banner-campaign-1
Keuangan  

Pelajari Tujuan Audit Keuangan pada Perusahaan serta Jenisnya

Audit Keuangan Perusahaan adalah

Istilah audit keuangan pastinya sudah tak asing, dong, di kalangan teman-teman yang bekerja pada bidang finance. Ini merupakan laporan keuangan yang wajib dimiliki oleh tiap perusahaan. Tanpa adanya audit, perusahaan tidak akan tahu apabila terjadi sebuah kesalahan atau kecurangan di dalamnya, sehingga laporan keuangan pun menjadi kurang valid. 

 

Buat kamu yang masih awam, jangan khawatir! Kelas.com akan menjelaskan secara lengkap pengertian audit keuangan, fungsinya, serta macam-macam jenisnya. Dengan begitu, kamu lebih siap untuk switch career.

Apa Itu Audit Keuangan

Demi mencapai akuntabilitas, laporan keuangan sebuah perusahaan harus melewati proses audit terlebih dahulu. Menurut Order.co, financial audit atau audit keuangan adalah proses pemeriksaan secara menyeluruh tentang laporan dan akun keuangan sebuah lembaga, organisasi, maupun perusahaan. Proses ini bisa dilakukan secara independen, atau oleh akuntan publik yang menjadi pihak ketiga. 

 

Apa saja yang diperiksa dalam audit keuangan? Ini mencakup semua data historis operasional perusahaan, termasuk laporan keuangan, pembukuan, pemrosesan faktur, dan masih banyak lagi. Setelah semua komponen ini ditinjau, maka posisi keuangan perusahaan pun bisa dikonfirmasi, apakah stabil atau justru mengalami keanjlokan. 

 

Adapun, untuk menyajikan sebuah audit keuangan, perusahaan memerlukan waktu dan persiapan yang matang. Berikut tiga langkah dasar untuk menyiapkan sebuah audit finansial. 

Temukan Sumber Informasi Keuangan yang Relevan

Sumber informasi yang dibutuhkan dalam proses ini adalah buku besar, neraca saldo, buku akun, laporan keuangan, dokumen IRS, dan dokumen pendukung akuntansi. Semua dokumen ini berguna untuk menunjang keberlangsungan audit keuangan dan ditinjau berdasarkan periode. 

Kumpulkan Dokumentasi Internal

Selain itu, kamu juga perlu mengumpulkan dokumen internal atau pedoman proses. Misalnya saja buku pegangan, SOP, manual departemen, dan anggaran rumah tangga. 

Berkomunikasi Dengan Pemangku Kepentingan Internal dan Eksternal 

Jangan lupa untuk mendiskusikannya terlebih dahulu kepada para pemangku kepentingan perihal tanggal dan informasi yang relevan dengan Auditor eksternal, tim keuangan, anggota tim akuntansi, serta pihak lain untuk menciptakan transparansi dalam proses pengauditan. Mengkomunikasikan permasalahan terlebih dahulu membuat proses audit keuangan lebih mudah ditangani.

 

Kenapa Audit Keuangan Penting untuk Perusahaan?

 

Tujuan dan Fungsi Audit Keuangan

Sumber: Pexels

 

 

Audit keuangan sangat penting bagi perusahaan, bahkan UKM sekalipun. Ini akan mendukung kredibilitas perusahaan, terlebih jika perusahaan tersebut sedang mencari investor. Dengan audit keuangan, investor bisa memiliki pendapat apakah informasi keuangan yang disajikan sudah akurat dan wajar. Jika tidak, sekuritas perusahaan pun perlu dipertanyakan. 

 

Selain itu, audit finansial akan memberikan gambaran apakah perusahaan sudah mengikuti standar pelaporan yang ditetapkan. Lewat sajian audit, akan terlihat jika posisi keuangan perusahaan tersebut jujur atau tidak. Ini juga akan membantu pengendalian dan sistem internal perusahaan. 

 

Tujuan dan Fungsi Audit Keuangan 

Terdapat sejumlah fungsi dan tujuan dari audit keuangan bagi perusahaan. Berikut penjelasannya di bawah ini.

Mengendalikan Internal Perusahaan

Audit keuangan membantu mendeteksi dan mencegah penipuan yang terjadi dalam manajemen. Perusahaan harus rutin melakukan audit dan menemukan inefisiensi operasional. Dalam hal ini, Auditor dapat menunjukkan adanya kekeliruan pada pengendalian internal perusahaan, sehingga dapat menjadi evaluasi dalam memperbaiki internal bisnis. 

 

Selain itu, laporan keuangan yang diaudit juga dapat memberikan keyakinan dan kepercayaan pada pemangku kepentingan bahwa operasional perusahaan dilakukan dengan benar, efektif, serta sesuai tujuan. 

Memenuhi Kewajiban 

Tahukah kamu bahwa audit keuangan bersifat wajib bagi perusahaan? Ini diatur dalam UU Perseroan No. 40 Tahun 2007 pasal 68, dimana direksi perusahaan wajib mengaudit laporan keuangan oleh akuntan publik, apabila: 

  • Perusahaan menghimpun dan/mengelola dana masyarakat

  • Perseroan merupakan persero

  • Perusahaan termasuk ke dalam Perseroan Terbuka

  • Perusahaan memiliki surat pengakuan utang pada masyarakat

  • Perusahaan memiliki aset dan/atau jumlah usaha yang tersebar dengan jumlah minimal Rp. 50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah)

  • Diwajibkan oleh perundang-undangan yang ada 

Mengetahui Keakuratan Laporan Keuangan Perusahaan 

Tujuan utama audit keuangan tak lain dan tak bukan adalah untuk mengetahui bilamana ada kecurangan dalam keuangan perusahaan. Manipulasi sekecil apapun bisa terlihat dalam laporan yang diaudit. Dengan begitu, pegawai yang mengurus laporan tersebut tidak bisa menyajikan data secara sembarangan.

 

 

Baca juga:

 

Jenis-Jenis Audit Keuangan pada Perusahaan

Setelah mengetahui kepentingan dan tujuan dilakukannya audit keuangan, saatnya kamu mengetahui jenis-jenis audit finansial. Dilansir dari Investopedia, berikut adalah penjelasannya. 

Audit Eksternal 

Audit eksternal merupakan evaluasi laporan keuangan yang dilakukan oleh Auditor atau lembaga independen kompeten, untuk mengidentifikasi jika adanya kesalahan angka atau material dalam laporan keuangan. Audit eksternal akan meminimalisir terjadinya bias dalam keadaan keuangan perusahaan, Auditor bisa mengambil opini yang lebih objektif terkait laporan yang diaudit. 

 

Dengan begitu, pemangku kepentingan atau stakeholder bisa percaya bahwa laporan keuangan tersebut akurat, lengkap, dan wajar tanpa adanya kecurangan. Audit eksternal mewakili pihak ketiga, jadi Auditor memiliki standar audit keuangannya sendiri yang berbeda dari perusahaan yang sedang diaudit. Ini akan menghasilkan hasil evaluasi yang jujur dan tidak mengganggu operasional perusahaan. 

Audit Internal

Kalau audit eksternal menggunakan pihak ketiga, maka audit internal adalah kebalikannya. Audit keuangan ini dilakukan oleh Auditor yang berada di dalam perusahaan, sehingga laporan tersebut bisa langsung diserahkan pada dewan direksi dan manajemen. Selain itu, audit internal bisa dilakukan terlebih dahulu, sebelum perusahaan meneruskannya ke pihak ketiga untuk audit eksternal. 

 

Adapun, meski Auditor bukan bagian dari perusahaan, mereka menggunakan proses audit finansial sesuai dengan standar perusahaan. Tujuan audit internal adalah memastikan data-data yang diperlukan dalam laporan keuangan dapat dikumpulkan secara akurat dan tepat waktu. Auditor pun juga bisa memberikan saran apabila laporan keuangan yang diaudit berpotensi memberikan pengaruh bagi reputasi perusahaan secara negatif. 

 

Perbedaan Audit Keuangan dan Review Keuangan

 

Jenis-Jenis Audit Keuangan Perusahaan

Sumber: Pixabay

 

Audit keuangan sering dianggap mirip dengan review, padahal kedua hal ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Perbedaan tersebut terletak pada detail yang dihasilkan dari laporan keuangan. 

 

Audit memberikan hasil yang lebih detail dan formal dari laporan keuangan perusahaan. Proses ini memastikan bahwa informasi yang disajikan akurat, dapat diandalkan, dan telah mengikuti standar peraturan yang ada. Tujuan utamanya ialah memberikan opini secara objektif, berdasarkan sumber-sumber yang dirangkum di dalam laporan keuangan serta mengidentifikasi bagian yang perlu ditingkatkan. 

 

Sedangkan review adalah analisa laporan dan catatan keuangan oleh akuntan atau pihak lain yang kompeten. Meskipun sama-sama bertujuan bahwa laporan memberikan informasi yang akurat dan tepat, review tidak memerlukan bukti secara keseluruhan. Dengan begitu, review hanya menunjukkan hasil yang lebih ringkas terkait laporan keuangan yang dianalisis. 

 

#BelajarLebihMudah Melalui Kelas Auditor di Kelas.com

Jadi intinya, audit keuangan merupakan evaluasi laporan keuangan dari sebuah perusahaan, yang bisa dilakukan secara internal atau eksternal dari pihak ketiga. Audit finansial mampu memberikan opini objektif apakah laporan keuangan tersebut sudah valid dan wajar, bila ditinjau dari prinsip akuntansi.

 

Selain itu, proses ini juga dapat meminimalisir terjadinya kecurangan pada manajemen perusahaan, loh. Nah, buat kamu yang ingin mendalami lagi tentang audit keuangan, kamu bisa belajar langsung dengan ahlinya di kelas pelaksanaan audit investigasi dari Kelas.com! 

 

Disini kamu akan belajar mengenai audit dan investigasi mulai dari dasar, tujuan audit, serta berbagai case study yang berhubungan tentang audit. Seru banget, kan? Maka dari itu, ikut kelasnya sekarang sebelum ketinggalan! 

Bagikan Artikel ini: