Ketahui Beberapa Rumus Excel Berikut untuk Kebutuhan Finance
Microsoft Excel menyediakan segala fitur dan fasilitas lengkap untuk para pengguna mengolah angka. Tentu Excel sangat dibutuhkan bagi para pekerja yang berhubungan dengan analisis angka untuk mempermudah pekerjaan. Contohnya adalah pekerjaan di bidang keuangan (finance).
Bidang finance diantaranya meliputi Manajer Keuangan, Akuntan, Account Officer, Auditor, Konsultan Keuangan, dan masih banyak lagi. Berbagai profesi tersebut tentu membutuhkan tools seperti Excel saat bekerja. Bicara tentang Excel, tentunya tidak luput dari rumus.
Maka, jika bekerja di bidang ini, kamu harus menguasai rumus Excel untuk finance. Ini dikarenakan rumus Excel merupakan dasar dan kunci kamu bisa mengolah data angka. Simak 16 rumus Excel untuk finance di bawah ini, untuk mengasah kemampuan menghitung kamu!
Pentingnya Excel untuk Kebutuhan Pekerjaan Finance
Para profesional selama ini telah mengandalkan Excel karena fleksibilitasnya yang luas di berbagai industri, khususnya di sektor keuangan. Dengan berbagai operasi yang beragam, Excel menyajikan platform yang sangat baik untuk kebutuhan pekerjaan finance seperti riset keuangan, pemodelan, analisis data keuangan dan perhitungan keuangan.
Excel memfasilitasi para profesional di bidang finance dengan seperangkat alat yang serbaguna untuk menangani tugas keuangan secara efisien dan efektif. Excel juga mendukung pekerjaan yang sifatnya pengambilan keputusan, seperti keputusan investasi, menentukan jadwal pembayaran, serta mengevaluasi profil risiko dan pengembalian.
16 Rumus Excel untuk Kebutuhan Pekerjaan Finance
Sumber: Pexels
Excel menyediakan kumpulan fungsi keuangan lengkap yang dapat mengatasi berbagai skenario keuangan. Bagi kamu para pekerja di bidang finance, ada baiknya kamu mengetahui rumus-rumus Excel untuk finance agar lebih mudah dalam bekerja.
IRR
Rumus Excel untuk finance pertama yaitu Internal Rate of Return (IRR). Rumus ini digunakan untuk mengukur laju pengembalian investasi. IRR juga bisa dihitung untuk mengetahui suatu aset dalam suatu perusahaan mengalami peningkatan atau tidak.
Rumus: “IRR(value, [guess])” atau “IRR = i1 + NPV1 – NPV2i2 – i1”.
XIRR
Rumus Excel untuk finance berikutnya, XIRR atau Extended Internal Rate of Return. Adapun IRR dihitung pada arus kas yang terjadi pada interval waktu yang teratur, XIRR dirancang untuk menangani interval waktu yang tidak teratur.
XIRR berguna ketika berurusan dengan investasi atau instrumen keuangan, di mana arus kas tidak terjadi pada interval waktu yang konsisten.
Rumus: “XIRR(values, dates, [guess])”.
MIRR
Selanjutnya, rumus Excel untuk finance mencakup Modified Internal Rate of Return (MIRR). MIRR merupakan metode perhitungan tingkat pengembalian yang menggabungkan cash inflow dan cash outflow dari suatu investasi, sambil memperhitungkan nilai waktu dari uang.
Perhitungan MIRR mempertimbangkan dua faktor penting yang tidak secara eksplisit diperhitungkan oleh IRR, yaitu tingkat reinvestasi dan waktu pendanaan.
Rumus: “MIRR(values, finance_rate, reinvest_rate)”.
NPV
NPV atau Net Present Value merupakan metrik keuangan yang digunakan untuk mengevaluasi profitabilitas suatu investasi. Rumus Excel untuk finance ini digunakan untuk menghitung selisih antara present value dari arus kas masuk dan arus kas keluar selama periode waktu tertentu.
Rumus: “Arus kas / (1 + r)^t–[investasi awal]”.
XNPV
Rumus Excel untuk finance berikutnya yaitu XNPV (Extended Net Present Value). XNPV digunakan untuk menghitung net present value dari arus kas yang terjadi pada interval waktu yang tidak teratur. Fungsi NPV mengasumsikan bahwa arus kas terjadi pada interval waktu yang teratur.
Sementara itu, XNPV dirancang untuk menangani arus kas yang terjadi pada tanggal-tanggal tertentu.
Rumus: “=XNPV(discount_rate, cash_flows, dates)”.
PMT
Rumus Excel untuk finance berikutnya yaitu PMT (Payment) sangat berguna untuk perhitungan seputar pembiayaan atau investasi. Fungsi PMT dipilih untuk menghitung pembayaran periodik yang diperlukan untuk melunasi pinjaman atau investasi dengan tingkat bunga dan jumlah periode tertentu.
Pembayaran yang dihitung oleh rumus PMT tidak termasuk unsur pajak, pengembalian dana, atau biaya tambahan yang terkait dengan pinjaman.
Rumus: “PMT(rate, nper, pv, [fv], [type])”.
IPMT
Selain PMT, terdapat rumus Excel untuk finance lainnya yakni IPMT (Interest Payment). IPMT digunakan untuk menghitung pembayaran bunga untuk periode tertentu dalam suatu pinjaman atau investasi.
Rumus ini membantu memecah total bunga yang dibayarkan selama masa pinjaman atau investasi menjadi pembayaran bunga untuk periode tertentu.
Rumus: “IPMT(suku_bunga, periode, jumlah_periode, pv, [fv], [type])”.
PPMT
Rumus Excel untuk finance yang tak kalah penting yaitu fungsi PPMT (Principal Payment). PPMT digunakan untuk menghitung pembayaran pokok untuk periode tertentu dalam suatu pinjaman atau investasi.
Rumus ini dapat memecah total pokok yang dibayarkan selama masa pinjaman atau investasi menjadi pembayaran pokok untuk periode tertentu.
Rumus: “PPMT(rate, per, nper, pv, [fv], [type])”.
Baca juga:
DB
Rumus Excel untuk finance berikutnya, yakni DB (Depreciation) atau Depresiasi. Rumus ini digunakan untuk menghitung beban depresiasi suatu aset untuk periode tertentu menggunakan metode saldo menurun ganda (double-declining balance).
Metode ini merupakan depresiasi yang dipercepat di mana tingkat depresiasi dua kali lipat dari tingkat depresiasi lurus, dan diterapkan pada nilai buku yang tersisa dari aset.
Rumus: “DB(cost, salvage, life, period, [month])”.
RATE
Rumus Excel untuk finance selanjutnya yakni fungsi RATE. RATE digunakan untuk menghitung tingkat bunga per periode untuk pinjaman atau investasi berdasarkan jumlah total periode, jumlah pembayaran, nilai sekarang, dan nilai masa depan.
Fungsi ini umumnya digunakan dalam analisis keuangan untuk menentukan tingkat bunga yang diperlukan untuk mencapai tujuan investasi tertentu atau menghitung biaya pinjaman.
Rumus: “RATE(nper, pmt, pv, [fv], [type], [guess])”.
FV
Rumus Excel untuk finance lainnya yaitu FV. FV digunakan untuk menghitung future value (nilai masa depan) dari suatu investasi atau serangkaian arus kas masa depan. FV merupakan nilai suatu jumlah uang pada tanggal masa depan tertentu, dengan asumsi tingkat bunga yang konstan.
Fungsi ini umumnya digunakan dalam analisis keuangan untuk menentukan FV dari suatu investasi atau nilai terakumulasi dari serangkaian arus kas.
Rumus: “FV(rate, nper, pmt, [pv], [type])”.
EFFECT
Berikutnya, rumus Excel untuk finance yaitu fungsi EFFECT. Rumus ini digunakan untuk menghitung Effective Annual Rate. (EAR) berdasarkan tingkat bunga nominal dan jumlah periode penggandaan bunga per tahun.
EAR tahunan mewakili tingkat bunga tahunan sebenarnya, dengan mempertimbangkan efek pemajemukan pada tingkat nominal.
Rumus: “EFFECT(nominal_rate, npery)”.
SLOPE
Dalam Excel, fungsi SLOPE digunakan untuk menghitung kemiringan garis lurus yang paling sesuai dengan suatu set data. Kemiringan ini merepresentasikan tingkat perubahan variabel dependen (y) terhadap variabel independen (x).
Dengan kata lain, fungsi ini mengukur kecuraman atau kemiringan garis tersebut. Rumus Excel untuk finance ini dipakai dalam analisis regresi untuk menentukan hubungan antara dua variabel dan membuat model regresi linear.
Rumus: “SLOPE(known_y's, known_x's)”.
NOMINAL
Lalu, ada rumus NOMINAL pada rumus Excel untuk finance. Fungsi ini untuk menghitung tingkat bunga tahunan nominal dengan memperhitungkan suku bunga efektif dan jumlah periode bunga majemuk per tahun.
Rumus: “NOMINAL(effect_rate, npery)”.
SLN
Fungsi SLN digunakan untuk menghitung depresiasi lurus dari suatu aset untuk satu periode. Depresiasi lurus mengalokasikan jumlah depresiasi yang sama ke setiap periode umur pakai aset. Fungsi ini berguna bagi analis keuangan atau akuntan untuk menghitung beban depresiasi secara sistematis dan langsung.
Rumus: “SLN(cost, salvage, life)”.
NPER
Fungsi NPER (Number of Periods) digunakan untuk menghitung jumlah periode pembayaran untuk suatu pinjaman atau investasi berdasarkan pembayaran berkala dan bunga yang konstan. Fungsi NPER umumnya digunakan dalam perencanaan dan analisis keuangan.
Rumus: “NPER(rate, pmt, pv, [fv], [type])”.
Tips Memilih Rumus Excel untuk Pekerjaan Finance
Sumber: Pexels
Memilih rumus Excel untuk finance yang tepat bisa menjadi langkah kunci dalam meningkatkan efisiensi dan akurasi pekerjaan kamu. Berikut beberapa tips untuk memilih rumus Excel untuk finance yang sesuai.
Kenali Kebutuhan
Pahami secara jelas kebutuhan dan tujuan pekerjaan keuangan kamu. Apakah kamu perlu menghitung ROI, mengelola anggaran, atau analisis kebutuhan lainnya. Mengetahui kebutuhan spesifik akan membantu kamu menentukan rumus Excel untuk finance yang tepat.
Pelajari Fungsi Keuangan Umum
Membiasakan diri dengan fungsi keuangan umum seperti NPV, IRR, PV, PMT, MIRR, dan lainnya akan sangat bermanfaat bagi pekerjaan finance. Karena fungsi-fungsi tersebut sering digunakan dalam analisis keuangan.
Perhatikan Tipe Data
Pastikan rumus yang kamu pilih sesuai dengan jenis data yang dimiliki. Misalnya, beberapa rumus cocok untuk data waktu. Sementara rumus yang lain untuk data numerik.
Uji dan Evaluasi
Sebelum mengintegrasikan rumus ke dalam analisis utama, uji dan evaluasi rumus pada data kecil atau contoh kasus untuk memastikan keakuratannya. Menguji rumus juga dapat membantu mengoptimalkan kinerja excel.
#BelajarLebihMudah Rumus Excel untuk Finance Bersama Kelas.com
Rumus Excel untuk finance merupakan ilmu dasar yang harus kamu kuasai ketika kamu bekerja di bidang finance. Dengan begitu, kamu harus mengasahnya mulai dari sekarang. Rumus Excel untuk finance sangat mudah dipelajari, jika kamu mengaksesnya melalui kelas online.
Kelas.com memiliki berbagai pilihan kelas Excel yang bisa kamu ikuti sesuai kebutuhan. Kamu bisa pilih kelas Excel untuk laporan keuangan akuntansi, Excel power query untuk analisis data, hingga workshop Excel kelas menengah! Menarik, bukan? Jadi, ayo segera ikuti kelasnya!
Rekomendasi Kelas Terbaik
Bagikan Artikel ini: