Siap Kerja  

Simak Fungsi serta Cara Membuat Product Requirements Document

PRD adalah

Jika kamu ingin bekerja dalam bidang produksi suatu barang atau Product Manager, tentunya kamu perlu menguasai beberapa skill penunjang pekerjaan kamu. Salah satu skill yang perlu kamu kuasai adalah product management.

 

Yup, product management dikenal sebagai sebuah cara untuk mengembangkan suatu produk mulai dari barang mentah hingga siap dinikmati konsumen. Di dalam product management salah satu hal yang terpenting dan tidak bisa ditinggalkan dalam proses memproduksi suatu barang yaitu product requirements documents (PRD).

 

Kali ini, Kelas.com akan membahas seputar product requirements documents (PRD) secara lebih rinci mulai dari pengertian, fungsi, manfaat, hingga hal-hal yang perlu ada dalam PRD tersebut. Yuk, dibaca artikel ya sampai selesai ya!

 

Apa Itu Product Requirement Documents (PRD)?

Product requirement documents (PRD) dalam bahasa indonesia diartikan sebagai dokumen persyaratan produk. Ini berarti PRD merupakan dokumen yang menginformasikan pembuatnya tentang semua hal yang diperlukan dalam membuat produk. 

 

Pada dasarnya, PRD akan memberikan apa yang harus dilakukan oleh tim produk dalam kegiatan akhir produksi. PRD mulai digunakan ketika definisi produk, desain, dan pengiriman terjadi secara berurutan serta sudut pandang pengguna menjadi pertimbangan saat membuat PRD.

 

Kenapa Product Requirement Documents (PRD) Penting?

 

Fungsi dan Manfaat PRD

Sumber: Freepik

 

 

Product requirement documents (PRD) penting karena harus menyertakan setiap kemampuan eksplisit yang diperlukan untuk perilisan produk. Dalam PRD juga perlu memberikan lebih banyak detail dan rincian untuk tim Produk.

 

Product requirement documents ditulis dengan baik sebagai salah satu landasan penyampaian nilai yang sukses dan memiliki banyak manfaat. Selain itu, PRD juga bagian yang perlu dilakukan oleh Product Manager agar tahap produksi tidak keluar dari jalur yang seharusnya dilakukan.

 

Fungsi dan Manfaat Product Requirements Documents (PRD)

Ada banyak manfaat yang dimiliki PRD jika ditulis dengan baik, antara lain sebagai berikut.

Memperjelas Visi dan Tujuan Produk

PRD memastikan bahwa setiap orang memiliki pemahaman yang sama mengenai visi dan ruang lingkup produk. Untuk itu, PRD akan membantu menghilangkan ambiguitas atau kebingungan, memastikan bahwa seluruh tim selaras dengan tujuan dan persyaratan proyek.

Menentukan Target Pasar dan Kebutuhan Konsumen

PRD dibuat untuk mempertimbangkan kebutuhan konsumen atau penggunanya. Dengan PRD, akan dijelaskan secara rinci mengenai hal-hal apa saja yang diperlukan oleh konsumen sehingga ini membuat Tim Produk dengan mudah menentukan target dan kebutuhan pasar.

Memfasilitasi Keselarasan Komunikasi Antar Departemen

PRD juga bisa menjadi alat komunikasi antara tim yang berbeda di perusahaan termasuk manajemen produk, desain, pengembangan, dan QA. PRD akan membantu untuk memastikan bahwa setiap orang mengetahui tujuan dan persyaratan produk.

Meningkatkan Peluang Keberhasilan Produk

PRD akan menetapkan ekspektasi yang jelas untuk tim pengembangan produk. Dengan PRD, Product Manager akan memastikan bahwa timnya bertanggung jawab untuk menghasilkan produk yang memenuhi persyaratan yang digariskan.

 

 

Baca juga:

 

Siapa Yang Membuat Product Requirements Documents (PRD)?

Seperti yang telah disebutkan bahwa product requirements documents dibuat oleh seorang Product Manager. Untuk menulis PRD, seorang Product Manager harus melibatkan calon klien dengan berbagai gagasan yang ada untuk pengembangan produk.

 

Klien yang dimaksud adalah calon pelanggan yang memiliki ide untuk fungsi dasar. Namun, untuk implementasinya tetap diserahkan pada Tim Produk untuk menjawab ide ini dan mengajukan pertanyaan yang tepat untuk menentukan detail teknologi yang sesuai.

 

Kunci untuk berhasil mengidentifikasi bagaimana suatu produk harus dikembangkan membutuhkan kolaborasi antara tim pengembangan dan tim internal lainnya dalam organisasi.  Product Manager harus memulai dan memfasilitasi diskusi ujung ke ujung dengan tim lainnya seperti tim desain, tim tekniksi, dan tim penjualan.

 

Oleh karena itu, Product Manager akan mengumpulkan feedback dari seluruh tim terkait mengenai hal apa saja yang diperlukan. Dengan kata lain, meskipun PRD akan ditulis oleh Product Manager tetapi membutuhkan feedback dan ide dari berbagai tim lainnya.

 

Hal-Hal yang Ada Pada Product Requirements Documents (PRD)

 

Cara Membuat PRD

Sumber: Freepik

 

 

Untuk membuat product requirements documents diperlukan beberapa hal sebagai berikut.

Goals atau Tujuan

Goals atau tujuan akan memberi tahu mengapa produk dibuat dan apa yang seharusnya dicapai. Goals ini akan menjelaskan masalah pelanggan yang dipecahkan dan bagaimana kaitannya dengan visi perusahaan.

Target User

Dalam membuat PRD yang baik juga diperlukan target user yang sesuai untuk digunakan produk tersebut. Untuk menuliskan target user biasanya diperlukan analisis seputar usia, jenis kelamin, profesi, dan lainnya.

Fitur

PRD akan memberikan semua fitur yang akan dikandung produk, sehingga Product Manager harus memasukkan apa yang akan dibangun di sini. Jadi PRD akan mencakup deskripsi, kasus penggunaan, dan tujuan akan ditampilkan d,i bagian fitur serta detail tambahan apapun yang dianggap perlu juga disertakan di sini.

Analytics

Ini menunjukkan bagaimana keberhasilan suatu fitur akan diverifikasi melalui analisis yang baik. Oleh karena itu, Product Manager harus mendokumentasikan apa yang harus dilakukan fitur tersebut dan mengetahui apakah itu dilakukan atau tidak.

 

Cara Membuat Product Requirements Documents

Untuk membuat product requirements documents diperlukan beberapa cara agar bisa tersusun dengan baik, antara lain sebagai berikut.

Tentukan Tujuan Produk

Setiap orang dalam pengembangan perlu diselaraskan pada tujuan produk. Tujuan harus menguraikan beberapa hal seperti:

  • Masalah apa yang dipecahkan oleh produk ini dan cara menanganinya

  • Siapa yang akan menggunakan produk, baik pengguna akhir maupun pelanggan lainnya

  • Alasan pentingnya dibuat produk tersebut, bagaimana produk akan memberikan nilai kepada pelanggan

  • Harus disepakati oleh para stakeholder.

Buat Tujuan Menjadi Sebuah Fitur

Langkah selanjutnya adalah menentukan persyaratan fitur untuk perilisan produk. Setiap fitur harus mendukung keseluruhan tujuan produk dan praktik terbaik untuk menetapkan persyaratan fitur adalah menentukan tema dan inisiatif terlebih dahulu. 

Tentukan Timeline

Setiap perilisan produk memerlukan tanggal rilis atau timeline, meskipun belum pasti. Timeline dan perkiraan tanggal rilis harus memberikan Tim Produk secara fleksibilitas untuk beradaptasi dengan perubahan prioritas dan dapat membantu membatasi creep dengan membatasi berapa banyak fitur yang dapat ditambahkan pemangku kepentingan tanpa mengubah timeline.

 

#BelajarLebihMudah Melalui Kelas Product Management di Kelas.com

Jadi, product requirements documents (PRD) merupakan salah satu hal yang penting untuk dibuat oleh Tim Produk. Tentunya, PRD akan mencakup beberapa hal seperti tujuan, fitus, analisis, dan lainnya.

 

Oleh karena itu, jika kamu sedang mengerjakan produk baru, luangkan waktu untuk membuat PRD karena akan menghemat waktu dan uang dalam jangka panjang dan meningkatkan peluang keberhasilan produk tersebut. Namun, jika kamu masih bingung bagaimana cara membuatnya Kelas.com punya solusinya, nih!

 

Yuk, ikuti kelas online belajar product requirements documents melalui kelas product management di Kelas.com. Ada berbagai pilihan kelas product management yang dapat kamu pilih dan sesuaikan dengan kebutuhan kamu dan tentunya didampingi oleh mentor berkualitas yang sudah ahli dalam bidangnya. Ayo, pilih kelasnya dan tingkatkan product management skill sekarang juga!

Bagikan Artikel ini: