Apa itu Digital Entrepreneur dan Beberapa Contoh serta Tipsnya

Di era modern seperti sekarang ini teknologi digital sudah menjadi hal yang lumrah untuk melakukan sebuah pekerjaan. Sehingga, banyak peluang bisnis yang bisa kamu lakukan melalui bisnis digital.

 

Oleh karena itu, mulai muncul istilah Digital Entrepreneur yang juga ikut berkembang seiring berkembangnya zaman. Nah, berikut ini Kelas.work sudah rangkum secara ringkas dan jelas terkait Digital Entrepreneur, yuk dibaca artikelnya sampai selesai!

 

Siapa itu Digital Entrepreneur?

 

Source: Freepik

 

 

Melansir Indeed, Digital Entrepreneur merupakan seorang wirausaha yang mencakup bisnis online. Profesi ini dapat menjadi sumber pendapatan pasif atau website aktif untuk menjual barang dan jasa. 

 

Digital Entrepreneur menggabungkan bisnis, pengetahuan pasar, dan teknologi digital (IT) untuk menemukan kembali praktik bisnis tradisional melalui digitalisasi. Digitalpreneur mengandalkan IT sebagai alat media digital untuk menemukan calon pelanggan.  

 

Alat-alat ini akan memberikan kesempatan kepada Digital Entrepreneur untuk mempromosikan bisnis mereka di luar komunitas lokal. Di sisi lain, Digital Entrepreneur juga dapat menghemat uang yang harus dikeluarkan untuk ruang kantor dan menggantinya dengan bekerja secara remote.

 

Karakteristik Digital Entrepreneur

 

Source: Pexels

 

 

Sebagai pelaku bisnis digital maka Digitalpreneur harus memiliki beberapa karakteristik seperti berikut:

• Global vision: Memvisualisasikan cara mengembangkan bisnis online secara global dan menjangkau skala.

• Mampu mengelola platform digital: Mengelola alat dan platform digital tempat bisnis baru dibangun, dan menggunakan pengetahuan ini untuk membuat strategi pertumbuhan.

• Kemampuan beradaptasi: Secara gesit mengikuti teknologi yang terus berkembang dan tambahan baru di ruang online.

• Komunikasi yang efektif: Memimpin tim dengan tugas berbeda untuk mencapai tujuan bersama.

• Open minded: Tetap terbuka terhadap ide dan alat baru seiring dengan perubahan dan perkembangan teknologi.

 

Karakteristik lainnya dari sisi individu seorang Digital Entrepreneur, yakni memiliki banyak perencanaan matang. Hal itu juga dapat dibangun dengan dengan kebiasaan untuk terus ingin belajar hal baru hingga jeli dalam melihat berbagai peluang yang ada.

 

Contoh Digital Entrepreneur

Digital Entrepreneur mengembangkan bisnis yang berkaitan dengan digitalisasi. Terlebih lagi, mulai luasnya bisnis online yang terus berkembang dengan berbagai alat dan teknologi baru muncul setiap hari.

 

Untuk membangun bisnis online, kamu perlu memikirkan apakah cocok untuk kamu coba. Bisnis digital tersebut meliputi e-commerce, marketplace, IT agency, kursus online, dan ruang digital lainnya untuk produk dan layanan.

 

 

Baca juga:

• Tren Penjualan yang Perlu Diperhatikan Sales di 2023
• Ciri-Ciri serta Tips Branding Bagi Bisnis Mandiri

 

4 Benefit Digital Entrepreneur

 

Source: Pexels

 

 

Seperti yang diketahui sebelumnya bahwa pekerjaan ini dapat dilakukan dimana dan kapan saja, namun tidak hanya itu benefit yang didapatkan seorang Digitalpreneur memiliki empat benefit lain lainnya, berikut penjelasannya.

Scalability

Sebagian besar Digital Entrepreneur memulai usaha dengan melihat market atau menemukan produk dan layanan. Kemudian, kamu perlu memperluas bisnis ke khalayak yang lebih luas setelah mencapai beberapa ukuran (scalability) kesuksesan.

 

Bekerja sebagai Digitalpreneur memungkinkan kamu untuk meningkatkan skala perusahaan dengan cara yang produktif dan hemat biaya. Bisnis yang dijalankan tidak perlu diperluas secara fisik atau menyewa ruang tambahan. 

 

Digitalpreneur akan mengambil lebih banyak peluang untuk meningkatkan skala bisnis. Selain itu, tingkat resikonya mungkin lebih rendah dibandingkan dengan bisnis tradisional pada umumnya.

Adaptability

Usaha seorang Digitalpreneur akan mudah dalam beradaptasi di tengah berbagai perubahan. Misalnya, kamu akan berfokus pada layanan, branding, serta harga dengan jauh lebih mudah dibandingkan usaha lain. 

 

Contoh lainnya, jika kamu membuka usaha online melalui e-commerce maka kamu perlu menyesuaikan harga dengan mengubah informasi pemasaran secara online dibandingkan berinvestasi dalam mengubah iklan fisik. Dengan begitu, usaha ini akan berjalan dengan baik dan mudah untuk beradaptasi.

Accessibility

Umumnya, lokasi dapat menjadi faktor utama dalam menentukan keberhasilan toko fisik. Namun, melalui usaha digital ini maka kamu tidak perlu khawatir lagi soal lokasi usaha tersebut. 

 

Toko dan bisnis online dapat diakses dari rumah dan itu berarti bahwa basis pelanggan potensial untuk Digitalpreneur pada awalnya jauh lebih besar. Dengan begitu, Digitalpreneur akan lebih mudah dalam mengakses segala informasi terkait bisnis.

Profitability

Bisnis digital dapat memungkinkan kamu untuk memiliki pendapatan dalam jumlah yang jauh lebih besar. Kamu juga bisa mendapatkan profit dari blog yang dimonetisasi dan iklan online seperti persentase keuntungan setiap kali pengguna mengklik, melihat, dan berinteraksi dengan iklan tersebut. 

 

6 Tips menjadi Digital Entrepreneur

 

Source: Pexels

 

 

Jika kamu ingin menjadi seorang Digitalpreneur, adapun beberapa tips yang bisa kamu coba, yakni sebagai berikut.

Atur Tujuan

Sebelum memulai untuk mengembangkan usaha, maka kamu perlu mengatur tujuan atau goals untuk memudahkan kamu dalam mengukur skala kemampuan usaha kamu. Kamu bisa menetapkan sasaran dengan mengatur hal-hal apa saja yang dapat kamu capai dalam rentang waktu tertentu.

 

Selain itu, dengan mengatur tujuan di awal dapat membuat kamu tahu berbagai cara untuk mencapai tujuan tersebut. Sekaligus membantu bisnis dalam mempertahankan arah dan menargetkan basis konsumen yang ideal.

Pelajari Secara Holistik

Di era teknologi yang cepat berubah, maka Digital Entrepreneur perlu belajar hal-hal baru dan selalu up to date dengan standar terbaru suatu bisnis serta mencari tahu cara menyelesaikan masalah. Misalnya, kamu bisa mempelajari skill dasar terkait pemrograman untuk membantu kamu menulis kode dalam meningkatkan keamanan online bisnis.

Aktif Membangun Networking

Digital Entrepreneur perlu membangun networking dengan pengusaha lain untuk menciptakan hubungan yang dapat berdampak bagi kelangsungan bisnis yang dimiliki. Networking yang efektif dapat menciptakan hubungan yang saling menguntungkan antara perusahaan.

 

Terlebih lagi, hubungan ini dapat menjadi sebuah partnership atau kolaborasi. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesuksesan bisnis dan mempromosikan bisnis secara lebih luas lagi.

Monitor Pembiayaan

Sebagai Digital Entrepreneur kamu perlu melacak pengeluaran dan keuntungan bisnis untuk mempertahankan perspektif terkait kinerja bisnis serta kebutuhannya. Praktik ini juga dapat membantu dalam memantau kemajuan perusahaan dalam hal pencapaian tujuan keuangannya. 

 

Pertimbangkan untuk meninjau segala catatan pembiayaan di akhir setiap kuartal untuk membantu kamu dalam merencanakan kuartal berikutnya secara efektif. Selain itu, kamu juga perlu membuat perubahan yang diperlukan pada operasi harian untuk bisnismu.

Bangun Prototypes

Setelah menyelesaikan persiapan, penelitian, dan perencanaan, ada baiknya kamu membuat prototypes agar produkmu dapat beroperasi dengan baik. Bisnis dapat membuat prototypes dengan berkolaborasi dengan perusahaan lain yang membuat versi skala kecil dari produk besar.

 

Prototypes dapat membantu kamu untuk menilai produk secara efektif ketika menawarkannya kepada klien. Jika kamu berencana untuk menawarkan sebuah layanan, maka coba lakukan simulasi penawaran terlebih dahulu dengan prototypes yang kamu miliki.

Bootstrap Dahulu, Investor akan Datang Kemudian

 Bootstrap merupakan suatu upaya dalam membiayai bisnis kecil dengan membeli atau menggunakan sumber daya atas biaya pemiliknya. Jika kamu melakukan hal ini dengan baik dan mengupayakan segala hal terkait bisnis yang akan kamu jalani, maka secara tidak langsung akan mendatangkan investor di kemudian hari.

 

#GrowUpSkill Digital Entrepreneur untuk Membangun Agensi Bersama Kelas.work

Kesimpulannya, Digital Entrepreneur adalah orang yang memiliki bisnis secara online dengan empat benefit yang diterimanya, seperti scalability, adaptability, accessibility, dan profitability. Jika kamu ingin menjadi seorang Digitalpreneur, maka kamu harus memperhatikan beberapa tips yang telah disebutkan di atas.

 

Misalnya sukses dalam mengatur tujuan, membangun networking, hingga membangun prototypes bagi bisnis yang kamu jalankan. Nah, jika kamu tertarik untuk menjadi seorang Digital Entrepreneur khususnya dalam membangun sebuah agency kamu bisa ikuti kelas online sukses menjadi digital entrepreneur dalam membangun agensi bersama Kelas.work. 

 

Di kelas kamu akan belajar soal berbagai tips menjadi Digitalpreneur yang sukses di tahun 2023. Selain itu, kamu juga akan mendapatkan banyak insight baru terkait bisnis digital di era sekarang ini. Tunggu apalagi? Yuk, daftarkan diri kamu sekarang juga dan siap untuk membangun usaha digital tahun ini!