banner-campaign-1
Siap Kerja  

Kupas Tuntas UX Design yang Harus Anda Tahu!

Apa itu UX Design

User Experience (UX) sering berkolaborasi dengan User Interface (UI). Meskipun keduanya bekerja sama, kedua profesi ini berbeda antara satu sama lain. UX adalah suatu hal yang mengutamakan pengalaman pada pengguna, apabila pengguna ini senang pastinya hal tersebut bisa berdampak pada traffic bahkan leads sekalipun.

 

Beda halnya degan UI (User Interface) komponen ini lebih mengacu kepada navigasi atau cara pengguna agar dapat memahami dan mengaplikasikan website atau aplikasi perusahaan. Ini pastinya menjadi salah satu kolaborasi yang baik sehingga bisa menjadi salah satu rencana yang pas untuk Anda ketahui lebih lanjut.


UX Design adalah salah satu komponen yang paling penting untuk memberikan pengalaman kepada pengguna agar lebih tertarik. Untuk mengetahui mengenai UX design lebih lanjut yuk intip artikel di bawah ini.

 

Apa Itu UX Design?

User Experience (UX) adalah proses yang digunakan tim desain untuk membuat produk yang memberikan pengalaman bermakna dan relevan bagi pengguna. Hal ini melibatkan seluruh proses dari memperoleh data, mengintegrasikan produk, termasuk aspek branding, desain, kegunaan dan fungsi.

 

User Experience (UX) mengacu pada interaksi apa pun yang dimiliki pengguna dengan produk atau layanan. UX Design mempertimbangkan setiap elemen yang membentuk pengalaman untuk para pengguna dimulai dari bagaimana perasaan pengguna, dan seberapa mudah bagi pengguna untuk mencari informasi, produk atau layanan yang diinginkan.

 

Hal ini bisa berupa apa saja dimulai dari produk fisik hingga seberapa mudah proses checkout saat membeli sesuatu secara online. Tujuan dari UX Design adalah untuk menciptakan pengalaman yang mudah, efisien, relevan, dan menyenangkan bagi pengguna.


Jadi UX Design ini sangat penting untuk diberlakukan oleh semua perusahaan bahkan brand manapun. Karena UX Design ini bisa menjadi salah satu strategi untuk mengikat konsumen dan menarik perhatian konsumen.

 

Tanggung Jawab UX Designer

 

Tanggung jawab UX Designer

Sumber: Istock

 

 

User Experience atau UX adalah area desain web profesional untuk meningkatkan pengalaman yang dimiliki pengguna dengan perusahaan, produk, atau layanannya.  Berbicara mengenai situs web, Pada dasarnya UX mencakup aspek-aspek seperti konten situs web, sistem yang mendukungnya, strukturnya, dan desainnya.

 

UX Design yang baik akan menjadi salah satu indikator tingkat kepuasan dan loyalitas konsumen dengan mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kemudahan penggunaan, kegunaan, dan interaksi situs antara produk dan pengguna akhir.

 

UX Designer terlibat langsung dalam proses pembuatan produk. Biasanya pekerjaan mereka dimulai dari design sprint yang digunakan untuk mencapai target design. Dalam design sprint, perusahaan biasanya melibatkan Product Manager, Quality Assurances, Front End, hingga Back End.

 

Setelah merancang sebuah sprint, ada beberapa urutan pekerjaan yang harus dilakukan oleh UX Designer Diantaranya adalah riset, desain, testing, dan implementasi. Berikut penjelasan dari masing-masing tugas.

Melakukan Riset

Penelitian adalah langkah pertama dalam bekerja di posisi ini. Secara umum, penelitian ini dibebankan oleh UX Researcher. Namun, jika suatu perusahaan tidak memiliki tim riset, mereka akan melaksanakan tugas ini.

 

Tugas ini termasuk pertemuan dengan pengguna. Mereka berbicara dengan pengguna tentang produk dan harapan apa yang diinginkan pengguna. Dari sinilah muncul asumsi. Asumsi ini akan menentukan desain dan kebutuhan informasi.

Pembuatan desain

Asumsi-asumsi yang muncul dari hasil riset akan direkap oleh mereka untuk menjadi kebutuhan desain. Ini biasanya mencakup persyaratan informasi, layout, dan bagaimana setiap halaman berhubungan antara satu sama lain.

 

Pembuatan desain untuk produk berpusat pada fungsionalitas dan kegunaan dan berkaitan dengan persyaratan desain. Jika desain telah berhasil dibuat, maka desainer UX harus menguji desain tersebut untuk mengetahui value usability-nya.

Testing

Menguji suatu produk, baik itu website atau aplikasi, melibatkan beberapa orang dari berbagai latar belakang. Hal ini dilakukan agar tujuan desain tercapai dan memastikan tidak ada pengguna yang mendapat masalah.

 

Proses pengujian meliputi beberapa faktor yaitu information architecture dan layout. Sedangkan metode Testing ini dilakukan pada a/b testing, user testing, dan exploratif. Jika iya, maka mereka akan memberikan desain berupa low atau medium fidelity agar UI Designer bisa mengerjakannya.

Implementasi

Proses implementasi dari desain yang telah dibuat melibatkan banyak pengambil kebijakan. Misalnya, Product Manager, front-end, dan UI designer. Sebab, proses inilah yang akan menjadi pegangan orang-orang tersebut dalam membuat produk.

 

Untuk implementasinya sendiri biasanya akan diberikan oleh UX designer kepada UI designer dan front end developer. Tujuannya agar desain yang dibuat oleh kedua role tersebut tidak berubah dan mempertahankan value usability.

 

 

Baca juga:

 

Perbedaan Antara UX Design dan UI Design?

Ketika berbicara tentang UX, istilah desain User Interface (UI) pasti akan muncul. Namun, penting untuk diketahui bahwa, meskipun sering digunakan secara bergantian, UX dan UI adalah dua hal yang berbeda.

 

Penting untuk digaris bawahi bahwa user interface tidak sama dengan UX. UI mengacu pada tampilan navigasi sebenarnya dari suatu produk; desain visual layar yang dinavigasi pengguna saat menggunakan aplikasi seluler, atau tombol yang mereka klik saat menjelajahi website.

 

UI berkaitan dengan semua elemen visual dan interaktif dari antarmuka produk, yang mencakup semuanya mulai dari tipografi dan palet warna hingga animasi dan titik sentuh navigasi (seperti button dan scrollbar). UI sedikit berbeda karena berfokus pada interaksi manusia-komputer. Ini bisa apa saja, mulai dari desktop hingga kegunaan aplikasi pada mobile.

 

UI Designer (juga dikenal sebagai perancang interaksi) hanya berfokus pada antarmuka produk, bukan aliran antar antarmuka atau pengalaman pengguna melalui flow dari awal hingga akhir. UI Designer bekerja sama dengan UX Designer. Bersama-sama, untuk melakukan tahapan mulai dari riset, pembuatan desain, testing hingga implementasi.


Seorang UI designer biasanya memiliki semacam pemahaman tentang front-end dan desain grafis. Mereka fokus pada aset visual, sementara UX designer akan fokus pada semua bagian dari pengalaman pengguna.

 

Skill yang Dibutuhkan UX Designer

 

Skill yang Dibutuhkan UX Designer

Sumber: Istock

Ada banyak cara untuk menjadi UX Designer. Namun, apakah Anda mengetahui untuk menjadi seorang UX Designer membutuhkan perhatian khusus juga seperti skills yang mumpuni dan sebagainya. Berikut skills ux design yang perlu diimplementasikan dalam bekerja:

  • UX Research

  • Wireframing & prototyping

  • Visual communication

  • Interactive design

  • Design thinking

  • User flows

  • Interaction design

  • Testing designs

  • Decision mapping

  • Information architecture

  • Mood boarding

  • Visual & UI design

  • Coding

 

Rekomendasi Tools UX Design

Tidak peduli berapa lama Anda berkecimpung dalam dunia UX Design, akan selalu ada tools untuk membantu dalam menyelesaikan pekerjaan dengan lebih efisien dan akurat. 

 

Hal tersebut pastinya dapat dimanfaatkan oleh banyak orang terutama yang ingin menjadi UX Design. Berikut ini adalah tools UX Design terfavorit!

 

  • Figma: Tools edit grafis vektor dan desain interface kolaboratif berbasis cloud

  • Adobe XD: platform ux design berbasis vektor

  • Labirin: platform uji testing user yang cepat untuk prototipe dengan mengumpulkan feedback dari pengguna 

  • Sketch: aplikasi desain digital kolaboratif untuk Mac

  • InVision: platform desain produk digital

  • Webflow: pembuat situs web kanvas visual tanpa kode.

 

#BelajarLebihMudah jadi UX Designer Bersama kelas.com

Nah itulah serba-serbi UX Design yang perlu Anda pahami. Menjadi seorang UX Designer pastinya butuh pengalaman dan keahlian khusus agar dapat menunjang pekerjaan lebih efisien.

 

Bila Anda belum memiliki pengalaman atau berniat melakukan career switch, kelas.com menyediakan kelas fundamental UX Design untuk para pemula. Selain belajar langsung dari praktisi, Anda juga akan diberikan study case yang sesuai dengan lapangan pekerjaan nanti.

 

Menarik, bukan?

Bagikan Artikel ini: