Pentingnya Value Proposition Bagi Brand dan Cara Membuatnya
Untuk mengembangkan sebuah bisnis, kamu perlu mengetahui beberapa hal yang menunjang kemajuan bisnis bagi brand kamu. Tentunya, ini akan menjadi salah satu cara terbaik bagi kamu untuk memajukan brand sesuai dengan tujuan awalmu.
Salah satu caranya adalah menyusun value proposition bagi brand kamu agar dengan bisa bisa berkembang sesuai dengan target market dan strategi yang kamu buat bersama tim. Lantas, apa itu value proposition? Yuk, simak selengkapnya dalam artikel ini!
Apa itu Value Proposition?
Value proposition atau yang biasa dikenal sebagai UVP merupakan proposisi nilai dalam konteks marketing yang berupa pernyataan singkat tentang manfaat yang diberikan perusahaan kepada pelanggan yang membeli produk atau layanannya. Value proposition berfungsi sebagai pernyataan niat, baik di dalam perusahaan maupun di pasar.
Value proposition harus dikomunikasikan kepada pelanggan secara langsung, baik melalui situs web perusahaan atau materi marketing hingga periklanan lainnya. Value proposition dapat mengikuti format yang berbeda, selama proposisi tersebut sesuai dengan karakteristik brand, unik, dan spesifik.
Dengan adanya value proposition yang mudah dipahami, maka perusahaan akan mengenali alasan pelanggan harus membeli produk atau layanannya. Value proposition yang baik juga harus menjelaskan bagaimana suatu produk memenuhi kebutuhan user hingga menyatakan alasan produk tersebut lebih baik daripada produk pesaing di pasar.
Value proposition yang ideal adalah yang tepat sasaran dan menarik bagi para pengambil keputusan yang paling kuat dalam pengambilan keputusan pelanggan. Untuk itu, istilah ini sangat terkenal untuk menentukan nilai bagi sebuah brand agar bisa bersaing di pasar.
Pentingnya Value Proposition bagi Brand
Sumber: Pexels
Dengan penjelasan di atas, sudah jelas bahwa value proposition merupakan suatu hal yang penting bagi sebuah brand. Dengan value proposition akan membantu sebuah brand lebih menonjol dari persaingan. Dengan menonjolkan secara jelas nilai unik dan manfaat spesifik brand, hal ini membedakan perusahaan di benak pelanggan atau konsumen.
Selain itu, value proposition juga mampu meningkatkan tingkat konversi secara signifikan. Ketika calon pelanggan melihat dengan jelas manfaat memilih produk atau layanan tertentu, kemungkinan besar akan melakukan pembelian serta mendorong volume penjualan dan profitabilitas yang lebih tinggi.
Jenis-Jenis Value Proposition
Ada beberapa jenis value proposition yang perlu kamu ketahui di antaranya sebagai berikut.
The Primary of Value Proposition
Jenis ini adalah jenis value proposition dari brand itu sendiri mengenai nilai yang diciptakan organisasi ini di dunia. Ketika dikomunikasikan secara kredibel dan jelas, value proposition memungkinkan brand mencapai tujuan bisnisnya.
Beyond The Primary Value Proposition
Bercabang dari jenis pertama, jenis kedua ini adalah proposisi nilai turunan. Pada jenis ini, brand harus mengambil manfaat dari nilai utama dan menunjukkan kaitannya dengan elemen lain dari pengalaman perusahaan.
Baca juga:
- Cara Mengenali Target Pasar, Pengguna, dan Audiens
- Ciri serta Tips Branding Bagi UMKM dan Bisnis Mandiri
Prospect Level of Value Proposition
Pada jenis ini, brand yang sangat kecil dan sangat bertarget, kemungkinan besar memiliki jenis prospek berbeda dengan motivasi berbeda. Jika berkomunikasi dengan semua dengan cara yang sama dan biasanya jenis ini akan berkaitan dengan segmentasi, iklan yang ditargetkan, hingga persona dari brand.
Product Level of Value Proposition
Pada jenis ini, kamu perlu memikirkan apakah brand perlu meluncurkan produk baru dan nama baru untuk produk tersebut. Jenis value proposition dapat membantu organisasi kamu mengambil keputusan tersebut.
Bagaimana Membuat Value Proposition bagi Brand?
Sumber: Unsplash
Sebuah brand perlu menyusun value proposition yang baik bagi perusahaan. Adapun beberapa cara untuk menyusun value proposition bagi brand di antaranya sebagai berikut.
Identifikasi Target Audiens
Untuk memastikan pesannya sampai ke pelanggan yang tepat, perusahaan perlu mengidentifikasi target audiensnya. Untuk menentukannya, ada baiknya menganalisis demografi seperti usia, jenis kelamin, letak geografis, tingkat Pendidikan, penghasilan, dan status pernikahan.
Diferensiasi
Mengkomunikasikan perbedaan brand, produk, atau layanan dari pesaing membantu pelanggan dan investor memahami nilai. Cara-cara perusahaan dapat membedakan dirinya meliputi:
-
Menawarkan produk atau layanan unik
-
Memberikan user experience yang unggul
-
Menghemat waktu pelanggan
-
Menggunakan bahan berkualitas dalam konstruksi produk
-
Memberikan garansi produk atau jaminan luar biasa
-
Menampilkan identitas visual yang menarik (website, logo, dll.)
Relevansi dengan Pelanggan
Pelanggan ingin mengetahui bagaimana suatu brand, produk, atau layanan berhubungan secara spesifik dengannya. Untuk itu, kamu dapat meyakinkan pelanggan dengan membuat situs web yang menarik dan menginspirasi loyalitas dari target audiens serta penting untuk berbagi bagaimana suatu produk atau layanan mengatasi masalah pelanggan.
#BelajarLebihMudah Melalui Kelas Branding di Kelas.com
Dengan value proposition, sebuah brand dapat membuat strategi dengan mudah untuk menggapai tujuan dan target audiensnya. Dengan value proposition yang baik, maka kamu dapat membuat brand lebih dikenal oleh khalayak umum.
Meskipun terkesan sangat mudah untuk menerapkannya, namun kamu perlu memahami lebih lanjut seputar value proposition lebih dalam lagi agar sesuai dengan kebutuhan brand kamu. Yuk, ikuti kelas belajar branding lebih mudah langsung dengan ahlinya di Kelas.com.
Kelas ini akan membantu kamu dalam memahami strategi yang dibutuhkan oleh sebuah brand mencapai kesuksesan di mata pelanggan. Kamu dapat mengakses kelasnya secara online, jadi bisa menghemat waktumu untuk bisa belajar dimanapun juga. Menarik, ya? Ayo, ambil kelasnya sekarang juga!
Rekomendasi Kelas Terbaik
Bagikan Artikel ini: