banner-campaign-1
Siap Kerja  

Mengetahui Tujuan, Manfaat, dan Cara Kerja DevOps

APa yang dimaksud dengan devops?

Bagi kamu ingin berkarir menjadi seorang Programmer atau Developer, kamu tidak cukup menguasai cara pengoperasian software atau penguasaan kode saja, loh. Salah satu hal yang terpenting untuk kamu kuasai adalah prinsip kerja dari pekerjaan tersebut.

 

Yup, salah satu hal yang dapat kamu pelajari adalah Development and Operation atau lebih dikenal dengan istilah DevOps merupakan salah satu prinsipnya. Istilah ini mulai dikenal sejak tahun 2007 untuk menyatukan prinsip dan tujuan kerja antara Developer dengan IT Operations.

 

Kali ini kelas.com akan membahas tuntas seputar DevOps meliputi pengertian, tujuan, manfaat, hingga cara kerja dari DevOps dalam software development maupun operations. Yuk, dibaca artikelnya sampai selesai ya!

 

Apa Itu DevOps?

 

Tujuan Devops

Sumber: Pixabay

 

 

Melansir Atlassian, DevOps adalah seperangkat praktik, alat, dan filosofi budaya yang mengotomatiskan serta mengintegrasikan proses antara software development maupun IT Operations. DevOps dibuat untuk mengkoordinasikan tim pengembang dan tim operasional agar bekerja lebih efisien dan efektif.

 

DevOps menekankan pada pemberdayaan tim, komunikasi dan kolaborasi lintas tim, serta otomatisasi teknologi. Dengan begitu, kedua tim tersebut ketika bekerja hanya cukup mengkonfigurasikan beberapa komponen melalui prosedur yang telah dibuat pada DevOps tersebut.

 

Untuk menerapkan DevOps dibutuhkan berbagai tools seperti Jira, GitLab, Bitbucket dan lainnya. Ini diperlukan untuk mengkomunikasikan antara tim operasional dan tim pengembang.

 

Sebagai tambahan, DevOps sangat dibutuhkan oleh perusahaan karena dapat mengkolaborasikan bisnis melalui visi yang sama antar divisi. Selain itu, berguna untuk mengidentifikasi (bottleneck) atau penghalang dalam proses pembuatan aplikasi software.

 

Tujuan DevOps

Seperti yang telah disebutkan bahwa DevOps bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi yang lebih baik antara software development maupun IT Operations. Kolaborasi tersebut terbentuk sebagai DevOps lifecycle yang saling berkesinambungan mulai dari perencanaan hingga eksekusi.

 

Tidak hanya itu, DevOps juga bertujuan untuk mempersingkat waktu perbaikan dan meningkatkan waktu pemulihan dari sebuah aplikasi atau software yang dibuat. Tentunya, DevOps diharapkan menjadi solusi untuk meminimalkan kegagalan serta memaksimalkan kinerja.

 

 

Baca juga:

 

Manfaat DevOps

 

5 Manfaat DevOps

Sumber: Pexels

 

 

DevOps memiliki beberapa manfaat yang mencakup pada tim, produk, maupun pengguna aplikasi. Menurut survei Atlassian (2020), 99% responden mengatakan bahwa DevOps memberikan dampak positif bagi organisasi atau perusahaan. 

 

Ada lima manfaat dari penggunaan DevOps dalam bekerja. Lima manfaat DevOps tersebut dapat dinikmati oleh tim maupun pengguna diantaranya sebagai berikut.

Kecepatan

Menurut DevOps Research and Assessment (DORA) tahun 2019, tim yang menggunakan DevOps 106x lebih cepat dibandingkan dengan tim yang tidak menggunakan prinsip ini. Jadi, DevOps mampu memberikan manfaat kecepatan yang maksimal ketika membuat sebuah aplikasi.

Meningkatkan Produk dengan Cepat

Dengan bantuan DevOps, aplikasi yang akan kamu buat nantinya akan meningkatkan kecepatan risil dan memiliki keunggulan yang kompetitif ketika merilis fitur baru. Selain itu, DevOps juga dapat memperbaiki bug sehingga dapat meningkatkan produk dengan lebih cepat.

Meningkatkan Kualitas dan Reabilitas Produk

Kualitas produk berupa aplikasi merupakan suatu hal yang penting. Dengan bantuan DevOps, kualitas dan reabilitas produk yang diciptakan mampu ditingkatkan karena memastikan seluruh fungsi menjadi aman dan mendapatkan informasi mengenai kinerja secara real time.

Menciptakan Kolaborasi yang Lebih Baik

Landasan DevOps adalah budaya kolaborasi antara pengembang dan tim operasi dengan membagi tanggung jawab dan menggabungkan pekerjaan. Hal ini membuat tim lebih efisien serta menghemat waktu terkait penyerahan pekerjaan dan membuat kode yang dirancang.

Mengintegrasikan Keamanan

Manfaat berikutnya dari penggunaan DevOps adalah mengintegrasikan keamanan. Keamanan dibangun ke dalam produk dengan mengintegrasikan audit keamanan yang aktif sehingga kepastian keamanan produk jauh lebih aman.

 

Cara Kerja DevOps

 

8 Cara Kerja DevOps

Sumber: Pexels

 

 

Tim DevOps mencakup tim pengembang dan tim operasional yang bekerja secara kolaboratif dalam proses DevOps untuk meningkatkan kecepatan dan kualitas penerapan software. DevOps lifecycle terbagi atas delapan fase yaitu:

 

  • Discover, pembentukan tim untuk melakukan eksplorasi dan menyamakan visi serta ide

  • Plan, perencanaan yang dibuat berdasarkan hasil eksplorasi ide

  • Build, bekerja sama dalam memproduksi aplikasi

  • Test, melakukan tes ulang ketika aplikasi sudah dirancang

  • Deploy, merilis berbagai fitur ke dalam produksi aplikasi secara otomatis

  • Operate, mengelola pengiriman layanan TI end-to-end kepada pengguna termasuk praktik yang terlibat dalam desain, implementasi, konfigurasi, penerapan, dan pemeliharaan semua infrastruktur TI

  • Observe, melakukan observasi untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah dengan cepat yang mempengaruhi waktu, kecepatan, dan fungsionalitas aplikasi

  • Continuous Feedback, mengevaluasi setiap rilis dengan mengumpulkan feedback berkelanjutan.

 

Tim DevOps menggunakan alat atau tools untuk mengotomatiskan dan mempercepat proses yang membantu meningkatkan kecepatan aplikasi. Toolchain DevOps seperti Docker untuk membantu tim menangani dasar-dasar DevOps yang penting.

 

#BelajarLebihMudah DevOps Bersama kelas.com

Jadi, DevOps merupakan salah satu bagian yang tidak dapat dilepaskan ketika tim pengembang dan tim operasional melakukan pekerjaannya. Dengan adanya DevOps, kedua tim dapat bekerjasama secara kolaboratif untuk menciptakan produk atau program yang lebih efisien.

 

Cara kerja DevOps juga termasuk dimudahkan dengan berbagai tools penunjangnya. Nah, sebagai calon Programmer kamu perlu menguasai lebih dalam terkait DevOps tersebut dengan menguasai salah satu tools yang disebut Docker, yaitu program penunjang untuk menjalankan aplikasi.

 

Terlebih lagi, banyak perusahaan rintisan baru (startup) yang berbasis teknologi membutuhkan orang yang ahli dalam bidang teknologi dan informasi. Untuk itu, kamu dapat mempelajari berbagai hal seputar prinsip, metode, dan tools yang digunakan untuk menunjang pekerjaan impianmu.  

 

Yuk, pelajari DevOps melalui penguasaan Docker lebih mudah di kelas.com. Kamu akan mengenal lebih jauh mengenai program tersebut hingga memahami prinsip DevOps melalui kelas online langsung dari ahlinya. Tunggu apalagi? Ayo, daftarkan dirimu sekarang juga!

Bagikan Artikel ini: