Pelajari Benefit dan Kekurangan Metode BNPL untuk Bisnis
Tidak dapat dipungkiri sektor bisnis merupakan salah satu yang paling terdampak dari proses digitalisasi. Bahkan sekarang teknologi dan aturan-aturan yang berlaku juga cenderung mendorong masyarakat untuk berbelanja.
Salah satunya yaitu dengan kemudahan pembayaran saat berbelanja, seperti adanya metode buy now, pay later. Selain Customer, Pemilik Bisnis juga ikut merasakan dampak dari fenomena pembayaran ini.
Namun, kini yang menjadi pertanyaan apakah fenomena ini menguntungkan atau justru merugikan Pebisnis? Nah, agar lebih jelasnya, kali ini Kelas.com akan membahas lebih lengkap terkait fenomena buy now, pay later ini.
So, daripada penasaran, yuk, simak pembahasannya berikut ini!
Apa itu BNPL?
Sebelum lebih jauh membahas, ada baiknya untuk mengetahui pengertian BNPL terlebih dahulu. Seperti dilansir dari NerdWallet, buy now, pay later (BNPL) adalah sebuah metode pembayaran yang memberikan kemudahan bagi Customer untuk melakukan pembelian, namun pembayaran dilakukan di lain waktu.
Walaupun terkesan baru, namun aslinya metode BNPL sudah dikenal sejak abad 19, untuk membeli furniture atau peralatan pertanian. Bertahun-tahun setelahnya, kini layanan metode pembayaran ini mulai hits lagi seiring dengan meningkatnya tren belanja online.
Tujuan Metode BNPL
Sumber: Freepik
Seperti namanya, tujuan utama dari penggunaan metode buy now, pay later yaitu untuk memberikan kemudahan layanan pembayaran bagi Customer saat berbelanja. Dari kemudahan ini, maka kedepannya Customer diharapkan untuk terus berbelanja di Merchant tersebut.
Selain memberikan kemudahan, penerapan metode BNPL ini juga bertujuan untuk memberikan beragam pilihan pembayaran bagi Customer. Selain itu, metode BNLP ini juga bertujuan agar usaha bisa bersaing di tengah kondisi market yang dinamis.
Penggunaan Metode BNPL
Lantas bagaimana cara kerja dari metode pembayaran BNPL ini? Nah, berikut ada cara kerja dari penggunaan metode buy now, pay later.
-
Saat Customer melakukan pembelian dan melakukan proses check-out, maka Customer memilih sistem BNPL sebagai metode pembayarannya;
-
Setelah itu, Customer akan memilih “payment plan”. Biasanya disini total pembayaran akan dibagi ke beberapa kali cicilan, bisa dalam periode minggu atau bulan;
-
Proses selanjutnya yaitu menunggu approval atau persetujuan dari pihak Penyedia layanan BNPL;
-
Jika disetujui maka proses transaksi berhasil dan barang akan dikirimkan;
-
Terakhir, pembayarannya akan secara otomatis dipotong dari sumber dana (tabungan, kartu kredit atau kartu debit) Customer setiap minggu/bulan sesuai dengan kesepakatan di awal.
So, itu tadi penggunaan metode buy now, pay later. Saat ini, memang pilihan tersebut banyak diminati Customer karena mudah, cepat dan biasanya ada penawaran cicilan tanpa bunga atau interest.
Benefit Metode BNPL untuk Bisnis
Selain memberi kemudahan, metode buy now, pay later juga memberikan banyak manfaat bagi Pemilik Bisnis. Berikut beberapa benefit metode BNPL bagi bisnis.
Jaminan Pembayaran
Saat Customer melakukan pembelian dengan metode BNPL, pihak Pemilik Bisnis akan tetap mendapatkan pembayaran full saat transaksi berhasil. Jadi, saat terjadi gagal bayar oleh Customer, itu merupakan tanggung jawab penyedia jasa layanan BNPL bukan Pemilik Bisnis.
Menjangkau Lebih Banyak Pembeli
Manfaat kedua yaitu dapat menjangkau lebih banyak Pembeli, terutama dari kalangan generasi muda. Hal ini dikarenakan, generasi muda lebih familiar dan senang menggunakan metode pembayaran ini dibandingkan dengan metode lainnya.
Meningkatkan Customer Experience
Ketiga, seperti yang dijelaskan di atas metode pembayaran buy now, pay later prosesnya sangat cepat dan seamless. Jadi, Customer tidak perlu direpotkan untuk mengisi form approval yang panjang untuk bertransaksi seperti program kredit tradisional lainnya.
Meningkatkan Rata-Rata Penjualan
Manfaat terakhir, metode BNPL dapat mengurangi barrier untuk membeli barang mahal. Hal ini dikarenakan pembelian dapat dicicil, jadi cenderung mendorong kegiatan belanja Customer.
Kekurangan Metode BNPL untuk Bisnis
Selain manfaat, pastinya terdapat kekurangan saat menjalankan metode pembayaran ini. Berikut beberapa kekurangan metode buy now, pay later untuk bisnis.
Biaya Merchant Tinggi
Kekurangan pertama yaitu tingginya biaya merchant yang akan dibebankan setiap transaksi ke Pemilik Bisnis. Semakin tinggi biaya tersebut, maka profit atau keuntungan yang didapatkan juga semakin kecil.
Proses Integrasi Rumit
Selanjutnya, jika akan menerapkan metode BNPL maka Pemilik Bisnis harus mendaftarkan diri ke pihak penyedia layanan. Nah, biasanya proses pendaftaran serta integrasi akan berlangsung lumayan lama dan cukup rumit.
Banyaknya Istilah Berbeda
Terakhir, semakin banyaknya pihak penyedia layanan BNPL maka semakin banyak pula istilah dan penawaran yang diberikan. Hal, ini kadang membingungkan serta merepotkan bagi pihak Pemilik Bisnis untuk bisa keep up dengan hal-hal seperti itu.
Baca juga:
8 BNPL yang Banyak Digunakan di Indonesia
Sumber: gopay.co.id
Pada umumnya, hadirnya metode buy now, pay later sangat membantu proses transaksi baik untuk Pembeli maupun Pemilik Bisnis. Berikut beberapa jasa layanan BNPL yang umum di Indonesia.
Shopee PayLater (SPayLater)
Pertama ada Shopee PayLater atau SPayLater yang digunakan untuk transaksi khusus di e-commerce Shopee. SPayLater memberikan pilihan tenor cicilan beragam untuk Pelanggan Shopee mulai dari 1, 3, 6 sampai 12 bulan pembayaran.
SPayLater termasuk salah satu layanan BNPL hits di Indonesia karena prosesnya yang mudah, cepat dan banyak promo. Bahkan kadang promo yang ditawarkan dalam bentuk diskon atau cashback sampai dengan 100% untuk pembelian di Shopee.
GoPay Later
Contoh selanjutnya ada GoPay Later yang dapat digunakan untuk bertransaksi di aplikasi GoJek dan Tokopedia. GoPay Later menyediakan banyak layanan bagi Penggunanya.
Salah satunya memberikan jatuh tempo atau tenor cukup lama yakni sampai dengan 45 hari. GoPay Later juga sering memberikan promo cicilan 0% di beberapa mitra kerjasama seperti Zalora, TOMORO, GoFood, GoRide, GoCar, GoTagihan, Alofresh dan tiket.com.
BRI Ceria
Next, ada contoh pembayaran BNPL yang diselenggarakan oleh bank, yaitu BRI Ceria. Menjadi salah satu produk dari BRI yang memberikan kemudahan bagi Nasabah untuk melakukan transaksi menggunakan metode pay later.
Penawaran cicilan yang diberikan juga sangat bervariatif mulai dari Rp100.000,- hingga Rp20.000.000,- dengan bunga flat 1.42%. Periode cicilan juga bisa dipilih sesuai dengan kemampuan Nasabah mulai dari 1-12 bulan.
Traveloka PayLater (TPayLater)
Contoh keempat ada TPayLater yang merupakan fasilitas buy now, pay later dari Traveloka. TPayLater memberikan kebebasan pilihan pembayaran dengan metode cicilan terutama untuk kamu yang ingin membeli tiket pesawat, kereta, atau booking hotel.
Limit yang diberikan juga beragam mulai dari Rp10.000.000,- sampai Rp50.000.000,- untuk bertransaksi di aplikasi Traveloka maupun beberapa Merchants Partner Traveloka. Jadi, produk TPayLater ini menghadirkan solusi untuk Customer yang ingin liburan tapi uang gajian belum cair.
Akulaku PayLater
Selanjutnya ada Akulaku PayLater yang merupakan solusi pembayaran BNPL dari Perusahaan Akulaku Finance. Metode integrasi Akulaku dengan mitra terbilang cukup mudah karena menggunakan integrasi API.
Biaya admin yang dibebankan Merchant sebesar 1.5% di awal, namun bisa menurun sampai dengan 0.5% setiap transaksi seiring dengan banyaknya transaksi yang ada. Di Indonesia, Akulaku PayLater ini banyak digunakan oleh Merchants baik secara online maupun offline.
Indodana PayLater
Next, pihak penyedia layanan BNLP ada Indodana PayLater. Indodana PayLater memberikan limit pinjaman mencapai Rp50.000.000,- dengan tenor cicilan 3 sampai 12 bulan.
Layanan Indodana PayLater ini termasuk Penyedia BNLP yang besar dan terpercaya di Indonesia, karena Partner kerjasamanya sudah cukup banyak baik online maupun offline. Beberapa contoh mitranya seperti iBox Indonesia, Erafone, LOTTEMart, Alfamart, tiket.com, Blibli dan Oriskin.
Kredivo
Sumber: kredivo.id
Contoh selanjutnya ada Kredivo yang juga memberikan layanan buy now, pay later untuk Customer. Kredivo menyediakan limit layanan BNPL sampai dengan Rp50.000.000,-.
Tenor yang diberikan juga cukup bervariasi sehingga Customer bisa memilih sesuai dengan kemampuan bayar, yakni 3, 6, 12, 18 sampai dengan 24 bulan. Partner dari Kredivo juga termasuk banyak seperti Tokopedia, tiket.com, Alfamart, Indomaret dan Erafone.
Home Credit
Contoh terakhir Penyedia layanan BNPL di Indonesia yaitu Home Credit. Layanan Home Credit menyediakan layanan pembayaran untuk transaksi pembelian barang elektronik atau gadget, seperti handphone, TV, laptop, kamera atau perabot elektronik lainnya.
Bunga yang ditawarkan juga bersaing dan kadang juga menawarkan cicilan hingga 0% untuk Customer. Beberapa mitra Home Credit yaitu ACE Hardware, Atlanta Electronics, digimap, Erafone, iBox Indonesia, Informa dan Gramedia.
#BelajarLebihMudah Melalui Bootcamp Business Development di Kelas.com
Well, itu tadi pengenalan singkat dengan metode pembayaran yang lagi hits yaitu buy now, pay later. Gimana, setelah melihat beberapa contohnya apakah kamu sudah memutuskan untuk bekerja sama dengan Penyedia BNPL yang mana? Atau justru kamu masih galau?
Tenang aja, kalau masih ragu dan bingung tentang konsep berbisnis menggunakan metode BNPL, ga perlu khawatir, karena Kelas.com menyediakan program Bootcamp Business Development yang siap membimbing kamu untuk belajar berbisnis dari nol.
Bukan cuma diajari terkait konsep pembayaran BNPL, kamu juga akan diajari cara membuka usaha dari nol agar siap menghadapi market bisnis saat ini. Ga hanya materinya aja yang lengkap, Mentornya juga ahli di bidang bisnis pastinya!
So, tunggu apalagi, yuk, daftarkan dirimu sekarang dan wujudkan mimpimu sebagai Pebisnis sukses dari sekarang!
Rekomendasi Kelas Terbaik
Bagikan Artikel ini: