yang semakin berkembang, menciptakan kemudahan dalam mengakses informasi melalui internet. Seluruh sistem dan industri pun sudah mengadaptasi kemajuan ini. Fungsinya menjadi tidak hanya untuk mengakses informasi, namun juga menyimpan, mengunggah, maupun mengunduh data ke dalam suatu jaringan.
Sistem baru ini tentu memudahkan para entitas pengguna, mulai dari individu hingga perusahaan besar, dalam melakukan aktivitas pengelolaan data tersebut. Namun, di balik aktivitas ini, ada risiko besar yang harus ditanggung. Misalnya, terdapat kasus pencurian, pemalsuan, dan bentuk penyalahgunaan data lainnya.
Trafik data yang masif ini membuka peluang kejahatan cyber. Ancaman tersebut dapat dirasakan individu maupun organisasi atau perusahaan. Menurut survey, secara global, 72,7% dari semua organisasi menjadi korban serangan ransomware pada tahun 2023.
Hal ini meningkatkan kewaspadaan, khususnya bagi perusahaan yang tentunya menyimpan data-data bersifat rahasia atau sensitif. Maka, untuk meningkatkan perlindungan serta keamanan data, pemanfaatan data security perlu diterapkan.
Nah, untuk yang bekerja di bidang data atau yang tertarik di bidang ini, kamu perlu memahami apa itu data security, manfaat, hingga jenis-jenisnya. So, simak artikel ini sampai habis, ya!
Apa itu Data Security?
Data security adalah proses melindungi informasi digital selama seluruh siklus hidupnya, untuk melindunginya dari kerusakan, pencurian, atau akses yang tidak sah. Jangkauan keamanan data ini mencakup hardware, software, storage devices, dan user devices. Data security biasanya diterapkan di perusahaan maupun organisasi.
Data security menggunakan tools dan teknologi yang meningkatkan visibilitas data serta bagaimana data tersebut digunakan. Tools ini dapat melindungi data melalui proses seperti penyamaran data maupun enkripsi. Proses ini juga dapat menyederhanakan prosedur audit dan mematuhi regulasi perlindungan data yang semakin ketat.
Proses manajemen dan strategi data security yang tangguh memungkinkan sebuah organisasi melindungi informasinya dari cyber attack. Ini juga membantu organisasi meminimalkan risiko kesalahan manusia dan ancaman dari dalam, yang terus menjadi penyebab banyak pelanggaran data.
Kenapa Data Security Penting?
Sumber: Pexels
Data merupakan salah satu aset paling penting bagi setiap organisasi. Oleh karena itu, sangat penting untuk melindungi data dari akses yang tidak sah dari berbagai pihak. Pelanggaran data, gagal dalam audit, dan kegagalan untuk mematuhi persyaratan regulasi dapat menyebabkan kerusakan reputasi.
Selain itu, dapat pula kehilangan brand equity, pengorbanan kekayaan intelektual, serta denda atas pelanggaran peraturan. Di Indonesia, terdapat Undang-Undang seperti UU Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) serta UU Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Kedua UU diatas mengatur sanksi apabila adanya penyalahgunaan data.
Data sensitif meliputi informasi yang dapat diidentifikasi secara pribadi, informasi keuangan, informasi kesehatan, dan kekayaan intelektual. Data harus dilindungi untuk membantu mencegah pelanggaran data dan mencapai kepatuhan.
Manfaat Data Security
Begitu pentingnya data security diterapkan oleh organisasi atau perusahaan. Berikut terdapat beberapa manfaat apabila suatu organisasi berinvestasi dalam data security.
Melindungi Informasi Sensitif
Sebuah organisasi pastinya seringkali mengumpulkan berbagai jenis data yang tidak dimaksudkan untuk dibagikan. Ini bisa berupa detail pribadi dari klien, vendor, pelanggan, dan lainnya, karena bersifat rahasia.
Data security menjaga semua jenis informasi tetap aman dan berada dalam batas-batas yang seharusnya. Apabila data pribadi pelanggan bocor, konsekuensinya, baik dari individu tersebut maupun untuk organisasi, akan sangat besar.
Melindungi Reputasi
Maka, data yang tidak dimaksudkan untuk dipublikasikan itu, semakin punya resiko untuk menyebar atau bahkan disalahgunakan. Oleh dari itu, sebuah organisasi harus memastikan bahwa privasi dan keamanan data pelanggan adalah kesepakatan utama.
Tidak menjaga informasi ini secara aman dapat menyebabkan kehilangan kepercayaan bisnis. Langkah-langkah data security dapat mencegah hal-hal seperti ini terjadi.
Memberikan Keunggulan Terhadap Kompetisi
Dalam banyak industri, pelanggaran data merupakan hal yang umum terjadi. Jika dapat menjaga data tetap aman, kamu dapat membedakan diri dari kompetisi, yang mungkin kesulitan melakukan hal yang sama.
Artinya, ketika sebuah organisasi melindungi data sensitif dari hacker, ia masih dapat tetap unggul dalam kurva kompetisi. Kebocoran data terkait rencana bisnis dapat memperlambat kemajuan dan perkembangan bisnis.
Mencegah Biaya Tambahan
Sebuah bisnis yang tidak memiliki data security yang baik berisiko menghadapi konsekuensi dari kelalaian. Hal ini mungkin memerlukan investasi tambahan untuk menangani dampaknya dan berinvestasi lebih banyak dalam melindungi data dalam jangka panjang.
Menutupi setiap celah keamanan sejak awal memastikan bahwa sebuah organisasi tidak menanggung biaya tambahan ini. Bahkan, tidak perlu menghabiskan sumber daya berharga lainnya untuk menerapkan perbaikan atau memperbaiki masalah pemrograman di kemudian hari.
Perlindungan dari Denda dan Gugatan Hukum
Ketika sebuah organisasi dihadapkan pada pelanggaran data, pelanggan akan memilih langkah hukum untuk melindungi kepentingannya. Ini berarti masalah pelanggaran data memiliki aturan hukum. Jika ditemukan pelanggaran, organisasi tersebut akan bertanggung jawab atas denda.
Selain itu, organisasi mungkin harus membayar kompensasi kepada kliennya. Ditambah lagi besarnya biaya dari pertempuran hukum. Protokol data security yang benar dapat mencegah hal ini terjadi.
Baca juga:
Tantangan Data Security
Volume data yang terus meningkat menawarkan keuntungan juga kerugian. Analisis data yang ditingkatkan dapat mengarah pada pengambilan keputusan yang lebih baik untuk bisnis.
Namun, hal ini juga meningkatkan kekhawatiran keamanan, terutama saat menangani informasi sensitif. Berikut beberapa tantangan dalam data security yang perlu ditangani oleh organisasi.
Data Storage
Perusahaan semakin mengadopsi data storage cloud untuk operasi yang lebih efisien. Namun, kenyamanan ini datang dengan risiko keamanan. Kelalaian kecil dalam kontrol akses data dapat mengungkap informasi sensitif.
Maka, banyak perusahaan memilih kombinasi penyimpanan data on-premise dan cloud untuk menyeimbangkan keamanan serta fleksibilitas. Data penting disimpan di on-premise, informasi yang kurang sensitif ditempatkan di cloud untuk aksesibilitas.
Fake Data
Fake data atau data palsu merupakan ancaman yang signifikan. Dampak potensial dari informasi yang tidak akurat dalam skala besar dapat merugikan, menyebabkan tindakan-tindakan yang tidak perlu yang mengganggu produksi dan proses kritis.
Perusahaan harus secara menyeluruh memeriksa data untuk mengatasi tantangan ini. Selain itu, perlunya pengecekan secara rutin menilai sumber data, menggunakan berbagai kumpulan data uji untuk mengevaluasi model dan mendeteksi anomali.
Data Privacy
Digitalisasi menuntut langkah ketat untuk melindungi informasi pribadi yang sensitif dari ancaman, pelanggaran, dan kehilangan data. Perusahaan harus menjunjung tinggi prinsip kerahasiaan data yang kuat, dan memanfaatkan layanan manajemen akses cloud yang sesuai untuk memperkuat perlindungan data.
Standar ini harus diatasi dengan praktik-praktik penting seperti kesadaran data yang luas, administrasi dan cadangan repositori data yang efektif. Praktik keamanan jaringan terhadap akses yang tidak sah, evaluasi risiko yang teratur, serta pelatihan pengguna yang konsisten tentang kerahasiaan dan data security juga harus diperhatikan.
Jenis-Jenis Data Security
Sumber: Pexels
Organisasi dapat menggunakan berbagai jenis data security untuk melindungi data, perangkat, jaringan, sistem, dan pengguna. Berikut jenis-jenis data security paling umum yang harus dicoba digabungkan oleh organisasi.
1. Access Control
Kontrol akses mengacu pada pembatasan akses fisik dan digital ke sistem pusat. Komputer dan perangkat dilindungi melalui login wajib, serta akses ke ruang fisik dibatasi hanya untuk personil yang berwenang.
2. Authentication
Otentikasi mengacu pada mengidentifikasi pengguna dengan akurat sebelum mereka mengakses data. Ini membutuhkan pembatasan akses dan identifikasi yang benar, seperti kata sandi, PIN, kartu gesek, token, atau biometrik.
3. Disaster Recovery dan Backups
Cadangan reguler dapat secara signifikan mengurangi dampak pelanggaran data, kegagalan sistem, korupsi data, dan bencana. Pemulihan memerlukan cadangan yang disimpan dalam format yang berbeda, seperti hard drive, disk fisik, cloud, atau jaringan lokal.
4. Data Resiliency
Data resilience atau ketangguhan data mengacu pada kecepatan dan ketepatan sebuah organisasi memulihkan diri setelah cyber attack. Hal ini juga dapat ditunjukkan selama kekurangan daya, serangan hardware, atau kasus lain yang mempengaruhi integritas dan ketersediaan data.
5. Data Masking
Data masking atau penyamaran data menyembunyikan data sensitif menggunakan proxy characters, menjaga keamanan dan keberadaannya bahkan jika hacker mendapatkan akses yang tidak sah.
Ini memungkinkan pengembangan dan pelatihan menggunakan data nyata sambil melindungi Personally Identifiable Information (PII) serta memastikan kepatuhan. Pengguna yang diotorisasi dapat mengembalikan data ke keadaan aslinya.
6. Data Erasure
Penghapusan data atau data erasure yang tepat lebih aman daripada penghapusan data standar. Ini menggunakan software untuk menimpa data pada setiap perangkat penyimpanan sepenuhnya. Data erasure juga memastikan bahwa data tidak dapat dipulihkan dan tidak jatuh ke tangan yang salah.
7. Encryption
Enkripsi menggunakan algoritma untuk mengubah karakter teks standar menjadi format yang tidak dapat dibaca. Enkripsi mencampurkan data agar hanya pengguna yang diotorisasi yang dapat membuka dan mengakses informasi tersebut.
#BelajarLebihMudah untuk Berkarier di Bidang Data Bersama Kelas.com
Data security menjadi hal krusial di era digital ini. Semakin mudahnya akses pada data, resiko keamanannya juga semakin besar. Maka, ilmu di bidang data sangat diperlukan dan merupakan skill yang harus dimiliki.
Perlindungan data yang semakin penting menciptakan lapangan baru, sehingga karier di bidang ini menjadi sangat menjanjikan. Untuk mempelajari bidang data, kamu dapat temukan kelasnya dengan mudah, yaitu bersama Kelas.com! Kelas.com menyediakan pilihan kelas data yang beragam, dan dapat kamu pilih sesuai minat.
Mulai dari pemanfaatan Big Data, menguasai ilmu IT Auditor, SQL, langkah untuk menjadi Data Analyst dan Data Science, serta masih banyak lagi pilihan kelas lainnya. Wah, lengkap, bukan? Makanya, tunggu apalagi? Ayo pilih kelas data sesuai minat kamu sekarang hanya di Kelas.com!
Rekomendasi Kelas Terbaik
Bagikan Artikel ini: