Simak Perbedaan Generalis dengan Spesialis dalam Karier Profesional
Dalam meniti karier, memiliki kemampuan sangat mempengaruhi jenjang karier seorang pekerja. Semakin terasah kemampuannya, semakin banyak kesempatan baru berdatangan. Mulai dari promosi jabatan hingga mendapatkan tawaran pekerjaan yang lebih baik.
Menurut studi LinkedIn, sebanyak 88% pekerja telah meluangkan banyak waktu dan upaya untuk mengembangkan keterampilan atau skills. Sejalan dengan studi tersebut, tahukah kamu bahwa ada istilah Generalis vs. Spesialis di dunia kerja? Kedua istilah ini berkaitan dengan skill yang berkembang dari seorang karyawan selama ia bekerja di suatu perusahaan.
Ada yang cocok menjadi seorang Generalis alias terampil dalam banyak hal. Namun, ada juga yang lebih suka fokus dalam satu skill dan menjadi seorang Spesialis. Nah, sebelum mulai meniti karier, ada baiknya kamu mengetahui istilah Generalis vs. Spesialis lebih dalam agar memudahkan kamu menentukan tujuan karier. Simak, ya!
Perbedaan Umum Generalis dan Spesialis di Dunia Karier
Generalis vs. Spesialis memiliki perbedaan umum yang harus diketahui oleh para calon pekerja. Dilansir dari Indeed, seorang Generalis adalah individu yang memiliki pengetahuan tentang banyak topik dan memiliki minat, keterampilan, dan hobi yang berbeda-beda.
Orang-orang yang memegang peran kepemimpinan mungkin bersifat Generalis karena melakukan banyak tugas, terkadang lintas departemen. Generalis memahami semua bagian yang bergerak dalam suatu industri dan bekerja dengan baik dalam bernegosiasi antar departemen.
Sementara itu, Spesialis adalah seseorang yang ahli dalam bidang studi, pekerjaan, atau praktik tertentu. Spesialis fokus pada bidang atau topik tertentu dan membangun pemahaman dalam bidang tertentu.
Contoh seorang Spesialis adalah dokter hewan kelautan yang berpraktik secara khusus pada kehidupan akuatik dan memfokuskan bidang studinya pada makhluk laut, bukan berbagai spesies.
Detail Perbedaan Generalis vs. Spesialis
Sumber: Pexels
Perusahaan biasanya menggunakan kombinasi antar keduanya, yaitu Generalis vs. Spesialis untuk menjalankan operasional bisnisnya. Hal ini dikarenakan Generalis dan Spesialis memiliki pengetahuan yang berbeda-beda.
Tentu keunggulan dari masing-masing tipe tersebut dibutuhkan oleh perusahaan untuk mengerjakan proyek berskala besar dan lebih rumit. Berikut beberapa perbedaan antara Generalis vs. Spesialis yang lebih spesifik.
Perbedaan Level Pengetahuan
Para Spesialis memiliki pemahaman yang mendalam tentang bidang pekerjaan tertentu, sementara para Generalis memiliki cakupan pengetahuan yang lebih luas dalam industri yang digeluti atau lintas disiplin ilmu.
Seseorang yang berSpesialisasi dalam satu jenis pekerjaan mungkin memfokuskan seluruh energinya untuk mengerjakan hal tersebut dan selalu mengikuti perkembangannya.
Sementara itu, seorang Generalis mempelajari berbagai keterampilan yang mungkin berlaku di berbagai bidang. Misalnya, seorang Generalis mempelajari keterampilan SEO, copywriting, dan manajemen media sosial, untuk digunakan di berbagai industri seperti pemasaran atau pengembangan bisnis.
Sebaliknya, seorang Copywriter teknis mungkin fokus pada detail spesifik penulisan tentang teknologi, perangkat keras, dan sistem.
Perbedaan Penguasaan Skill
Karena mempunyai beragam pengetahuan, keterampilan Generalis lebih mudah ditransfer dan dikombinasikan antar pekerjaan. Hal-hal seperti layanan pelanggan, komunikasi verbal dan tertulis atau soft skill lainnya bisa diaplikasikan ke dalam bidang pekerjaan apapun.
Spesialis mungkin memiliki keterampilan untuk pekerjaan tertentu. Misalnya, seorang ahli bedah kardiovaskular mungkin mempelajari teknik khusus untuk melakukan bedah jantung yang bermanfaat bagi Spesialisasinya, namun tidak boleh berpindah ke bidang lain, atau bahkan ke disiplin bedah lain.
Baca juga:
- Tugas General Affair dan Perbedaannya dengan Admin HR
- Perbedaan Hardskill dan Softskill yang Harus Diketahui
Perbedaan Value di Pasar Kerja
Spesialis memiliki karakter yang membedakan diantaranya menyelesaikan pekerjaan yang lebih spesifik, mampun untuk langsung terjun ke lapangan, dan dapat berbagi luasnya ilmu yang ia miliki.
Selain itu, yang merekrut seorang Spesialis biasanya perusahaan yang sudah besar, sehingga mementingkan kredibilitas dari para pekerjanya. Oleh karena itu, seorang Spesialis dibayar dengan harga tinggi.
Sementara itu, Generalis lebih mampu untuk beradaptasi dalam pekerjaan apapun serta memiliki kemampuan memimpin yang tinggi. Namun, karena ia tidak punya kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang lebih spesifik, seorang Generalis biasanya dibayar lebih murah dibandingkan dengan Spesialis.
Perbedaan Peluang Karier
Dalam sebuah bisnis, selalu ada tempat untuk para Generalis, maupun Spesialis. Karena peran keduanya sangat dibutuhkan demi kemajuan bisnis. Ini semua tergantung dari kebutuhan perusahaan saat merekrut karyawan.
Sebuah perusahaan yang lebih kecil atau perusahaan rintisan biasanya membutuhkan lebih banyak Generalis pada awalnya, karena tugas-tugasnya sering kali sama pentingnya dan bersifat serba bisa. Ketika organisasi tumbuh lebih besar, sering kali mulai membutuhkan lebih banyak Spesialis dan mulai menukar orang-orang yang bersifat Generalis dengan Spesialis.
Tips sebelum Menentukan Karier Spesialis vs. Generalis
Sumber: Pexels
Setelah membaca penjabaran mengenai Generalis vs. Spesialis diatas, kamu pasti sudah paham, bukan, perbedaannya? Berikut tips untuk kamu yang ingin menentukan jenjang karier, apakah lebih tepat menjadi seorang Generalis atau Spesialis.
Evaluasi Minat
Setelah menemukan sektor bisnis yang diminati dan juga mengukur kemampuan untuk berkarier, pertimbangkan apakah kamu ingin mempersempit satu pekerjaan tersebut atau fokus secara luas. Misalnya, seorang penulis dapat mengevaluasi apakah ia ingin menjadi penulis umum dalam berbagai subjek atau menulis untuk topik tertentu, seperti penulisan teknis.
Mempertimbangkan Tujuan Karier
Setiap orang yang ingin meniti karier pasti memiliki tujuan. Maka, dengan menjadi Generalis maupun Spesialis, apakah memilih salah satu diantaranya adalah cara yang tepat untuk mencapai tujuan karier.
Adapun Spesialis berarti mengkhususkan diri dalam bidang tertentu yang dijalankan dengan komitmen. Sementara itu, bagi yang tidak yakin dengan minatnya mungkin mempertimbangkan sesuatu yang lebih umum dan terspesialisasi di kemudian hari.
Pertimbangkan Kedalaman atau Luasnya Pengetahuan
Saat memilih antara peran Generalis vs. Spesialis, pertimbangkan apakah kamu lebih menghargai kedalaman atau keluasan pengetahuan. Sebagai seorang Spesialis, kamu akan mempelajari suatu subjek secara mendalam, sedangkan Generalis memungkinkan kamu mempelajari lebih banyak, atau topik yang lebih luas.
Seimbangkan Manfaat dan Risikonya
Memahami manfaat dan risiko dari setiap pekerjaan sangat penting. Seorang Generalis bisa mendapatkan keuntungan dari memiliki perspektif holistik, jaringan yang beragam, dan jalur karier yang fleksibel. Namun, Generalis juga mungkin menghadapi risiko diabaikan, kurang dimanfaatkan, atau kewalahan oleh luasnya dan beragamnya tugas dan harapan.
Sedangkan seorang Spesialis dapat memperoleh manfaat dari memiliki keunggulan kompetitif, pengikut setia, dan jalur karier yang jelas. Namun, Spesialis juga mungkin menghadapi risiko terisolasi, ketinggalan jaman, atau dibatasi oleh kedalaman dan fokus keahliannya.
Evaluasi Permintaan dan Peluang Pasar Pekerjaan
Evaluasi permintaan pasar pekerjaan dan peluang bagi Generalis dan Spesialis harus diidentifikasi secara matang. Susunlah beberapa pertanyaan dari pekerjaan yang akan dituju, seperti,
-
Seberapa kompetitif dan dinamis industri dan bidang pekerjaannya
-
Tren dan tantangan saat ini dan masa depan yang mempengaruhi peran Generalis vs. Spesialis
-
Kesenjangan keterampilan dan pengetahuan yang perlu dipelajari.
Pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu untuk mengukur potensi dan kelayakan setiap pilihan dalam hal pertumbuhan karier, pendapatan, dan dampaknya.
#BelajarLebihMudah untuk Persiapan Karier di Kelas.com
Jadi, bagaimana? Sudah paham, bukan, mengenai Generalis vs. Spesialis dalam dunia kerja? Oleh karena itu, sangat penting melakukan perencanaan atau persiapan karier agar menemukan minat yang tepat. Belajar mengenai persiapan karier sangatlah mudah, hanya dengan mengikuti kelas online, yaitu Kelas Preparation di Kelas.com.
Kelas-kelas online dengan topik perencanaan karier tersedia dengan lengkap di Kelas.com. Mulai dari persiapan interview dengan HRD, persiapan kemampuan berbahasa inggris sekaligus tes TOEFL, hingga kelas persiapan tes CPNS.
Bahkan, kelas yang lebih merujuk pada Spesialis seperti di bidang kebidanan dan BUMN juga ada, lho! Rencanakan jenjang karier mu dari sekarang, yuk, dengan belajar melalui kelas-kelas persiapan karier di Kelas.com!
Rekomendasi Kelas Terbaik
Bagikan Artikel ini: