Langkah Membuat Brand yang Tepat untuk Bisnis
Brand yang dipikirkan secara matang termasuk faktor penting yang menentukan keberhasilan suatu bisnis. Sehingga, langkah membuat brand harus terstruktur untuk menghasilkan branding yang optimal.
Contohnya brand yang sukses melakukan branding di Indonesia adalah brand mie instan Indomie. Ketika konsumen menyebutkan merk mie instan yang enak, masyarakat Indonesia pasti akan merekomendasikan Indomie terlebih dahulu.
Pentingnya Membuat Brand bagi Bisnis
source: istock
Branding adalah proses membangun jati diri suatu produk atau perusahaan. Sama seperti nama pada manusia, brand berfungsi menjadi identitas bagi sebuah produk. Misalnya, produk permen coklat di Indonesia sangat banyak variasi brand. Jika spesifik mencari permen coklat warna-warni, kamu akan langsung teringat brand Chacha.
Menurut Forbes, brand akan memudahkan membangun hubungan dengan konsumen. Sehingga, perusahaan dapat membentuk kepercayaan dan loyalitas konsumen untuk menggunakan produk tersebut.
Konsumen dapat dengan mudah mengenali dan membedakan produk mana yang dianggap paling sesuai dengan kebutuhannya. Pembeli tidak akan tertukar membeli produk di antara brand yang menawarkan produk yang mirip.
10 Langkah Pembuatan Brand
source: istock
Pembuatan brand melewati proses menyeluruh dan proses panjang. Langkah membuat brand memiliki langkah-langkah yang Kelas.work sajikan berikut ini:
Lakukan Riset Pasar
Melakukan riset pasar (market research) adalah langkah membuat brand paling dasar. Riset pasar akan membantu perusahaan menentukan untuk siapa brand tersebut ditujukan.
Terdapat 2 riset pasar yang dilakukan yaitu riset pasar segmentasi konsumen dan riset kompetitor. Keduanya memiliki fungsi yang berbeda namun sama pentingnya.
Riset segmentasi konsumen dilakukan untuk mengetahui seperti apa konsumen yang ditargetkan. Hal itu berhubungan dengan gender, umur, domisili, ketertarikan (interest), dan perilaku (behaviour) yang disesuaikan dengan cara brand berkomunikasi.
Riset kompetitor adalah untuk melihat perbedaan dan kesamaan dari brand yang menawarkan produk sejenis dengan produk brand itu sendiri. Sehingga, brand dapat dengan mudah menentukan keunggulan atau USP (Unique Selling Proposition) dibandingkan brand lain.
Baca juga:
- Pentingnya Menyusun Strategi Media Sosial Bagi Brand
- Partnership Marketing untuk Mengembangkan Brand
Siapkan Produk Potensial
Setelah melakukan riset pasar, langkah selanjutnya dalam membuat brand adalah menyiapkan produk yang potensial. Brand yang baik adalah brand yang benar-benar menawarkan produk yang bagus bukan hanya janji saja.
Brand dan proses branding yang baik akan membuat produk dikenali oleh calon konsumen. Sedangkan, produk yang bagus akan menjadi penentu konsumen untuk membeli dan menggunakan kembali produk brand tersebut.
Anggaplah brand sudah berhasil mencuri perhatian konsumen, produk menjadi viral dan konsumen berbondong-bondong membeli produk. Potensial suatu produk yang selanjutnya menentukan nasib brand tersebut.
Jika produk baik dan sesuai ekspektasi, konsumen pasti akan kembali membeli produk tersebut. Namun jika produk jelek, ekspektasi konsumen berubah menjadi kekecewaan dan membuat produk tidak akan dibeli kembali.
Tentukan Target
Sebuah produk dibuat tidak untuk semua lapisan konsumen. Produk yang tepat sasaran memenuhi kebutuhan suatu konsumen tertentu akan lebih efektif terjual dibandingkan yang tidak.
Menentukan target konsumen menjadi langkah membuat brand selanjutnya yang harus dilakukan. Hal ini menentukan kepada siapa brand mengkomunikasikan dan menjual produk tersebut.
Pada branding ada 2 tipe target yang digunakan juga dalam marketing. Tipe target tersebut yaitu target konsumen dan target audiens. Target konsumen adalah target yang digunakan oleh sebuah brand untuk menggunakan produk tersebut. Produk dibuat mengikuti karakteristik atau persona dari target konsumen tersebut.
Target audiens adalah target yang disasar oleh brand untuk berkomunikasi menjual produk. Perbedaanya dengan target konsumen adalah, target audiens tidak harus sebagai pengguna utama produk brand tersebut.
Contoh paling mudah adalah susu bayi. Target konsumen susu adalah bayi yang mengkonsumsi susu tersebut sedangkan target audiensnya adalah orangtua bayi yang akan membeli produk tersebut.
Tentukan Angle dan Persona
Angle (sudut pandang) dan persona akan memudahkan brand menentukan cara dan gaya komunikasi dengan konsumen. Cara komunikasi yang unik akan membuat brand voice suatu brand menjadi berbeda.
Persona dan angle akan memudahkan suatu brand membentuk citra diri brand tersebut di mata konsumen. Hal ini sama seperti saat kamu mengenalkan diri kamu ke orang lain, orang akan mengenal pribadi diri yang kamu perkenalkan.
Contohnya adalah brand makeup lokal Makeover. Brand tersebut menunjukkan persona sebagai pendukung kecantikan wanita tanpa standar dan melalui angle sebagai pelopor dalam hal tersebut.
Buatlah Positioning
Brand positioning atau posisi brand adalah istilah proses sebuah brand memberikan posisinya pada pemikiran konsumen. Positioning brand yang unik dan mudah diingat memberikan keuntungan yang banyak untuk brand.
Tujuan dari semua brand adalah agar brand menjadi dipikirkan pertama kali oleh konsumen saat membeli produk. Keuntungan brand positioning adalah:
-
Konsumen akan memikirkan brand kamu terlebih dahulu ketika akan membeli
-
Diferensiasi yang jelas dari kompetisi
-
Memperkuat koneksi dengan audiens
-
Pemahaman yang lebih baik tentang tantangan pelanggan brand
-
Relevansi yang lebih tinggi antara brand dan konsumen
Contohnya Aqua memposisikan brand tersebut sebagai air mineral dari sumber pilihan. Konsumen akan mengingat Aqua di posisi sebagai produk yang menawarkan air pilihan.
Baca juga:
Siapkan Nama Brand
Selanjutnya adalah pembuatan nama brand. Nama ini akan menjadi identitas dan tanda pengenal dari produk tersebut untuk konsumen. Nama yang digunakan harus disesuaikan dengan produk yang ditawarkan dan branding dari produk itu sendiri. Nama tidak haruslah yang unik, namun dapat diingat dengan mudah oleh konsumen.
Rumuskan Value Brand
Seorang konsumen memilih menggunakan suatu produk pastinya dilandasi sebuah kebutuhan. Nilai (value) yang diberikan oleh brand harus dirumuskan untuk menjawab kebutuhan dari konsumen.
Brand value adalah semua nilai yang menjadi pertimbangan mengapa produk tersebut pantas dibeli dan digunakan oleh konsumen. Value yang ditawarkan sama dengan value personal konsumen akan membuat konsumen terus membeli produk.
Ciptakan Tagline atau Slogan
Tagline atau slogan penting dalam langkah membuat brand. Slogan yang menarik akan membuat konsumen lebih mudah mengingat brand tersebut.
Salah satu contoh slogan brand yang terkenal adalah KFC yaitu “Jagonya Ayam”. Atau slogan dari perusahaan asuransi Prudential yaitu “Always Listening Always Understanding”.
Desain Logo
source: istock
Langkah selanjutnya membuat brand adalah membuat desain logo. Logo yang menarik akan membuat konsumen dapat langsung mengenali brand tanpa melihat nama brand tersebut.
Misalnya logo Mcdonald berbentuk huruf M. Saat konsumen mencari Mcdonald di keramaian jalan, dari kejauhan konsumen akan langsung mengenali dan mendatangi restoran karena sudah mengenal logonya.
Terapkan Brand pada Semua Produk
Satu perusahaan pasti memiliki lebih dari satu produk yang bervariasi. Brand harus diterapkan di semua produk bukan hanya satu produk saja.
Penerapan brand ini berfungsi menjadi identitas dari produk tersebut masih menjadi bagian dari perusahaan. Sehingga, setiap langkah membuat brand ini dapat juga berfungsi sebagai media pemasaran untuk produk lain.
#BelajarLebihMudah Membuat Brand Logo Bersama Kelas.work
Langkah membuat brand yang dikomunikasikan dengan konsumen akan menciptakan interaksi dan opini. Proses interaksi ini bisa disebut juga dengan Public Relations (PR) dan penting untuk membangun brand pada publik.
Oleh sebab itu Kelas.work mengadakan kelas Public Relation untuk proses membangun brand. Yuk bangun brand bisnismu dari sekarang dan belajar perbedaan dari setiap proses PR hingga cara membuat PR plan!
Rekomendasi Kelas Terbaik
Bagikan Artikel ini: