Keuangan  

Pelajari secara Lengkap Cara Kerja Crypto dan Berbagai Jenisnya

Crypto adalah

Di era perkembangan teknologi, alat tukar pun tidak lagi terbatas pada bentuk fisik seperti koin atau uang kertas saja, melainkan juga dalam bentuk alat tukar digital crypto (kripto). Mungkin kamu pun sudah tidak asing lagi dengan istilah crypto atau cryptocurrency, bukan?

 

Hingga saat ini, kripto memang menjadi perbincangan hangat sebab menjadi pilihan investasi yang semakin digemari. Banyak orang mulai tertarik untuk berinvestasi dengan kripto karena potensinya yang dinilai cukup besar untuk menghasilkan keuntungan.

 

Kendati demikian, apa sih sebenarnya crypto itu? Bagaimana cara kerja mata uang tersebut? Yuk, simak penjelasannya di artikel berikut ini!

 

Apa Itu Crypto?

Melansir dari Investopedia, crypto atau kripto adalah bentuk mata uang atau aset digital yang berbasis pada jaringan terdesentralisasi (blockchain) dan keamanan kriptografi. Dengan kata lain, crypto merupakan aset digital yang memungkinkan transaksinya aman dan terpercaya tanpa keterlibatan bank atau pemerintah pusat.

 

Di Indonesia sendiri, kripto diakui sebagai instrumen investasi atau komoditi digital legal tidak berwujud yang dapat diperdagangkan di bursa berjangka. Namun demikian, kripto tetap bukanlah mata uang atau alat pembayaran yang sah, sehingga perlu dikonversi terlebih dahulu jika ingin digunakan.

 

Bagaimana Cara Kerja Crypto?

 

jenis crypto

Sumber: Pexels

 

Sebagaimana disebutkan di atas, cara kerja crypto ialah berdasarkan pada teknologi blockchain. Teknologi ini memungkinkan transaksi dapat bersifat transparan dan dapat dipercaya tanpa adanya campur tangan dari pihak ketiga, seperti bank atau pemerintah.

 

Sebagai penjelasan, blockchain adalah sekumpulan blok informasi yang saling terhubung dalam sebuah buku besar digital terdistribusi di seluruh jaringan komputer. Adapun setiap blok tersebut berisi catatan transaksi yang telah diverifikasi secara independen oleh para pemilik kripto dalam jaringan.

 

Nah, selain teknologi blockchain, cara kerja crypto juga didasarkan pada jaringan keamanan kriptografi untuk mengamankan transaksi, memastikan transaksi tersebut valid, dan melindungi data pemilik. Penggunaannya sendiri umumnya menggunakan kode tertentu.

 

Oleh karena itu, jika memiliki aset crypto, kamu bukan memiliki barang fisiknya, ya, melainkan kunci atau kode yang bisa kamu gunakan untuk mentransfer kepemilikan aset dari satu orang ke orang lain dengan aman dan tanpa perlu pihak ketiga.

 

5 Jenis Crypto dan Contohnya

Unit-unit mata uang kripto dapat disebut sebagai koin atau token. Adapun jenis-jenis kripto yang ada di pasaran saat ini, biasanya disesuaikan berdasarkan pada tujuan dan cara penggunaan token tersebut. Berikut beberapa jenis dan contoh dari crypto.

Utility

Token utility merupakan jenis kripto yang dirancang untuk menjalankan fungsi tertentu dalam blockchain tempat kripto digunakan. Contoh token jenis ini ialah XRP dan ETH. 

 

Crypto XRP berfungsi sebagai unit pembayaran antar lembaga keuangan internasional melalui XRP Ledger, sedangkan ETH digunakan sebagai pembayaran untuk validasi transaksi dan menjalankan mekanisme staking di Ethereum.

Transactional

Token transactional merupakan jenis kripto yang dirancang khusus sebagai metode pembayaran atau alat tukar dalam transaksi antar individu tanpa perlu melalui pihak ketiga. Contoh token jenis ini yang paling populer ialah bitcoin.

Governance

Token governance merupakan jenis kripto yang dirancang untuk memberikan hak setiap pemegangnya untuk ikut serta dalam pengambilan keputusan suatu blockchain, contohnya Uniswap.

 

Sederhananya, pemegang kripto ini memiliki hak pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pengembangan, perubahan, atau penyesuaian dalam blockchain tempat token tersebut digunakan.

Platform

Token platform merupakan jenis kripto yang dirancang untuk mendukung aplikasi atau layanan yang dibangun di atas sebuah blockchain tertentu. Jadi, pemilik token dapat menggunakannya untuk membayar biaya transaksi, akses ke aplikasi atau layanan jaringan tersebut. Contoh token jenis ini ialah Solana.

Security

Terakhir, token security. Token ini digunakan untuk mewakili kepemilikan atas suatu aset, seperti saham atau aset fisik lainnya untuk direpresentasikan di dalam blockchain, sehingga transaksinya lebih mudah dan terukur. Contoh dari token jenis ini ialah MSToken atas kepemilikan Millennium Sapphire.

 

 

Baca juga:

 

Kelebihan dari Crypto

Kini, crypto telah menjadi pilihan yang menarik bagi investor, terlebih lagi memberikan fleksibilitas dan potensi efisiensi yang besar dalam transaksi keuangan. Adapun berikut beberapa kelebihan crypto.

Ketahan Inflasi Jangka Panjang

Cryptocurrency sering dianggap sebagai cara untuk melindungi nilai uang dari inflasi. Sebab, bitcoin dan jenis kripto lain umumnya memiliki batasan tertentu dalam pasokannya. Ini berarti ketika jumlah uang yang beredar melebihi ketersediaan bitcoin yang terbatas, nilai bitcoin justru cenderung meningkat.

Kecepatan Transaksi

Metode transfer konvensional umumnya memiliki proses yang cukup kompleks, sehingga cenderung lambat dalam transaksinya. Sebaliknya, transaksi kripto justru dapat diselesaikan dengan waktu yang jauh lebih cepat, bahkan dalam hitungan menit saja.

Hemat Biaya Transaksi

Selain efisiensi dalam waktu, transaksi kripto juga memiliki kelebihan dalam efisiensi biaya meski transaksinya dilakukan secara global. Hal ini bisa diabaikan karena dalam kripto tidak memerlukan pihak ketiga seperti VISA untuk mengkonfirmasi transaksi.

Menghasilkan Keuntungan

Cryptocurrency memang diketahui memiliki perkembangan yang pesat. Ini juga karena pasar crypto umumnya tidak berkaitan langsung dengan pasar investasi lain, seperti saham atau obligasi. Dengan begitu, crypto pun bisa dijadikan sebagai sumber keuntungan yang baik jika nilai investasi lain menurun. 

Aman dan Transparan

Dengan teknologi keamanan kriptografi dan blockchain, transaksi kripto dapat dinilai aman serta tidak mudah diretas. Sebab, tidak ada yang dapat mengakses kode selain pemilik kripto itu sendiri. Selain itu, dengan sistem yang transparan, bisa memberikan kelegaan tersendiri bagi pengguna dan bebas dari korupsi.

 

Kekurangan dari Crypto

 

kelebihan dan kekurangan crypto

Sumber: Pexels

 

Meskipun Cryptocurrency memiliki keuntungan yang menarik, aset digital ini tentu juga memiliki kekurangannya tersendiri. Berikut beberapa kekurangan atau risiko dari crypto.

Risiko Pengguna

Dalam cryptocurrency tidak ada cara untuk membatalkan atau membalikkan transaksi aset kripto setelah transaksi tersebut terkirim. Bahkan dari beberapa perkiraan, sekitar seperlima dari semua bitcoin kini tidak dapat diakses karena pemilik kehilangan kode atau salah dalam transaksi.

Risiko Regulasi

Sebenarnya, status regulasi penggunaan mata uang kripto masih belum jelas di beberapa negara. Oleh karena itu, jika tiba-tiba ada tindakan keras terhadap regulasi aset kripto, maka dapat membuat penjualan komoditi digital ini menjadi sulit atau bahkan mengalami penurunan harga di seluruh pasar.

Risiko Pemrograman

Cryptocurrency sering menggunakan platform dengan smart contract otomatis untuk mengendalikan pergerakan simpanan/transaksi pengguna. Namun, pengguna juga harus menyadari jika tetap ada risiko bug atau eksploitasi dalam platform yang dapat menyebabkan kehilangan aset ini.

 

#BelajarLebihMudah tentang Investasi bersama Kelas.com

So, itu dia penjelasan lengkap mengenai pengertian crypto, cara kerja, jenis, beserta kelebihan dan kekurangannya. Meski sering menarik perhatian para investor, kamu tentu harus menyadari adanya risiko yang besar jika menggunakan aset kripto ini, ya.

 

Adapun jika kamu merasa kripto terlalu berisiko untuk kondisi finansialmu, sebaiknya kamu tetap menggunakan instrumen investasi lainnya terlebih dahulu, seperti saham, obligasi, atau deposito. Kalau masih bingung masalah investasi, kamu juga bisa mengikuti Kelas Online Kiat Investasi di Kelas.com.

 

Melalui kelas investasi tersebut, kamu bisa belajar financial planning untuk memulai investasi yang sesuai dengan latar belakang dan tujuan keuanganmu. Kamu juga bisa belajar menganalisis setiap instrumen investasi hingga menerapkan strateginya. Lengkap banget, deh!

 

Penasaran sama kelasnya? Yuk, langsung daftar aja di Kelas.com!

Bagikan Artikel ini: