Keterampilan Khusus  

Pelajari Berbagai Kelebihan dan Kekurangan Framework Laravel

Laravel adalah

Digitalisasi yang terus berkembang di era modern membuat banyak industri mengadaptasinya mulai dari aktivitas pemasaran hingga kebutuhan operasional dan teknis. Kebutuhan organisasi akan situs website menjadi kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan demi kemajuan bisnis.

 

Maka, pengembangan aplikasi web terus berinovasi dengan penggunaan yang semakin mudah diimplementasikan. Salah satu framework aplikasi web yang populer dipilih oleh banyak perusahaan adalah Laravel. Framework ini memudahkan para pengembang mengerjakan proyek situs web dengan berbagai keuntungan. 

 

Apakah kamu tahu keuntungan apa saja yang didapat ketika menggunakannya? Jika belum, simak artikel di bawah ini yang menjelaskan seluk beluk Laravel mulai dari fungsi dan cara kerjanya. Check this out!

 

Apa itu Laravel?

Laravel adalah open-source framework yang akan membantu kamu dalam membuat situs web dan aplikasi web berbasis PHP, yang dapat diperluas dengan skala besar. Laravel memudahkan tugas-tugas umum yang digunakan dalam sebagian besar proyek web, seperti otentikasi, routing, sesi, dan caching.

 

Laravel memungkinkan proses pengembangan menjadi lebih mudah tanpa mengorbankan fungsionalitas aplikasi. Layanan ini menggabungkan framework web terbaik lainnya, yang menggunakan bahasa pemrograman lain, seperti Ruby on Rails, ASP.NET MVC, dan Sinatra.

 

Laravel dapat diakses dan menyediakan alat-alat yang dibutuhkan untuk aplikasi yang besar dan kuat. Framework web ini juga memiliki kontainer inversi kontrol yang baik, sistem migrasi ekspresif, dan dukungan pengujian unit yang terintegrasi dengan baik. 

 

Fungsi Laravel

 

Kelebihan Laravel

Sumber: Laravel

 

 

Menurut data 6Sense, pada tahun 2023, lebih dari 118.096 perusahaan telah menggunakan Laravel sebagai alat programming framework. Beberapa perusahaan terkemuka menggunakan layanan ini untuk membangun aplikasi web.

 

Diantaranya adalah 9GAG, Pfizer, BBC, Freedom Financial Network, Bank of Texas, GitLab, Wattpad, PayZip, ScreenCloud, dan masih banyak lagi.

 

Berbagai perusahaan yang menggunakan Laravel berasal dari berbagai industri seperti IT, keuangan, perjalanan, hiburan, ritel, dan lain-lain. Dengan framework backend serbaguna ini, pengembang dapat membangun:

  • Halaman web statis dan dinamis

  • Aplikasi satu halaman (SPA) dan aplikasi multi halaman (MPA)

  • e-Commerce web sites

  • enterprise-level applications

  • portal web apps

  • content management systems

  • social networking sites

 

Cara Kerja Laravel

Untuk memahami dengan baik apa yang dapat dilakukan Laravel, penting untuk memahami bagaimana Laravel bekerja, khususnya dalam request lifecycle. Laravel didasarkan pada arsitektur MVC, dan merespons request dari pengguna. Ini digunakan oleh pengontrol untuk mengambil dan memproses data dari model, serta menampilkan informasi kembali ke pengguna dalam tampilan.

 

Request memasuki aplikasi Laravel melalui file public/index.php, yang memuat sisa framework dan mengambil contoh aplikasi Laravel. Setelah mendapatkan contoh aplikasi, request diarahkan ke kernel konsol atau kernel HTTP.

 

Adapun kernel menentukan sejumlah bootstrapper yang melakukan tugas-tugas yang harus diselesaikan sebelum penanganan request berlangsung, serta menentukan middleware apa pun yang harus dilalui request sebelum penanganan. 

 

Setelah bootstrapping selesai dan penyedia layanan telah terdaftar, request berpindah ke router, yang kemudian mengarahkan request ke suatu rute atau ke pengontrol. Setelah request melewati semua middleware yang diperlukan, eksekusi rute atau metode pengontrol mengembalikan respon yang kembali melalui chain ke view.

 

 

Baca juga:

 

12 Kelebihan Laravel

Ekosistem perusahaan saat ini mengambil jalur digital untuk meningkatkan jangkauan audiens. Memilih framework merupakan tugas yang kompleks karena ada beberapa opsi yang tersedia di industri. 

 

Laravel menjadi framework paling populer untuk mengembangkan aplikasi web yang kompleks. Berikut beberapa keuntungan kelebihan menggunakan Laravel yang patut kamu pahami.

1. Keamanan Sumber Daya Web

Fitur keamanan canggih menjadi keuntungan pertama yang akan kamu rasakan. Maraknya kejahatan siber membuat pentingnya melindungi situs dari peretas.

 

Laravel menggunakan algoritma hashing Bcrypt yang tidak pernah menyimpan kata sandi di database. Selain itu,masalah teknis lainnya juga dapat diselesaikan dengan aman.

2. Kinerja Unggul di Bawah Beban Server Tinggi

Ketika bisnis berkembang, traffic pun otomatis meningkat. Situs web yang dikembangkan di bawah Laravel dapat menangani request jauh lebih cepat dibandingkan dengan framework lain. Pengembang menggunakannya untuk menjaga kecepatan situs dengan mengurangi biaya hosting.

3. Fleksibilitas

Perusahaan dapat mengembangkan situs e-commerce atau situs B2B sederhana namun profesional. Laravel memiliki library yang sudah terinstall dengan baik, yang memungkinkan pemeliharaan berbagai fitur canggih.

4. Pemeliharaan dan Dukungan Mudah

Situs web yang dibangun dengan framework ini lebih mudah untuk dikelola dibandingkan dengan yang lain. Hal ini berkat fitur bawaannya, arsitektur MVC, dan komunitas yang mendukung dengan tepat waktu. Ini memungkinkan pembaruan situs web kapan saja.

5. Sistem Otentikasi Terintegrasi

Sistem otentikasi dapat memberikan akses kepada pengguna untuk mengakses situs web dengan proses yang mudah. Sistem integrasi email yang disederhanakan dapat membuat server email. Laravel juga menawarkan layanan email berbasis cloud seperti Amazon SES, SMTP, dan lainnya.

6. Kinerja Baik

Laravel menawarkan dukungan untuk caching di sisi server dengan driver bawaan. Dengan ini, pengembang dapat meningkatkan batas cache melalui perintah yang sesuai. Hal ini secara otomatis membantu manajemen memori dan meningkatkan kecepatan pengambilan, serta kinerja backend.

7. Blade Templating

Salah satu fitur utama dari Laravel adalah Blade Templating. Mesin ini memudahkan para pengembang web menggunakan predefined template untuk menulis kode tertentu. Template tersebut ringan, intuitif, dan dinamis, memungkinkan pengembang menulis kode dengan mudah dan cepat.

8. Unit Testing yang Mudah

Laravel juga menyediakan unit testing yang mudah. Unit testing adalah jenis pengujian di mana setiap modul atau komponen aplikasi web diuji sehingga tidak ada bagian dari situs web yang rusak. Unit testing memastikan tidak ada bug atau pengecualian dalam aplikasi web sebelum diluncurkan.

9. Future-ready Apps

Framework yang terus berkembang memungkinkan para pengembang maupun perusahaan untuk membawa fungsionalitas yang tetap berada di puncak kebutuhan teknologi. Hal ini berarti Laravel siap digunakan hingga masa depan meskipun ada perubahan kebutuhan teknologi.

10. Kode Ramah Pengembang

Framework Laravel dilengkapi dengan library, tools dan bahkan template yang membuat kehidupan para pengembang menjadi mudah dalam pengembangan aplikasi web. Ketika mengembangkan aplikasi web, para pengembang berusaha membuatnya sepenuhnya fungsional dan kuat.

11. Mudah Membuat Aplikasi Multi-bahasa

Keuntungan lain dari menggunakan layanan ini yaitu membuat aplikasi multi-bahasa. Bagi bisnis yang ingin memperluas jangkauannya ke berbagai negara, Laravel dapat mengembangkannya dengan mudah dan cepat.

12. Waktu Pemasaran Lebih Cepat

Saat ini, setiap bisnis mencari cara untuk mempercepat transformasi digital. Laravel mempercepat pengembangan aplikasi web dibandingkan dengan menggunakan framework lainnya.

 

5 Kekurangan Laravel

 

Kekurangan Laravel

Sumber: Laravel



Keuntungan menggunakan framework ini sangat beragam dan membantu perusahaan dalam mengembangkan aplikasi web. Sama halnya dengan framework lainnya, Laravel memiliki beberapa kekurangan, diantaranya.

1. Kurangnya Talenta Teknis

Laravel mungkin terlihat sederhana karena dilengkapi dengan fungsi otomatis. Hal ini justru menciptakan pengembang-pengambang yang tidak ahli dan terampil karena sistem otomatis tersebut.

2. Framework Mudah Dipelajari, Tapi Sulit Dikuasai

Walaupun mudah dipelajari, namun sangat jarang pengembang yang menguasai framework ini. Hal ini masih memerlukan bantuan dari banyak pihak, khususnya para pengembang profesional.

3. Tidak ada Fungsi Dukungan Bawaan

Laravel memiliki dukungan bawaan yang terbatas karena merupakan framework kecil, tidak seperti Ruby on Rails maupun Django. Namun, masalah kurangnya dukungan bawaan dapat dengan mudah diatasi dengan utilitas bawaan.

4. Kesulitan dengan Beberapa Pembaruan

Platform dengan dukungan jangka panjang sering menghadapi beberapa masalah setelah pembaruan, tidak terkecuali Laravel. Namun, masalah kecil ini dapat diselesaikan dengan cepat, asalkan pengembang cepat merespon pembaruan dan memiliki pengalaman yang cukup.

5. Terlihat Lebih Rumit Dibandingkan dengan Praktiknya

Beberapa fitur Laravel bisa lebih disederhanakan. Fitur ini merupakan dokumentasi lengkap, yang tidak semua pengembang dapat menangani ini pada awalnya. Maka, memang dibutuhkan dukungan komunitas yang kuat.

 

#BelajarLebihMudah Melalui Kelas Software di Kelas.com

Kamu pasti sudah paham, bukan, apa itu Laravel beserta cara kerja dan keuntungannya? Nah, pengetahuan tersebut tidaklah sia-sia karena di era digital seperti saat ini sangat dibutuhkan. 

 

Bagi kamu yang tertarik mempelajari bidang Software Engineering, kamu perlu belajar di kelas yang tepat. Yup! Kamu hanya perlu mengikuti Kelas Basics of Software Engineering di Kelas.com! Kelas ini dapat menjadi jembatan awal kamu memasuki dunia Software Engineering lebih dalam. 

 

Disini kamu akan diajarkan materi dari Fundamental Software Engineering, SDLC, Software Project Management, hingga Final Project pembuatan software! Kelas ini dirancang khusus untuk membuat aplikasi dengan basic coding yang lebih mudah. Jadi, tunggu apalagi? Raih ilmu ngoding yang simple hanya di Kelas.com!

Bagikan Artikel ini: