Jenis-Jenis Sertifikasi untuk Profesional di Bidang Akuntansi
Perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat membutuhkan Akuntan yang terampil untuk mengelola segala urusan keuangan perusahaan.
Tentunya, gelar Sarjana Akuntansi belum cukup untuk dijadikan bukti bahwa kamu adalah seorang Akuntan yang kompeten. Dibutuhkan pengakuan secara sah dari sebuah institusi yang menerangkan bahwa kamu adalah Akuntan profesional yang kredibel di bidang akuntansi.
Nah, hal ini dapat kamu buktikan dengan memiliki sertifikat Akuntan profesional yang diakui secara nasional maupun internasional. Akan tetapi, sertifikasi di bidang akuntansi ini terdiri dari beragam jenis, lho.
Penasaran dengan jenis-jenis sertifikasi untuk profesional di bidang akuntansi? Baca artikel ini sampai akhir, ya!
Apa Itu Sertifikasi Akuntansi?
Sertifikasi akuntansi adalah sertifikat yang menyatakan bahwa seorang Akuntan memiliki keterampilan dan kemampuan yang kredibel di bidang akuntansi. Biasanya sertifikat ini dikeluarkan oleh lembaga sertifikasi profesi atau oleh asosiasi terkait yang sudah memiliki kelayakan untuk mengeluarkan kredensial resmi.
Sertifikasi akuntansi menjadi tolak ukur untuk mengetahui kemampuan yang dimiliki oleh seorang Akuntan. Karena, proses untuk mendapatkan sertifikasi ini membutuhkan kualifikasi pendidikan yang memadai, pengaman bekerja, dan melewati tes yang sesuai dengan standar nasional atau internasional.
Jadi, jika kamu sebagai seorang Akuntan ingin diakui secara resmi memiliki skill dan profesional di bidang akuntansi, kamu wajib memiliki sertifikasi ini, ya.
Fungsi dan Manfaat Sertifikasi Akuntansi
Sumber Pexels
Sertifikasi akuntansi tidak hanya berfungsi sebagai bukti bahwa kamu adalah Akuntan yang kredibel dan kompeten. Melainkan juga dapat membantu perkembangan karir kamu, lho.
Saat kamu memiliki sertifikasi akuntansi, berarti keahlian kamu sudah diakui. Sehingga, akan membuka peluang karir yang lebih luas untuk kamu.
Selain itu, kamu juga dapat meningkatkan nilai gaji yang layak kamu terima. Hal ini tentu saja didasari oleh keterampilan dan sistem kerja di bidang akuntansi yang kamu miliki sudah pada level profesional. Tentunya, gaji kamu akan lebih tinggi dari tingkat pemula.
Baca juga:
- Cara Mendapatkan Sertifikasi Chartered Accountant serta Tipsnya
- Tipe Audit Internal serta Pentingnya Bagi Bisnis Perusahaan
13 Sertifikasi Akuntan Profesional
Sumber Pexels
Kamu perlu mempertimbangkan jenis sertifikasi akuntansi yang akan diambil. Hal ini bertujuan agar kamu memiliki kesesuaian antara keterampilan dengan jenis karir yang ditempuh di bidang akuntansi.
Chartered Accountant (CA)
CA adalah sertifikat yang diberikan kepada anggota Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) yang telah memenuhi syarat sebagai Akuntan profesional.
Jadi, bagi kamu yang ingin memiliki pengakuan resmi sebagai Akuntan yang memiliki kredibilitas di Indonesia, kamu harus memiliki sertifikat Chartered Accountant.
Certified Management Accountant (CMA)
Sertifikasi CMA memfokuskan keahlian Akuntan pada bidang finance accountant dan manajemen strategis. Yang mana, CMA ditujukan bagi kamu yang ingin menjadi manajemen Akuntan.
CMA yang banyak digunakan oleh Akuntan di Indonesia adalah sertifikat yang dikeluarkan oleh Institute for Certified Management Accountant (ICMA).
Certified Financial Planner (CFP)
Sertifikasi CFP dapat kamu miliki sebagai tanda bahwa kamu memiliki keterampilan dalam perencanaan keuangan untuk sebuah perusahaan. Lembaga resmi yang berhak mengeluarkan CFP adalah Financial Planning Standards Board (FPSB).
Certified Information System Auditor (CISA)
CISA merupakan bukti kompetensi seorang Akuntan dalam melakukan kontrol, audit, dan sistem keamanan informasi. Sertifikasi ini dikeluarkan oleh lembaga yang diakui Information System Audit and Control Association (ISACA), seperti PPAK UI dan YPIA.
Certified Internal Auditor (CIA)
Sebuah perusahaan tentunya membutuhkan auditor internal untuk memeriksa pembukuan keuangan. Nah, bagi kamu yang ingin menjadi internal auditor di sebuah perusahaan kamu harus memiliki sertifikasi CIA.
Sertifikat ini dikeluarkan oleh Yayasan Pendidikan Internal Audit (YPIA) yang juga diakui oleh Institute of Internal Auditor (IAA).
Chartered Financial Analyst (CFA)
Jika kamu ingin menjadi analis keuangan, maka kamu harus memilih sertifikasi CFA. Keterampilan yang harus kamu miliki adalah prinsip manajemen, analisis investasi, dan standar etika profesional.
Institute Chartered Financial Analyst (ICFA) adalah lembaga yang memberikan sertifikasi ini. Di Indonesia, salah satu penyelenggara ujian CFA adalah Binus Business School.
Financial Risk Manager (FRM)
FRM adalah sertifikasi yang dikhususkan bagi Akuntan yang memiliki tanggung jawab dalam mengelola manajemen resiko tempat perusahaan tempat kamu bekerja. Instansi yang berwenang mengeluarkan sertifikat ini adalah Global Association of Risk Professionals (GARP).
Chartered Global Management Accountant (CGMA)
Sumber Pexels
CGMA adalah sertifikasi yang diberikan kepada Akuntan Publik yang bekerja di sektor bisnis dan pemerintahan. Sertifikat ini merupakan bukti bahwa kamu memiliki keahlian dalam akuntansi manajemen dan strategi dalam bidang bisnis.
Lembaga yang memberikan sertifikat ini adalah Chartered Institute of Management Accountants (CIMA).
Sertifikat Akuntansi Syariah (SAS)
SAS adalah sertifikat yang ditujukan bagi Akuntan yang bergerak di bidang akuntansi syariah. Yang mana, profesi ini berkaitan dengan kegiatan ekonomi syariah.
Untuk itu, bagi kamu yang ingin berkarir di sektor ekonomi syariah dan menjadi Akuntan, kamu harus memiliki sertifikat akuntansi syariah. SAS diselenggarakan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
Certified Fraud Examiner (CFE)
CFE adalah sertifikasi yang cocok bagi kamu yang memiliki fokus karir Akuntan dengan tugas untuk menghindari kecurangan atau penipuan keuangan perusahaan. Orang yang memiliki sertifikasi CFE biasanya dicari oleh perusahaan yang bergerak di bidang perbankan dan investasi. Sertifikat ini dikeluarkan oleh Association of Certified Fraud Examiners (ACFE).
Enrolled Agent (EA)
EA adalah sertifikasi untuk Akuntan yang bekerja di pemerintahan dengan tugas melayani warga negara yang akan membayar pajak. Sertifikat ini dikeluarkan oleh Internal Revenue Service (IRS).
Tugas seorang Enrolled Agent adalah untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat yang akan membayar pajak perorangan atau bisnis yang dikelola perusahaan.
Financial Service Audit Certificate (FSAC)
FSAC merupakan sertifikasi yang secara khusus ditujukan kepada Auditor profesional yang bergerak di sektor perbankan, lembaga pinjaman atau tabungan, perusahaan asuransi, dan perusahaan investasi.
Financial Service Audit Certificate ini dikeluarkan oleh Institute of Internal Auditor (IIA).
Certified Public Accountant (CPA)
Bagi kamu yang ingin menjadi Akuntan Publik, maka kamu harus memilih jenis sertifikasi CPA. Dengan memiliki sertifikat ini kamu dapat membuka layanan Akuntan Publik milikmu sendiri.
Di Indonesia, lembaga yang memiliki wewenang untuk mengeluarkan sertifikat ini adalah Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI).
Ikuti program:
#BelajarLebihMudah Persiapan untuk Menjadi Akuntan Profesional Bersama kelas.com
Nah, itu tadi informasi seputar sertifikasi profesional di bidang akuntansi. Pastinya, kamu sekarang sudah mengenal jenis-jenis sertifikasi bagi seorang Akuntan yang kompeten dan memiliki kredibilitas.
Apakah kamu siap menjadi Akuntan profesional? Atau kamu masih bingung memulai persiapan dari mana?
Kamu nggak perlu khawatir. Kelas.com menyediakan berbagai kelas yang akan membantu kamu mempersiapkan diri menjadi seorang Akuntan profesional. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, segera ikuti kelasnya dan jadilah Akuntan profesional!
Rekomendasi Kelas Terbaik
Bagikan Artikel ini: