Siap Kerja  

Catat Berbagai Jenis Resume dan Hal yang Perlu Dicantumkan

Resume berbeda dengan CV. Resum memiliki beberapa Jenis dan informasi mendetail di dalamnya.

Dalam dunia kerja yang dinamis dan kompetitif, resume menjadi salah satu dokumen penting yang menentukan langkah awal seseorang dalam meraih pekerjaan impian. Meski sering disamakan dengan CV, resume ternyata memiliki format dan fungsi yang berbeda. 

 

Artikel ini akan membahas secara lengkap pengertian resume, berbagai jenisnya, informasi apa saja yang harus dimuat di dalamnya, serta tips praktis agar resume kamu mampu menarik perhatian perekrut. Yuk, kenali lebih dalam agar peluang kariermu makin terbuka lebar!

 

Apa itu Resume?

Resume adalah dokumen formal yang dibuat oleh pelamar kerja untuk merinci kualifikasi maupun keterampilan relevan pada suatu posisi. Resume biasanya disertai dengan cover letter, yang menyatakan minat pelamar terhadap pekerjaan atau perusahaan tertentu.

 

Perekrut mengumpulkan resume melalui website perusahaan, job search engine, halaman media sosial profesional, atau secara langsung. Sebagian besar resume terdiri dari riwayat pekerjaan, pendidikan, professional summary, dan daftar keterampilan.

 

Kenapa Resume Penting?

Resume merupakan kesan pertama yang diberikan pelamar kerja kepada tim perekrut. Dengan demikian, resume menjadi langkah terpenting dalam proses lamaran kerja.

 

Resume menunjukkan kepada pemberi kerja bahwa seseorang memenuhi syarat untuk suatu posisi. Ini merupakan suatu medium untuk meyakinkan perekrut agar menawarkan sesi wawancara, dan melanjutkan ke proses penerimaan kerja selanjutnya.

 

Maka, resume perlu disusun dengan baik karena ini merupakan kesempatan untuk memasarkan diri kepada perekrut. Penguraian keterampilan, latar belakang, dan pendidikan, memudahkan perekrut melihat bagaimana pengalaman seseorang berkontribusi terhadap keberhasilan perusahaan.

 

Beda Resume dengan CV

 

Resume diperlukan oleh para pelamar kerja untuk menjelaskan informasi dirinya saat melamar kerja dalam bentuk 1 dokumen.

Sumber: Unsplash

 

Baik CV maupun resume mewakili pengalaman dan keterampilan serta digunakan dalam proses lamaran untuk mendapatkan wawancara. CV menyajikan sejarah lengkap pencapaian akademis, sementara resume menyajikan ringkasan singkat kualifikasi.

 

Meskipun keduanya disesuaikan untuk posisi spesifik yang dilamar, resume dan CV digunakan untuk tujuan yang berbeda. CV diperlukan untuk posisi akademis, riset, atau beasiswa, dan resume diperlukan untuk melamar kerja di sektor swasta atau profesional (non-akademik).

 

Resume biasanya terdiri dari 1-2 halaman saja, sedangkan CV bisa lebih dari 2 halaman atau tidak terbatas. CV merinci dengan lengkap, mulai dari pendidikan, publikasi, pengalaman akademik, dan lain-lain. Sementara resume berisi ringkasan pengalaman kerja, keterampilan, dan pendidikan yang relevan.

 

Siapa yang Membutuhkan Resume?

Banyak perusahaan mengharuskan pelamar untuk menyerahkan resume agar dapat dipertimbangkan untuk mendapatkan kesempatan kerja. Maka, resume dibutuhkan perusahaan untuk melakukan seleksi, dan pelamar kerja membutuhkan resume untuk menunjukkan kualifikasi. 

 

Perusahaan yang mengharuskan resume biasanya mencantumkan persyaratan tersebut dalam iklan lowongan kerja. Jika tidak mengharuskan resume, perusahaan mungkin meminta kandidat untuk mengisi formulir lamaran kerja untuk mendapatkan gambaran tentang latar belakang kariernya.

 

Jenis-Jenis Resume

Beberapa jenis resume dapat membantu menekankan informasi kandidat sesuai dengan kemampuan dan tujuan profesional. Berikut jenis-jenis resume yang perlu diketahui. 

 

Reverse-chronological Resume

Reverse-chronological Resume dibuka dengan pendahuluan, lalu memberikan riwayat profesional dalam urutan kronologis terbalik. Artinya posisi karier terakhir tercantum di bagian atas. Ini merupakan jenis resume yang paling umum digunakan, dan cocok untuk kandidat dengan berbagai tingkat pengalaman.

 

Functional Resume

Functional Resume diformat untuk berfokus pada skill. Ini lebih disukai oleh para profesional yang ingin mengalihkan perhatian dari pengalaman kerja lama. Misalnya, oleh pelamar yang sedang berganti karier atau memiliki kesenjangan yang signifikan dalam riwayat pekerjaannya.

 

Combination Resume

Combination resume menggabungkan aspek Functional Resume dan Chronological Resume, dengan menekankan riwayat pekerjaan serta skill secara seimbang. Jenis ini cocok bagi kandidat dengan berbagai pengalaman atau memiliki keterampilan yang ingin ditunjukkan.

 

 

Baca juga:

 

Hal-Hal yang Terdapat pada Resume

Apa yang dicantumkan pada resume tergantung pada pekerjaan yang dilamar, serta latar belakang profesional yang relevan. Inilah berbagai hal yang terdapat pada resume, dari informasi wajib hingga opsional. 

Rincian Kontak

Saat menulis informasi kontak di resume, cantumkan nama depan dan belakang, nomor telepon, serta alamat email. Jangan lupa untuk menambahkan profil LinkedIn. Cantumkan alamat/kota/wilayah jika ingin menunjukkan tempat tinggal yang dekat dengan lokasi perusahaan.

Pendahuluan

Tambahkan overview singkat tentang latar belakang profesional dan kualifikasi utama. Pendahuluan resume dapat berupa ringkasan atau tujuan resume, tergantung pada tingkat pengalaman.

Pendidikan

Bagian pendidikan pada resume dapat mencantumkan nama sekolah, gelar tertinggi yang diperoleh, jurusan dan sub-jurusan. IPK juga boleh dicantumkan, atau mata kuliah relevan dengan posisi yang ingin dilamar jika pengalaman kerja masih kurang. 

Pengalaman

Cantumkan semua pengalaman kerja relevan yang dimiliki. Tuliskan jabatan, perusahaan tempat bekerja, tanggal mulai dan berakhirnya pekerjaan, serta poin-poin yang menguraikan tanggung jawab utama serta prestasi penting di kantor lama.

Keterampilan

Cantumkan keterampilan relevan dengan posisi yang dilamar. Pastikan untuk menggunakan gabungan keterampilan teknis serta non-teknis yang kuat untuk menunjukkan bahwa kandidat memiliki keahlian yang mumpuni dan serba bisa. 

Sertifikasi atau Lisensi

Sertifikasi merupakan hal opsional yang bisa ditambahkan dalam resume. Ini dikarenakan, sertifikasi pelatihan misalnya, dapat memperkuat pengalaman dan skill, hingga pekerjaan tertentu mungkin memerlukan sertifikasi atau lisensi sebagai syarat utama proses lamaran kerja.

Kemampuan Berbahasa

Beberapa pekerjaan mungkin lebih menyukai kandidat yang berbicara lebih dari satu bahasa. Jika menginginkannya, tambahkan keterampilan bahasa tersebut pada resume atau cantumkan pada aplikasi lamaran kerja.

Cantumkan Prestasi

Pencapaian atau prestasi dapat menguatkan kredibilitas dan keahlian profesional. Ini juga menjadi bukti konkret bahwa kandidat membawa nilai lebih, terutama jika posisi yang dilamar sangat kompetitif.

 

Tips Tambahan saat Menyusun Resume

 

Cantumkan rincian kontak, pendidikan pengalaman, keterampilan dan lainnya pada Resume

Sumber: Pexels

 

Resume yang akan dilirik perekrut biasanya singkat, namun berisi dan jelas. Maka, perhatikan beberapa tips tambahan saat menyusun resume disini. 

Buat Resume secara Singkat dan Terfokus

Resume harus terfokus, jelas, dan ringkas, atau tidak lebih dari satu halaman, kecuali memiliki riwayat karier yang luas serta relevan. Maka, cantumkan pengalaman terkini yang relevan, dan tidak selalu perlu mencantumkan setiap detail dari seluruh riwayat pekerjaan yang sudah dijalankan.

Soroti Skill dan Pengalaman yang Relevan

Resume harus menargetkan pekerjaan tertentu yang dilamar. Prioritaskan keterampilan, kualifikasi, dan pengalaman yang secara langsung berlaku untuk pekerjaan tersebut. Misalnya, jika melamar posisi pemasaran, cantumkan keterampilan komunikasi.

Tunjukkan dengan Angka dan Metrik

Saat menulis tentang pengalaman kerja sebelumnya, ukur keberhasilan dengan angka. Metrik dapat menyoroti pencapaian, dan memberi perekrut gambaran yang jelas tentang seberapa besar dampak yang dihasilkan pada pekerjaan yang lama.

Gunakan Bahasa yang Tepat agar Lebih Menonjol

Deskripsi tugas dan prestasi kerja yang klise tidak akan membantu. Pastikan menggunakan kata kerja tindakan yang kuat, seperti "tercapai", "dirancang", "ditingkatkan", dan "ditetapkan", untuk menggambarkan peran maupun proyek agar terdengar percaya diri saat menyampaikan informasi.

Cantumkan Profil Media Sosial

Banyak perekrut saat ini menyaring kandidat melalui media sosial. Sediakan tautan profil media sosial di resume untuk mempersingkat waktu screening. Pelamar sebaiknya menyertakan URL untuk profil LinkedIn maupun blog.

 

#BelajarLebihMudah untuk Persiapan Karier bersama Kelas.com

Resume merupakan dokumen penting yang harus disusun dengan baik, sebagai langkah persiapan karier yang tepat. Buat resume secara singkat namun memenuhi seluruh kebutuhan lamaran kerja, agar memudahkan perekrut memahami isinya, sehingga dapat lebih menarik perhatian.   

 

Kelas.com membuka kelas Persiapan karier yang dapat membantu kamu mempersiapkan segala kebutuhan kariermu. Mulai dari kelas persiapan interview, tips menemukan pekerjaan yang sesuai passion, hingga cara meningkatkan soft skill di tempat kerja. Pilih dan ikuti kelasnya sekarang, yuk!

Rekomendasi Kelas Terbaik

Bagikan Artikel ini:

Icon Chatbot