banner-campaign-1
Bisnis dan Marketing  

Ketahui Cara Kerja dan Strategi Content Marketing yang Efektif

Content Marketing adalah

Untuk menarik perhatian konsumen dan audiens, dibutuhkan konten yang dapat menarik serta mampu mendapatkan engagement dengan baik. Oleh karena itu, kamu bisa membuat content marketing yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan maupun konsumen.

 

Nah, untuk membuat content marketing yang sesuai dengan kebutuhan maka kamu perlu mempelajari content marketing lebih jauh lagi. Kali ini Kelas.com akan membahas tuntas seputar content marketing meliputi penjelasan, cara kerja, hingga strategi yang tepat untuk membuat content marketing.

 

Apa Itu Content Marketing?

Content marketing merupakan proses penerbitan materi tertulis dan visual secara online dengan tujuan menarik lebih banyak prospek ke bisnis. Proses content marketing dapat mencakup posting blog, landing page, ebook, infografis, video, dan banyak lagi.

 

Dalam content marketing akan meliputi beberapa hal seperti proses merencanakan konten, membuat konten, mendistribusikan, membagikan, dan menerbitkan konten melalui channels tertentu. Selain itu, content marketing memiliki tujuan agar dapat menjangkau target audiens yang diinginkan oleh brand, meningkatkan brand awareness serta meningkatkan penjualan maupun loyalitas dari audiens terhadap suatu brand.

 

Kenapa Content Marketing Penting?

 

Cara Kerja Content Marketing

Sumber: Freepik

 

 

Melansir research yang dilakukan oleh HubSpot (2022), ada sekitar 70% perusahaan menggunakan content marketing sebagai salah satu strategi pemasaran. Hal ini dianggap penting karena content marketing memiliki beberapa komponen seperti:

 

  • Memberikan leads pengetahuan tentang produk dan layanan yang ditawarkan

  • Meningkatkan konversi

  • Membangun hubungan antara pelanggan dan bisnis yang menghasilkan peningkatan loyalitas

  • Menunjukkan kepada audiens bagaimana produk dan layanan mengatasi tantangan yang ada

  • Menciptakan komunitas baru di lingkup pelanggan.

 

Dengan begitu, content marketing dinilai sangat penting dan bekerja dengan sangat baik karena menarik orang pada seluruh sisi marketing. Kamu dapat menggunakan content marketing untuk menarik user online bahkan sebelum mereka berpikir untuk melakukan pembelian.

 

 

Baca juga:

 

Cara Kerja Content Marketing

Content marketing dapat digunakan untuk menarik prospek, mendukung produk atau layanan. Untuk menggunakannya secara efektif, kamu harus menyampaikan konten yang tepat di setiap tahap siklus penjualan mulai dari kesadaran melalui pertimbangan hingga pembelian.

 

Untuk itu, content marketing bekerja dalam proses penjualan sebagai berikut.

Awareness Stage

Pada tahap pertama proses penjualan, konten kamu harus fokus pada perhatian utama audiens. Di tahap ini kamu perlu menulis tentang pain point, tantangan, dan harus mendidik audiens.

 

Konten pada tahap awareness stage juga perlu memiliki suatu saran tentang suatu cara. Konten terbaik yang bisa kamu buat dalam tahap ini meliputi artikel, posting blog, e-book, video, dan koran.

Consideration Stage

Pada tahap ini, content marketing harus menawarkan campuran informasi dan pemasaran yang bermanfaat. Di tahap ini kamu harus membuat memenuhi fungsi apa yang harus dicari dan harus condong ke arah apa yang ditawarkan bisnis.

 

Content marketing yang dibuat perlu memberikan informasi pembaca tentang fitur atau fungsi apa yang harus dicari dan bagaimana berbagai fitur memenuhi kebutuhan audiensnya. Konten terbaik untuk tahap ini mencakup studi kasus, artikel mengenai cara menggunakan sesuai, tutorial video, dan worksheets.

Closing Stage

Pada tahap closing stage, content marketing akan berperan baik ketika seorang pelanggan sudah ingin membeli. Pada tahap ini, kamu dapat fokus pada penjualan dan selama itu kamu perlu menjelaskan mengapa audiens perlu memilih produk ini daripada seberapa hebat layanan atau produk kamu.

 

Di tahap ini, konten yang perlu diberikan bisa mengenai sebuah keahlian, pengetahuan, dan manfaat pembeda dari apa yang dijual oleh perusahaan. Konten yang dapat digunakan untuk tahap ini seperti case study, konten buatan pengguna, how to buy, product video, hingga laporan penelitian.

 

8 Strategi Content Marketing yang Efektif

 

Strategi Content Marketing

Sumber: Freepik

 

 

Untuk menjalankan content marketing yang efektif tentunya diperlukan strategi yang matang. Adapun delapan strategi content marketing sebagai berikut.

Mencari Target Audiens

Strategi yang harus kamu lakukan pertama kali adalah mencari target audiens yang tepat bagi konten. Kamu dapat mencari target audiens yang cocok dengan minat dan kebutuhan brand agar bisa membangun komunitas.

 

Dengan strategi ini, kamu akan mendapatkan beberapa informasi seperti hal yang dibutuhkan dari audiens, tantangan yang ada, alasan membutuhkan produk maupun layanan perusahaan hingga faktor apa yang membuat produk diterima. Selain itu, mencari target audiens akan berguna menentukan terget utama. 

Buat Tujuan yang Tepat

Bagian selanjutnya dari strategi content marketing adalah menetapkan tujuan yang tepat. Strategi ini harus spesifik untuk bisnis kamu dan memungkinkan untuk melengkapi strategi pemasaran dan sasaran perusahaan yang lebih luas.

 

Untuk membuat tujuan yang tepat juga tidak lepas dari strategi mencari target audiens. Dengan begitu, kamu dapat membuat konten yang sesuai dengan goals yang ingin dicapai oleh perusahaan.

Tentukan Key Performance Indicator (KPI)

Nah, untuk membuat tujuan yang tepat maka kamu juga bisa melengkapinya dengan menentukan key performance indicator (KPI). KPI adalah poin data terukur yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja sebenarnya terhadap sasaran audiens kamu.

 

KPI bisa bermacam-macam tergantung kebutuhan dari perusahaan. Misalnya seperti brand awareness, revenue, brand loyalty, strategic partners, dan lainnya.

Tentukan Tipe dan Format Konten

Tipe konten adalah kategori luas konten yang kamu rencanakan untuk diproduksi, sementara format konten merupakan metode presentasi khusus dalam tipe konten.  Misalnya, posting blog adalah jenis konten dan blog dapat menyertakan format konten seperti daftar, petunjuk, hingga review produk.

 

Dengan menentukan tipe dan format yang tepat, konten kamu akan lebih diingat oleh audiens yang diinginkan. Tentunya, strategi ini juga dapat berguna untuk mencapai KPI yang telah ditentukan sebelumnya.

Memilih Content Channels yang Spesifik

Setelah kamu menentukan tipe dan format konten, maka kamu bisa memilih content channels yang spesifik sesuai. Untuk beberapa jenis konten yang perlu kamu kerjakan akan terlihat jelas seperti jika kamu membuat konten TikTok, maka itu akan menjadi platform yang membangun persona dari bisnis kamu.

 

Ketika kamu memiliki content channels, maka secara langsung kamu akan mendapatkan market tersendiri di dalamnya. Dengan begitu akan mudah bagi seorang Content Marketer mencapai tujuannya.

Tentukan Budget

Strategi selanjutnya adalah kamu bisa menentukan budget yang sesuai dengan content marketing tersebut. Dalam menyusun strategi ini, kamu perlu memperhatikan beberapa aspek penting seperti pembayaran software.

 

Tidak hanya itu, kamu juga bisa mempertimbangkan beberapa hal seperti mempekerjakan seorang Content Creator hingga mengukur jenis kontennya. Tentunya, kamu juga bisa mempertimbangkan biaya iklan untuk mempromosikan konten.

Membuat Jadwal Publishing

Untuk memastikan kamu memproduksi konten secara konsisten dan membagikannya dengan prospek dan pelanggan, gunakan kalender media sosial atau kalender konten editorial untuk membuat jadwal publishing. Ini akan membantu tim agar seluruh konten yang dibuat terkelola dengan baik sesuai dengan timeline yang tepat.

 

Jadwal publishing konten yang tepat juga perlu memperhatikan jam tertentu dimana audiens kamu membuka media sosial. Ini akan menentukan apakah konten yang kamu buat dilihat oleh banyak orang atau justru sebaliknya 

Buat dan Distribusikan Konten

Strategi terakhir adalah kamu dapat membuat dan mendistribusikan konten tersebut sesuai dengan tujuan awal. Dengan membuat dan mendistribusikan konten, maka audiens kamu dapat mengkonsumsinya.

 

#BelajarLebihMudah Melalui Kelas Content Marketer Bersama Kelas.com

Jadi, content marketing yang baik dapat dibuat dengan strategi yang baik dan memperhatikan cara kerja content marketing tersebut. Dengan begitu, kamu bisa menjadi seorang Content Marketer yang ahli ketika konten yang kamu buat dapat mencapai target yang diinginkan.

 

Tertarik untuk belajar lebih dalam seputar content marketing? Yuk, ikuti kelas online belajar menjadi Content Marketer bagi pemula bersama Kelas.com. Di kelas, kamu akan mendapatkan insight baru seputar content marketing langsung dari mentor yang berkualitas dan bisa mendapatkan sertifikat untuk menambah CV kamu! Ayo, tingkatkan skill content marketing kamu sekarang juga!

Bagikan Artikel ini: