Keuangan  

Daftar Istilah Akuntansi dalam Laporan Keuangan yang Wajib Diketahui

Istilah Dunia Akuntansi

Akuntansi merupakan salah satu bidang pekerjaan yang sangat populer dan memiliki permintaan tinggi di berbagai perusahaan saat ini. Bahkan, berdasarkan data dari U.S. Bureau of Labor Statistics, lapangan kerja di sektor akuntansi diperkirakan akan terus tumbuh sebesar 4% antara tahun 2022 hingga 2032.

 

Dengan meningkatnya permintaan tersebut, tak heran peluang kerja di bidang akuntansi pun cukup menjanjikan. Namun demikian, jika kamu ingin berkarier di bidang ini, kamu tentu wajib mengetahui berbagai istilah akuntansi terlebih dahulu, salah satunya yang terkait dengan laporan keuangan.

 

Memangnya, apa sih pentingnya mengetahui istilah-istilah akuntansi tersebut? Apa saja istilah akuntansi dalam laporan keuangan yang wajib diketahui? Daripada penasaran, yuk simak artikel ini sampai selesai!

 

Pentingnya Mengetahui Istilah Akuntansi dalam Laporan Keuangan

Mengetahui istilah-istilah akuntansi dalam laporan keuangan sangat penting bagi kamu yang ingin berkecimpung di dunia akuntansi atau keuangan. Bukan tanpa alasan, melainkan karena dapat memungkinkan kamu untuk memahami dan menganalisis kondisi keuangan perusahaan secara akurat.

 

Selain itu, dengan memahami istilah-istilah akuntansi, membuat dan menganalisis laporan keuangan perusahaan juga pasti akan lebih mudah. Dengan begitu, kamu pun dapat berkontribusi dalam membuat keputusan bisnis yang lebih strategis dan berdampak positif bagi masa depan perusahaan.

 

38 Istilah Akuntansi Umum dalam Laporan Keuangan

 

Pentingnya Mengetahui Istilah Akuntansi dalam Laporan Keuangan

Sumber: Pexels

 

Nah, setelah memahami pentingnya mengetahui istilah akuntansi, saatnya kamu mengetahui apa saja sih istilah-istilah yang perlu diketahui tersebut? Berikut beberapa istilah akuntansi dalam laporan keuangan yang wajib kamu ketahui.

Accounts (Akun)

Sesuai namanya, accounts merupakan kumpulan akun yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan. Umumnya, bisa mencakup akun pendapatan, pengeluaran, aset, dan kewajiban, yang membantu melacak semua aktivitas keuangan.

Accounts Payable (Hutang Usaha)

Accounts payable merupakan hutang yang harus dibayar oleh perusahaan kepada kreditur atau pemasok dalam waktu tertentu atas barang dan jasa yang dibeli secara kredit. Ini sering kali muncul sebagai kewajiban jangka pendek di laporan keuangan.

Accounts Receivable (Piutang Usaha)

Accounts receivable merupakan uang yang akan diterima perusahaan dari pelanggan atau debitur sebagai hasil dari penjualan barang/jasa. Umumnya, akan dicatat sebagai aset dalam neraca perusahaan.

Accounting Period (Periode Akuntansi)

Accounting period merupakan periode yang digunakan untuk mengukur dan melaporkan aktivitas keuangan perusahaan, sehingga kamu bisa melihat bagaimana kinerja perusahaan dalam periode tersebut. Misalnya, dalam bulan, kuartal, atau tahun.

‍Accruals Basis (Dasar Akrual)

Accruals basis adalah metode akuntansi yang mencatat pendapatan dan beban secara aktual atau saat terjadinya transaksi. Ini berarti pencatatan dilakukan tanpa memperhatikan kapan uang tunai diterima atau dibayarkan.

Assets (Aset)

Assets adalah segala sesuatu yang dimiliki atau digunakan oleh sebuah perusahaan, seperti peralatan, properti, atau hak atas merek dagang. Aset juga dapat digunakan untuk menghasilkan pendapatan atau mendukung operasi bisnis.

Balance Sheet (Neraca Keuangan)

Balance sheet adalah laporan keuangan yang memberikan gambaran posisi keuangan perusahaan pada waktu tertentu. Laporan ini umumnya menunjukkan kondisi aset, kewajiban, dan ekuitas (modal) yang dimiliki perusahaan.

Bookkeeping (Pembukuan)

Bookkeeping adalah aktivitas mencatat dan mengelola catatan keuangan perusahaan. Ini melibatkan pencatatan transaksi harian, seperti pemasukan dan pengeluaran, untuk memastikan semua informasi keuangan tercatat dengan akurat.

Book Value (Nilai Buku)

Book value merupakan istilah akuntansi yang merujuk pada nilai tercatat suatu aset dalam buku akuntansi setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Ini mencerminkan harga asli aset tersebut dikurangi dengan penurunan nilainya dari waktu ke waktu.

Budget (Anggaran)

Budget merupakan rencana keuangan yang menunjukkan bagaimana perusahaan akan mengalokasikan pendapatan dan pengeluaran selama periode tertentu. Adanya budget, membantu perusahaan untuk mengelola sumber daya dan mencapai target keuangan yang telah ditetapkan.

Capital (Modal)

Capital merupakan istilah akuntansi dalam laporan keuangan yang berarti sejumlah dana yang dimiliki oleh pemilik atau pemegang saham. Dana ini umumnya digunakan untuk memungkinkan perusahaan memperoleh aset dan mempertahankan operasionalnya.

Cash (Kas)

Cash merupakan uang tunai dan setara kas yang dimiliki perusahaan, termasuk saldo kas di bank atau uang fisik. Uang ini sangat penting untuk mendukung operasional sehari-hari perusahaan.

Cash Flow (Arus Kas)

Cash flow merupakan pergerakan uang masuk dan keluar dari bisnis selama periode tertentu. Umumnya, dikategorikan menjadi tiga bagian utama, yakni aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan.

Credit (Kredit)

Credit merupakan salah satu istilah akuntansi dalam laporan keuangan yang juga sering disebut. Adapun, credit merupakan penambahan pada sisi kanan akun, yang menunjukkan peningkatan kewajiban, ekuitas, atau pengurangan aset.

Debit

Dalam laporan keuangan, debit adalah penambahan pada sisi kiri akun yang menunjukkan peningkatan aset dan biaya. Selain itu, debit juga mencerminkan pengurangan kewajiban dan pendapatan.

Depreciation (Penyusutan)

Depreciation adalah pengurangan biaya tercatat dari aset tetap, seperti mesin atau kendaraan, secara sistematis hingga nilainya menjadi nol atau sangat kecil. Ini mencerminkan penurunan nilai ekonomis aset dalam laporan keuangan.

Equity (Ekuitas)

Equity merupakan istilah akuntansi yang merujuk pada bagian dari aset perusahaan yang tersisa setelah dikurangi kewajiban. Ini menunjukkan klaim pemilik atau pemegang saham terhadap nilai perusahaan dan merupakan komponen penting dalam balance sheet.

 

 

Baca juga:

 

Expenses (Biaya)

Expenses adalah biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan operasional bisnis, seperti gaji, sewa, dan bahan baku. Ini juga mencakup semua pengeluaran yang diperlukan untuk menjalankan dan mempertahankan aktivitas perusahaan.

Fixed Asset (Aset Tetap)

Fixed asset adalah barang berwujud jangka panjang yang dimiliki serta digunakan perusahaan untuk operasional. Contohnya termasuk peralatan, kendaraan, tanah, dan bangunan yang digunakan untuk menghasilkan pendapatan.

Fixed Cost (Biaya Tetap)

Fixed cost adalah biaya yang tidak berubah seiring dengan meningkat atau menurunnya tingkat produksi, seperti sewa dan gaji tetap. Biaya ini tetap sama terlepas dari jumlah output yang dihasilkan.

Gains (Keuntungan)

Gains adalah keuntungan yang diperoleh dari transaksi non-operasional, seperti penjualan aset dengan harga lebih tinggi dari nilai bukunya. Umumnya, ini akan menambah laba perusahaan di laporan laba rugi.

General Ledger (Buku Besar)

General Ledger, atau buku besar, merupakan istilah akuntansi lainnya yang sering digunakan. General ledger adalah catatan utama yang menyimpan semua transaksi keuangan perusahaan secara detail.

Gross Profit (Laba Kotor)

Gross profit adalah selisih antara pendapatan total perusahaan dan biaya langsung produksi barang atau jasa yang dijual. Ini menunjukkan keuntungan yang diperoleh sebelum mengurangi biaya administrasi, penjualan, dan beban lainnya.

Income (Pendapatan Bersih)

Income merupakan total uang yang diterima oleh perusahaan setelah dikurangi semua biaya, pengeluaran, dan pajak dari pendapatan kotor. Ini menunjukkan keuntungan akhir yang diperoleh perusahaan dalam suatu periode.

Inventory (Persediaan)

Inventory ialah barang yang dimiliki perusahaan untuk dijual, dalam proses produksi, atau untuk penggunaan di masa depan. Ini bisa mencakup bahan mentah, barang dalam proses, dan barang jadi.

Liabilities (Kewajiban)

Liabilities ialah kewajiban atau hutang yang dimiliki perusahaan kepada pihak eksternal, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Ini dapat mencakup hutang dagang, pinjaman, biaya yang masih harus dibayar, dan komitmen lainnya

Liquidity (Likuiditas)

Liquidity ialah istilah akuntansi yang menunjukkan sejauh mana bisnis memiliki akses terhadap aset yang dapat dengan mudah dan cepat diubah menjadi kas. Ini penting untuk memastikan bahwa perusahaan dapat memenuhi kewajiban finansialnya dan menjaga kelancaran operasional sehari-hari.

Loss (Kerugian)

Loss ialah kerugian yang dialami oleh perusahaan, biasanya terjadi ketika total biaya atau pengeluaran melebihi pendapatan yang diperoleh dalam periode tertentu. Kerugian ini mencerminkan situasi di mana perusahaan tidak berhasil menghasilkan laba dari aktivitasnya selama waktu tersebut.

Net Assets (Aset Bersih)

Net assets ialah nilai dari aset perusahaan dikurangi dengan liabilitasnya. Ini menunjukkan kekayaan bersih perusahaan.

Financial Statement (Laporan Keuangan)

 

Daftar 38 Istilah Akuntansi Umum dalam Laporan Keuangan

Sumber: Pexels

 

Financial statement adalah catatan formal yang memuat aktivitas keuangan dan rincian situasi keuangan perusahaan. 

 

Utamanya, financial statement terdiri dari income statement (laporan laba rugi), balance sheet (neraca keuangan), cash flow statement (laporan arus kas), statement of changes in equity (laporan perubahan ekuitas).

Net Profit (Laba Bersih)

Net profit sering disebut dengan istilah akuntansi net income, yang berarti keuntungan yang didapatkan setelah mengurangi total biaya penjualan, administrasi, dan pengeluaran dari total pendapatan. Ini menjadi indikator utama dari keuntungan perusahaan dan dilaporkan dalam laporan laba rugi.

Opening Balance (Saldo Awal)

Opening balance ialah jumlah uang yang ada di akun bisnis pada awal periode akuntansi. Ini mencerminkan jumlah uang yang dibawa dari periode sebelumnya dan digunakan sebagai dasar untuk pencatatan transaksi selama periode akuntansi yang baru.

Profit

Profit ialah istilah akuntansi dalam laporan keuangan yang menunjukkan keuntungan finansial yang diperoleh perusahaan setelah mengurangi semua biaya dari pendapatan. Profit menunjukkan hasil akhir dari operasi perusahaan selama periode tertentu serta mencerminkan efisiensi dalam pengelolaan biaya dan pendapatan.

Revenue (Pendapatan) 

Revenue adalah total uang yang diterima perusahaan dari aktivitas bisnis utamanya. Contohnya uang dari penjualan produk atau jasa sebelum dikurangi biaya atau pengeluaran.

Tax (Pajak)

Tax adalah jumlah uang yang harus dibayar perusahaan atau individu kepada pemerintah. Umumnya, jumlah yang harus dibayarkan tersebut didasarkan pendapatan atau keuntungan yang diperoleh.

Trial Balance (Neraca Saldo)

Trial balance adalah daftar yang menunjukkan semua akun dan saldo untuk memastikan bahwa jumlah debit serta kredit seimbang. Daftar ini penting untuk memeriksa akurasi transaksi sebelum menyusun laporan keuangan.

Year End

Year end adalah istilah akuntansi yang menunjukkan periode dimana laporan keuangan tahunan disusun dan ditutup. Ini menandai akhir siklus akuntansi tahunan dan mempersiapkan perusahaan untuk tahun berikutnya.

Year-to-date

Year-to-date adalah periode dari awal tahun kalender hingga hari ini. Biasanya, digunakan untuk melaporkan hasil keuangan dan kinerja perusahaan sepanjang waktu tersebut.

 

#BelajarLebihMudah di Bidang Akuntansi bersama Kelas.com

Nah, itu dia istilah-istilah akuntansi dalam laporan keuangan yang perlu kamu ketahui. Setelah mengetahui informasi di atas, kamu jadi semakin paham dengan serba-serbi istilah di laporan keuangan akuntansi, bukan?

 

Jika kamu ingin meningkatkan skill dan pemahamanmu lebih lanjut, kamu bisa mengikuti Program Bootcamp Akuntansi dan Perpajakan di Kelas.com. Selain menawarkan pelatihan praktis yang memudahkanmu belajar laporan keuangan, bootcamp ini juga mempersiapkanmu untuk berkarier di bidang akuntansi, lho.

 

So, tunggu apalagi, yuk daftar programnya sekarang hanya di Kelas.com!

Bagikan Artikel ini: