Masuk dengan Google
Catatan Webinar: Belajar Riset Pasar Mulai dari Nol Bersama Populix
Rabu 23 Agustus lalu, Live Webinar dengan tema “Belajar Riset Pasar Mulai dari Nol!” telah dilaksanakan dengan diikuti hampir 100 peserta.
Kegiatan yang dihasilkan dari kerja sama Kelas.com dan Populix ini berjalan dengan baik. Selama berlangsung berbagai insight seputar riset pasar hingga diskusi bagaimana untuk melakukan riset pasar pun disampaikan oleh Retno Gumelar selaku Quantitative Research Manager dari Populix.
Untuk kamu yang tidak sempat hadir pada kegiatan tersebut, berikut rekapan selengkapnya. Jangan lupa dicatat ya!
Apa yang Diketahui tentang Riset Pasar?
Kebanyakan brand biasanya memang melakukan beragam riset. Salah satunya ketika ingin memastikan brand performance, user akan diberikan formulir kepuasan terhadap produk atau brand.
Riset dijalankan oleh periset individu atau perusahaan biasanya dilakukan untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan untuk strategi bisnis kedepannya serta untuk menghindari kerugian. Untuk itu, mungkin saja sebagai user kamu akan mendapatkan lebih dari satu model riset yang sedang dijalankan oleh brand atau perusahaan.
Simplenya, riset pasar dilakukan untuk mengetahui bagaimana perilaku user atau konsumen terhadap produk atau services yang ditawarkan.
Apa Tujuan dari Riset Pasar?
Sumber: Populix
Bagian menarik lainnya, yakni mengenai “user profiling”. Beberapa data yang dapat diambil seperti jenis kelamin, usia, kelas ekonomi. Tujuan dari mengidentifikasi user profiling adalah supaya semua kegiatan pemasaran yang dilakukan dapat disesuaikan dengan karakteristik konsumen yang dituju.
Beberapa tujuan lain dari riset pemasaran di antaranya:
-
Menentukan target pasar
-
Mengetahui kekurangan pesaing
-
Memanfaatkan peluang
-
Meminimalkan risiko
-
Melihat rencana jangka panjang.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Melakukan Riset Pasar?
Karena tujuannya adalah untuk memonitor kompetisi pasar, jadi riset pasar dapat dilakukan kapan saja atau ketika memang sedang dibutuhkan.
Saat melakukannya, terdapat empat objektif dalam pemasaran yang berdasarkan consumer journey. Pertama, ada awareness (usage dan attitude, corporate, advertising research, dan promotion evaluation). Kedua, ada targeting (market segmentation, positioning atau branding, dan competitive landscape). Ketiga, ada acquisition (concept testing, product optimizing, pricing research, dan UI/UX). Keempat, ada retention (loyalty research, customer satisfaction, communication evaluation, dan shoppers insight).
Baca juga:
- Tren Riset Pasar di Tahun 2023 yang Market Researcher Harus Tahu
- Mengetahui Tujuan, Jenis, dan Langkah Melakukan Riset Pasar
Informasi Penting dari Riset Pemasaran
Sementara itu, untuk beberapa hal yang dapat perlu dicatat sebagai poin penting. Pertama, ada demografi yang terdiri dari data primer (usia, jenis kelamin, tingkat ekonomi, alamat, pekerjaan, dan sejenisnya) dan sekunder (perilaku berbelanja, tingkat pendidikan, kepemilikan rumah, perilaku finansial, perilaku media sosial, dan sejenisnya).
Kedua, ada competitive market atau persaingan pasar mengenai persepsi brand di pasaran. Ketiga, ada user experience mengenai pengalaman user terhadap produk atau layanan. Keempat, ada brand value mengenai penilaian user di pasaran. Kelima, ada penerimaan produk mengenai feedback user terhadap produk.
Strategi Marketing Setelah Melakukan Riset Pasar
Sumber: Populix
Bangun Brand Awareness
Tingkatkan awareness dan lakukan percobaan untuk meningkatkan rasa familiar ke konsumen. Sebagai catatan, suatu brand tidak disarankan mencoba semua brand positioning terhadap semua kalangan konsumen yang ada.
Invest in Customer Experience
Customer experience sangat mempengaruhi nilai suatu bisnis dan merek di mata publik, peningkatan pengalaman pelanggan merupakan investasi wajib. Diperlukan identifikasi aspek-aspek masalah yang selama ini menjadi hambatan.
Tell Your Brand Story
Sebuah bisnis atau merek harus memiliki cerita untuk mengkomunikasikan nilai bisnis kepada user. Cerita atau narasi dapat dilakukan pada website, media sosial, atau newsletter dan sejenisnya.
Track Brand Equity
Brand besar dunia memiliki beberapa kesamaan, termasuk monitor asal dari nilai atau brand equity-nya. Diperlukan adanya juga audit upaya pemasaran yang berkala. Tujuannya untuk mengetahui nilai yang ingin disampaikan.dan penyampaiannya sudah disesuaikan dengan persepsi pelanggan.
Pertanyaan Seputar Riset Pemasaran
-
Ada beberapa pertanyaan yang disampaikan oleh para peserta, di antaranya:
Pertanyaan: “Bagaimana memanfaatkan social media sebagai media riset pasar yang efektif?”.
Jawaban: “Sebenarnya ada dua tipe riset pasar di media sosial. Pertama terkait behavior dan primary dengan memanfaatkan fitur dari aplikasi atau media sosial tersebut”.
-
Pertanyaan: “Bagaimana menerapkan faktor fleksibilitas dalam riset pasar agar perusahaan tetap bisa lebih responsif terhadap perubahan tren, tapi tetap bisa juga memahami dampaknya pada perilaku konsumen?”.
Jawaban: “Mungkin yang bisa dilakukan dengan mencari data sekunder dikarenakan sumber informasi saat ini bukan lagi ke orang, melainkan dengan media social scrolling seperti TikTok atau Instagram yang dapat dicari sumber datanya selengkap mungkin”.
-
Pertanyaan: "Apa saja skill yang dibutuhkan untuk menjadi Market Researcher?”.
Jawaban: “Sebenarnya sebagai Researcher pemula hal yang dibutuhkan adalah niat dan ketekunan untuk mau belajar dan curiosity”.
Kesimpulan Webinar
Banyak sekali manfaat dari menjalankan riset pasar, apalagi bila bicara untuk pengembangan bisnis atau perusahaan. Kamu sebagai seorang Market Research bisa menyesuaikan goals atau tujuan yang ingin dicapai dengan mempertimbangkan kebutuhan bisnis atau perusahaan.
Nah, kalau kamu baru ingin terjun menjadi seorang Researcher, ada kabar baik nih untuk kamu. Kamu bisa langsung ikut kelas Market Research untuk Pengembangan Produk Non Digital. Di kelas tersebut kamu juga akan belajar mengenai prospek dan persiapan berkarier sebagai Market Researcher yang profesional.
Jadi, tunggu apa lagi? Daftar sekarang dan #BelajarLebihMudah bersama Kelas.work!
Bagikan Artikel ini:
