banner-campaign-1
Keterampilan Khusus  

Pelajari Struktur dan Prinsip Object Oriented Programming atau OOP

OOP adalah

Seiring kemajuan teknologi banyak perusahaan terus memiliki permintaan yang tinggi terhadap karyawan yang memiliki skill pemrograman komputer. Jika kamu ingin bekerja menjadi seorang Programmer, kamu perlu menguasai skill serta pengetahuan lebih dalam seputar programming

 

Salah satu yang perlu kamu ketahui adalah object oriented programming (OOP) yang menjadi salah satu ‘bekal’ sebelum menjadi Programmer andal. Sebagai seorang Programmer atau Developer, pemahaman OOP dapat membantumu dalam membuat dan memelihara program software dengan menggunakan berbagai bahasa pemrograman. Simak selengkapnya dalam artikel ini!

 

Apa itu Object Oriented Programming (OOP)?

Object oriented programming atau OOP merupakan paradigma pemrograman atau klasifikasi yang mengatur sekelompok atribut data dengan fungsi atau metode ke dalam suatu unit, yang dikenal sebagai objek. Biasanya, bahasa OOP berbasis class, artinya class mendefinisikan atribut data dan berfungsi sebagai blueprint untuk membuat objek, yang merupakan turunan dari class tersebut. 

 

Satu class dapat mewakili beberapa objek independen, yang berinteraksi satu sama lain dengan cara yang kompleks. Bahasa pemrograman berbasis class yang populer termasuk Java, Python, dan C++. Misalnya, jika suatu class mewakili seseorang class tersebut mungkin berisi atribut untuk mewakili berbagai data, seperti usia, nama, dan tinggi badan orang tersebut. 

 

Class juga didefinisikan sebagai suatu untuk menulsikan nama di layar. Untuk itu, class dalam OOP dapat membuat kelompok dengan mewakili objek orang dari setiap class lainnya yang berisi setiap objek atribut data yang berbeda.

 

Kegunaan Object Oriented Programming (OOP)

 

Fungsi OOP

Sumber: Freepik

 

 

Object oriented programming (OOP) sering digunakan saat Programmer berurusan dengan pembuatan dan perancangan aplikasi serta memberikan modularitas dalam pemrograman. Hal ini memungkinkan Programmer untuk memecah software menjadi beberapa bagian masalah kecil yang kemudian dapat diselesaikan satu objek pada satu waktu.

 

OOP harus digunakan ketika penggunaan kembali code dan pemeliharaan menjadi perhatian utama. Hal itu disebabkan agar memudahkan pengembangan dan menambahkan kode tanpa mempengaruhi blok kode lainnya, sehingga OOP harus digunakan ketika menemukan pemrograman yang kompleks.

 

Benefit Object Oriented Programming (OOP)

Dengan kegunaan yang dapat diandalkan, OOP memiliki manfaat atau benefit yang juga beragam. Dengan manfaat ini, seorang Programmer dapat menikmati berbagai keunggulan jika menggunakan OOP dalam pembuatan software maupun aplikasinya.

 

Adapun beberapa manfaat penting dari penggunaan object oriented programming di antaranya.

Membangun Program Dari Awal

Object oriented programming (OOP) dapat membangun program dari modul kerja standar yang berkomunikasi satu sama lain. Untuk itu, seorang Programmer tidak perlu menulis kode dari awal dan dapat menghemat waktu pengembangan serta produktivitas yang lebih tinggi.

Memecahkan Masalah Dengan Mudah

Bahasa OOP memungkinkan untuk memecah program menjadi masalah-masalah berukuran bit yang dapat diselesaikan dengan mudah. Dengan begitu, OOP akan memecahkan masalah dari satu objek pada satu waktu.

Produktivitas Pemrograman Lebih Besar

OOP menjanjikan produktivitas pemrogram yang lebih besar karena kualitas software OPP menjadi lebih baik serta biaya pemeliharaannya juga jauh lebih rendah. Selain itu sistem OOP dapat dengan mudah ditingkatkan dari sistem kecil ke sistem besar.

Memetakan Objek dalam Domain Masalah

Dengan OOP, Programmer dapat memetakan objek software dalam suatu domain masalah yang ada dalam pengembangan aplikasi ke objek-objek yang telah ada dalam program. Untuk itu, OOP juga secara langsung membantu dalam menghemat waktu pemecahan masalah ketika pembuatan aplikasi secara lebih optimal.

Membangun Program Yang Aman

Prinsip data handling apps dapat membantu Programmer untuk membangun program yang aman. Dalam artian lain, OOP akan membantu program maupun aplikasi ketika sudah di launching tidak dapat diserang oleh kode di bagian lain dari program tersebut.

Memiliki Missing Message Technique

Missing message technique atau Teknik penyampaian pesan digunakan untuk komunikasi antar objek yang membuat deskripsi interface dengan sistem eksternal menjadi lebih sederhana. Dengan begitu, program dibuat dengan jauh lebih optimal dan otomatis.

 

 

Baca juga:

 

 

Struktur Object Oriented Programming (OOP)

Dalam menggunakan object oriented programming (OOP), tentunya kamu perlu memahami berbagai struktur di dalamnya agar bisa mengoperasikan sesuai dengan fungsinya. Adapun beberapa struktur object oriented programming di antaranya.

Class

Class merupakan tipe data yang ditentukan pengguna dan terdiri dari data anggota dan fungsi anggota yang dapat diakses serta digunakan dengan membuat instance of class tersebut. Hal ini mewakili kumpulan properti atau metode yang umum untuk semua objek dengan tipe yang sama. 

 

Class juga menyediakan kerangka kerja untuk membuat object. Untuk itu, class dapat didefinisikan untuk membuat banyak object tanpa menulis code tambahan.

Object

Object merupakan unit dasar object oriented programming (OOP), mewakili entitas kehidupan nyata dan object juga merupakan turunan dari class. Ketika sebuah class didefinisikan, tidak ada memori yang dialokasikan namun object berbanding terbalik.

 

Suatu object memiliki identitas, keadaan, dan perilaku serta berisi data dan kode untuk memanipulasi data. Object dapat berinteraksi tanpa harus mengetahui detail data atau kode satu sama lain, cukup mengetahui jenis pesan yang diterima dan jenis respon yang dikembalikan oleh object.

Attributes

Attributes merupakan karakteristik suatu object yang mendefinisikan hal-hal yang ada di dalamnya. Class menentukan attributes mana yang dimiliki suatu object, misalnya mempertimbangkan suatu class manusia maka attributes-nya akan mencakup nama, warna rambut, dan tinggi badan. 

Methods

Methods adalah fungsi yang mendefinisikan perilaku suatu class atau object dalam class tersebut. Biasanya, methods dikhususkan untuk suatu class atau object, dan methods tersebut menentukan bagaimana suatu object dapat menggunakan atau mengubah data. 

 

Jika suatu object termasuk dalam suatu class, maka metode class tersebut mungkin akan menggantikan object methods tersebut. Selain itu, mengubah atau menyempurnakan cara object dalam class menggunakan data atau merespons perintah.

 

Prinsip Object Oriented Programming (OOP)

 

Struktur OOP

Sumber: Freepik



Object oriented programming (OOP) memiliki empat konsep dasar yaitu encapsulation, abstraction, inheritance and polymorphism. Keempat prinsip ini dinilai mempengaruhi bagaimana cara kerja dari object oriented programming tersebut meliputi:

Encapsulation

Encapsulation berarti menyertakan data dengan memuatnya ke dalam suatu objek. Dalam prinsip OOP, encapsulation membentuk penghalang di sekitar data untuk melindunginya dari kode lainnya.

 

Programmer dapat melakukan encapsulation dengan mengikat data dan fungsinya ke dalam sebuah class. Tindakan ini menyembunyikan detail pribadi suatu class dan hanya memperlihatkan fungsionalitas penting. 

Abstraction

Prinsip abstraksi mengacu pada penggunaan class yang disederhanakan, bukan kode implementasi yang rumit, untuk mengakses objek. Untuk prinsip ini akan jauh lebih mudah merancang sebuah program dapat memisahkan interface suatu class dari implementasi.

 

Di OOP, Programmer dapat mengabstraksi detail implementasi suatu class dan menyajikan interface yang bersih serta mudah digunakan melalui fungsi anggota clas. Abstraksi membantu mengisolasi dampak perubahan yang dilakukan pada code sehingga jika terjadi kesalahan, perubahan tersebut hanya memengaruhi detail implementasi suatu class di dalamnya.

Inheritance

Sebagian besar bahasa OOP berorientasi objek mendukung inheritance yang berarti class baru secara otomatis memiliki properti dan fungsi yang sama dengan class induknya. Prinsip ini memungkinkan Programmer mengatur class ke dalam hierarki, di mana suatu class mungkin memiliki satu atau lebih class induk atau class turunan. Jika suatu class memiliki class induk, berarti class tersebut mewarisi properti dari induknya.

Polymorphism

Polymorphism mengacu pada pembuatan objek dengan perilaku bersama. Dalam OOP, polymorphism memungkinkan perlakuan class yang seragam dalam hierarki. Saat menulis kode untuk objek, maka objek apa pun yang dibuat memiliki fungsi yang sama. 

 

Namun, hal ini juga tergantung pada jenis objeknya yang menjalankan sistem yang berbeda. Selain itu, prinsip ini akan berkaitan dengan kemampuan subclass yang berbeda dalam suatu hierarki untuk merespons perintah yang sama dengan caranya sendiri. 

 

#BelajarLebihMudah Melalui Kelas Programming di Kelas.com

Dengan object oriented programming (OOP), seorang Programmer akan merasa sangat terarah dalam membuat aplikasi maupun program. Selain itu, object oriented programming (OOP) memiliki empat prinsip utama seperti Encapsulation, abstraction, inheritance, dan polymorphism  yang dapat membantu Programmer dalam mengoperasikan data serta bahasa pemrograman.

 

Namun, untuk memahami object oriented programming (OOP) hanya dapat dipahami apabila kamu sudah memahami berbagai skill bahasa pemrograman, penguasaan software penunjang, dan lainnya. Jika kamu ingin mempelajari lebih lanjut seputar programming, sekarang gak perlu bingung lagi karena Kelas.com punya kelas programming yang menarik dan lengkap khusus untukmu!

 

Ikuti kelas belajar online programming lebih mudah dari ahlinya bersama Kelas.com. Dijamin kamu tidak hanya akan membahas programming secara teoritis, namun juga praktek dengan penjelasan lengkap dari mentor yang ahli dalam bidangnya. Tentunya, kamu juga akan mendapatkan sertifikat penunjang yang bisa disertakan dalam CV! Wow, lengkap banget, kan? Yuk, daftarkan dirimu sekarang!

Bagikan Artikel ini: