banner-campaign-1
Bisnis dan Marketing  

Kenali Tantangan Hingga Tips Entrepreneur dalam Mengelola Bisnis

Tantangan sebagai Entrepreneur

Apakah kamu seorang yang berani membuat terobosan baru, kreatif, dan inovatif? Atau kamu suka mengambil tantangan dan risiko serta berpikiran terbuka? Jika memiliki sifat tersebut, kamu sudah cocok dan siap menjadi seorang Entrepreneur!

 

Menjadi Entrepreneur berarti membuat jenis bisnis baru yang belum pernah ada sebelumnya. Apabila sukses, bisnis-bisnis ini juga menjadi salah satu penyumbang pendapatan negara, lho! Selain itu, bisnis yang dibangun oleh para Entrepreneur akan menciptakan hal-hal yang membantu banyak orang dalam kehidupan sehari-hari.

 

Menurut data Markin Blog tahun 2022, jumlah Entrepreneur dunia telah mencapai 582 juta orang. Sedangkan, berdasarkan data Kementerian Perekonomian Indonesia, Indonesia baru mencapai rasio kewirausahaan sebesar 3,47% dari total populasi. Angka ini masih terbilang kecil, dimana sumber daya alam dan manusia di Indonesia sangatlah besar.

 

Bagi kamu yang bercita-cita menjadi seorang Entrepreneur atau yang sedang menjalankan bisnis, sangat penting untuk mengetahui ilmu tentang entrepreneurship. Simak artikel di bawah ini untuk mengetahui tahapan-tahapan dalam entrepreneurship.

 

Tahapan dalam Entrepreneurship

Menjadi seorang Entrepreneur yang ingin membangun bisnis, tentu terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui. Memahami dan mengikuti urutannya akan memudahkan Entrepreneur dalam menjalankannya sehingga memiliki keteraturan dan kedisiplinan. Pelajari tahapan-tahapannya berikut ini.

1. Ideation

Tahapan Entrepreneurship

Sumber: Pexels

 

Ideation adalah tahap entrepreneurship pertama dimana Entrepreneur menghasilkan dan menyempurnakan ide bisnis. Tahap ini melibatkan identifikasi masalah atau peluang di pasar dan mengembangkan solusi inovatif.

 

Memiliki kreativitas, mengetahui keadaan pasar, dan memahami kebutuhan pelanggan sangat penting pada tahap ini. Dalam tahap ini, ada berapa analisis yang bisa dilakukan, di antaranya: 

  • Riset pasar, Entrepreneur mengidentifikasi kesenjangan, tren, umpan balik dari calon pelanggan untuk membangun berbagai ide dan mengevaluasi kelayakan serta potensi keberhasilannya. 

  • Analisis kompetitor, membantu Entrepreneur dalam mengidentifikasi unique selling point (USP) dan strategi diferensiasi. 

  • Analisis sumber daya keuangan dan operasional, menentukan kelayakan ide bisnis tersebut dari modal yang dimiliki. 

  • Analisis potensi risiko, membantu Entrepreneur membuat keputusan tepat, apakah akan melanjutkan ide tersebut, memodifikasinya, atau meninggalkannya.

2. Perencanaan Bisnis

Masuk ke tahap perencanaan bisnis, yaitu tahap para Entrepreneur harus membuat peta jalan yang lebih detail. Dalam tahap ini yang harus ditentukan di antaranya: 

  • Model bisnis, mendefinisikan bagaimana usaha akan memberikan nilai. Elemen di dalamnya seperti membuat target pelanggan, proposisi nilai, aliran pendapatan, dan struktur biaya. 

  • Strategi pemasaran, menguraikan bagaimana produk atau jasa akan diposisikan, dipromosikan, dan didistribusikan untuk mencapai target pasar secara efektif.

  • Proyeksi keuangan dan tujuan operasional, memperkirakan pendapatan, pengeluaran, dan profitabilitas selama periode tertentu. Buat proyeksi keuangan yang realistis dan pertimbangkan berbagai opsi pendanaan.

3. Execution

Tahap execution adalah mengubah rencana menjadi tindakan. Entrepreneur perlu mendiskusikan hal-hal seperti:

  • Membangun tim yang berbakat, Entrepreneur perlu mengidentifikasi keterampilan yang diperlukan, merekrut orang yang tepat, dan menciptakan budaya yang selaras dengan visi dan nilai-nilai bisnis.

  • Mengembangkan dan menyempurnakan produk atau layanan, gunakan umpan balik pasar sebagai landasan untuk menyempurnakan produk atau layanan. Pada tahap ini, Entrepreneur mulai membuat iklan dan memasarkan bisnisnya.

  • Peluncuran bisnis, peresmian sebagai cara memperkenalkan produk kepada khalayak luas dengan mengundang pihak-pihak yang dapat membantu publikasi

4. Growth and Scale

Tahapan selanjutnya yaitu growth and scale. Jika sudah masuk ke tahap ini, berarti Entrepreneur sudah mengalami pertumbuhan. Maka, hal yang harus dilakukan pada tahap ini di antaranya:

  • Mengembangkan strategi pertumbuhan, Entrepreneur mengembangan strategi pemasaran yang selaras dengan visi jangka panjang. Seperti dengan memasuki pasar baru, memperluas lini produk, membentuk kemitraan strategis, atau melakukan merger dan akuisisi. 

  • Mengoptimalkan operasi, menyederhanakan proses dengan memanfaatkan teknologi dan peningkatan efisiensi. Dengan terus menyesuaikan diri terhadap dinamika pasar yang berubah, Entrepreneur dapat tetap berada di depan pesaingnya dan memanfaatkan peluang baru.

 

Baca juga:

 

Tantangan dalam Entrepreneurship

Menjalankan bisnis berarti siap menghadapi tantangan. Berikut beberapa strategi untuk mengatasi tantangan yang kerap kali terjadi dalam tahapan entrepreneurship.

Menentukan Jenis Bisnis

Menentukan jenis bisnis dibutuhkan riset pasar yang mendalam. Riset termasuk memahami perilaku dan apa yang sedang dibutuhkan calon pelanggan. Cari masalah dan lakukan riset dari kelompok-kelompok terdekat serta terkecil lebih dulu.

Pendanaan Terbatas dan Mempertahankan Modal

Carilah pendanaan eksternal melalui pemodal yang paling mudah dijangkau seperti bank. Selain itu, bisa kepada pemodal ventura, platform crowdfunding, atau hibah pemerintah. 

Persaingan

Ciptakan produk/layanan yang unik dan tidak dimiliki oleh para kompetitor. Investasi pada layanan pelanggan yang cepat tanggap dan dapat memecahkan masalah pelanggan dengan tepat.

Mengelola Karyawan

Sebagai pemimpin suatu organisasi, seorang Entrepreneur wajib untuk membimbing karyawannya untuk mencapai tujuan organisasi. Hal ini dapat dicapai bila mereka dapat mengkomunikasikan tujuan organisasi secara efektif. 

Ketidakpastian Pasar

Untuk menghadapi tantangan ini, Entrepreneur harus menerapkan pola pikir yang terbuka dan berkembang, tetap gesit, dan terus memantau tren pasar untuk meraih peluang yang muncul.

Memperluas Usaha

Setelah seorang Entrepreneur sukses mendirikan bisnis, jangan pernah berhenti untuk terus mengembangkannya. Tahap pengelolaan bisnis ini memerlukan banyak pertimbangan, termasuk mencari cara untuk memenuhi permintaan yang lebih besar, menggandeng mitra baru, dan menilai kembali peran mereka dalam perusahaan.

 

Tips bagi Entrepreneur Pemula

Tips untuk Entrepreneur Pemula

Sumber: Pexels

 

Menjadi seorang Entrepreneur pertama kali bisa jadi menantang dan menegangkan, namun juga sangat mengasyikkan dan bermanfaat. Berikut beberapa tips bagi Entrepreneur pemula.

Mulai dari hal yang disukai atau diketahui

Berbisnis bisa jadi sangat melelahkan, jadi pilihlah sesuatu yang menggairahkan dan memotivasi. Hindari bisnis atau industri yang belum banyak diketahui, karena pembelajarannya akan menghabiskan banyak waktu dan dapat menghambat kemajuan bisnis. 

Pilih ide bisnis yang mempunyai peluang pasar besar

Pastikan Entrepreneur meneliti dengan cermat apakah ada pasar yang besar untuk produk atau layanan yang akan dikembangkan. Investor biasanya hanya akan berinvestasi pada perusahaan jika mereka melihat peluang pasar yang besar dan perusahaan tersebut mempunyai potensi untuk berkembang menjadi sesuatu yang signifikan.

Pantau terus kondisi keuangan

Seorang Entrepreneur wajib memantau semua pengeluaran dan pendapatan. Banyak bisnis yang gagal karena pengusaha tidak mampu menyesuaikan pengeluaran. Hemat pengeluaran dan hindari biaya-biaya yang tidak perlu. 

Selalu Melihat kompetitor

Meneliti produk atau layanan kompetitif di pasar akan menambah wawasan Entrepreneur tentang perkembangan pasar terkini. Selain itu, mengetahui banyak hal tentang kegiatan yang dilakukan kompetitor. ‎

Pekerjakan orang yang tepat

Rekrut karyawan yang memiliki latar belakang dan pengalaman yang relevan. Mereka harus sesuai dengan budaya perusahaan yang ingin dibangun. 

Bangun Koneksi

Koneksi dapat memberi investor baru, karyawan hebat, pelanggan baru, atau mentor hebat. Hadiri acara, seminar, training yang relevan dengan bisnis. Mengembangkan branding di LinkedIn juga dapat menjadi alat yang ampuh untuk membantu membangun jaringan.

 

#BelajarLebihMudah Melalui Kelas Entrepreneur di Kelas.com

Menjadi seorang Entrepreneur adalah langkah yang berani ditempuh dan merupakan cita-cita besar. Pasalnya, bisnis yang akan dibangun akan bermanfaat bagi orang banyak dan tidak hanya berfokus pada profit melainkan kepentingan bersama. Untuk itu, Kelas.com menyediakan banyak pilihan kelas entrepreneurship, mulai dari skala lokal hingga global.

 

Di kelas ini, kamu bisa belajar mengenai tahapan-tahapan entrepreneurship mulai dari awal hingga akhir. Kamu juga akan diajarkan untuk menciptakan produk-produk yang memberikan nilai dan solusi kepada masyarakat. 

 

Tidak hanya itu, di kelas ini kamu akan mendapatkan materi tentang kepemimpinan yang sangat berpengaruh bagi kemajuan bisnis. Jadi, tunggu apa lagi? Ayo ikuti kelasnya sekarang!

Bagikan Artikel ini: