Fungsi Hingga Tujuan Supply Chain Management Bagi Perusahaan
Memproduksi dan mendistribusikan barang bukan hal yang mudah, ada banyak komponen dan proses yang perlu kamu pahami sebelumnya. Terlebih lagi, kamu perlu melakukan perencanaan yang strategis agar produk yang diciptakan dengan baik ke konsumen.
Dengan skill manajemen yang baik, maka produksi yang dilakukan dapat berjalan dengan sama baiknya. Untuk itu, kamu dapat mempelajari satu hal yang disebut dengan supply chain management (SCM) atau manajemen rantai pasok.
Penasaran apa itu supply chain management? Tenang! Kelas.com akan membahas seputar supply chain management dengan lengkap khusus untuk kamu. Yuk, simak selengkapnya dalam artikel ini ya!
Apa Itu Supply Chain Management?
Secara umum, istilah supply chain management (SCM) juga dapat disebut dengan manajemen rantai pasok. SCM merupakan sebuah cara untuk Manajer Supply Chain mengatur dan mengoptimalisasikan produk. Mulai dari sumber bahan mentah ke produksi, logistik, dan pengiriman ke pelanggan secara tepat waktu.
Melansir Tech Target, supply chain management mencakup perencanaan terintegrasi dan pelaksanaan proses sebuah bisnis baik mulai dari bisnis kecil hingga besar. Di sisi lain, supply chain management juga mampu mengelola rantai pasok serta mengelola informasi dan modal keuangan secara lebih mudah.
3 Fungsi Supply Chain Management
Sumber: Freepik
Sebagai sebuah jaringan yang menghubungkan antara perusahaan dengan konsumennya, supply chain management memiliki fungsi utama untuk membantu perusahaan agar memahami setiap rincian tahapan produksi. Dengan begitu, perusahaan juga dapat bersaing dengan baik dalam industri.
Melansir Populix, supply chain management juga terbagi atas tiga fungsi seperti biaya, fisik, dan mediasi. Adapun tiga fungsi yang dapat dikerjakan Manajer Supply Chain antara lain sebagai berikut.
Fungsi Biaya
Manajer Supply Chain akan erat kaitannya untuk mengatur biaya perusahaan mulai dari biaya produksi, biaya perencanaan, biaya riset pasar, biaya operasional, maupun biaya lainnya agar lebih mudah untuk dipantau.
Fungsi Fisik
Selanjutnya, supply chain management memiliki fungsi fisik yang berkaitan dengan proses produksi. Fungsi fisik juga termasuk dalam tahap pengolahan barang mentah menjadi bahan jadi dan biaya yang dikeluarkan selama proses produksi.
Fungsi Mediasi
Fungsi terakhir yaitu fungsi mediasi yang merupakan penghubung antara perusahaan dan pemasok untuk menyediakan bahan mentah. Manajer Supply Chain juga berfungsi sebagai mediasi antara perusahaan dengan distributor dalam pengiriman produk.
Tujuan Supply Chain Management
Bukan hanya membuat perencanaan produksi menjadi lebih strategis, namun Manajer Supply Chain juga menggunakan SCM untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan memberikan keuntungan. Tujuan SCM lainnya adalah mencapai biaya minimum dan meningkatkan layanan secara maksimal.
Kemudian, tujuan berikutnya juga mampu memaksimalkan nilai secara keseluruhan agar memenuhi kebutuhan dan permintaan konsumen. Selain itu, SCM juga bertujuan untuk memenangkan persaingan pasar.
Baca juga:
- Tanggung Jawab Hingga Tren Pekerjaan Admin Gudang
- Tanggung Jawab Hingga Gaji Admin Produksi di Perusahaan
Prinsip Supply Chain Management
Sumber: Freepik
Ada beberapa prinsip yang menjadi cara kerja supply chain management tersebut. Berikut lima prinsip supply chain management.
Plan (Rencana)
Dengan menggunakan SCM maka Manajer Supply Chain dapat membuat rencana strategis untuk memenuhi permintaan pelanggan akan produk dan menghindari bullwhip effect. Bullwhip effect merupakan kecilnya fluktuasi permintaan di tingkat eceran yang berdampak semakin besar dalam segala aspek bisnis.
Perencanaan ini tentunya perlu dilakukan agar produksi yang dilakukan sesuai dengan tujuan. Tentunya, hasil yang didapatkan nantinya juga termasuk dalam bagian prinsip rencana tersebut.
Source (Sumber Pemasok Bahan)
Perusahaan perlu mengidentifikasi serta memilih vendor yang dapat memasok bahan dengan cara yang efisien dan sesuai dengan kesepakatan. Kolaborasi yang terjadi dalam supply chain management dimulai pada tahap ini dan termasuk hal yang penting selama prosesnya.
Make (Pembuatan Produk)
Prinsip selanjutnya adalah ketika sudah masuk tahap produksi, yaitu make. Prinsip ini termasuk penjadwalan produksi, pengujian, memastikan persyaratan, pengepakan, penyimpanan, dan pelepasan produk.
Dengan prinsip ini, Manajer Supply Chain mampu mengatur alur pembuatan produk dari awal hingga menjadi barang siap jadi. Kemudian, di perusahaan besar pada tahap produksi juga biasanya mencakup pengelolaan mesin yang efisien dan berjalan dengan sebaik mungkin.
Deliver (Pengiriman Produk)
Sumber: Freepik
Melalui prinsip ini, supply chain management berkaitan erat dengan logistik dan berfokus pada pengiriman barang jadi ke konsumen. Melalui prinsip ini, perusahaan perlu mempertimbangkan cara yang tepat agar produk sampai dengan aman.
Prinsip ini juga membuat perusahaan lebih erat hubungannya dengan konsumen karena menitik beratkan pada produk yang akan dihasilkan untuk konsumen. Dengan begitu, perusahaan mampu memberikan pengiriman produk terbaik sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Return (Pengembalian Produk)
Tidak hanya mampu untuk memberikan pengiriman barang terbaik, supply chain management turut mengatur pengembalian produk yang menjadi prinsip terakhirnya. Pada tahap pengembalian mencakup semua pengembalian produk tersebut dari pelanggan.
Pengembalian produk tersebut termasuk produk yang cacat dan produk yang tidak lagi didukung. Tahap ini juga mencakup elemen dari tahapan lainnya seperti inventarisasi dan manajemen transportasi.
#BelajarLebihMudah Supply Chain Management Bersama kelas.com
Jadi, supply chain management mampu membantu kegiatan produksi mulai dari perencanaan hingga produk sampai ke pelanggan. Tentunya supply chain management juga diatur dalam berbagai prinsip yang membantu kamu maupun perusahaan dalam menjalankan kegiatan produksi tersebut.
Dengan SCM, perusahaan juga mendapatkan manfaat seperti keuntungan, memudahkan proses produksi, membantu perencanaan yang strategi, hingga memberikan produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Tertarik untuk mempelajari lebih dalam seputar supply chain management?
Yuk ikuti kelas online belajar lebih mudah supply chain management dari awal langsung dari ahlinya di kelas.com. Di kelas, kamu akan belajar mengenai SCM mulai dari rangkaian proses SCM, strategi dan jaringan SCM, hingga proses akhir khususnya pada perusahaan manufaktur. Ayo, daftarkan dirimu sekarang dan tingkatkan skill kamu sekarang juga!
Rekomendasi Kelas Terbaik
Bagikan Artikel ini: