banner-campaign-1
Bisnis dan Marketing  

Contoh dan Langkah Marketing Produk

Pentingnya pemasaran produk

Jika kamu seorang entrepreneur pasti kamu sudah tidak asing lagi dengan istilah marketing produk, bukan? Marketing produk yang sering dilakukan tentunya untuk merambah konsumen agar lebih luas lagi.

 

Marketing produk dalam aktivitas pemasaran merupakan hal yang wajib dilakukan. Marketing produk sangat berhubungan dengan target pasar (calon konsumen), teknik pemasaran dan sebagainya.

 

Supaya kamu mengetahui lebih jelas komponen apa saja yang biasa dilakukan pada marketing produk. Simak terus artikel berikut, yuk!

 

Pentingnya Marketing Produk

 

Marketing Produk adalah

Sumber : Unsplash

 

Marketing merupakan proses pengenalan produk atau jasa yang dilakukan seorang produsen supaya diketahui oleh banyak orang. Marketing berarti proses pemasaran yang dimulai dari pembuatan strategi hingga apa yang dirasakan oleh konsumen.

 

Menurut Caroline Forsey dilansir dari Hubspot, marketing atau pemasaran adalah proses untuk membuat masyarakat tertarik pada produk atau jasa dari sebuah perusahaan. Marketing sangatlah penting agar perusahaan terus berkembang dan berjalan dengan semestinya.

 

Untuk melakukan proses ini, perlu dilakukan riset pasar, analisis, dan pencarian pelanggan yang ideal. Sehingga, marketing produk bisa dengan jelas tersampaikan.

 

Saat ini dunia bisnis semakin berkembang. Semakin banyak masyarakat yang melek akan membuat strategi marketing produk. Salah satu bukti perkembangannya yakni munculnya digital marketing.

 

Digital marketing merupakan sebuah proses atau strategi marketing yang dilakukan secara online melalui media tertentu. Dulu proses marketing hanya sebatas melalui bentuk fisik dan dilakukan secara offline. Biasanya seperti melalui pamflet, spanduk, papan reklame (billboard). 

 

Tetapi saat ini marketing merambah menjadi online dalam artian pemasaran tersebut dilakukan melalui jaringan internet. Contohnya media sosial, online advertising, iklan televisi, iklan YouTube dan media lainnya.

 

Marketing merupakan kunci sukses perusahaan yang mengarah pada kegiatan yang akan dilakukan suatu perusahaan. Hal tersebut diberlakukan untuk menyebarluaskan pembelian ataupun penjualan produk dan jasa mereka.

 

Dengan begitu, tujuan dari pemasaran produk ini adalah guna untuk mempromosikannya. Hal ini agar tujuan dari penjualan produk atau jasa tersebut dapat tercapai dalam waktu yang sudah ditentukan.

 

Langkah Melakukan Marketing Produk

 

Markteing produk sebelum launching

Sumber : Unsplash

 

Ada beberapa langkah yang dapat kamu ketahui lebih lanjut pada saat ingin melakukan pemasaran produk. Hal tersebut bertujuan agar rencana yang kamu bangun sesuai dan tertata dengan jelas.

  1. Pre-Launch Produk

Pre-launch produk atau yang sering kita kenal dengan perilisan atau pengeluaran produk sebuah perusahaan. Pre-launch bertujuan untuk pengenalan lebih dekat dengan produk yang sedang rilis. 

 

Hal yang penting untuk dipersiapkan oleh perusahaan dengan matang sehingga ketika produk diluncurkan, masyarakat luas dapat dengan mudah mengenal produk tersebut. Pre-launch ini bisa kamu jadikan sebagai strategi pemasaran produk yang menarik.

 

Beberapa yang harus dipersiapkan seperti pernyataan tentang informasi dan kelebihan mengenai produk yang ditawarkan dibanding brand lain dan sebagainya. Agar pre-launch kamu lebih menarik, kamu bisa menghadirkan doorprize, hadiah, atau kejutan lainnya.

 

Dengan harapan kegiatan tersebut dapat membuat masyarakat tertarik untuk mencari tahu mengenai produk tersebut dan membelinya. Ini bisa menjadi salah satu hal yang dapat kamu implementasikan pada saat pre-launch.

  1. Post-Launch Produk

Setelah tahap pre-launch produk berlalu, suatu brand ataupun perusahaan perlu mempertahankan dan menjaga situasi juga kondisi yang telah dibangun. Hal itu akan berhubungan dengan citra dan engagement perusahaan.

 

Brand atau perusahaan bisa langsung melakukan marketing secara teratur. Mulai dari digital marketing seperti membuat unggahan mengenai produk yang sedang mereka jual dikemas dengan menarik.

 

Dengan melalui unggahan tersebut, perusahaan bisa melakukan hubungan interaktif di media sosial. Hal ini dapat related dengan membuat konten yang relevan dan sedang viral agar konsumen tertarik seperti diskon atau giveaway.

 

Ketika perusahaan sudah melakukan beberapa hal setelah pre-launch. Target yang ingin dicapai dapat bekerja dengan maksimal seiring berjalannya strategi marketing yang dilakukan.

 

Beberapa cara lainnya yaitu dengan melakukan dokumentasi event launching di website maupun media sosial. Terkait dengan engagement, hal yang penting untuk selalu dekat dan terhubung dengan customer dengan melaksanakan CRM.

 

Di akhir fase ini, brand atau perusahaan harus memiliki tindak lanjut untuk mengukur keberhasilan setiap fase dan menjaga word of mouth di masyarakat agar selalu positif. Feedback juga harus diperhatikan untuk pengembangan produk agar selalu berkelanjutan.

 

 

Baca juga:

 

 

Contoh Aktivitas Marketing Produk

Aktivitas marketing produk merupakan proses pemasaran produk maupun jasa dari perusahaan yang bertujuan untuk menjangkau masyarakat lebih luas.

 

Aktivitas pemasaran produk diantaranya terdiri dari offline maupun online. Kedua hal ini tidak dapat dipisahkan karena dapat saling terhubung antara satu sama lain.

 

Aktivitas pemasaran produk secara online merupakan kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mendapatkan konsumen melalui media online. Contoh dari media online yang dapat kamu implementasikan seperti media sosial, website, e-commerce, dan lain-lain.

 

Sedangkan aktivitas pemasaran produk secara offline adalah kegiatan pemasaran yang secara konvensional. Contoh yang biasanya dilakukan oleh brand atau perusahaan yaitu billboard, video trone dan sebagainya.

  1. Fitur Produk

\Contoh Marketing Produk

Sumber : Unsplash

 

Fitur produk adalah unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan bagi konsumen. Fitur produk cukup penting agar konsumen merasakan diferensiasi produk.

 

Hal ini pastinya menjadikan tantangan tersendiri agar perusahaan maupun brand membuat produk dan layanan dengan fitur yang menarik. Sehingga, konsumen lebih tertarik dengan fitur yang diberikan.

 

Ada beberapa hal yang harus dilakukan pada saat membuat fitur produk. Kamu harus melakukan riset terlebih dahulu, kemudian melakukan percobaan agar pada saat pre-launch tidak gagal.

 

2. Community Engagement

Community engagement penting untuk membangun hubungan yang saling menguntungkan. Namun, hubungan ini harus dijaga terus menerus. 

 

Komunitas merupakan sekelompok orang yang melakukan banyak hal secara terus menerus dan bersamaan. Artinya jika terjadi interaksi yang baik di masyarakat, bukan tidak mungkin menawarkan peluang untuk sukses dalam membangun atau mengembangkan usaha.

 

Mengikutsertakan komunitas menjadi salah satu faktor pendukung dalam penerapan strategi pemasaran. Itu artinya perusahaan memiliki konsumen yang membuat segalanya lebih mudah. 

 

3. User On-boarding

User on-boarding adalah proses yang berorientasi pada pelanggan dengan produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Hal ini sama dengan customer journey. Namun, user on-boarding lebih menitikberatkan kepada interaksi awal perusahaan.

 

Proses ini merupakan langkah awal dalam perjalanan pelanggan yang menentukan apakah pengguna akan memakai produk atau layanan perusahaan atau tidak. Ini perlu diperhatikan oleh perusahaan agar mereka tidak kecolongan oleh kompetitor.

 

Ketika konsumen mengetahui produk baru yang ditawarkan lebih menarik. Perusahaan akan memiliki waktu yang banyak untuk memamerkan produk dan membuat konsumen lainnya tertarik untuk menggunakannya.

 

Jika fase ini dilakukan dengan benar, konsumen dapat menjadi setia pada brand atau perusahaan. Hal itu menunjukkan bahwa langkah pemasaran produk yang dilakukan telah berhasil.

 

4. Gathering User Feedback

Gathering user feedback adalah salah satu pendekatan paling penting untuk menciptakan pemasaran produk yang akan disukai pengguna dan pasar. Karena dengan hal ini kamu akan menciptakan produk dan layanan yang lebih baik.

 

Gathering user feedback bukanlah sebuah survei mengenai kepuasan pelanggan. Gathering user feedback adalah segala bentuk informasi maupun pengalaman positif atau negatif yang dikumpulkan langsung dari konsumen.

 

Konsumen akan menilai mengenai produk melalui pengalaman mereka pada saat menggunakan produk atau layanan. Kamu dapat mengumpulkan feedback ini melalui berbagai saluran termasuk chat, email, telepon, dan lainnya.

 

Belajar Marketing Produk Bersama Kelas.work

Nah, itu semua adalah hal-hal yang harus kamu ketahui mengenai marketing produk. Jika kamu tertarik untuk belajar pemasaran produk secara lebih luas, kamu bisa mengikuti kelas online  mengenai marketing produk di Kelas.work. 

 

Pada kelas tersebut kamu akan belajar mengenai cara membuat product marketing frameworks, membuat Marketing Budget Planning (MBP) dan masih banyak materi lainnya. Ikuti kelas online fundamental product marketing bersama Kelas.work sekarang juga! Biar jadi #SiapKerja!

Bagikan Artikel ini: